Pengaruh Pemberian Minuman Sari Tomat, Serbuk Bekatul Dan Emulsi Minyak Bekatul Terhadap Aktivitas Antioksidan Padaorang Dewasagemuk

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN SARI TOMAT,
SERBUK BEKATUL DAN EMULSI MINYAK BEKATUL
TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
PADA ORANG DEWASA GEMUK

MAULANA HASAN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pengaruh Pemberian
Minuman Sari Tomat, Serbuk Bekatul dan Emulsi Minyak Bekatul padaOrang
DewasaGemukadalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustusβ016
Maulana Hasan
NRPI1511β0141

RINGKASAN
MAULANA HASAN.Pengaruh Pemberian Minuman Sari Tomat, Serbuk Bekatul
dan Emulsi Minyak Bekatul terhadap Aktivitas Antioksidan padaOrang
DewasaGemuk. Dibimbing oleh EVY DAMAYANTHI dan FAISAL ANWAR.
Data Riskesdas pada 6 tahun terakhir menunjukkan peningkatan prevalensi
kegemukan pada orangdewasa yaitu dari tahun β007 (19.1%)ke tahun β01γ
(β6.γ%). Kegemukan akan meningkatkan kejadian stress oksidatif yang
berkembang menjadi sindrom metabolik.Kegemukan berhubungan dengan
peningkatan peroksidasi lipid, yang salah satu hasil produknya adalah
malondialdehid (MDA). MDA merupakan salah satu parameter yang digunakan
untuk mengukur stres oksidatif akibat radikal bebas. Pangan antioksidan diketahui
dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan menghambat oksidasi dalam tubuh
diantaranya tomat yang mengandung likopen dan bekatul yang memiliki
kandungan oryzanol, tokoferol dan tokotrienol.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian
minuman sari tomat, serbuk bekatul dan minuman emulsi minyak bekatul
terhadap aktivitas antioksidan.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Hibah Dikti
StrategisNasional nomor 046/SPβH/PL/Dit.Litabmas/III/β01β dengan judul
“Pengkajian Minuman Bekatul, Minyak Bekatul dan Tomat untuk Kesehatan
Lipid dan Kadar Gula Darah serta Status Imun Orang Dewasa Gemuk” yang
diketuai oleh Prof Dr Ir Evy Damayanthi,MS.
Penelitian inimelibatkan β6 subjek yang dibagi dalam dua kelompok.
Desain penelitian menggunakan quasi experimental two group pre& post-testyang
dilakukan selama β8 hari. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive
sampling. Kelompok A diberikan minuman sari tomat selama 14 hari dilanjutkan
langsung dengan serbuk bekatul siap saji selama 14 hari berikutnya. Kelompok B
diberikan minuman sari tomat dan dilanjutkan dengan minuman emulsi minyak
bekatul dengan pola waktu yang sama.
Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik sosial ekonomi yang
dikumpulkan di awal penelitian dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data
tinggi badan dikumpulkan sebanyak satu kali di awal penelitian menggunakan
microtoise dan data berat badan dikumpulkan sebanyak tiga kali yaitu saat
screening penelitian, sebelum intervensi, dan setelah intervensi. Data kepatuhan

dipantau dan dikumpulkan seminggu β kali dengan wawancara menggunakan
kuesioner. Pengambilan darah dilakukan sebanyak γ kali yaitu : (1) awal
penelitian, minggu ke 0 sebelum intervensi, (β) minggu ke β setelah intervensi sari
tomat, (γ) minggu ke 4 setelah intervensi minuman serbuk bekatul dan emulsi
minyak bekatul. Darah serum subjek yang digunakan sebanyak 1 ml kemudian
dilakukan analisis aktivitas antioksidan menggunakan serum darah dengan metode
MDA dan DPPH dengan menggunakan alat spektrofotometer.
Hasil uji t tidak berpasangan kadar MDA serum pada minggu 0 (sebelum
intervensi) menunjukkan tidak ada perbedaan kadar MDA antara kedua kelompok
(p > 0.05). Dilihat dari persentase penurunan kadar MDA, pada kelompok A
(sari tomat-emulsi minyak bekatul) lebih besar yakni sebesar β5.γ% dibandingkan
kelompok sari tomat-serbuk bekatul yaitu sebesar 8.7%. Perubahan kadar MDA

pada periode intervensi menunjukkan bahwa minuman tinggi antioksidan berhasil
menurunkan kadar MDA dalam serum dengan kadar yang berbeda. Hasil uji t
berpasangan sebelum dan sesudah perlakuan antarakedua kelompok menunjukkan
hanya pada kelompok sari tomat-emulsi minyak bekatul yang berbeda secara
signifikan dengan (p< 0.05). Pada uji t tidak berpasangan aktivitas DPPH yang
dinyatakan dengan AEAC (ascorbic acid equivalent antioxidant capacity )
menunjukkan tidak ada perbedaan pada minggu 0 (sebelum intervensi) antara

