Sistem Informasi Penjualan Kain Pada Toko Fantastic Textile Soreang

  

Pada Toko Fantastic Textile

Soreang

Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

  

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh :

Farhan Zul Farizan

  

1.09.08.067

  Pengolahan data kain dan transaksi

masih bersifat manual

  

Sering salah perhitungan dalam total bayar

Cukup lama untuk mencari harga kain Data stok kain sering tidak sesuai Catatan dan nota tidak di arsip

  

Analisa

Merancang

  

Implementasi

  

Memudahkan berbagai

kegiatan di perusahaan

  

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAIN

PADA TOKO FANTASTIC TEXTILE

SOREANG

TUGAS AKHIR

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika

  Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

  

Oleh

Farhan Zul Farizan

1 09 08 067

  

ABSTRAK

  Toko Fantastic Textile merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam jenis kain. Pengelolaan kegiatan toko masih belum terkomputerisasi, hal tersebut sedikitnya dapat mengakibatkan terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah total bayar di data penjualan, butuh waktu yang cukup lama untuk mencari harga kain yang diinginkan, data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada di gudang, dan kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan dan persediaan kain. Dengan membangun perangkat lunak dari penelitian ini diharapkan akan sangat membantu dalam pengelolaan tersebut.

  Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan berdasarkan metode deskriptif dan action, dimana sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Pengembangan sistem dengan model Prototype dibangun sesuai dengan kebutuhan, dan memperhatikan setiap tahap yang akan dilalui dalam pengembangan sistem ini. Dengan perangkat lunak pembangun Java, Netbeans

  

IDE 7.0.1 dan XAMPP sebagai database dari setiap data dan informasi yang ada

pada system itu sendiri.

  Dengan adanya pembangunan perangkat lunak ini diharapkan dapat lebih membantu setiap aktifitas dan kegiatan yang dilakukan, khususnya memudahkan proses pencatatan pada pengolahan data, proses pengecekan dan perhitungan kain, pembuatan laporan, dan pencarian data kain. Sehingga pengelolaan toko dapat lebih optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

  

ABSTRACT

“Fantastic Textile” is a store that sells various types of fabrics. In

managing daily store activities, the store has not used any computerisation

system. Due to this uncomputerized system, errors in counting total sales data

frequently happen. Finding the price of fabrics need is a very time consuming job.

  

The data of the stock of fabrics does not correspond equally to the existing stock

of fabrics in the storehouse. Moreover, it is quite difficult to report the amount of

total sales and the stock of fabrics. The present study aims to provide a practical

software that can be used to help the store to manage the store using a

computerized system.

  The study uses a descriptive and action method which employs a primary

and secondary data as the source of the data.The prototype of the system is

accordingly developed with the needs. It is focused on every step of the system. It

uses Java, Netbeans IDE 701 and XAMPP software as the database of every data

and information found in the system.

  This software is expected to help to manage every activities of the store. In

particular, it aims to facilitate the process of data recording, checking and

calculating the stock of the fabrics. As a result the store is expected to be able to

optimally manage its activities in achieving the aims and goals of the store.

  Keywords: Information systems, data processing, fabric sellings

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk tugas akhir ini yang berjudul

  “SISTEM INFORMASI DATA PENJUALAN KAIN DI FANTASTIC TEXTILE

  SOREANG” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu setia membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

  Dalam penulisan tugas akhir ini, tentunya banyak pihak yang telah

  4. Novrini Hasti, selaku Dosen Wali Kelas MI-18 tahun angkatan 2008 sekaligus selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing penyusun, meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dorongan moril sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  5. Seluruh jajaran staf dosen dan Sekertariat jurusan manajemen informatika UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  6. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua (ibu tercinta dan bapak yang selalu penulis banggakan) dan kakak-kakakku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

  7. Pihak Fantastic Textile khususnya pemilik (a yudi) dan petugas (abah)

  Rahmahtulloh, Ahmad Hidayat, Shanty Dewi Lestari, Chelsi Nurmala Sari, Putri Sefti Rohani, Isti Siti Fatimah, Ilmi Subhayani, Riki Firdaus, Hamlet Syahrizal, Ikhsan Wibawa, Ihsan Fauzi Rahman, Asep Deni, Andri dan teman-teman MI-18 angkatan 2008, serta keluarga besar 114. Kalian adalah sahabat yang terbaik yang penulis miliki.

  11. Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu, dan memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

  Penyusun menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik itu dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data-data yang dilampirkan.

  Sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat berarti bagi penulis guna perbaikan ke depannya.

  Penulis berharap semoga hasil Tugas Akhir ini bermanfaat untuk pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................. xv

  1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 7

  1.6.1 Lokasi Penelitian.......................................................................... 7

  1.6.2 Waktu Penelitian .......................................................................... 7

  

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

  2.1 Pengertian Sistem ................................................................................... 8

  2.1.1 Karakteristik Sistem ..................................................................... 8

  2.1.2 Klasifikasi Sistem ...................................................................... 10

  2.2 Pengertian Informasi ............................................................................ 11

  2.3 Pengertian Sistem Informasi ................................................................ 12

  2.4 Pengolahan Data................................................................................... 12

  2.5 Sistem Basis Data ................................................................................. 13

  2.6 Desain Penelitian .................................................................................. 13

  2.6.1 Metode Deskriptif ...................................................................... 13

  2.6.2 Metode Action ........................................................................... 14

  2.9.1.2 Class Diagram ..................................................................... 18

  2.9.1.3 Activity Diagram ................................................................. 20

  2.9.1.4 Sequence Diagram .............................................................. 21

  2.9.1.5 Collaboration Diagram ........................................................ 22

  2.9.1.6 Component Diagram ........................................................... 23

  2.9.1.7 Deployement Diagram ........................................................ 24

  2.9.2 Tool yang mendukung UML ..................................................... 24

  2.9.2.1 Rational Rose ...................................................................... 24

  2.9.2.2 Microsoft Visio ................................................................... 25

  2.9.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan ...................................... 26

  2.9.3.1 Java ...................................................................................... 26

  2.9.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan ............................................ 27

  2.9.4.1 Netbeans 7.0.1. .................................................................... 27

  2.9.4.2 Xampp 1.7.1. ....................................................................... 27

  3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ........................ 33

  3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ................................................. 33

  3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................... 33

  3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ................................. 35

  3.2.4 Pengujian Software .................................................................... 36

  

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 38

  4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ............................................................ 38

  4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan .................................. 38

  4.1.1.1 Aktor ................................................................................... 39

  4.1.1.2 Use Case Diagram ............................................................... 40

  4.1.1.3 Skenario Use Case............................................................... 41

  4.1.1.4 Activity Diagram ................................................................. 48

  4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ..................................... 49

  4.2 Perancangan Sistem ............................................................................. 50

  

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM .......................... 88

  5.1 Implementasi ........................................................................................ 88

  5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ............................................... 88

  5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ................................................. 88

  5.1.3 Implementasi Perangkat Keras .................................................. 89

  5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ................................... 89

  5.1.5 Implementasi Antar Muka ......................................................... 93

  5.1.5.1 Implementasi Login Utama ................................................. 93

  5.1.5.2 Implementasi Menu Admin ................................................ 93

  5.1.5.3 Implementasi Menu Operator ............................................. 94

  5.1.6 Implementasi Installasi Program ............................................... 94

  5.2 Pengujian Sistem ................................................................................ 107

  5.2.1 Rencana Pengujian ................................................................... 107

  5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...................................................... 108

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

  Saat inilami perkembangan yang sangat pesat dimana perkembangan ini tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi informasi juga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang seiring waktu semakin menapaki langkah yang semakin maju. Sejak pertama kali ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah mengalami suatu era informasi yang baru dan cepat.

  Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Sistem

  2 kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.

  Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja di bidang perdagangan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan yaitu: pengolahan data yang cepat dan akurat serta mendukung pengolahan data dalam skala besar.

  Selain itu sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu melakukan perencanaan strategis dan

  3 diinginkan, data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada di gudang, dan sulitnya dalam pembuatan laporan karena nota-nota, catatan penjualan, dan catatan persediaan kain tidak di arsip dengan baik dan benar.

  Dengan kondisi seperti itu maka pengembangan sistempun perlu dilakukan demi kebutuhan penyajian akan informasi yang lebih cepat dan akurat serta salah satu cara dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya diantara para pesaingnya. sehingga diperlukanlah sistem pengolahan data secara terkomputerisasi yang mana lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan sistem yang masih manual.

  Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan diatas, maka Penulis tertarik untuk mengambil Judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN

  KAIN DI FANTASTIC TEXTILE

  ”. Dengan maksud dan harapan mampu membantu dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari Fantastic Textile

  4

1.2.1 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat di identifikasikan masalah yang terjadi di perusahaan terseebut diantaranya.

  1. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang rentan salah penghitungan jumlah total bayar.

  2. Pencatatan daftar harga kain masih ke dalam buku menjadikan butuh waktu yang cukup lama untuk mencari harga kain yang diinginkan.

  3. Data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada di gudang.

  4. Kesulitan dalam pembuatan laporan karena nota-nota, catatan penjualan, dan catatan persediaan kain yang tidak di arsip

  5

  4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan kain pada toko Fantastic Textile.

1.3 Maksud dan Tujuan

  Maksud dari penulisan proposal ini adalah untuk membangun Sistem Infomasi Fantastic Textile guna mempermudah dalam pengolahan transaksi, pengelolaan data kain, pembuatan laporan dan mengefisienkan waktu. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai, diantaranya adalah :

  1. Untuk mengetahui gambaran sistem informasi yang sedang berjalan di toko Fantastic Textile.

  2. Untuk merancang sistem informasi penjualan kain pada toko Fantastic Textile.

  3. Untuk menguji sistem informasi penjualan kain pada toko Fantastic Textile.

  6 akurat dalam pembuatan laporan stok barang dan laporan penjualan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

  Kegunaan akademis yang diperoleh dari pengajuan proposal ini adalah

  1. Bagi ilmu pengetahuan : Untuk mengembangkan ilmu dibidang informatika.

  2. Bagi penulis : Penulis bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya.

1.5 Batasan Masalah

  Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, maka batasan masalah

  7 6. Tidak adanya retur penjualan.

  7. Tidak membahas stok minimum karena kain langsung dari supplier tanpa proses pemesanan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

  Untuk lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1.6.1 Lokasi Penelitian

  Lokasi tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Fantastic Textile yang beralamat di : Jl. Pesantren Barat Soreang

  1.6.2 Waktu Penelitian

  Sedangkan waktu penelitiannya, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada table di bawah ini :

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

  Sistem adalah suatu kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  Sedangkan definisi Sistem menurut Hanif Al-fatta (2007:18 ) Sistem adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik pisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

  1. Memiliki Komponen

  9 disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan sebagai suatu sistem maka sistem akutansi adalah subsistemnya.

  2. Batas Sistem (Boundary) batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  10 merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

  7. Pengolah Sistem (Process) merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  8. Sasaran Sistem kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

  Sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang yang diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem diklasifikasikan dalam sistem abstrak dan sistem fisik.

  Sistem abstrak terbentuk dari gagasan yang saling berkaitan. Sistem fisik didefinisikan sebagai suatu unsur-unsur pendukungnya secara

  11 Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi secara alam, tidak buatan manusia sedangkan sistem buatan manusia itu sendiri, sistem yang sengaja dibuat atau dirancang oleh manusia.

  4. Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. sistem tertutup tidak terpengaruhi oleh lingkungan lainnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

  Sebaliknya sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

  5. Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem sederhana dan sistem kompleks.

  Dimana sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan kerumitan rendah. Sedangkan sistem kompleks yakni Sistem

  12

2.3 Pengertian Sistem Informasi

  Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi, dimana penggunaan sistem informasi dalam sebuah organisasi tersebut mendukung dalam mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi yang berguna di dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian. Suatu organisasi yang tumbuh dan menjadi lebih kompleks membuat manajemen, melakukan permintaan yang semakin besar terhadap fungsi sistem informasi.

  Mereka membutuhkan untuk dapat melakukan akses terhadap data kapanpun dan dimanapun dengan mudah, akurat dan konsisten, sistem informasi yang cepat dapat mengikuti perubahan kondisi.

  Menurut Wahyono (2004 : 17) Sistem Informasi merupakan suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan

  13 Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

  1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

  3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

  [Sumber

2.5 Sistem Basis Data

  Merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer yang saling berhubungan dan

  14 gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

2.6.2 Metode Action Action atau tindakan merupakan penelitian langsung.

  Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya. [Sumber

2.7 Metode Pengumpulan Data

  15 oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet, dan lain-lain.

  Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Sumber

2.8 Metode Pendekatan Sistem

  Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan OOD(Object Oriented Design)

2.8.1 Konsep Dasar Object Oriented Analisis (OOA)

  1. Objek adalah benda secara fisik atau konseptual yang memiliki

  16

  2.8.2 Karakteristik dari Objek

  1. Identitas berarti bahwa data yg diukur mempunyai nilai tertentu yang berbeda. Entitas disebut objek.

  2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing dalam suatu sistem operasi.

  3. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.

  4. Dua objek dapat berbeda walaupun semua nilai atributnya identik.

  2.8.3 Istilah-istilah Objek

  1. Atribut : Data item yang menegaskan Objek

  2. Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas

  17

  4. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas [Sumber

2.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

2.9.1 UML (Unified Modelling Languages)

  Menurut Miftakul Huda (2010 :137) UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak.

  Menurut Miftakul Huda (2010 :138) Secara konsep dasar, UML mendefinisikan delapan diagram, yakni sebagai berikut : Use Case Diagram

  2.9.1.1 Mengggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem

  18 Gambar 2.1 Use Case Diagram

  2.9.1.2 Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi objek, yang memiliki

  19

  b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian, biasanya hubungan data master dan detailnya. Misal satu pembelian terdiri atas sejumlah item barang.

  c. Navigability : menunjukan arah query / komunikasi antar objek, bisa satu atau dua arah, terlihat pada tanda panahnya d. Campuran / Composit : campuran asosiasi.

  2. Generalisasi, yaitu hubungan hierarkis antar anak dan bapak. Karena kelas dapat diturunkan dari kelas lain dan mewarisi semua atribut dan metode kelas asalnya serta menambahkan fungsionalitas baru.

  3. Implementasi (Realization), yaitu hubungan antar objek yang menjamin adanya pola khusus dalam perilaku

  20

  (constraint) yang dilambangkan dengan angka 0, 1, dan *

  yang artinya 0 adalah belum ada / tidak ada, 1 adalah ada satu, dan * adalah lebih dari satu / banyak. Berikut adalah gambar contoh dari class diagram :

Gambar 2.2 Class Diagram

  21

  22 aktivitas tertentu, kemudian berproses mengikuti urutan tertentu yang bisa terlihat melalui message antarobjeknya. Berikut adalah gambar contoh dari sequence diagram :

  23 Gambar 2.5 Collaboration Diagram Component Diagram

  2.9.1.6 Diagram ini menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (defendency) Di antaranya modul berisi kode, baik berisi source kode, binary, library, executable. Berikut adalah gambar contoh dari component diagram

  24

  2.9.1.7 Deployement Diagram Diagram ini menggambarkan detail bagaimana komponen dibentuk dan didistribusikan (deploy) dala infrastuktur sistem. Dimana komponen akan terletak pada mesin, server atau peranti keras apa. Bagaimana jaringan pada lokasi tersebut. Berikut adalah gambar contoh dari deployement diagram :

  25 Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan.

  Microsoft Visio

  2.9.2.2 Microsoft Visio adalah sebuah yang dirilis

  26 itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik.

2.9.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan

  2.9.3.1 Java Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-

  27 pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti alokasi memori. [Sumber

2.9.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan Netbeans 7.0.1.

  2.9.4.1 Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2010 : 23) NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi dektop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas java, tetapi tidak diperlukan untuk

  28 MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

  Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), tersedia dalamyang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halamangsung dari web resminya.

  Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya : 1. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

  Fantastic Textile adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang penjualan kain untuk konveksi ataupun perseorangan dengan sistem perkilo atau permeter dalam skala kecil ataupun besar .

