Analisis Efektivitas Iklan Awas Cat Basah Avian di Toko Harapan Sejati

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN AWAS CAT BASAH AVIAN
DI TOKO HARAPAN SEJATI

AYU PRANA EKA PUTRI

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Efektivitas
Iklan Awas Cat Basah Avian di Toko Harapan Sejati adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.
Bogor, April 2014

Ayu Prana Eka Putri
NIM H24100096

ABSTRAK
AYU PRANA EKA PUTRI. Analisis Efektivitas Iklan Awas Cat Basah Avian di
Toko Harapan Sejati. Dibimbing oleh MA’MUN SARMA.
Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dengan semakin banyaknya
perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran lewat iklan. PT Avia Avian
menggunakan iklan televisi sebagai salah satu strategi pemasarannya. Tujuan dari
penelitian ini yaitu : 1) Mengetahui kesadaran merek Cat Kayu & Besi Avian, 2)
Menganalisis efektivitas dan kekuatan Iklan Cat Kayu & Besi Avian Versi Awas
Cat Basah, dan 3) Menganalisis faktor yang paling dominan pada Iklan Cat Kayu
dan Besi Avian dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Alat analisis yang
digunakan adalah Brand Awareness, EPIC Method, Direct Rating Method, dan
Analisis Faktor. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Iklan Cat Kayu dan Besi
Avian Versi Awas Cat Basah merupakan iklan yang efektif dan baik. Iklan
tersebut merupakan iklan yang menarik perhatian konsumen dan disukai oleh

konsumen. Namun apabila dilihat dari faktor sikap terhadap iklan, iklan tersebut
belum terlalu dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian.
Kata kunci : analisis faktor, brand awareness, cat avian, direct rating method,
efektivitas iklan, EPIC

ABSTRACT
AYU PRANA EKA PUTRI. Advertising Effectiveness Analysis of Avian
Synthetic at Harapan Sejati Retail. Supervised by MA’MUN SARMA.
Competition in the business world is getting tougher as more companies
that are using marketing strategies through advertising. PT Avia Avian has been
impleted television advertising as one of its marketing strategy. The objectives of
this research are to: 1) Understand the brand awareness of Avian Synthetic , 2)
Analyze the effectiveness and strength of Advertising Avian Synthetic “Awas Cat
Basah Version”, and 3) Analyze the most dominant factor in Ad Avian Synthetic
in affect consumer behavior. The analytical tools which were employed in this
research are Brand Awareness, EPIC Method, Direct Rating Method, and Factor
Analysis. The results of this research show that Avian Synthetic Advertising
“Awas Cat Basah Version” is an effective advertising and also a good advertising.
The Avian Synthetic advertising is an ads that attracts the attention of consumers

and favored by consumers; however based on the factor attitude towards the ad,
the ad shows a little affect to the behavior of consumers to make purchasing
decisions.
Keywords

: advertising effectiveness, brand awareness, cat avian, EPIC,
direct rating method, factor analysis

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN AWAS CAT BASAH
AVIAN DI TOKO HARAPAN SEJATI

AYU PRANA EKA PUTRI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Analisis Efektivitas Iklan Awas Cat Basah Avian di Toko
Harapan Sejati
Nama
: Ayu Prana Eka Putri
NIM
: H24100096

Disetujui oleh

Dr Ir Ma’mun Sarma, MS, MEc
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Mukhamad Najib, STP, MM

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas
segala berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul Analisis Efektivitas
Iklan Awas Cat Basah Avian ini berhasil diselesaikan.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS.
MEc selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar
dalam menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada
almarhum ayah, ibu, adik, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih
sayangnya yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, April 2014
Ayu Prana Eka Putri

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL


vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

3

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah


2

Tujuan dan Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

3

METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian

4

Lokasi danWaktu Penelitian

4


Pengumpulan Data

4

Metode Pengambilan Sampel

5

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

5

Pengukuran Tingkat Kesadaran Merek

6

Pengukuran Efektivitas Menggunakan EPIC Method

6


Pengukuran Efektivitas Menggunakan Direct Rating Method

7

HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum

8

Karakteristik Responden

10

Perilaku MenontonTelevisi

12

Perilaku Konsumsi Cat Kayu dan Besi

13


Analisis Tingkat Kesadaran Merek (Brand Awareness)

15

Analisis Tingkat Efektivitas Menggunakan EPIC Model

16

Analisis Tingkat Efektivitas Menggunakan Direct Rating Method

19

Analisis Faktor yang Dominan

23

Implikasi Manajerial

24


SIMPULAN DAN SARAN

25

DAFTAR PUSTAKA

26

LAMPIRAN

28

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Tabel direct rating
Produk PT Avia Avian
Penggunaan merek cat kayu dan besi
Sumber informasi tentang merek cat kayu dan besi
Alasan memilih merek cat kayu dan besi
Top of mind merek cat kayu dan besi
Brand awareness merek cat kayu dan besi
Faktor perhatian
Faktor pemahaman
Tabel respon kognitif
Faktor respon afektif
Faktor sikap terhadap iklan
Total skor DRM
Tabel communalities

8
9
14
14
15
15
16
20
20
21
22
22
23
24

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Kerangka pemikiran penelitian
Posisi keputusan EPIC method
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan rata-rata pengeluaran per bulan
Karakteristik responden berdasarkan status tempat tinggal
Durasi menonton televisi
Kebiasaan menonton televisi
Perilaku menonton televisi
Frekuensi menonton iklan
Posisi keputusan dimensi empathy
Posisi keputusan dimensi persuasion
Posisi keputusan dimensi impact
Posisi keputusan dimensi communication
EPIC model iklan Cat Kayu dan Besi Avian

4
7
10
11
11
11
12
12
13
13
13
16
17
17
18
19

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner penelitian
2 Hasil uji validitas dan uji reliabilitas
3 Perhitungan skor rataan EPIC method
4 KMO and Bartlett's Test, Anti-image Matrices, Communalities

27
31
32
34

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan pasar dalam dunia perdangan
semakin ketat. Berbagai macam strategi pemasaran digunakan perusahaan dalam
memasarkan produknya. Iklan merupakan salah satu strategi pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi barang maupun jasa yang
ingin ditawarkan terutama bagi masyarakat. Menurut Ramdani (2010), iklan
ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan,
sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Iklan
tidak secara langsung berdampak pada pembelian suatu produk namun tetap
menjadi alat bantu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen. Bagi konsumen, iklan merupakan suatu media
pemberi informasi akan suatu produk yang sedang ditawarkan perusahaan.
Menurut Sumaryati (2013) berdasarkan data Nielsen Audience Measurement
yang diperoleh dari hasil pantauan Nielsen terhadap 24 stasiun TV, 95 koran, dan
163 majalah tabloid pada periode tengah tahun pertama 2013 belanja iklan
Indonesia tercatat sebesar Rp 51,16 triliun. Nilai tersebut naik 25 persen dari
periode yang sama pada tahun 2012 yang nilainya hanya Rp 40,92 triliun.
Sementara, volume iklan bertambah 6% dari 3,3 juta spot menjadi 3,5 juta spot di
TV, surat kabar, tabloid dan majalah. Seperti tahun sebelumnya TV masih
mengambil porsi iklan terbesar yaitu sebesar 68% dari berbagai macam media
iklan atau senilai Rp 34,79 triliun. Selain mengambil porsi terbesar, iklan TV juga
mengalami pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 32% karena pada periode
tengah tahun pertama pada tahun sebelumnya iklan TV hanya Rp 26,19 triliun.
Iklan dapat ditemui di berbagai macam media, salah satu media yang sering
digunakan perusahaan untuk menampilkan iklan adalah media televisi. Iklan
melalui televisi memang mempunyai efek yang luar biasa dibandingkan dengan
melalui media lainnya. Melalui media televisi, perusahaan dapat
mendemonstrasikan bagaimana suatu produk dapat bekerja dan betapa besar
manfaat produk tersebut bagi konsumen (Sinaga 2008). Dengan semakin banyak
jumlah stasiun televisi bermunculan, semakin banyak pula perusahaan yang
berlomba-lomba memasang iklan di sela-sela acara televisi yang tengah disiarkan.
Hal ini membuat iklan yang muncul di televisi dianggap dapat mempengaruhi
penontonnya untuk melakukan keputusan pembelian.
Industri bahan bangunan saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia,
salah satunya adalah industri cat. Berdasarkan perhitungan lembaga riset Frost &
Sullivan, nilai industri cat nasional pada tahun 2009 diperkirakan mencapai US$
992 juta dengan volume 637.750 metrik ton. Setahun kemudian, sudah bergerak
naik menjadi US$ 1,1 miliar (volume 688.770 metrik ton). Tahun 2011, nilainya
meningkat lagi menjadi US$ 1,197 miliar dengan volume 748.004 metrik ton. Di
tahun 2012, seiring dengan perkembangan bisnis properti secara umum, industri
cat pun ikut terkerek naik (Harefa 2012). Beberapa pemain di industri cat di
Indonesia antara lain PT IPI (Dulux dan Catylac), PT Nipsea Paint and Chemicals
(Nippon, Vinilex, dan Q-Lux, Maziora), PT Propan Raya ICC (Propan dan

2

Ultran), PT Kansai Paint Indonesia (Alesco), PT Kansai Prakarsa Coatings, PT
Mowilex Indonesia (Mowilex), PT Jotun Indonesia (Jotun), PT Avia Avian, PT
Indaco Coatings Industri, PT Mikatasa Agung, PT Akzo Nobel, dan lain
sebagainya. Banyaknya pemain di industri cat di Indonesia menyebabkan setiap
perusahaan memiliki strategi masing-masing untuk mempertahankan produknya
di pasar Indonesia.
PT Avia Avian telah menggunakan iklan sebagai salah satu strategi untuk
tetap eksis di dunia industri cat di Indonesia. Pentingnya iklan membuat PT Avia
Avian sadar akan kebutuhannya menciptakan suatu iklan yang dapat
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produknya, khususnya produk Cat
Kayu dan Besi Avian sehingga PT Avia Avian menciptakan suatu iklan yang
efektif dan diharapkan dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian cat. Maka dari itu, dalam penelitian ini akan dibahas secara
mendalam mengenai efektivitas iklan sebagai strategi pemasaran yang dilakukan
PT Avia Avian untuk menjangkau konsumen karena menurut Noviani (2013),
menilai efektivitas suatu iklan dalam perusaaan merupakan hal yang penting karena
iklan, khususnya di media massa membutuhkan biaya yang cukup tinggi.

Perumusan Masalah
Iklan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan dalam
menyalurkan informasi kepada calon konsumen dalam mempengaruhi keputusan
pembelian. PT Avia Avian telah menggunakan iklan sebagai media dalam
menyalurkan informasi kepada masyarakat. Strategi ini dilakukan agar
masyarakat mengenal produk Avian Cat Kayu dan Besi lewat Iklan Avian Cat
Kayu dan Besi versi Cat Basah yang telah tayang di televisi sejak awal tahun
2013.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran masyarakat terhadap merek Cat Kayu & Besi Avian?
2. Bagaimana efektivitas dan kekuatan iklan Cat Kayu & Besi Avian Versi Awas
Cat Basah?
3. Faktor apa yang paling dominan pada Iklan Cat Kayu dan Besi Avian Versi
Awas Cat Basah dalam mempengaruhi keputusan pembelian?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diketahui tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui kesadaran merek Cat Kayu & Besi Avian
2. Menganalisis efektivitas dan kekuatan Iklan Cat Kayu & Besi Avian Versi
Awas Cat Basah.
3. Menganalisis faktor yang paling dominan pada Iklan Cat Kayu dan Besi Avian
versi Awas Cat Basah dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

3

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai media pembelajaran metode
penerapan riset post production iklan televisi dalam mengukur efektifitasnya,
sehingga kedepannya dapat menjadi bekal bagi penulis untuk bekerja di bidang
periklanan. Selain itu, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan, salah satunya bagi produsen, yaitu dapat digunakan
sebagai bahan masukan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan
efektif untuk produk Cak Kayu dan Besi Avian.

Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengukur efektivitas iklan berdasarkan dimensi Emphaty,
Persuasion, Impact, dan Communication. Penelitian ini juga mengukur kekuatan
iklan menggunakan Direct Rating Method yang membahas lima variabel, yaitu
attention, read thoroughness, cognitive, affection, dan behavior. Untuk
mengetahui faktor yang paling dominan dalam Iklan Cat Kayu dan Besi Avian,
digunakan alat analisis menggunakan Analisis Faktor. Iklan yang diukur
efektivitasnya adalah Iklan Cat Kayu dan Besi Avian Versi Cat Basah. Penelitian
dilakukan terhadap pengunjung Toko Harapan Sejati Serang.

