Pendugaan Rumus Bobot Hidup pada Domba Batur Berdasarkan Ukuran Linier Tubuh

PENDUGAAN RUMUS BOBOT HIDUP PADA DOMBA
BATUR BERDASARKAN UKURAN LINIER TUBUH

RISQO HAQIQI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pendugaan Rumus
Bobot Hidup pada Domba Batur Berdasarkan Ukuran Linier Tubuh adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014

Risqo Haqiqi
NIM D14100059

ABSTRAK
RISQO HAQIQI.
Pendugaan Rumus Bobot Hidup Pada Domba Batur
Berdasarkan Ukuran Linier Tubuh. Dibimbing oleh MUHAMAD BAIHAQI dan
EDIT LESA ADITIA.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara
untuk menduga bobot hidup pada domba Batur menggunakan ukuran linier tubuh,
lingkar dada, panjang badan, dan bobot hidup. Penelitian ini menggunakan 109
domba jantan dan 336 domba betina. Pengukuran dilakukan pada ternak belum
sapih sampai ternak dewasa tanpa memperhatikan umur. Sebaran data antara
lingkar dada (x, cm) dan bobot hidup (y, kg), panjang badan (L, cm), dan bobot
hidup (y, kg) baik pada jantan maupun betina menunjukkan hubungan yang non
linier. Rumus penduga bobot hidup jantan berdasarkan lingkar dada adalah y =
(0.0000113) (x)(3.4466±0.0158) dengan nilai determinasi (R2) sebesar 95.87% dan

berdasarkan panjang badan adalah y = (0.00000155) (L)(4.1879 ± 0.0178)dengan nilai
determinasi (R2) sebesar 95.38%. Sedangkan rumus penduga bobot hidup betina
berdasarkan lingkar dada adalah y = (0.000122) (x)(2.9005 ± 0.0056) dengan nilai
determinasi (R2) sebesar 98.47% dan berdasarkan panjang badan adalah y =
(0.0000136) (L)(3.6398 ± 0.0065) dengan nilai determinasi (R2) sebesar 98.24%.
Perbedaan antara slope dan koefisien regresi pada jantan dan betina nyata berbeda
(P