Koefisien Determinasi R Variabel

8 demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan, karena memenuhi asumsi normalitas atau dapat dikatakan sebaran data penelitian terdistribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonearitas ini dilakukan berdasarkan tolerance value dan variance inflation Factor VIF. Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: Data primer diolah penulis, 2015. Multikolonieritas terjadi jika TV dibawah 0,10 dan nilai VIF diatas nilai 10. Nilai tolerance value semua variabel independen berada diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10, sehingga hubungan linier diantara variabelvariabel bebas dalam model regresi tidak mengandung multikolonieritas. c. Uji heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan dengan uji glejser test. Tabel 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t Hitung Sig Keterangan Privasi X 1 0,279 0,78 1 Tidak terjadi heteroskedastisitas Keamanan X 2 0,378 0,70 6 Tidak terjadi heteroskedastisitas Kepercaya an X 3 -0,569 0,57 1 Tidak terjadi heteroskedastisitas Pengalama n X 4 0,747 0,45 7 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah penulis, 2015. Hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai signifikansinya p value0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, sehingga memenuhi persyaratan dalam analisis regresi. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berikut ini adalah hasil uji hipotesis. a. Uji Analisis Regresi Berganda 9 Hasil analisis regresi linier berganda ditunjukkan pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda Sumber: Data primer diolah penulis, 2015. Dari hasil analisis regresi berganda pada tabel IV.10, dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: TO = -1,062 + 0,169P + 0,012M + 0,137R - 0,040L Keterangan: TO : Transaksi secara Online P : Privasi M : Keamanan R : Kepercayaan L : Pengalaman Berdasarkan persamaan regresi linier tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1 a = -1,062 Nilai konstan untuk persamaan regresi adalah sebesar -1,062. Hal ini berarti bahwa apabila privasi P, keamanan M, kepercayaan R, dan pengalaman L konstan, maka niat untuk bertransaksi secara online sebesar -1,062 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa variasi dari niat untuk bertransaksi secara online dapat dijelaskan oleh variabel privasi, keamanan, kepercayaan, dan pengalaman. 2 β 1 = + 0,169 Nilai koefisien regresi untuk variabel privasi P adalah sebesar + 0,169. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat privasi yang diberikan pihak toko online kepada konsumen, maka semakin meningkatkan niat bertransaksi secara online. Sebaliknya apabila privasi P yang diberikan pihak toko online kepada konsumen semakin rendah, maka semakin menurun niat bertransaksi secara online. 3 β 2 = + 0,012 Nilai koefisien regresi untuk variabel keamanan M adalah 10 sebesar + 0,012. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat keamanan M, maka akan semakin meningkatkan niat bertransaksi secara online. Sebaliknya apabila semakin rendah keamanan M, maka akan semakin menurun niat bertransaksi secara online. 4 β 3 = + 0,137 Nilai koefisien regresi untuk variabel kepercayaan R adalah sebesar +0,137. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan R konsumen, maka akan semakin meningkatkan niat bertransaksi secara online . Sebaliknya apabila semakin rendah kepercayaan R konsumen, maka akan semakin menurun niat bertransaksi secara online. 5 β 4 = - 0,040 Nilai koefisien regresi untuk variabel pengalaman L adalah sebesar -0,040. Hal ini berarti semakin tinggi pengalaman L konsumen, maka akan semakin menurunkan niat bertransaksi secara online . Sebaliknya apabila semakin rendah pengalaman L konsumen, maka akan semakin meningkat niat bertransaksi secara online.

b. Uji F

Hasil Uji F ditunjukkan pada tabel 5 Tabel 5 UJI F ANOVA a Model Sum of Squar es df Mean Square F Sig. 1 Regr essio n 199,3 95 4 49,849 40,281 ,000 b Resi dual 117,5 65 95 1,238 Tota l 316,9 60 99 Sumber: Data primer diolah penulis, 2015. Hasil uji F yang ditunjukkan pada Tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 40,281 dengan nilai signifikannya sebesar 0,0000,05, artinya model regresi menunjukkan good of fit atau secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

c. Uji t

Hasil uji t ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil Uji t 11 Sumber: Data primer diolah penulis, 2015. Berdasarkan Tabel 6 tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai sig. X1 0,0300,05, artinya variabel X1 berpengaruh terhadap variabel Y pada tingkat signifikansi 0,05. Nilai sig. X2 0,8870,05, artinya variabel X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y pada tingkat signifikansi 0,05. Nilai sig. X3 0,0000,05, artinya variabel X3 berpengaruh terhadap variabel Y pada tingkat signifikansi 0,05. Nilai sig. X4 0,6300,05, artinya variabel X4 tidak berpengaruh terhadap variabel Y pada tingkat signifikansi 0,05.

d. Koefisien Determinasi R

2 Hasil uji koefisien determinasi ditunjukkan pada Tabel 7 Tabel 7 Hasil Koefisien Determinasi Berdasarkan tabel 7 tersebut dapat diketahui bahwa nilai adjusted R² square sebesar 0,613 atau 61,3. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang meliputi privasi, keamanan, kepercayaan, dan pengalaman mampu menjelaskan 61,3 variabel dependen. Sementara itu sisanya sebesar 38,7 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Pembahasan 1. Pengaruh Privasi X1 Terhadap Niat untuk Bertransaksi Secara Online . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel privasi memiliki nilai t hitung sebesar 2,209 t tabel 1,997 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima. Artinya privasi berpengaruh signifikan terhadap niat untuk bertransaksi secara online, sehingga H 1 diterima kebenarannya. Hasil penelitian ini berhasil dan konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanaman 2010 yang menyimpulkan bahwa privasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat untuk bertransaksi secara online .

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi risiko dan pengalaman terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

3 100 123

PENGARUH PRIVASI, KEMANAN, KEPRCAYAAN, PENGALAMAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NIAT UNTUK BERTRANSAKSI SECARA ONLINE (STUDY EMPIRIS INDIVIDU PENGGUNA INTERNET DI KAWASAN YOGYAKARTA)

0 3 84

Analisis Pengaruh Kerahasiaan Informasi Pribadi Dan Keamanan Situs Internet Terhadap Kepercayaan Bertransaksi Online.

0 5 14

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENG Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, Dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online.

1 9 17

PENDAHULUAN Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, Dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online.

1 5 7

PENGARUH PRIVASI, KEAMANAN PERSEPSIAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK BERTRANSAKSI E-COMMERCE

0 0 20

PENGARUH PRIVASI, KEAMANAN, KEPERCAYAAN DAN PENGALAMAN MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA TERHADAP NIAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - ANALISIS PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEAMANAN DAN SELF EFFICACY TRANSAKSI ONLINE TERHADAP NIAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE - Unika Repository

0 0 14