BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. CENGKEH
Tanaman cengkeh Syzygium aromaticum, L. berasal dari kepulauan Maluku. Awalnya, oleh penduduk setempat, cengkeh digunakan untuk obat-
obatan, seperti pemeliharaan gigi. Namun kegunaannya berkembang, seperti sebagai rempah-rempah, bahan parfum, industri rokok, obat-obatan, dan sumber
eugenol. Karenanya cengkeh menjadi salah satu komoditas perdagangan penting
di Dunia Agus Kardinan, 2005.
Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Mula-mula komoditas tersebut hanya digunakan sebagai bahan obat-
obatan tradisional dan upacara keagamaan terutama di India dan Tingkok. Pada abad ke-7, pamanfaatan cengkeh mulai beraneka ragam mulai dari rempah-
rempah kemudian berkembang sebagai bahan campuran rokok kretek dan makan sirih. Pada saat ini, cengkeh banyak digunakan dibidang industri sebagai bahan
pembuatan rokok kretek dan dibidang farmasi sebagai bahan pembuatan minyak atsiri Sri Najiyati dan Danarti, 2003 .
2.2. PERSYARATAN TUMBUH
Cengkeh Eugenia aromatica atau Syzigium aromaticum L termasuk dalam famili Myrtaceae. Tanaman ini berbentuk pohon, tingginya dapat mencapai
20-30 m, dan dapat berumur lebih dari 100 tahun. Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut, piramida, atau piramida ganda, dengan batang
Universitas Sumatera Utara
utama menjulang keatas. Tanaman cengkeh menghendaki iklim yang panas dengan curah hujan cukup merata. Tanaman ini tidak tahan kekeringan sehingga
tidak sesuai ditanam pada lokasi dengan musim kemarau yang panjang. Tanaman ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pada ketinggian 0-800 m dpl di
atas permukaan laut dengan suhu 22 °-30°C, tetapi pertumbuhan paling optimal
pada ketinggian 300-600 m dpl. Pada ketinggian diatas 900 m dpl tanaman ini masih bisa tumbuh dengan baik, tetapi produksinya sangat rendah Najiyati dan
Danarti, 2003. Tanaman cengkeh menghendaki tanah yang gembur dalamnya minimum
2 m. Tanah liat yang berwarna kekuningan atau kelabu kurang cocok untuk tanaman cengkeh karena biasanya berdampak jelek. Tanah yang terlalu gembur
dan banyak mengandung pasir juga tidak baik untuk tanaman cengkeh karena mudah kering Najiyati dan Danarti, 2003.
2.3. MINYAK ATSIRI