  Fantastic Textile didirikan di soreang kabupaten bandung pada bulan November 2007 yang beralamat di Jl. Pasantren Barat No18 Soreang.

  Latar belakang didirikannya Fantastic Textile ini adalah memanfaatkan celah peluang usaha yang memungkinkan para

  30 seiring perkembangan teknologi informasi Fantastic Textile pun butuh suatu sistem yang dapat mengelola sirkulasi data penjualan sehingga dapat memberikan keseimbangan dalam keuangan terlebih memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

  Visi : Memberikan solusi dalam masalah perkainan dan memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin demi kepuasan pelanggan. Misi : Memberikan kualitas kain yang terbaik sehingga pembeli mendapatkan kepuasan yang tertinggi dan menjadikan para pembeli bangga menggunakan produk-produk Fantastic Textile.

  31

3.1.4 Deskripsi Tugas

  1. Admin (Administrasi) Selain sebagai pemilik Fantastic Textile, tugas pokok dari Admin adalah mengelola dan mengatur perusahaan Fantastic Textile.

  2. Kasir Bertugas untuk memberikan pelayanan terhadap customer yang melakukan transaksi dan pengelolaan laporan keuangan.

  3. Karyawan Bertugas melayani konsumen dan mengecek persediaan kain.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.

  32 akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

  Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

  Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik wawancara: Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab,

  33 diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet, dan lain-lain.

  Dengan data sekunder peneliti memperoleh data dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

  Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah

  Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai 1, Pengembangan dan pemakai bertemu

  34

  2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem p Prototype Membuat 3. Pengembangan mulai membuat a Prototype r Menguji Prototype 4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran a Memperbaiki Prototype modifikasi sesuai dengan masukan 5. Pengembangan melakukan d pemakai (user) Mengembangkan 6. Pengembangan perampungan sistem i Versi Produksi dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype

  A

Sumber : Abdul Kadir(2003:417)

d Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

  1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun

  35

  pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi

sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.

  3. Pengujian Prototype Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

  4. Perbaikan Prototype Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Versi Produksi

  36 seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.

  UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram- diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada UML, diantaranya yaitu :

  1. Use Case Diagram

  2. Activity Diagram

  3. Sequence Diagram

  4. Class Diagram

  5. Component Diagram

  6. Deployment Diagram

3.2.4 Pengujian Software

  37

  kategori :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

  2. Kesalahan Interface

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  4. Kesalahan kinerja

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

  Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian- bagian atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah yang muncul dari sistem tersebut. Sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

  Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran

  3. Pegawai menghitung berat kain dan jumlah yang harus dibayar konsumen dan mencatatnya di nota penjualan dan pembukuan penjualan.

  4. Konsumen memberikan pembayaran tunai ke pegawai.

  5. Pegawai memberikan kain yang dibeli ke konsumen, nota penjualan dan memberikan uang kembalian jika memang ada kembalian.

  6. Konsumen menerima kain yang dibeli, nota penjualan dan uang kembalian jika memang ada kembalian.

  7. Dalam transaksi pembelian pegawai mengecek persediaan kain, jika ada kain yang kosong, pegawai akan mencatat data kain yang kosong tersebut.

4.1.1.2 Use Case Diagram

  Pemodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case didalam sistem yang sedang berjalan. Adapun use case sistem yang sedang berjalan di Toko Fantastic Textile sebagai berikut :

  Menyerahkan Kain Mencatat Data Kain <<extend>>

4.1.1.3 Skenario Use Case

  1. Skenario Use Case Menyerahkan Kain

  

Identifikasi

  Nomor UC-100 Nama Menyerahkan Kain Tujuan Menyerahkan kain ke pegawai

  Deskripsi

  Aktor Pelanggan

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pelanggan belum menyerahkan kain yang akan di beli

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pelanggan menyerahkan kain yang akan di beli ke pegawai

  2. Pegawai menerima kain yang akan dibeli pelanggan Kondisi Akhir Kain yang akan dibeli sudah diserahkan ke pegawai

Tabel 4.1. Sekenario Use Case Menyerahkan Kain

  2. Skenario Use Case Mencatat Data Kain

  

Identifikasi

  Nomor UC-200 Nama Mencatat Data Kain Tujuan Mencatat data kain yang akan di beli konsumen

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum mencatat data kain serta berat kain.

