keseluruhan proses suvei dilakukan melalui metode wawancara terstruktur dan kuisioner yang melibatkan stake holder pada proyek Jember Icon.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penulisan latar belakang di atas, maka permasalahan yang berkaitan dengan evaluasi mengenai identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko teknis
pelaksanaan pembangunan proyek meliputi : 1. Apa saja faktor-faktor risiko teknis yang terjadi selama pelaksanaan proyek
Jember Icon? 2. Apa saja faktor-faktor risiko teknis yang paling dominan terjadi selama
pelaksanaan proyek Jember Icon? 3. Bagaimana melakukan respon risiko teknis untuk risiko teknis yang paling
dominan yang terjadi pada pelaksanaan proyek Jember Icon?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko teknis konstruksi yang terjadi selama
pelaksanaan proyek Jember Icon. 2. Mengetahui faktor-faktor risiko teknis yang paling dominan selama
pelaksanaan proyek Jember Icon. 3. Mengetahui respon risiko teknis paling dominan yang terjadi pada proyek
Jember Icon.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam evaluasi faktor-faktor risiko dominan pada teknis pelaksanaan proyek jember Icon ini adalah :
1. Fokus evaluasi hanya pada faktor risiko konstruksi dan tidak membahas faktor-faktor lain seperti faktor risiko ekonomi, risiko politik, dll.
2. Risiko yang dievaluasi adalah risiko pelaksanaan dari sudut pandang kontraktor dan tidak melihat pengaruh risiko dalam perencanaan.
3. Variabel risiko merupakan risiko-risiko pada tahap pelaksanaan konstruksi dan mengabaikan variabel risiko dan tahap perencanaan.
4. Responden pada evaluasi ini meliputi kontraktor pelaksana dalam hal ini Project Manager atau selevel dengan Project Manager.
5. Proses identifikasi risiko hanya dipetakan dalam bentuk Risk Map tanpa membahas strategi pengelolaan risiko.
1.5 Manfaat
Penyusunan tugas akhir ini diharapkan mampu mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Dapat mengidentifikasi dan mengadakan evaluasi faktor-faktor kemungkinan risiko konstruksi dibangunnya sebuah proyek khususnya gedung bertingkat
dan sejenisnya, sehingga dapat mengetahui cara mengelola risiko tersebut dengan baik.
2. Hasil evaluasi risiko teknis dapat digunakan sebagai pedoman untuk menganalisis risiko konstruksi pada proyek bangunan gedung bertingkat
lainnya. 3. Dapat menjadi referensi bagi penelitian evaluasi risiko kostruksi yang terjadi
pada sebuah proyek.
BAB 2. TIANJAUAN PUSTAKA