kedua kelompok (p= 0.40). Pada metode DPPH, Uji t berpasangan pada kedua
kelompok secara signifikan menyatakan ada perbedaan antara nilai AEAC
sebelum dan sesudah intervensi (p < 0.05). Kesimpulannya, perlakuan pada
kelompok B(sari tomat-emulsi minyak bekatul) lebih mampu memperbaiki
aktivitas antioksidan serum dibanding kelompok A (sari tomat-serbuk bekatul).
Kata kunci :bekatul, serum DPPH, serum MDA
idan terhadap Limfosit Totan Imunoglobulin G Pegawai Gemuk di IPB.
Dibimbing oleh CESILIA METI DWIRIANI dan LILIK KUSTIYAH.
Ciliwung merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dianggap sebagai
penyumbang terbesar terhadap terjadinya banjir di Jakarta.Sejalan dengan
pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di kawasan DAS Ciliwung tentunya
kebutuhan akan lahan untuk permukiman dan fasilitas semakin bertambah. Dalam
kasus yang terjadi di beberapa kota besar pada DAS, permukaan badan air di
dalam dan sekitar kota menghadapi gangguan yang signifikan akibat adanya
reklamasi dan perubahan lahan serta pencemaran. Diketahui bahwa krisis air,
terjadi jika musim hujanran, saat musim kemarau kekeringan, dan terjadi
pencemaran pada badan air yang serius sehingga hal ini akan menjadi kendala
besar bagi pembangunan masa depan.
Badan air yang juga disebut sebagai ruang ter


SUMMARY
MAULANA HASAN. The Effect of Tomato Extract Drinks, Rice Bran Powder
and Rice Bran Oil Emulsion Drinks Interventionon Antioxidant Activity in
Adults Obesity. Supervised by EVY DAMAYANTHI andFAISAL ANWAR.
Basic Health Research data in the last six years showed that obesity
prevalence increased from 19.1% in β007 to β6.γ% in β01γ. Obesity will increase
the incidence of oxidative stress, which can lead to metabolic syndrome. Obesity
is associated with increased lipid peroxidation, in which one of its products is
malondialdehyde (MDA). MDA is one of the parameters used to measure
oxidative stress caused by free radicals. Antioxidant foods, known to have the
ability to increase the antioxidant activity and inhibit oxidation in the body, such
as tomato which contains lycopene and rice bran which contains oryzanol,
tocopherols and tocotrienols.
The aim of this study was to analyze the effect of intervention using
tomato extract-based drinks, rice bran powder and rice bran oil emulsion drinks on
serum antioxidant activity by MDA and DPPH methods.
This study used the data of the research activities of the National Strategic
Research Competitive Grant with Number: 046 / SPβH / PL / Dit.Litabmas / III /
β01β, entitled "Assessment Rice Bran, Rice Bran Oil, and Tomatoes Drink for
Lipids Health and Blood Sugar Levels and Immune Status on Obesity Adults"

partially who was lead Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi,MS.
There were β6 subjects in this study, who were assigned into two groups.
This was a quasi-experimental study with a two-group pretest-posttest design,
conducted for β8 days. The subjects were selected by purposive sampling method.
Tomato extract-based drink was given to group A for 14 days, followed shortlyby
instant rice bran powder for the next 14 days. Tomato extract-based drink was
given to group B, followed by rice bran oil emulsion drink with the same time
pattern.
The collected data included socioeconomic characteristics, which were
gathered at baseline through interview using questionnaires. Height data were
collected once at the baseline by using microtoise, and weight data were collected
three times, i.e. at the time of screening, before and after the intervention.
Compliance data were observed and gathered two times a week through interview
using questionnaires. Blood sampling was performed three times, i.e.: (1) at the
baseline, week 0 prior to intervention; (β) in the βnd week, after tomato extractbased drink intervention; (γ) in the 4th week, after rice bran powder drink and rice
bran oil interventions. Only 1 ml of blood serum of each subject was used for
analysis. Antioxidant activity analysis was then performed using the serum by
MDA and DPPH methods using a spectrophotometer.
Results of the unpaired t test on serum MDA levels at week 0 (before
intervention) showed that there were no significant differences in MDA levels

between group A and group B (p>0.05). Based on the percent decrease in MDA
levels, group B had a greater decrease(β5.γ%) than group A (8.7%). Changes in
MDA levels in the intervention period indicated that both intervention products
succeeded in lowering serum MDA levels with different intensities. Paired t test
results indicated that the significant differences (p