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai mencatat data kain yang akan di beli konsumen

  2. Data kain sudah tercatat di nota penjualan dan pembukuan Kondisi Akhir Data kain sudah tercatat di nota penjualan dan pembukuan.

Tabel 4.2. Sekenario Use Case Mencatat Data Kain

  3. Skenario Use Case Mencari Harga Kain

  

Identifikasi

  Nomor UC-300 Nama Cari Harga Kain Tujuan Mencari harga kain yang diinginkan

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum membuat nota sebagai bukti dari transaksi penjualan.

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai mencari harga kain yang diinginkan

  2. Harga kain yang diinginkan sudah diketahui Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui harga kain yang diinginkan

Tabel 4.3. Sekenario Use Case Mencari Harga Kain

  4. Skenario Use Case Perhitungan Berat dan Jumlah Bayar

  

Identifikasi

  Nomor UC-400 Nama Perhitungan Berat dan Jumlah Bayar Tujuan Menghitung berat kain dan total jumlah bayar

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum menghitung berat kain dan jumlah yang harus dibayar konsumen

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai menghitung berat kain

  2. Pegawai menghitung total jumlah bayar

  3. Berat kain dan jumlah bayar sudah diketahui dan ditulis di nota Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui berat kain dan jumlah yang harus dibayar oleh konsumen

Tabel 4.4. Sekenario Use Case Perhitungan Berat Dan Jumlah Bayar

  5. Skenario Use Case Menyerahkan Kain dan Nota

  

Identifikasi

  Nomor UC-500 Nama Menyerahkan Kain dan Nota Tujuan Menyerahkan kain dan nota ke konsumen

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum menyerahkan kain dan nota ke konsumen

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai menyerahkan kain dan nota ke konsumen

  2. Konsumen menerima kain dan nota yang diberikan oleh pegawai Kondisi Akhir Konsumen telah menerima kain dan nota yang diberikan oleh pegawai

Tabel 4.5. Sekenario Use Case Menyerahkan Kain dan Nota

  6. Skenario Use Case Cek Stok Kain

  

Identifikasi

  Nomor UC-600 Nama Cek Stok Kain Tujuan Melakukan pengecekan persediaan kain ditoko

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum mengetahui kain yang sudah terjual/ stock barang habis

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai melakukan pengecekan persediaan kain ditoko.

  2. Pegawai sudah mengetahui kain yang telah habis terjual. Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui kain yang telah habis terjual.

Tabel 4.6. Sekenario Use Case Cek Stok Kain

  7. Skenario Use Case Membuat Daftar Belanja

  

Identifikasi

  Nomor UC-700 Nama Membuat Daftar Belanja Tujuan Membuat daftar belanja barang yang akan dibeli.

  Deskripsi

  Aktor Pegawai

  Skenario Utama

  Kondisi Awal Pegawai belum membuat daftar belanja

  Aksi Aktor Reaksi Sistem

  1. Pegawai membuat rincian dari setiap kain yang akan dibeli

  2. Daftar belanja sudah dibuat. Kondisi Akhir Pegawai telah selesai membuat daftar belanja.

Tabel 4.7. Sekenario Use Case Membuat Daftar Belanja

4.1.1.4 Activity Diagram

  Activity diagram digunakan untuk menggambarkan

  kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan. Berikut merupakan activity diagram sistem yang sedang berjalan di Toko Fantastic Textile: Activity

  Konsumen Pegawai Start Menyerahkan Kain Mencatat Data Kain Mencari Harga Kain

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

  Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem penjualan di Toko Fantastic Textile yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :

  1. Pencatatan daftar harga barang masih ke dalam buku yang butuh waktu untuk mencari harga barang yang diinginkan.

  Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan efisien dalam mencari harga barang yang di inginkan.

  2. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang rentan salah penghitungan jumlah total bayar.

  Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan akurat dalam penghitungan jumlah total bayar.