45
menegosiasikan dan menentang teks yang mereka baca. Pembaca menerima atau setuju dengan makna yang disampaikan. Mereka menerima dan membenarkan
makna sebagian dari teks, mereka sadar akan makna dominan yang ada dalam teks, tetapi mereka menolaknya untuk masalah kebudayaan, politik maupun alas
an ideologi Barker, 2004.
8.1 Karakteristik Audiens Aktif
Adapun karakteristik Audiens aktif tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Selektifitas selectivity. Audien selektif dalam proses konsumsi media yang mereka pilih untuk digunakan. Yang didasari alasan dan tujuan
tertentu. 2.
Utilitarianisme utilitarianism. Audien dikatakan mengkonsumsi media dalam rangka suatu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan
tertentu yang mereka miliki. 3.
Intensionalitas intentionality, yang mengandung makna penggunaan secara sengaja dari isi media.
4. Keikutsertaan involvement , atau usaha. Audiens secara aktif berfikir
mengenai alasan mereka dalam mengkonsumsi media. 5.
Audiens aktif dipercaya sebagai komunitas yang tahan dalam menghadapi pengaruh media impervious to influence, atau tidak mudah dibujuk oleh
media itu sendiri. 6.
Audien yang lebih terdidik educated people cenderung menjadi bagian dari khalayak aktif, karena mereka lebih bisa memilih media yang mereka
46
konsumsi sesuai kebutuhan mereka dibandingkan khalayak yang tidak terdidik.
8.2 Perspektif Audiens Terhadap Media
Melvin De Fleur dan Sandra Ball-Rokeach dalam Nurudin, 2007:105 mengkaji interaksi audiens dan bagaimana tindakan audiens terhadap isi media.
Mereka menyajikan tiga perspektif yang menjelaskan kajian tersebut. Ketiga perspektif itu adalah sebagai berikut:
1. Individual Differences Perspective. Perspektif perbedaan individual memandang bahwa sikap dan organisasi personal-psikologis individu akan
menentukan bagaimana individu memilih stimuli dari lingkungan, dan bagaimana ia memberi makna pada stimuli tersebut. Berdasarkan ide dasar
dari stimulus-response, perspektif ini beranggapan bahwa tidak ada audiens yang relatif sama, makanya pengaruh media massa pada masing-masing
individu berbeda dan tergantung pada kondisi psikologi individu itu yang berasal dari pengalaman masa lalunya. Dengan kata lain, masing-masing
individu anggota audiens bertindak menanggapi pesan yang disiarkan media secara berbeda, hal ini menyebabkan mereka juga menggunakan atau merespon
pesan secara berbeda pula. 2. Social Categories Perspective. Perspektif ini melihat di dalam masyarakat
terdapat kelompok-kelompok sosial yang didasarkan pada karakteristik umum seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan, keyakinan beragama,
tempat tinggal, dan sebagainya. Masing-masing kelompok sosial itu memberi kecenderungan anggota-anggotanya mempunyai kesamaan norma sosial, nilai,
47
dan sikap. Dari kesamaan itu mereka akan mereaksi secara sama pada pesan khusus yang diterimanya. Berdasarkan perspektif ini, pemilihan dan penafsiran
isi oleh audiens dipengaruhi oleh pendapat dan kepentingan yang ada dan oleh norma-norma kelompok sosial. Dalam konsep audiens sebagai pasar dan
sebagai pembaca, perspektif ini melahirkan segmentasi. 3. Social Relation Perspective. Persektif ini menyatakan bahwa hubungan secara
informal mempengaruhi audiens dalam merespon pesan media massa. Dampak komunikasi massa yang diberikan diubah secara signifikan oleh individu-
individu yang mempunyai kekuatan hubungan sosial dengan anggota audiens. Tentunya perspektif ini eksis pada proses komunikasi massa dua tahap, dan
atau multi tahap. Berangkat dari pemikiran bahwa audiens aktif inilah maka penelitian ini
mengambil sudut permasalahan atau kajian, dengan menerapkan studi penerimaan oleh audiens atau lebih lanjut disebut studi resepsi yang menganggap bahwa
audiens dari media massa itu adalah pencipta aktif atau produser makna. Mereka akan dengan aktif menerima, membaca, mengkonsumsi, dan berinteraksi dengan
teks media. kemudian dengan kemampuan kontekstual dan kompetensi budaya yang telah ada dan bersifat subyektif dalam diri mereka, masing-masing audiens
mempunyai kemampuan untuk mengkontruksikan makna secara bebas terhadap teks yang telah diterimanya itu.
9. Pemaknaan Audiens Terhadap Teks Media Audiens Recepetion Theory