Nurmansyah, 2015 TARI KEMBANG BEKASI DI SANGGAR SINAR SELI ASIH KOTA BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dokumentasi sangat penting sekali pada saat membuat penelitian dimana peranan dokumentasi berfungsi sebagai tanda bukti adanya suatu hal yang diteliti. Dokumentasi
membantu dalam penelitian. Dalam kamus besar bahasa indonesa dokumentasi adalah sesuatu yang secara tertulis, tercetak atau terekam yang daopat digunakan sebagai bukti-bukti
atau keterangan. Alat yang digunakan yaitu: handphone alat untuk merekam pada saat wawancara
bersama pencipta tari kembang Bekasi, adapun kamera digital, untuk mengambil gambar penting pada saat penelitian berlangsung. Peneliti mendokumentasikan tarian, ragamgerak
rias dan busana dalam tari kembang Bekasi.
G. Teknis Analisis Data
Setelah beberapa data terkumpul yang mendukung dengan pembahasan mengenai tulisan ini penulis mencoba mengkaji dan menganalisis data-data yang telah diterima oleh
penulis. Data mengenai seni topeng Bekasi serta beberapa aspek yang penulis lihat dan catat,
pada saat melihat dan mengapresiaisi Pertunjukan Tari Kembang Bekasi tersebut, penulis kumpulkan dan simpan untuk dijadikan sebagai pedoman melakukan pengumpulan data
menggunakan cara merumuskan atau mendokumentasikan semua data hingga sampai pada penulisan hasil penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Sugyono 2007, hlm.89 bahwa
“analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai p
enulisan hasil penelitian”. Setelah beberapa data terkumpul dari hasil observasi dan wawancara penulis mengkaji
beberapa sumber lain dari buku serta artikel yang digunakan oleh penulis sebagai landasan untuk memperkuat beberapa pernyataan yang penulis dapatkan dan kemudian penulis
kembangkan sebagai pembahas dalam penulisan
Nurmansyah, 2015 TARI KEMBANG BEKASI DI SANGGAR SINAR SELI ASIH KOTA BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahsaan mengenai tari Tari Kembang Bekasi ini, ada beberepa bagian yang peneliti ambil dan menurut penelliti
sangat penting sebagai penunjang dari permasalahan yang peneliti rumuskan. Tari Kemang Bekasi adalah merupakan tari kreasi baru yang masih satu rupun
dengan tari Betawi lainnya namun tari Kembang Bekasi sendiri diciptakan sebagai tarian yang memiliki cirri khas dan sebagai dentitas Bekasi. Bekasi
sebelumnya belum pernah memiliki tarian yang mempunyai khas dani dentitas Bekasi. Tari kembang Bekasi sendiri berfungsi hanya untuk hiburan dan untuk
mengenalkan kepada warga, bahwa ditempat tersebut ada sebuah tarian asli Bekasi selain itu, tari kembang Bekasi sendiri sebagai sarana pembelajaran
siswa yang selama ini lebih meminati tarian modern dari pada tari tradiasional yang diwariskan oleh para leleuhur kita.
Eem Biliyanti sebagai koreografi tari Kembang Bekasi, kini berhasil menciptakan tari-tarian kreasi baru untuk menjaga kelestarian budaya yang
diwariskan oleh paraleluhur. Pada Tari Kembang Bekasi dapat ditarikan kalangan anak-anak dan dewasa, kini Tari Kembang Bekasi termasuk kedalam
tarian kelompok yang terdiri dari tiga orang penari atau lebih ditarikan oleh perempuan secara rampak. Walaupun termasuk kedalam tarian kelompok,
tidak menutup kemungkinan tarian kembang Bekasi ini ditarikan secara solo atau sendiri. Akan tetapi, bila ditarikan secara solo ada beberapa unsur gerak
yang hilang karena, dalam bentuk penyajiannya ada struktur koreografi yang saling berinteraksi anatara penari satu dengan penarilainnya. Hal
tersebuttidakmengubahesensidaritarikembangBekasi. Penyajiantari kembang Bekasi sebelum ditarikan ada instrument atau
overture yang dinamakan arang-arang atau tatalu. Arang-arang atau tatalu
tersebut menandakan bahwa pertunjukan akan segera dimulai. Pada struktur