Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
sesuai dengan kebutuhannya, dan kebenaraan tindakan merupakan kebijakan konsumen dalam melakukan tindakan untuk menggunakan produk yang sesuai
dengan harapannya merupakan faktor disonansi yang mempengaruhi loyalitas
pelanggan konsumen pada produk yang telah dipilih.
Selain itu, perhatian pada transaksi seperti perhatian adanya unsur penipuan,
perhatian konsumen pada transaksi penggunaan produk yang telah di lakukan apakah terdapat kesalahan yang memutuskan penggunaan produk, perhatian
konsumen pada transaksi pembelian produk yang telah dilakukan apakah pihak tenaga penjual telah memperpanjang hubungan dengan konsumen. Dari ketiga
dimensi yaitu Emotional, Wisdom of Purchase, dan Concern over the Deal inilah yang langsung membentuk Dissonance Cognitive.
Cognitive dissonance theory dikemukakan oleh Leon Festinger pada tahun 1957.
Teori berbasis psikologi ini berfokus pada keselarasan antara dua elemen kognitif. Jika salah satu elemen tidak sesuai atau selaras dengan elemen lainnya, kedua
tersebut berada dalam situasi dissonance. Perilaku konsumen tidak hanya sampai pada pembelian saja, tetapi perilaku setelah pembelian juga merupakan bahasan
yang penting untuk diteliti. Setelah membeli ada kalanya konsumen dihadapkan pada kondisi dimana perasaan yang diharapkan tidak sesuai dengan yang di dapat
sehingga menimbulkan disonansi kognitif. Adapun penjelasan dari kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut:
Gambar 2 Kerangka Pemikiran