Faktor Pembatas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu di

8

3.1. Faktor Pembatas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu di

Daerah Penelitian. Setelah dilakukan proses matching antara Karakteristik tiap satuan lahan daerah penelitian dengan tabel persyaratan tumbuh tanaman tbeu, maka diperoleh kelas-kelas kesesuaian lahan di daerah penelitian yang terdiri atas dua kelas kesesuaian lahan untuk tanaman tebu, yaitu Sesuai marginal S3 dan tidak sesuai untuk saat ini N1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 3.5 Kelas kesesuaian lahan dan Faktor Pembatas daerah penelitian Kelas Sub Kelas Satuan Lahan Faktor Pembatas S3 Sesuai Marginal S3.n V3IIReKbc o V3IIRePmk V3IIReTgl V3IIIRePmk V3IIIReSwh V3IIIReTgl V4IReKbc V4IRePmk V4IReSwh V4IIReKbc V4IIReSwh V4IIReTgl V4IIIReKbc V4IIIRePmk S3.r.n V3IIReSwh o dan Drainase V4IIRePmk S3.n.e V3IVReTgl Drainase dan kemiringan lereng V4IIIReTgl V4IVRePmk N1 Tidak Sesuai untuk saat ini N1.e V3IIIReKbc Kemiringan lereng V3IVReKbc V3IVRePmk V4IIIReSwh V4IVReKbc Sumber: Data primer Dan Data Sekunder 2012 Dengan melihat tabel diatas dapat diketahui ada dua kelas kesesuaian lahan di daerah penelitian dengan masing-masing sub kelas kesesuaian dan faktor pembatas. Kelas kesesuaian S3 memiliki 3 sub kelas kesesuaian lahan yaitu S3.n, s3.r.n, dan S3.n.e dengan faktor pembatas o, 8 drainase dan kemiringan lereng. Untuk kelas N1 memiliki 1 sub kelas kesesuaian lahan, yaitu N1.e dengan faktor pembatas yang dominan adalah kemiringan lereng. 3.2 Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu di Daerah Penelitian Melalui perbandingan matching antara karakteristik kesesuaian lahan di daerah penelitian dengan pedoman klasifikasi kesesuaian lahan utuk tanaman tebu, diketahui bahwa daerah penelitian mempunyai 2 kelas kesesuaian lahan untuk tanaman tebu, yaitu S3 sesuai marginal yang terdiri dari 3 sub kelas yaitu S3.n , S3.r.n dan S3.n.e. Kelas yang kedua adalah kelas N1 tidak sesuai untuk saat ini yang terdiri dari 1 sub kelas kesesuaian lahan yaitu N1.e. Sub kelas S3.n memiliki faktor pembatas K2O ada 14 satuan lahan, yaitu V3IIReKbc, V3IIRePmk, V3IIReTgl, V3IIIRePmk, V3IIIReSwh, V3IIIReSwh, V3IIIReTgl, V4IReKbc, V4IRePmk, V4IReswh, V4IIReKbc, V4IIReSwh, V4IIReTgl, V4IIIReKbc, V4IIIRePmk terdapat di desa Kayumas, Bandungan, Temuireng, Bengking, Socokangsi, Glagah, Randulanag, Beteng, Tibayan, Cawan, Mranggen, Jatinom, Gedaren dan Bonyokan, dengan total luas lahan 2376,99 ha. Dengan kondisi yang demikian, faktor pembatas berupa K2O dapat diperbaiki dengan pengolahan lahan dan pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan lahan untuk tanaman tebu, sehingga menjadikan kadar K2O seimbang. Sub kelas S3.r.n dengan faktor pembatas K2O dan Drainase terdiri dari dua satauan lahan yaitu V3IIReSwh dan V4IIRePmk terdapat di desa Krajan, Glagah, Jatinom, Gedaren, Beteng, Randulanang, Mranggen, Jemawan, Bonyokan dan Puluhan, dengan total luas lahan 515,59 ha. Hambatan K2O pada lahan, dapat dilakukan perbaikan dengan pengolahan lahan yang tepat serta dosis pupuk yang tepat berdasarkan kebutuhan lahan sedangkan untuk hambatan berupa drainase, maka harus dilakukan pengaturan pola irigasi sehingga dapat memenuhi air yang dibutuhkan oleh tanaman tebu. Dengan melihat kebutuhan kadar air yang dibutuhkan tenaman tebu yang tidak begitu banyak setelah masa tanam, maka para petani tebu hanya perlu mengatur waktu penanaman yang tepat. Untuk lahan di daerah yang kering sebaiknya melakukan proses tanam tebu pada musim hujan, karena tebu lebih membutuhkan banyak air diusia penanaman sampai berumur 1-3 bulan Sub kelas S3.n.e dengan faktor pembatas drainase dan lereng, terdiri dari 3 satuan lahan yaitu V3IVTgl, V4IIIReTgl, V4IVRePmk terdapat di desa Bandungan, Randulanang, Cawan dan Beteng, dengan total luas lahan 116,88 ha. Dengan kondisi demikian, faktor pembatas berupa drainase dapat diatasi dengan pengaturan waktu penanaman dan pengaturan irigasi, sedangkan untuk kemiringan lereng kemungkinan untuk diperbaikinya kecil. Kelas kesesuaian lahan N1 tidak sesuai untuk saat ini dengan sub kelas N1.e dengan faktor pembatas terberat adalah kemiringan lereng ada lima satuan lahan yang tidak sesuai saat ini untuk tanaman tebu, yaitu V3IIIReKbc, V3IVReKbc, V3IVRePmk, V4IIIreSwh, V4IvreKbc terdapat di desa Bandungan, Beteng, Socokangsi, Tibayan, Cawan, Glagah dan Pandean, dengan total luas lahan 543,54 ha. Dengan adanya faktor pembatas kemiringan lereng kemungkinan perbaikan yang tentunya tidak mudah dilakukan dan memerlukan tenaga serta biaya yang tidak sedikit. 9 8

3.3. Faktor lain

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Metode Faktor Rating untuk Tanaman Tebu di Siondop Kecamatan Siais Kabupaten Tapanuli Selatan

5 40 50

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum) Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografi

0 12 47

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN TEBU DAN KACANG TANAH DI KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010

2 6 142

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BERBAGAI TANAMAN LAHAN KERING Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.

1 1 14

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN CENGKEH (Eugenia aromatica L.) DI KECAMATAN JATINOM Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L.) di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

0 2 15

PENDAHULUAN Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L.) di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

2 7 28

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN CENGKEH (Eugenia aromatica L.) DI KECAMATAN JATINOM Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L.) di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

0 2 19

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN TEBU ( Saccarum Officinarum) Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu ( Saccarum Officinarum) Di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

0 2 16

PENDAHULUAN Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Tebu ( Saccarum Officinarum) Di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

0 1 29

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN TEBU DI KABUPATEN KEDIRI WILAYAH BARAT.

0 0 4