Pengaruh Hutang terhadap Laba Usaha

Dari Tabel 4.10 dapat diketahui nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,876. Artinya kedua variabel bebas yaitu hutang dan biaya produksi secara bersama-sama memberikan kontribusipengaruh sebesar 87,6 terhadap Laba usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sedangkan sisanya 12,4 dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti biaya jasa, harga jual, volume penjualan, dll. Selanjutnya dilakukan pengujian apakah hutang dan biaya produksi berpengaruh terhadap laba usaha baik secara bersama-sama simultan maupun secara parsial. Uji signifikansi dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak atas interpretasi dari masing-masing koefisien regressi. Pengujian dimulai dari pengujian parsial, dan dilanjutkan dengan uji simultan.

4.2.2.5 Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Pada pengujian koefisien regresi secara parsial akan diuji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen.

1. Pengaruh Hutang terhadap Laba Usaha

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk melihat pengaruh Hutang terhadap Laba Usaha, hipotesis statistik yang digunakan adalah dengan langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut: a Merumuskan hipotesis statistik Ho 2 :  1 = 0 Hutang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan laba usaha Ha 2 :  1 ≠ 0 Hutang memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan laba usaha b Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi tersebut adalah sebesar α = 0,05 atau 5 dengan jumlah sampel n = 32; jumlah variabel X k = 2; derajat bebas db = n-k-1 = 32 - 2-1 = 29. Maka diperoleh nilai t tabel sebesar 2,045. c Mencari nilai t hitung Statistik uji untuk menguji hipotesis Nilai t dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 1 ˆ ˆ t Se    Nilai dari hasil SPSS diperoleh ˆ  =b 1 = 0,046 dan 1 ˆ Se  = 0,018, sehingga t hitung untuk X1 diperoleh sebagai berikut : 0,046 2,576 0,018 t   d Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel Jika t hitung t tabel , maka H ditolak signifikan Jika t hitung t tabel, maka H diterima tidak signifikan Berdasarkan hasil penghitungan nilai statistik uji t yang diperoleh menunjukkan t-hitung untuk variabel Hutang lebih besar dari t tabel t = 2,576 2,045, maka H 1 diterima dan H ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 dapat disimpulkan bahwa hutang memilki pengaruh yang signifikan terhadap laba usaha PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Keputusan penolakanpenerimaan hipotesis hasil perbandingan t hitung dengan t tabel pada pengujian parsial dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan H sebagai berikut : Gambar 4.7 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Parsial X 1 terhadap Y e Pengambilan keputusan hipotesis Berdasarkan gambar 4.7 diatas dapat dilihat bahwa H 1 diterima dan H ditolak karena t hitung sebesar 2,576 berada pada daerah penerimaan H 1. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X 1 sebesar 0,015. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh dari Hutang terhadap Laba Usaha sebesar 1,5 atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5. Daerah Penola ka n H o Da era h Tida k tola k Ho t 0,95; 29 = 2,045 Da era h Penola ka n Ho t 0,95; 29 = -2,045 t hitung = 2,576 Jadi dapat disimpulkan Hutang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Laba Usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Artinya perubahan hutang akan dapat mempengaruhi laba usaha perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iman Waskito dan Zuhrotul Isnaini 2007 yang menyatakan bahwa hutang berpengaruh signifikan terhadap laba.

2. Pengaruh Biaya produksi terhadap Laba Usaha