Uji Normalitas Uji Homogenitas

Dede Salim Nahdi, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL BRAIN-BASED LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan teknik statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik statistik ini disebut statistik parametrik. Hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis komparatif yaitu membandingkan rata-rata kedua kelas yang mewakili suatu populasi. Statistik parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut yaitu uji t. Dalam melakukan uji t, memerlukan terpenuhinya dua asumsi, yaitu data yang dianalisis harus berdistribusi normal dan data kedua kelompok yang diuji memiliki varians yang homogen.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Dikarenakan jumlah data lebih dari 30, maka untuk melakukan uji normalitas digunakan uji Saphiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5. Uji normalitas ini dilakukan terhadap data pretes dan N-Gain dari dua kelompok siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika kedua data diketahui memiliki distribusi yang normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Sedangkan jika hasil uji normalitas menunjukkan bahwa sebaran dari salah satu atau semua data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilanjutkan dengan statistika non parametrik, yaitu dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: H : Data berdistribusi normal. H 1 : Data tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujian hipotesis berdasarkan P-value significance atau sig sebagai berikut: Jika sig ∝ dengan ∝ = 0,05, maka H ditolak Jika sig ≥ ∝ dengan ∝ = 0,05, maka H diterima

b. Uji Homogenitas

Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, jika pada uji normalitas menunjukkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal, maka Dede Salim Nahdi, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL BRAIN-BASED LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langkah analisis data selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui kedua kelas sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas varians dilakukan dengan uji statistik Levene’s test dengan taraf signifikansi 5. Berikut ini rumusan hipotesisnya: H : � 1 2 = � 2 2 , varians data kemampuan matematis siswa kedua kelas homogen. H 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 , varians data kemampuan matematis siswa kedua kelas tidak homogen. Kriteria pengujian hipotesis berdasarkan P-value significance atau sig sebagai berikut: Jika sig ∝ dengan ∝ = 0,05, maka H ditolak Jika sig ≥ ∝ dengan ∝ = 0,05, maka H diterima

c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

STRATEGI BRAIN- BASED LEARNING UNTUK MENGINGAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SERTA MENURUNKAN KECEMASAN MATEMATIS SISWA SMP.

5 5 57

Strategi Brain-based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Matematis serta Menurunkan Kecemasan Matematis Siswa SMP.

0 3 41

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning.

0 4 39

IMPLEMENTASI BRAIN-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

1 12 56

IMPLEMENTASI BRAIN-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

2 9 59

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MODEL RECIPROCAL TEACHING.

0 0 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL BRAIN-BASED LEARNING - repository UPI T PD 1201442 Title

0 0 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL BRAIN BASED LEARNING

0 0 10

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ABSTRAK - PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - rep

0 0 22