Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pemeriksaan atas pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung 2. Bagaimana tingkat penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung 3. Bagaimana pengaruh pemeriksaan terhadap tingkat penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, dapat dikemukakan bahwa tujuan dan maksud penulis sebagai berikut : 1. Mengetahui dan menganalisis bagaimana pelaksanaan pemeriksaan atas pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung 2. Mengetahui tingkat penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung 3. Mengetahui pengaruh sederhana kantor terhadap tingkat penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan sejumlah manfaat bagi : 1. Akademisi Sebagai dasar pemahaman yang lebih lanjut terhadap teori yang diperoleh, sehingga dapat lebih mengerti dan memahami bagaimana pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh kantor pajak. 2. Kantor Pelayanan Pajak bandung Sebagai masukan informasi yang berguna dan dijadikan bahan analisis pertimbangan untuk menilai kinerja maupun perbaikan bagi pemasukan pajak bagi negara. 3. Masyarakat Sebagai pembelajaran mengenai proses pemeriksaan pajak yang sebetulnya terjadi di Kantor Pelayanan Pajak dan tingkat penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak. 66 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan : 1. Pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung telah memenuhi prosedur dan persyaratan yang berlaku dalam petunjuk pelaksanaan pemeriksaan kantor diatur dalam petunjuk pelaksanaan pemeriksaan sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 82PMK.032011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 199PMK.032007 tentang cara pemeriksaan pajak. Terlihat dari : a. Terdapat dua jenis pemeriksaan, yaitu pemeriksaan kantor dan pemeriksaan lapangan. b. Memiliki tujuan yang sama seperti tertera pada prosedur dan persyaratan yang berlaku dalam petunjuk pelaksanaan pemeriksaan kantor diatur dalam petunjuk pelaksanaan pemeriksaan sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 82PMK.032011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 199PMK.032007 tentang cara pemeriksaan pajak. c. Pemeriksa harus memiliki Tanda Pengenal Pemeriksa dan Surat Perintah Pemeriksaan. d. Adanya prosedur evaluasi Surat Pemberitahuan, Menganalisa angka- angka yang terdapat pada Surat Pemberitahuan, Melacak kebenaran Universitas Kristen Maranatha angka-angka yang tersaji dengan memeriksa dokumen, dan Pengujian kaitan cross check, dilakukan atas dokumen dasar pada proses pemeriksaan. e. Penerbitan Surat Pemberitahuan beserta Surat Ketetapan Kurang Bayar bagi wajib pajak yang masih memiliki pajak terutang. f. Pemeriksaan meliputi tahun-tahun yang berlalu, tidak hanya tahun yang berjalan. g. Adanya tindakan dan prosedur penagihan yang tegas bagi wajib pajak yang masih bermasalah dalam pelaporan dan pembayaran pajak terutangnya. 2. Penerimaan Pajak setelah pemeriksaan kantor di Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung pada tahun 2009 sebesar Rp 357.512.000.000,00 dan pada tahun 2010 meningkat sebesar 40.76 menjadi RP 503.222.000.000,00. Hal ini disebabkan karena adanya penyuluhan kepada masyarakat mengenai kesadaran pajak dan pentingnya pajak serta penjelasan proses pelaporan dan pembayaran pajak yang mudah. 3. koefisien korelasi dari dua variabel sebesar 0.2252. Hasil koefisien korelasi ada di range positif, yaitu lebih dari 0 dan kurang dari 1, tetapi tidak mendekati angka 1. Artinya, ada hubungan positif antara pemeriksaan dengan tingkat penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara tetapi tidak terlalu kuat. Sedangkan dari Koefisien Determinasi r 2 sebesar 0.057 yang dimaksudkan 5.07 di antara keragaman dalam nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan X, atau bisa diartikan bahwa pemeriksaan memiliki pengaruh Universitas Kristen Maranatha sebesar 5,07 terhadap tingkat penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Pajak Sebagai Tindakan Pengawasan Atas Pelaksanaan Sistem Self Assessment Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 47 65

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung)

0 17 32

Tinjauan Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Melalui Sensus Pajak Nasional Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung-Bojonagara

0 6 51

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegalega Kota Bandung)

4 13 36

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Badan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara 2010-2015)

0 9 37

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung)

8 18 66

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

1 5 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 7

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta) Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 1 16

Pengaruh Self Assessment System pada Pengusaha Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 28