BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
2.1.1 Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun Batch Processing, sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Tahun 1950-an, ketika komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal, sehingga
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS Time Sharing System, maka untuk pertama kali bentuk jaringan komputer
diaplikasikan.
Memasuki tahun 1970-an, mulai digunakan konsep proses distribusi Distributed Processing. Beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di
setiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian, teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN mulai
berkembang di mana penggunaan komputer dalam jaringan untuk menangani proses bersama ataupun tanpa melalui komputer pusat peer-to-peer system. Demikian pula
ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2.1.2 Definisi Jaringan Komputer
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, jutaan bahkan milyaran manusia saling berkomunikasi, dan kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada komunikasi
verbal untuk transfer informasi. Saat ini kita sudah menggunakan jaringan komputer untuk mengambil dan berbagi share informasi dengan cepat dan tepat. Dengan
jaringan komputer inilah dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitas interaksi antarmanusia dalam hal pemindahan informasi.
Jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan antara dua atau lebih komputer beserta periferal lainnya melalui media transmisi untuk melakukan
komunikasi data satu dengan yang lain. Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik
dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.
Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami dapat dilihat pada Gambar 2.1. Komponen utama dalam jaringan komputer yaitu,
1. Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa,
a. Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
Universitas Sumatera Utara
b. Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya berupa data dan program aplikasi yang ada pada server,
c. Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain.
2. Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa
kabel. 3. Software Perangkat Lunak, yaitu program yang mengatur dan mengelola
jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.
NodeHost NodeHost
Software Software
Gambar 2.1 Komponen Utama Dalam Jaringan Komputer
2.1.3 Tipe-tipe Jaringan Komputer