41
E. Hakikat Pembelajaran IPA 1. Pengertian IPA
Ilmu pengetahuan alam IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa inggris „science‟. Kata tersebut berasal dari
bahasa latin yaitu scientia yang berarti saya tahu. “Science” terdiri dari social
sciences ilmu pengetahuan sosial dan natural sciences ilmu pengetahuan alam.
41
IPA mempelajari alam semesta benda-benda yang ada di permukaan bumi, baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode
ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu IPA dipandang sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai
prosedur. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai
produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun bahan bacaan untuk menyebarkan pengetahuan.
41
Trianto, Op.Cit. h.136
42 Sebagai prosedur diartikan sebagai metode atau cara yang digunakan untuk
mengetahui sesuatu yang lazim. Mata pelajaran IPA di SMPMTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
42
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat. 4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan
bertindak ilmiah serta berkomunikasi. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
42
Badan Standar Nasional Pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Perangkat Pembelajaran SMPMTs, 2015 h. 2 diakses pada 6 Maret 2016
43 Dari tujuan tersebut kiranya semakin jelas bahwa hakikat IPA semata-mata
tidaklah pada dimensi pengetahuan keilmuan, tetapi IPA lebih menekankan pada dimensi nilai keagamaan, dimana dengan memperhatikan keteraturan di alam semesta
akan semakin meningkatkan keyakinan akan adanya sebuah kekuatan yang Mahadahsyat yang tidak dapat dibantah lagi, yaitu Allah swt. Allah telah berfirman
dalam surat Al-Fathir ayat 27 sebagai berikut:
Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam
jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam pekat.
43
Berdasarkan ayat di atas, Allah memperlihatkan isi alam semesta yang indah
agar manusia semakin meningkatkan keimananya yaitu dengan air hujan manusia bisa memanfaatkan untuk menyiram tanaman yang bisa membuat pohon itu
berkembang dan menghasilkan buah-buahan. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang
hitam pekat. Yang dimaksud itu adalah adalah pelangi yang terjadi setelah hujan yang disebabkan karena sinar matahari trurai oleh air hujan. Jadi Allah tidak sia-sia
menurunkan hujan di muka bumi.
43
Departemen Agama RI, Op.Cit h. 437
44
3. Materi Pembelajaran IPA di SMP