4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Mutakhir
Pengembangan sistem penyeimbangan arus beban secara terkontrol untuk gardu distribusi belum banyak dilakukan, hingga kini PLN melakukan operasi
penyeimbangan beban secara manual. Pengembangan yang banyak dilakukan hanya sebatas data logger yang dapat mencatat data historial arus yang mengalir
pada setiap fasa gardu distribusi. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan terhadap prototype rancang bangun penyeimbangan arus beban pada sistem 3 fasa
menggunakan mikrokontroler ATMEGA 2560. 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Agus Eka Arditha 2015 dengan judul “Perancangan Sistem Kontrol Pemakaian Energi Listrik dengan Skala Prioritas
Menggunakan ATMega 8535 ”. Pada penelitian tersebut dijelaskan cara
merancang suatu sistem yang dapat memprioritaskan penggunaan peralatan elektronik dalam suatu rumah tangga untuk mengoptimalkan pemakaian daya
listrik dan tercipta kondisi yang nyaman tanpa terjadi pemutusan daya listrik. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Zainma Wiraisy 2014 dengan judul “Rancang Bangun Alat Perekam Penggunaan Daya Listrik untuk Beban Rumah Tangga”.
Pada penelitian ini dijelaskan cara memonitoring penggunaan daya listrik pada suatu rumah tangga dengan nilai masukkan berupa tegangan dan arus untuk
mengetahui daya rata-rata. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Hilman Hermawan Jufri 2011 dengan judul “Rancang Bangun Alat Ukur Daya Arus Bolak-balik Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA 8535”. Pada penelitian ini dijelaskan cara menampilkan hasil
pengukuran terhadap daya pada rangkaian AC dengan modul ACS712 dan mikrokontroler berbasis ATMEGA 8535 pada LCD.
5
2.2 Saluran Jaringan Tegangan Rendah
Jaringan Tegangan Rendah JTR adalah saluran yang menghubungkan antara Saluran Udara Tegangan Menengah SUTM dengan Saluran tenaga Listrik
Tegangan Rendah SLTR atau Tegangan Rumah TR. Pada JTR terdapat gardu distribusi yang terdiri dari berbagai komponen untuk mendistribusikan tenaga
listrik tergantung dari jenis konstruksinya. Komponen secara umum terdiri dari fuse cut-out, trafo step-down, lightning arrester, fuse utama, busbarrel fasa, fuse saluran
busbarrel grounding.
Gambar 2.1 Line Diagram Gardu Distribusi
Sumber: Anonim, 2010
Pada gambar 2.1 dapat dilihat dari saluran udara tegangan menengah 20 kV sebelum menuju trafo distribusi yang menggunakan trafo step-down terdapat fuse
cut-out yang berfungsi sebagai pengaman trafo. Selain itu juga terdapat lightning arrester yang berfungsi untuk mengamankan trafo dan peralatan gardu distribusi
lainnya bila terjadi tegangan lebih termasuk surja petir. Pada sisi sekunder dari trafo distribusi terdapat saklar utama dan fuse utama sebagai pengaman. Selanjutnya
terdapat busbar atau rel fasa utama yang akan dibagi menjadi beberapa saluran