METODE
Kerangka Pemikiran
Dalam komunikasi pemasaran, iklan merupakan salah satu aplikasi
komunikasi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk memasarkan
produknya.Iklan yang efektif menurut Indriani dan Hendriati (2009) adalah iklan
yang memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, iklan yang
mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan yang spesifik, iklan yang
menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen. PT Avia
Avian menggunakan Iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Awas Cat Basah untuk
memasarkan produknya yang akan diukur efektifitasnya menggunakan EPIC
Method dan DRM. Respon konsumen tentang Merek Cat Kayu dan Besi Avian
akan diukur menggunakan Analisis Brand Awareness. Dari faktor-faktor DRM,
akan dilihat faktor apa yang paling dominan pada iklan dan dapat mempengaruhi
perilaku konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

4

Komunikasi Pemasaran

Iklan Televisi Cat Kayu &
Besi Avian Versi Cat Basah

Efektifitas Iklan Cat Kayu &
Besi Avian Versi Cat Basah

Analisis Efektifitas
Iklan menggunakan
EPIC

Analisis Kekuatan
Iklan menggunakan
Direct Rating Method

Respon Konsumen
(Brand Awareness)

Analisis Faktor

Efektifitas IklanTerhadap
Keputusan Pembelian

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Toko Bangunan Harapan Sejati, yang beralamat di
Jalan Trip Jamaksari no.289, Serang – Banten. Toko ini telah menjual produk Cat
Kayu dan Besi Avian sejak tahun 2000, sehingga diharapkan akan mendapat
responden yang sesuai dengan kriteria. Sedangkan waktu penelitian
diselenggarakan pada Bulan Januari 2014.

Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
kuisioner yang diisi oleh responden dan melakukan studi pustaka. Materi

5

pertanyaan yang ada di dalam kuisioner meliputi daftar pertanyaan mengenai
karateristik konsumen, efektifitas iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah,
dan kekuatan Iklan Cat Kayu dan Besi Avian dalam mempengaruhi keputusan
pembelian Cat Kayu dan Avian. Kuesioner selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 1.

Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel pada penelitian inidilakukan dengan teknik
nonprobabilitas (non probability sampling) yang tergolong accidental sampling,
sehingga semua unsur populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota contoh. Dalam penelitian ini besar populasi tidak
diketahui, maka menurut Roscoe dalam Sekaran (2006) yang mengusulkan aturan
ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500
dan dalam penelitian multivariat, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali
atau lebih dari jumlah variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 4
varibael EPIC dan 5 variabel DRM, sehingga total variabel adalah 9. Maka dapat
disimpulkan bahwa minimal jumlah sampel adalah sebanyak 90 (9 x 10). Dalam
penelitian ini peneliti menetapkan responden sebanyak 100 dengan pertimbangan
dengan pertimbangan agar tingkat kevalidan jawaban responden semakin tinggi.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan
komputer yaitu dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi 19.0 dan Microsoft Excel, uji validitas dan reliabilitas
untuk menguji keandalan kuesioner, EPIC Model dan Direct Rating Method
yang digunakan untuk mengukur keefektifan promosi yang dilakukan serta
analisis faktor untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam iklan Cat
Kayu dan Besi Avian.
Uji Validitas
Menurut Umar (2003), uji validitas digunakan untuk melihat tingkat
validitas suatu kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas
pertanyaan kuesioner dilakukan terhadap 30 orang pengunjung Toko Harapan
Sejati Serang. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi product
moment. Nilai signifikansi untuk uji dua arah (two-tailed) adalah 0,361 dengan
nilai alpha ditentukan sebesar 5%. Pertanyaan dinyatakan valid atau dapat
diandalkan untuk mengukur variabel dalam penelitian jika nilai rhitung> rtabel
(rhitung> 0,361). Berdasarkan uji validitas menggunakan software Microsoft Excel
2007 diperoleh nilai korelasi yang disajikan dalam Lampiran 2.
Uji Reliabilitas
Apabila kuisioner telah terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut
diuji reliabilitasnya (Umar 2003). Uji Reliabilitas dilakukan menggunakan teknik
Cronbroach. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

6

diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Maka dalam uji reliabilitas menggunakan
software SPSS Statistics 19 diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,870 > 0,6
sehingga dapat dikatakan pertanyaan dalam kuesioner tersebut sudah baik. Hasil
Reliabilitas disajikan pada Lampiran 2.

Pengukuran Tingkat Kesadaran Merk
Untuk mengukur tingkat kesadaran merek, maka dilakukan suatu analisis
dengan menggunakan alat analisis tabulasi sederhana atas jawaban responden dari
pertanyaan dalam kuesioner yang berkaitan dengan kesadaran merek. Rumus yang
digunakan untuk mengolah data hasil jawaban kuesioner yang berkaitan dengan
tingkat kesadaran merek (brand awareness) adalah sebagai berikut:
�=
× 100% …………………………………………………………(1)
Keterangan :
P
= persentase responden yang memilih kategori tertentu
fi
= jumlah responden yang memilih kategori tertentu
Σfi
= banyaknya jumlah responden

Pengukuran Efektifitas menggunakan EPIC Method
Dalam pengukuran efektifitas menggunakan EPIC Method, dimensi yang
diukur antara lain adalah dimensi empati (emphaty), persuasi (persuasion),
dampak (impact), dan komunikasi (communication). Pengolahan data dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah ke bentuk
persentase dengan menggunakan rumus pada Persamaan (1).
2. Skor Rataan
Setiap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuesioner diberikan bobot.
Cara menghitung skor rata-rata adalah sebagai berikut (Durianto dkk, 2003):
.
=
………….…………………………………………….……………..(2)
Keterangan :
x = Rata – Rata Terbobot
fi = Frekuensi
wi = Bobot
Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk
menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap
variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat
terdiri dari kisaran antara 1 sampai 5 yang menggambarkan posisi yang sangat
negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan
rumus sebagai berikut (Durianto dkk. 2003)
Rs =

R Bobot
M

……………………………………………………………(3)

7

Keterangan :
R (bobot)
= Bobot terbesar – Bobot terkecil
M
= Banyaknya kategori bobot
Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga
5, maka rentang skala penilaian yang didapat adalah :
Sehingga posisi keputusannya menjadi:
STE

TE

1

CE

1,8

E

2,6

3,4

SE
4,2

5

Gambar 2 Posisi Keputusan EPIC
Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC rate dengan rumus sebagai
berikut (Durianto, dkk. 2003) :
������



=













(4)

Hasil EPIC rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk dalam
persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan di atas.
Berdasarkan hasil rentang skala tersebut akhirnya diketahui sejauh mana
keefektifan promosi yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan.

Pengukuran Efektifitas Menggunakan Direct Rating Method
Langkah-langkah pengolahan data menggunakan direct rating method
adalah sebagai berikut :
1. Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah ke bentuk
persentase dengan menggunakan rumus pada Persamaan (1).
2. Skor Rataan
Setiap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuesioner diberikan bobot.
Cara menghitung skor rata-rata menggunakan rumus pada Persamaan (2).
Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk
menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap
variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat
terdiri dari kisaran antara 1 sampai 5 yang menggambarkan posisi yang sangat
negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan
rumus pada Persamaan (3).
Dari hasil yang diperoleh, kemudian dikonversikan ke dalam tabel direct
rating dengan menggunakan rumus sebagai berikut :


=�×

20


………………………………………..(5)

Apabila nilai direct rating sudah diketahui, maka seluruh nilai tersebut
dijumlahkan untuk mendapatkan nilai direct rating Sehingga dapat dilihat,

8

termasuk dalam kategori apakah nilai total direct rating yang diketahui pada tabel
di bawah ini:
Tabel 1 Tabel Direct Rating
Rentang Skala

Kategori Promosi

0 < ġ ≤ 20

Promosi buruk

20 < ġ ≤ 40

Promosi kurang baik

40 < ġ ≤ 60

Promosi rata-rata

60 < ġ ≤ 80

Promosi baik

80 < ġ ≤ 100

Promosi hebat

Sumber : Durianto et al. (2003)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum
Gambaran Umum Toko Harapan Sejati
Penelitian ini dilakukan di Toko Harapan Sejati, Jalan Trip Jamaksari no.289
Serang-Banten.Toko ini menjual berbagai macam bahan bangunan sejak tahun
2000. Pengunjung yang datang setiap harinya berkisar 150 orang.Toko bahan
bangunan dengan luas sebesar 1000m2 ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu
dari jam 07.00 pagi hingga pukul 17.00. Toko ini memiliki 15 orang karyawan
tetap.
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Avia Avian merupakan salah satu perusahaan produsen berbagai jenis
cat terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 November
1978 oleh Soetikno Tanoko di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada saat ini perusahaan
yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur ini memiliki tiga pabrik cat dengan
kapasitas total produksi sebesar 150.000.000 kg per tahun dan memiliki berbagai
brand kuat yang didukung oleh pengembangan produk-produk inovatif serta
jaringan distribusi melalui 55 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia
dengan strategi marketing yang cerdas dan jitu.
Visi PT.Avia Avian adalah menjadi pemimpin pasar di industri cat yang
dicintai semua orang.Visi ini didukung dengan misi kami, yaitu dengan selalu
meningkatkan kualitas layanan dan inovasi yang berbasis kepada kepuasan
pelanggan.Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi,
distribusi dan keunggulan. Sampai saat ini PT. Avia Avian telah banyak
memperoleh penghargaan, diantaranya Superbrands (periode 2010 - 2012) dan
Top Brand (2005 - 2012).
Adapun berbagai macam produk cat yang diproduksi oleh PT.Avia Avian
antara lain disebutkan dalam Tabel 2.

9

Tabel 2 Produk PT Avia Avian
Nama Merek Produk

Kegunaan Produk

Lenkote
No Odor
Avitex
Fres
Lenkote Platinum
Aries Gold
Avian
Yoko
Belmas Zinc Chromate
Absolut
Suzuka

Cat Tembok Premium
Cat Tembok
Cat Tembok
Cat Tembok
Cak Kayu dan Besi Premium
Cat Tembok
Cat Kayu dan Besi
Cat Kayu dan Besi
Meni Kayu-Besi
Cat Genteng dan Seng
Cat Semprot

Sumber : www.avianbrands.com

Gambaran Umum Produk
Cat Kayu dan Besi Avian merupakan salah satu produk cat yang
diproduksi oleh PT Avia Avian. Cat ini merupakan salah satu produk unggulan
perusahaan yang telah memperoleh berbagai macam penghargaan antara lain
Satria Brand Award tahun 2012 dan 2013; Top Brand : 2005 - 2007, 2011, 2012,
2013, 2014; ICSA : 2006; dan Superbrands : 2012, 2013. Cat Kayu dan Besi
Avian tersedia dalam 83 pilihan warna mengkilap dan 14 warna matt. Produk ini
juga memiliki berbagai ukuran kemasan kaleng, yaitu 3.78 lt, 0.9 lt, 0.45 lt, 200
cc, 100 cc, 50 cc, dan 25 cc. Keunggulan yang dimiliki Cat Kayu dan Besi Avian
adalah cepat kering sehingga debu tidak mudah menempel, sangat kilap, tahan
lama, tidak mudah mengelupas, dapat dicuci, semua warna satu harga, warna
putihnya paling putih dibanding yang lain, dan tahan terhadap air laut. Cat Kayu
dan Besi Avian sangat cocok untuk digunakan pada pagar, pintu, jendela, kusen,
rolling door, dan lainnya.
Gambaran Umum Iklan Cat Kayu dan Besi Avian
PT. Avia Avian telah memproduksi empat jenis iklan khusus untuk
mempromosikan Cat Kayu dan Besi Avian sejak tahun 2006. Iklan yang pertama
muncul di tahun 2006 kemudian kembali hadir dengan versi yang berbeda di
tahun 2009 dengan versi Malin Kundang. Di tahun 2010 iklan cat kayu dan besi
Avian kembali hadir di layar televisi dengan versi yang berbeda dari tahun
sebelumnya. Di awal tahun 2013, iklan yang baru muncul di layar televisi dengan
versi Awas Cat Basah. Dalam iklan tersebut bercerita tentang seorang tukang cat
yang sedang mengecat kursi di taman, kemudian tiba-tiba ada seorang wanita
yang duduk di kursi tersebut. Wanita tersebut langsung duduk tanpa harus terkena
cat basah karena Cat Kayu dan Besi Avian cepat kering. Walaupun sempat
menghadapi masalah dengan Komisi Penyiaran Indonesia karena ada bagian
tertentu dalam iklan yang tidak sesuai dengan aturan, iklan tersebut masih tetap
tampil di layar televisi hingga saat ini dengan beberapa perubahan.

10

Karakteristik Responden
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung Toko
Harapan Sejati, Serang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang pernah
menyaksikan Iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Awas Cat Basah.Jumlah
pengunjung yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100
orang. Karakteristik responden yang dibahas dalam penelitian ini terdiri atas jenis
kelamin, usia, pekerjaan, jumlah pengeluaran per bulan, dan status kepemilikan
tempat tinggal.
Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil perhitungan, mayoritas responden adalah pengunjung
berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 72% dari total responden. Sedangkan
pengunjung berjenis kelamin wanita yang menjadi responden adalah sebanyak
28% dari total responden.Hal ini terjadi karena laki-laki cenderung lebih sering
melakukan pembelian bahan bangunan dan membuat keputusan dalam pembelian
bahan bangunan.
Perempuan
28%

Laki-laki
72%

Gambar 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Usia
Berdasarkan karakteristik usia, responden terbanyak adalah pengunjung
berusia diatas 40 tahun sebesar 38% dari total responden. Pada skala usia 31-40
tahun sebesar 34% dari total responden, skala usia 21-30 tahun sebesar 21% dari
total responden, dan usia di bawah 20 tahun sebesar 7% dari total responden.
Respondon diatas 40 tahun menjadi mayoritas karena rata-rata pengunjung toko
bangunan adalah mereka yang sudah berkeluarga.
>40
tahun
38%

Rp4.000.001
34%

< Rp1.000.000
10%

Rp1.000.001Rp2.000.000
11%
Rp2.000.001 Rp3.000.000
15%

Rp3.000.000 Rp4.000.000
30%

Gambar 6 Karakteristik responden berdasarkan rata-rata pengeluaran per bulan
Status Tempat Tinggal
Berdasarkan karakteristik tempat tinggal, mayoritas responden tinggal di
rumah milik pribadi dengan presentase sebesar 65% dari total responden.
Kemudian responden yang tinggal di rumah keluarga sebesar 19% dari total
responden dan 16% dari total responden yang tinggal di rumah kontrakan.Hal ini
terjadi karena pengunjung yang memiliki rumah sendiri biasanya lebih
memperhatikan dan merawat rumah yang telah dimilikinya dengan memilih cat
kayu dan besi yang baik.
Rumah
Keluarga
19%

Rumah
Kontrakan
16%
Rumah Milik
Pribadi
65%

Gambar 7 Karakteristik responden berdasarkan status tempat tinggal

12

Perilaku Menonton Televisi
Kebiasaan menonton televisi yang dilakukan responden dapat diketahui
melalui pertanyaan mengenai perilaku menonton televisi dalam kuesioner ini.
Pertanyaan pertama adalah pertanyaan tentang durasi responden menonton televisi
dalam satu hari, sebanyak 42% responden menghabiskan sekitar 1-3 jam untuk
menonton televisi, 24% menghabiskan waktu kurang dari 1 jam untuk menonton
televisi, 24% persen mahasiswa memiliki waktu 4-5 jam untuk menonton televisi
dan hanya 10% responden yang mempunyai waktu menonton televisi lebih dari 6
jam. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata lama waktu
responden menonton televise dalam satu hari adalah 1 sampai 3 jam. Penjelasan
lebih lanjut disajikan pada Gambar 8.
> 6 jam
10%
4-5 jam
24%

< 1jam
24%

1-3 jam
42%

Gambar 8 Durasi menonton televisi
Dalam aktifitas menonton televisi, responden yang menonton bersama
keluarga menjadi mayoritas dalam penelitian ini, yaitu sebesar 58% dari total
responden, selanjutnya responden yang menonton sendiri sebesar 33%.
Responden yang menonton televise dengan teman jumlahnya sebesar 8% dari
total responden, serta responden yang mempunyai kebiasaan lainnya hanya 1%.
Hal ini terjadi karena rata-rata pengunjung Toko Harapan Sejati sudah
berkeluarga dan menggunakan waktu luangnya dengan menonton televisi bersama
keluarga. Penjelasan lebih lanjut disajikan pada Gambar 9.
Sendiri
33%

Temanteman
8%

Lainnya
1%

Keluarga
58%

Gambar 9 Kebiasaan menonton televisi
Kebiasaan responden dalam menonton televisi berbeda-beda. Reponden
yang suka memindahkan saluran televisi di saat iklan dan kembali ke saluran
semula saat iklan selesai menjadi mayoritas dalam penelitian ini, yaitu sebesar
48%. Kemudian responden yang tidak memindahkan saluran televisi namun tidak
menyimak tayangan iklan yang muncul adalah sebesar 29% dari total responden.

13

Responden yang tetap menonton iklan sebesar 17% dan responden yang memiliki
kebiasaan lain sebesar 6%. Penjelasannya disajikan pada Gambar 10.
lainnya
6%

Tetap
menonton iklan
17%

Pindah ke saluran
lain, kemudian
kembali ke saluran
semula setelah iklan
selesai
48%

Tidak memindahkan
ke saluran lain
namun tidak
menyimak tayangan
iklan yang muncul
29%

Gambar 10 Perilaku menonton televisi
Berdasarkan waktu perilaku menonton televisi yang telah diketahui di
atas, presentase responden yang sering menonton iklan dan tidak sering menonton
iklan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Sebesar 51% responden sering
menonton iklan dan sisanya 49% responden tidak sering menonton iklan.
Penjelasan lebih lanjut disajikan pada Gambar 11.

Tidak
49%

Sering
51%

Gambar 11 Frekuensi menonton iklan

Perilaku Konsumsi Cat Kayu dan Besi
Merek Cat Kayu dan Besi yang paling banyak digunakan oleh pengunjung
Toko Harapan Sejati adalah Cat Avian dengan presentase sebesar 85%.Hal ini
dapat terjadi karena Cat Avian merupakan salah satu produk unggulan yang dijual
oleh Toko Harapan Sejati.Selain itu responden dalam penelitian ini merupakan
pengunjung yang pernah membeli dan menggunakan Cat Kayu dan Besi Avian.
Pengunjung yang menggunakan cat merek lain seperti Kuda Terbang dan yang
lainnya dijelaskan dalam Tabel 3 di bawah ini.

14

Tabel 3 Penggunaan merek cat kayu dan besi
Merek Cat yang Digunakan

Presentase

Avian
Kuda Terbang
Glotex
Dulux
Altex
Total

85%
5%
5%
4%
1%
100%

Sumber: Data diolah (2014)

Rata-rata pengunjung Toko Harapan Sejati mengetahui merek cat kayu dan
besi tersebut dari keluarga yaitu sebesar 37% dari total responden. Selain itu
sebesar 26% responden mengetahui merek cat tersebut dari sumber lain. Dalam
kuisioner, rata-rata pengunjung menulis sumber informasi lainnya yaitu dari tokotoko yang menawarkan cat tersebut.Sebesar 23% responden mengetahui cat
tersebut dari teman. Responden yang mengetahui informasi cat dari iklan hanya
sebesar 14%, hal ini disebabkan karena iklan cat kayu dan besi baru sering
muncul di televise awal tahun 2013 padahal produknya telah lama beredar di
pasaran. Presentase lebih jelas disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4 Sumber informasi tentang merek cat kayu dan besi
Mengetahui Merek Cat dari

Presentase

Iklan TV
Teman
Keluarga
Lainnya
Total

14%
23%
37%
26%
100%

Sumber: Data diolah (2014)

Alasan yang digunakan oleh pengunjung Toko Harapan Sejati dalam
memilih cat kayu dan besi mayoritas adalah karena kualitas dan daya tahan yang
baik, yaitu sebesar 56%. Pengunjung yang memilih cat karena warna bagus
sebesar 26% dan lainnya sebesar 10%. Alasan harga murah dalam memilih cat
kayu dan besi hanya sebesar 8%, hal ini terjadi karena pengunjung lebih
mengutamakan kualitas yang prima dibandingkan dengan harga yang murah
namun kualitas buruk. Presentase lebih jelas disajikan dalam Tabel 5.

15

Tabel 5 Alasan memilih merek cat kayu dan besi
Alasan Memilih Cat Kayu dan Besi

Presentase

Harga Murah
Warna Bagus
Kualitas dan Daya Tahan yang Baik
Lainnya
Total

8%
26%
56%
10%
100%

Sumber: Data diolah (2014)

Analisis Tingkat Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Top of Mind
Dari 100 responden, 54 orang menyebutkan Cat Kayu dan Besi Avian
sebagai merek cat kayu dan besi yang pertama mereka ingat. Kemudian 17 orang
responden menyebutkan Glotex sebagai merek cat kayu dan besi yang pertama
mereka lihat.Sebanyak 11 orang menyebut merek Cat Kuda Terbang sebagai
merek yang pertama mereka ingat. Sisanya disebutkan beberapa nama merek yang
dijelaskan pada Tabel 6.
.
Tabel 6 Analisis Top of Mind merek cat kayu dan besi
Merek
Avian
Glotex
Altex
Kuda Terbang
Yoko
Dulux
Nippon Paint
Total

Jumlah
54
17
6
11
5
2
5
100

Presentase
54%
17%
6%
11%
5%
2%
5%
100%

Sumber: Data diolah (2014)

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Cat Kayu dan Besi Avian
menjadi merek yang paling banyak dikenal (top of mind) oleh pengunjung Toko
Harapan Sejati. Memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan dengan merek
pembandingnya, yaitu Cat Kuda Terbang dan Glotex, hal ini disebabkan karena
kedua merek cat tersebut telah lebih lama beredar di pasaran sebelum Cat Avian
dikenal masyarakat.
Brand Recall
Pertanyaan brand recall ditujukan untuk mengetahui merek-merek kartu
seluler yang paling diingat setelah merek top of mind. Dari hasil perhitungan, Cat
Glotex disebut paling banya oleh responden yaitu sebanyak 21%, pada peringkat
kedua diduduki oleh Cat Altex dengan 20% dari total responden.Penjelasan lebih
detail disajikan dalam Tabel 7.

16

Tabel 7 Analisis Brand Recall merek cat kayu dan besi
Merek
Avian
Glotex
Altex
Kuda Terbang
Yoko
Dulux
Nippon Paint
Jotun
Emco
Ftalit
Brilo
Sendai
Total

Jumlah
18
36
35
32
18
12
10
2
6
2
2
2

Presentase
10%
21%
20%
18%
10%
7%
6%
1%
3%
1%
1%
1%

175

100%

Sumber: Data diolah (2014)

Analisis Tingkat Efektifitas Menggunakan EPIC Model
Berdasarkan perhitungan dan hasil analisis pengukuran efektivitas iklan Cat
Kayu dan Besi Avian menggunakan EPIC model diketahui skor dan penjelasan
untuk setiap dimensi EPIC yaitu:
Dimensi Empathy
Untuk mengukur Dimensi empathy, ada 2 pertanyaan pada kuesioner yaitu :
1. Anda menyukai iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah
2. Menurut anda iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah itu menarik
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran 3, diperoleh skor
rataan Dimensi Empathy adalah sebesar 3,735. Kemudian skor tersebut
dimasukkan ke dalam rentang skala, sehingga posisi keputusannya dapat dilihat
pada Gambar 12.
STE
TE
CE
E
SE
1

1,8

2,6

3,4

4,2

5

3,735
Gambar 12 Posisi keputusan dimensi empathy
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi empathy iklan Cat
Kayu dan Besi Avian masuk dalam rentang skala efektif. Hal ini
menginformasikan bahwa iklan tersebut menarik dan disukai oleh pengunjung
Toko Harapan Sejati.

17

Dimensi Persuasion
Untuk mengukur dimensi Persuasion, ada 2 pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner yaitu :
1. Apabila anda suatu saat berkeinginan membeli cat kayu dan besi, anda akan
membeli Cat Kayu dan Besi Avian
2. Setelah menyaksikan iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah, anda
akan mengajak rekan anda untuk membeli Cat Kayu dan Besi Avian.
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran 3, diperoleh skor
rataan Dimensi Persuasion adalah sebesar 3,59. Kemudian skor tersebut
dimasukkan ke dalam rentang skala, sehingga posisi keputusannya dapat dilihat
pada Gambar 13.
.
STE
TE
CE
E
SE
1

1,8

2,6

3,4

4,2

5

3,59
Gambar 13 Posisi keputusan dimensi persuasion
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi persuasion iklan
Cat Kayu dan Besi Avian masuk dalam rentang skala efektif. Hal ini
menginformasikan bahwa iklan tersebut dapat mengajak penontonnya untuk
membeli Cat Kayu dan Besi Avian serta membuat penontonnya mengajak orang
lain untuk membeli produk tersebut.
Dimensi Impact
Untuk mengukur Dimensi Impact, ada 2 pertanyaan pada kuesioner yaitu :
1. Setelah menyaksikan iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah, merek
Avian menjadi pilihan pertama saat hendak membeli cat
2. Menurut anda, iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah lebih kreatif
daripada Iklan cat lainnya
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran 3, diperoleh skor
rataan Dimensi Impact adalah sebesar 3,61. Kemudian skor tersebut dimasukkan
ke dalam rentang skala, sehingga posisi keputusannya dapat dilihat pada Gambar
14.
STE
TE
CE
E
SE
1

1,8

2,6

3,4

4,2

5

3,61
Gambar 14 Posisi keputusan dimensi impact
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi impact iklan Cat
Kayu dan Besi Avian masuk dalam rentang skala efektif. Hal ini
menginformasikan bahwa iklan tersebut cukup menonjol dibandingkan dengan
iklan cat lainnya.

18

Dimensi Communication
Untuk mengukur Dimensi Communication ada 2 pertanyaan pada kuesioner
yaitu :
1. Iklan Cat Kayu dan Besi Avian menyampaikan informasinya dengan baik
daripada iklan cat lainnya
2. Anda mengerti pesan yang disampaikan dalam Iklan Cat Kayu dan Besi Avian
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran 3, diperoleh skor
rataan Dimensi Communication adalah sebesar 3,61. Kemudian skor tersebut
dimasukkan ke dalam rentang skala, sehingga posisi keputusannya dapat dilihat
pada Gambar 15.
STE
1

TE

CE

1,8

2,6

E

SE

3,4

4,2

5

3,59
Gambar 15 Posisi Keputusan Dimensi Communication
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi communication
iklan Cat Kayu dan Besi Avian masuk dalam rentang skala efektif.Hal ini
menginformasikan bahwa pesan yang diberikan lewat iklan tersebut dapat
diterima oleh penontonnya.
Hasil Analisis Efektifitas Menggunakan EPIC Model
Setelah masing-masing dimensi diperoleh hasilnya, lalu dicari nilai rata-rata
EPIC.Secara keseluruhan EPIC Rate, rata-rata adalah 3,63125 dengan
perhitungan sebagai berikut:
������

������

=









3,735 + 3,59 + 3,61 + 3,59
4
= 3,63125

=







Artinya iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Awas Cat Basah efektif saja
tapi kinerjanya masih kurang maksimal.Grafik hasil analisis efektifitas iklan Cat
Kayu dan Besi Avian versi Awas Cat Basah disajikan dalam Gambar 16 berikut.

19

Gambar 16 EPIC Model Iklan Cat Kayu dan Besi Avian

Analisis Tingkat Efektifitas Menggunakan Direct Rating Method
Dalam analisis efektifitas iklan menggunakan Direct Rating Method ada
lima variabel yang diukur, yaitu faktor perhatian, faktor pemahaman, faktor
respon kognitif, faktor respon afektif, dan faktor sikap terhadap iklan. Hasil
perhitungan skor rataan setiap variabel akan dijelaskan sebagai berikut :
Faktor Perhatian
Untuk mengukur faktor perhatian, pada kuesioner diajukan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Menurut anda, iklan Cat Kayu dan Besi Avian itu menarik perhatian
2. Setelah menonton iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah, anda ingin
menonton lagi
Dari perhitungan yang disajikan dalam Tabel 8, diperoleh nilai rata-rata skor
faktor perhatian adalah sebesar 3,58.

20

Tabel 8 Faktor perhatian
Faktor Perhatian

Bobot

Frekuensi
FH1

Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Skor
Rata-rata Skor

1
2
3
4
5

0
5
28
49
18
100

Frekuensi
FH1 x
Bobot
0
10
84
196
90
380

Frekuensi
FH2

Frekuensi
FH2 x
Bobot
0
0
13
26
42
126
41
164
4
20
100
336
3,36

3,8
3,58

Sumber: Data diolah (2014)

Apabila dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
20
= 14,32
= 3,58 ×
5
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai untuk faktor perhatian
adalah sebesar 14,32.
Faktor Pemahaman
Untuk mengukur faktor pemahaman pada kuesioner diajukan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Anda dapat memahami pesan-pesan yang ada pada iklan Cat Kayu dan Besi
Avian
2. Iklan Cat Kayu dan Besi Avian jelas memaparkan keunggulan dan manfaat
produk
Dari perhitungan pada lampiran Tabel 9, diperoleh nilai skor rataan faktor
pemahaman adalah sebesar 3,74.
Tabel 9 Faktor pemahaman
Faktor Pemahaman

Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Skor
Rata-rata Skor
Sumber: Data diolah (2014)

Bobot

1
2
3
4
5

Frekuensi
FM1

Frekuensi
FM1 x
Bobot
0
0
3
6
31
93
51
204
15
75
100
378
3,78

Frekuensi
FM2
0
3
33
55
9
100
3,7
3,74

Frekuensi
FM2 x
Bobot
0
6
99
220
45
370

21

Apabila dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
20
= 3,74 ×
= 14,96
5
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai untuk faktor pemahaman
adalah sebesar 14,96.
Faktor Respon Kognitif
Untuk mengukur faktor respon kognitif, pada kuesioner diajukan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Anda setuju dengan konsep iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi Cat Basah
dalam menyampaikan pesan
2. Iklan Cat Kayu dan Besi Avian memaparkan keunggulannya dengan jelas
daripada cat merek lainnya
Dari perhitungan pada Tabel 10, diperoleh nilai skor rataan faktor perhatian
adalah sebesar 3,58.
Tabel 10 Faktor respon kognitif
Faktor Respon Kognitif

Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Skor
Rata-rata Skor

Bobot

1
2
3
4
5

Frekuensi
FRK1
0
9
37
49
5
100
3,5

Frekuensi
FRK1 x
Bobot
0
18
111
196
25
350

Frekuensi
FRK2

Frekuensi
FRK2 x
Bobot
0
0
4
8
38
114
46
184
12
60
100
366
3,66

3,58

Sumber: Data diolah (2014)

Apabila dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
20
= 3,58 ×
= 14,32
5
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai untuk faktor respon
kognitif adalah sebesar 14,32.
Faktor Respon Afektif
Untuk mengukur faktor respon afektif, pada kuesioner diajukan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Anda merasa terhibur saat menyaksikan iklan Cat Kayu dan Besi Avian versi
Cat Basah
2. Anda merasa mendapat pengetahuan saat menyaksikan iklan Cat Kayu dan Besi
Avian versi Cat Basah
Dari perhitungan pada Tabel 11, diperoleh nilai skor rataan faktor respon
afektif adalah sebesar 3,5.

22

Tabel 11 Faktor respon afektif
Faktor Respon Afektif

Bobot

Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Skor
Rata-rata Skor

Frekuensi
FRA1

Frekuensi Frekuensi Frekuensi
FRA1 x
FRA1
FRA2 x
Bobot
Bobot
0
0
0
0
4
8
4
20
35
105
35
138
54
216
54
168
7
35
7
10
100
364
100
336
3,64
3,36
3,5

1
2
3
4
5

Sumber: Data diolah (2014)

Apabila dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
20
= 14
= 3,5 ×
5
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai untuk faktor respon
afektif adalah sebesar 14.
Faktor Sikap Terhadap Iklan
Untuk mengukur faktor sikap terhadap iklan, pada kuesioner diajukan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Cat Avian memiliki citra yang baik
2. Iklan Cat Kayu dan Besi Avian mendorong anda untuk membeli Cat Avian
Dari perhitungan pada Tabel 12, diperoleh nilai skor rataan faktor respon
afektif adalah sebesar 3,705.
Tabel 12 Faktor sikap terhadap iklan
Faktor Sikap
Terhadap Iklan

Bobot

Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Skor
Rata-rata Skor

1
2
3
4
5

Frekuensi
FS1

Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
FS1 x
FS2
FS2 x
Bobot
Bobot
0
0
0
0
4
8
2
4
35
105
39
117
54
216
39
156
7
35
20
100
100
364
100
377
3,64
3,77
3,705

Sumber: Data diolah (2014)

Apabila dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
20
= 3,705 ×
= 14,82
5

23

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai untuk faktor sikap
terhadap iklan adalah sebesar 14,82.
Total Skor DRM
Setelah seluruh perhitungan setiap faktor dalam direct rating method
diperoleh, maka dapat dilakukan penjumlahan yang disajikan dalam Tabel 13.
Tabel 13 Total analisis Direct Rating Method
Faktor Direct Rating Method

Hasil Konversi Skala pada Tabel Direct
Rating

Faktor Perhatian
Faktor Pemahaman
Faktor Respon Kognitif
Faktor Respon Afektif
Faktor Sikap terhadap Iklan
Total Skor Direct Rating

14,32
14,96
14,32
14
14,82
72,42

Sumber: Data diolah (2014)

Berdasarkan analisis dengan Direct Rating Method, diperoleh nilai sebesar
72,42. Apabila nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel, maka nilai tersebut
menunjukkan bahwa Iklan Cat Kayu dan Besi Avian masuk dalam kategori iklan
yang baik. Dalam metode DRM, semakin tinggi peringkat yang diperoleh sebuah
iklan, semakin tinggi pula kemungkinan iklan tersebut efektif (Soetikno 2013).

Analisis Faktor yang Dominan
Untuk mengetahui faktor dari DRM yang dominan dalam Iklan Cat Kayu
dan Besi Avian Versi Awas Cat Basah, maka dilakukan analisis faktor dengan
menggunakan 5 faktor DRM yaitu faktor perhatian, faktor pemahaman, faktor
respon kognitif, faktor respon afektif dan faktor sikap terhadap iklan.
Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) Measure of Sampling Adequacy (MSA),
merupakan kesimpulan layak tidaknya analisis faktor dilakukan. Pada uji ini
kisaran nilai yang harus diperoleh berkisar antara 0.5 sampai 1.0 untuk dikatakan
layak melakukan analisis faktor (Santoso 2010). Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh nilai KMO sebesar 0.711. Hal ini menujukkan bahwa analisis faktor
layak untuk dilakukan, karena nilai KMO yang diperoleh di atas 0.5. Selain itu,
analisis faktor ini layak apabila dalam pengujian korelasi multivariat dengan
Bartlett, Sig. harus lebih kecil daripada Alpha standar 0.05. Dilihat pada Lampiran
4 bahwa nilai Sig. sebesar 0.00 sehingga dapat dikatakan bahwa berdasarkan nilai
tersebut berarti tolak H0 dan terima Hi. H0 ditolak jika nilai signifikansi lebih
kecil dari taraf nyata (α=5%), dengan Hipotesis nol (H0) adalah tidak ada korelasi
antara variabel dan Hipotesis alternatif (Hi) ada korelasi antara variabel. Maka
dengan taraf nyata sebesar 5% dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara
variabel yang digunakan.

24

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel Anti-image Matrices (Lampiran
4), diperoleh nilai MSA untuk 5 variabel adalah di atas 0.5. Hal ini menujukkan
bahwa seluruh variabel dapat dianalisis lebih lanjut.
Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians dalam presentase dari
suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada (Santoso
2010). Dalam Tabel 14 dapat diketahui bahwa nilai ekstraksi paling besar adalah
faktor perhatian yaitu sebesar 0.824. Konsumen berpendapat bahwa iklan tersebut
dapat menarik perhatian dan konsumen menyukai iklan tersebut. Kemudian urutan
kedua adalah faktor respon kognitif. Selanjutya adalah faktor sikap terhadap iklan
dengan nilai ekstraksi sebesar 0.644, maka dalam iklan Awas Cat Basah Avian
faktor tersebut bukan faktor yang paling dominan sehingga dianggap belum cukup
dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Urutan
yang keempat adalah faktor respon afektif dan yang terakhir adalah faktor
pemahaman.
Tabel 14 Comunnalities

Faktor_Perhatian
Faktor_Pemahaman
Faktor_Respon_Kognitif
Faktor_Respon_Afektif
Faktor_Sikap_Terhadap_Iklan

Initial
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000

Extraction
,824
,612
,786
,637
,644

Sumber: Data diolah (2014)

Implikasi Manajerial
Cat Kayu dan Besi Avian telah berhasil menjadi top of mind produk Cat
Kayu dan Besi sehingga perusahaan hanya perlu mempertahankan strateginya
dalam memasarkan produk Cat Kayu dan Besi Avian.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Iklan Cat Kayu dan Besi Avian
tergolong iklan yang efektif diukur