BAB II
TINJAUAN TEORETIS
2.1 Citra Digital
Citra digital saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang. Mulai dari keperluan sehari hari seperti cetak foto, pemetaan hutan, identifikasi forensik, rekam medis
dengan menggunakan citra kedokteran medical images sampai pada citra satelit. Hampir semua citra digital memerlukan media penyimpanan storage yang cukup
besar. Sehingga hal ini menimbulkan masalah jika citra disimpan dalam database yang memiliki keterbatasan media penyimpanan. Masalah lain adalah jika diinginkan untuk
mengirimkan citra digital dengan menggunakan jalur komunikasi atau internet. Dengan ukuran yang besar maka citra digital juga memerlukan waktu pengiriman
yang lama. Sehingga diupayakan suatu teknik yang dapat mereduksi besarnya ukuran file citra digital dengan kompresi.
2.1.1 Pengertian Citra Digital
Menurut Sachs 1999, hal:1, citra digital merupakan suatu gambar yang tersusun dari pixel, dimana tiap pixel merepresentasikan warna tingkat keabuan untuk gambar
hitam putih pada suatu titik di gambar. Sedangkan menurut Fahmi 2007, hal:7, citra digital adalah gambar dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor
komputer sebagai himpunan berhingga diskrit nilai digital yang disebut dengan pixel picture elements.
Fahmi 2007, hal:7 menyatakan bahwa citra digital diskrit dihasilkan dari citra analog kontinu melalui digitalisasi. Digitalisasi citra analog terdiri atas
penerokan sampling dan kuantisasi quantization. Penerokan sampling adalah pembagian citra ke dalam elemen-elemen diskrit pixel, sedangkan kuantisasi
quantization adalah pemberian nilai intensitas warna pada setiap pixel dengan nilai yang berupa bilangan bulat.
Universitas Sumatera Utara
Setiap pixel memiliki nilai value atau number yang menunjukkan intensitas keabuan pada pixel tersebut. Derajat keabuan dimana merepresentasikan grey level
atau kode warna. Kisaran nilai ditentukan oleh bit yang dipakai dan akan menunjukkan resolusi aras abu-abu grey level resolution.
1 bit –2 warna: [0,1]
4 bit –16 warna: [0,15]
8 bit –256 warna: [0,255]
24 bit –16.777.216 warna true color
Kanal Merah -Red R: [0,255] Kanal Hijau - Green G: [0,255]
Kanal Biru - Blue B: [0,255] Suatu citra dapat didefenisikan sebagai fungsi fx,y berukuran M baris dan N
kolom, dengan x dan y adalah koordinat spasial, dan amplitudo f di titik koordinat x,y dinamakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada titik tersebut. Apabila
nilai x,y, dan amplitudo f secara keseluruhan berhingga finite dan bernilai diskrit maka dapat dikatakan bahwa citra tersebut adalh citra digital. Gambar 2.2
menunjukkan posisi koordinat digital.
Gambar 2.1 Koordinat citra digital
Nilai Digital dan banyak bit : M = banyak pixel per baris panjang
N = banyak pixel per kolom lebar b = banyak besar bit pada suatu citra
2.1.2 Klasifikasi Citra Digital