Ukuran dan bentuk tubuh serta pendugaan bobot badan domba garut, domba ekor tipis, dan domba ekor gemuk
UKURAN DAN BENTUK TUBUH SERTA PENDUGAAN BOBOT
BADAN DOMBA GARUT, DOMBA EKOR TIPIS DAN
DOMBA EKOR GEMUK
SKRIPSI
BETARI UMI TIRTOSIWI
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
BETARI UMI TIRTOSIWI. D14070209. 2011. Ukuran dan Bentuk Tubuh serta
Pendugaan Bobot Badan Domba Garut, Domba Ekor Tipis dan Domba Ekor
Gemuk. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Rini H. Mulyono, M.Si
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Ismeth Inounu, MS.
Domba merupakan ternak yang bermanfaat bagi kepentingan manusia yaitu
sebagai bahan pangan sumber protein hewani. Domba Garut, domba Ekor Tipis dan
domba Ekor Gemuk sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik morfometrik
berdasarkan ukuran (size) dan bentuk (shape) tubuh pada domba Garut, domba Ekor
Tipis dan domba Ekor Gemuk serta menduga bobot badan berdasarkan ukuranukuran linear tubuh.
Penelitian ini dilaksanakan di kandang domba CV. Mitra Tani Farm dan
Tawakkal Farm. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur variabel-variabel
linear tubuh domba yang meliputi tinggi pundak (X1), tinggi pinggul (X2), panjang
badan (X3), lebar dada (X4), dalam dada (X5), lebar pinggul (X6), lebar kelangkang
(X7), panjang kelangkang (X8), lingkar dada (X9) dan lingkar kanon (X10).
Pengukuran bobot badan juga dilakukan untuk diduga berdasarkan ukuran-ukuran
linear tubuh. Jumlah ternak yang diamati sebanyak 163 ekor terdiri atas 65 ekor
domba Garut (32 jantan dan 33 betina), 66 ekor domba Ekor Tipis (33 jantan dan 33
betina) dan 32 ekor domba Ekor Gemuk (10 jantan dan 22 betina). Domba yang
diamati merupakan domba dewasa tubuh umur satu tahun (I1) baik jantan maupun
betina.
Uji T2-Hotelling digunakan untuk mengetahui perbedaan ukuran-ukuran
linear tubuh domba yang diamati. Hasil uji T2-Hotelling menunjukkan bahwa domba
yang diamati sangat berbeda satu dengan yang lain (P
BADAN DOMBA GARUT, DOMBA EKOR TIPIS DAN
DOMBA EKOR GEMUK
SKRIPSI
BETARI UMI TIRTOSIWI
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
BETARI UMI TIRTOSIWI. D14070209. 2011. Ukuran dan Bentuk Tubuh serta
Pendugaan Bobot Badan Domba Garut, Domba Ekor Tipis dan Domba Ekor
Gemuk. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Rini H. Mulyono, M.Si
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Ismeth Inounu, MS.
Domba merupakan ternak yang bermanfaat bagi kepentingan manusia yaitu
sebagai bahan pangan sumber protein hewani. Domba Garut, domba Ekor Tipis dan
domba Ekor Gemuk sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik morfometrik
berdasarkan ukuran (size) dan bentuk (shape) tubuh pada domba Garut, domba Ekor
Tipis dan domba Ekor Gemuk serta menduga bobot badan berdasarkan ukuranukuran linear tubuh.
Penelitian ini dilaksanakan di kandang domba CV. Mitra Tani Farm dan
Tawakkal Farm. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur variabel-variabel
linear tubuh domba yang meliputi tinggi pundak (X1), tinggi pinggul (X2), panjang
badan (X3), lebar dada (X4), dalam dada (X5), lebar pinggul (X6), lebar kelangkang
(X7), panjang kelangkang (X8), lingkar dada (X9) dan lingkar kanon (X10).
Pengukuran bobot badan juga dilakukan untuk diduga berdasarkan ukuran-ukuran
linear tubuh. Jumlah ternak yang diamati sebanyak 163 ekor terdiri atas 65 ekor
domba Garut (32 jantan dan 33 betina), 66 ekor domba Ekor Tipis (33 jantan dan 33
betina) dan 32 ekor domba Ekor Gemuk (10 jantan dan 22 betina). Domba yang
diamati merupakan domba dewasa tubuh umur satu tahun (I1) baik jantan maupun
betina.
Uji T2-Hotelling digunakan untuk mengetahui perbedaan ukuran-ukuran
linear tubuh domba yang diamati. Hasil uji T2-Hotelling menunjukkan bahwa domba
yang diamati sangat berbeda satu dengan yang lain (P