bergantung pada kecocokan antara pribadi, tugas, kekuasaan, kompetensi dan persepsi.
45
d. Ciri-ciri Kepemimpinan Efektif
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat mewujudkan sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan
komunikasi yang efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol dan seterusnya.
Kepemimpinan yang efektif merupakan kepemimpinan yang mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama.
Kunci keberhasilan suatu sekolah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektivitas penampilan pemimpinnya. Pemimpin dituntut memiliki persyaratan
kualitas kepemimpinan yang kuat, sebab keberhasilan sekolah hanya dapat dicapai melalui kepemimpinan pemimpin yang berkualitas. Pemimpin yang berkualitas yaitu
pemimpin yang memiliki kemampuan dasar, kualifikasi pribadi, serta pengetahuan dan keterampilan profesional.
Menurut Tracey, keahlian atau kemampuan dasar, yaitu sekelompok kemampuan yang harus dimiliki oleh tingkat pemimpin apapun, yang mencakup:
conceptual skills, human skill dan technical skills. Berikut uraian kemampuan dasar yang dikemukakan oleh Tracey.
a Conceptual skills, yaitu kemampuan seorang pemimpin melihat organisasi
sebagai satu kesatuan yang utuh secara keseluruhan. b Human skills, yaitu: kecakapan pemimpin untuk bekerja secara efektif
sebagai anggota kelompok dan menciptakan usaha kerjasama di lingkungan kelompok yang dipimpinnya.
45
Nanang F., Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h. 9
c Technical skills, yaitu: kecakapan spesifik tentang proses, prosedur atau teknik-teknik, yang merupakan kecakapan khusus dalam menganalisis hal-
hal khusus dan penggunaan fasilitas, peralatan, serta teknik pengetahuan yang spesifik.
46
Menurut Anoraga dan Widyanti, pemimpin yang efektif harus mempunyai syarat sebagai berikut :
1. Realistis Pemimpin harus dapat merencanakan sesuatu yang nyata, dimana
rencana tersebut dapat dilihat dari situasi dan kondisi organisasi kelompok. Perencanaan yang nyata atau realistis tentang tujuan dari organisasi lebih
memungkinkan untuk dicapai.
2. Banyak akal Dalam organisasi sebagai seorang pemimpin harus mempunyai
banyak akal untuk dapat mengatasi setiap masalah-masalah yang akan dihadapi atau yang sedang dihadapi. Selain itu seorang pemimpin juga
dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas yang akan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan dan pemecahan suatu
masalah.
3. Merupakan komunikator yang terampil Sebagai seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi, baik dengan
bawahannya sendiri maupun dengan pihak luar supaya pada saat menyampaikan perintah dapat diterima dengan baik.
4. Percaya diri Pemimpin harus mempunyai kepercayaan pada dirinya sendiri
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang lain pada saat membuat keputusan.
5. Emosi yang stabil Pemimpin yang efektif harus menguasai emosinya dalam segala
tindakannya, baik yang berhubungan dengan kelompoknya maupun lingkungan diluar kelompoknya.
6. Dapat mengambil inisiatif Pemimpin yang efektif harus dapat mengambil inisiatif agar dapat
menjalankan semua tugas-tugasnya dengan baik. 7. Partisipasi dalam Bidang Sosial
Pemimpin selain
memperhatikan kelompoknya
juga harus
memperhatikan lingkungan di luar kelompoknya.
47
46
Willian R Tracey, Managing Training an Development System, USA: AMACOM, 1974, h.53-55
47
Anoraga dan Widyanti, Manajemen Kinerja , Bandung : Alumni, 1990, h. 45
Berkaitan dengan uraian diatas, Suryadinata menyatakan bahwa: Pemimpin suatu organisasi yang sukses harus memiliki beberapa syarat yaitu:
a mempunyai kecerdasan yang lebih, untuk memikirkan dan memecahkan
setiap persoalan yang timbul dengan tepat dan bijaksana, b
mempunyai emosi yang stabil, tidak mudah diombang ambing oleh suasana yang berganti, dan dapat memisahkan persoalan pribadi, rumah
tangga, dan organisasi, c
mempunyai keahlian dalam menghadapi manusia serta bisa membuat bawahan menjadi senang dan merasa puas,
d mempunyai keahlian untuk mengorganisir dan menggerakan bawahannya
dengan kebijaksanaan dalam mewujudkan tujuan organisasi, umpamanya tahapan bila dan kepada siapa tanggung jawab dan wewenang akan
diserahkan, dan
e kondisi fisik yang sehat dan kuat.
48
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah