Batasan Masalah Ruang Lingkup Kajian

a. Definisi Persyaratan Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. b. Perancangan Sistem dan Perancangan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. c. Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. d. Integrasi dan Pengujian Sistem Unit programprogram individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak siap digunakan. e. Operasi dan Pemeliharaan Ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi profil dinas kesehatan, sebagi tempat penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir. Serta teori-teori pendukung baik hardware maupun software dan yang menunjang dalam perancangan dan pembangunan sistem yang akan di bangun. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis pada sistem yang sedang berjalan, deskripsi sistem yang akan di bangun, analisis kebutuhan dalam pembangunan sistem serta perancanagan sistem yang dikembangkan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi implementasi dari sistem aplikasi yang dibangun berupa coding dan alur sistem yang dibangun, uji coba aplikasi dan hasil pengujian sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran perbaikan dan pengembangan sistem ke depan yang sesuai dengan identifikasi masalah dan maksud dan tujuan yang telah dipaparkan pada bab I. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Profil Tempat Penelitian

Profil tempat penelitian yang akan dibahas di sini adalah profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena penting aktual yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 tahun sebelumnya khususnya aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Maka Misi, Tujuan, dan Sasaran pembangunan kesehatan adalah Misi 1 yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jawa Barat yang produktif dan ber Daya Saing, dengan Tujuan 1 Mendorong Tingkat pendidikan, kesehatan dan kompetisi kerja masyarakat Jawa Barat, dan Tujuan 2 Menjadikan masyarakat Jawa Barat yang sehat, berbudi pekerti luhur serta menguasai ilmu dan teknologi. Sedangkan Sasarannya adalah meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama ibu dan anak.

2.1.1 Visi Dinas Kesehatan Jawa Barat

Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Departemen Kesehatan serta Visi Pembanguna dan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka telah disusun Visi Pembangunan Kesehatan Jawa Barat yaitu : “ Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang mandiri untuk Hidup Sehat” Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat adalah sikap dan kondisi dimana masyarakat Jawa Barat tahu, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan akibat penyakit, bencana, lingkungan dan perilaku yang buruk, serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut maka telah dirumuskan Visi Di nas Kesehatan Jawa Barat sebagai berikut : “Akselerator Pencapaian Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat”