Pengembangan Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berbasis website

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

BERBASIS WEBSITE

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kerja Praktek Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

KHAERUNNISA

10109658

NOVA ANDRIANA

10109679

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama

: Nova Andriana

Tempat/tanggal

lahir

: Garut, 16 mei 1990

Status

: Belum Kawin

Alamat

: Kp.Pangkalan RT/RW 03/03 Ds. Citeras Kec.

Malangbong - Garut

II. Riwayat Pendidikan

A.

Formal

a.

Tahun 2002 Lulus SDN Citeras III

b.

Tahun 2005 Lulus SMPN 1 Malangbong

c.

Tahun 2008 Lulus SMAN 1 Malangbong(SMAN 9 Garut)

d.

Tahun 2009 Masuk Unikom

B.

Non Formal

Tahun 2004 Lulus Sekolah Islam(Madrasah Nurulbayan)

III. Pengalaman

Bekerja

: Tahun 2011 bekerja di PT.GDI

IV. Keterangan

Lain

Hobby

: Mendengarkan Music Islam, mengkaji sejarah Islam dan

berkaitan dengan agama islam, Olahraga (Sepakbola).

V. Referensi

: -

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 18 januari 2013


(5)

KHAERUNNISA

Jl. Sekeloa No. 31

Bandung- Jawa Barat 40132.

Mobile +62 85780577311

Email : dumferout@gmail.com

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

 Nama : Khaerunnisa

 Tempat, Tanggal lahir : Tangerang, 19 April 1990

 Kewarganegaraan : Indonesia

 Status : Belum Menikah

 Agama : Islam

 Alamat : Jl. Sekeloa No.31 Bandung 40132

 Telepon : +62 85780577311

email : dumferout@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

 UNIKOM Jurusan Teknik Informatika Program Strata I Semester VII, Tahun 2009-Sekarang

 SMA Negeri 1 Kota Serang Jurusan IPA, Tahun 2005-2008  SMP negeri 1 kresek, Tahun 2002-2005


(6)

PENDIDIKAN NON FORMAL

 Seminar Kuliah Bersama Teknik Informatika “How Interesting is Informatics Engineering

for you ?”, 2009

 Seminar ComLabs USDI ITB “The power of Online Community”, Tahun 2011

 Seminar UNIKOM “The future of Operating System”, Tahun 2011

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Januari 2013


(7)

i DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.2.1 Rumusan Masalah... 2

1.2.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud danTujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ... 6

2.1.1 Sejarah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ... 6

2.1.2 Logo Instansi ... 8

2.1.2.1Makna Warna...9

2.1.2.2Motto Daerah ... 9

2.1.3Badan Hukum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ...10

2.1.4 Struktur Organisasi ... 10

2.1.4.1 Deskripsi Tugas ... 11

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1.1 Pengertian Data ... 14

2.2.1.2Pengertian Informasi ... 14


(8)

ii

2.2.1.4 Nilai Informasi ... 15

2.2.2 Konsep Dasar Sistem ... 16

2.2.2.1 Pengertian Sistem ... 16

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.2.4 Internet ... 20

2.2.5 World Wide Web ... 20

2.2.6 Macromedia Dreamweaver... 21

2.2.7 PHP (Hypertext Processor) ... 22

2.2.8 Konsep Basis Data (Database) ... 23

2.2.9 MySQL ... 25

2.2.10PHPMyAdmin ... 26

2.2.11Pentity Relationship Diagram ... 27

2.2.12Data Flow Diagram ... 28

2.2.13Kamus Data ... 31

BAB III PEMBAHASAN... 33

3.1 Pembahasan ... 33

3.1.1 Teknik Kerja Praktek ... 33

3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek ... 34

3.2 Analisis Sistem ... 35

3.2.1 Analisis Sistem Yang Diusulkan ... 35

3.2.2 Analisis Non-Fungsional ... 37

3.2.2.1 Analisis Pengguna ... 37

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 37

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak ... 38

3.2.2.4 Analisis Basis Data ... 38

3.2.3 Analisis Fungsional ... 39

3.2.3.1 Diagram Konteks ... 39

3.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 40

3.2.3.3 Sprsifikasi Proses ... 42

3.2.3.4 Kamus Data ... 45


(9)

iii

3.2.3.6 Perancangan Data ... 47

3.2.3.7 Skema Relasi ... 47

3.2.3.8 Struktur Tabel... 48

3.3 Perancangan Struktur Menu ... 52

3.3.1 Perancangan Struktur Menu Admin ... 52

3.3.2 Perancangan Struktur Menu Pengunjung ... 52

3.3.3 Perancangan Antar Muka ... 53

3.4 Implementasi ... 55

3.4.1 Implementasi Sistem... 55

3.4.2 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 55

3.4.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 55

3.4.4 Implementasi Database ... 56

3.4.5 Implementasi Antarmuka ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

4.1 Kesimpulan ... 61

4.2 Saran ... 61


(10)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan tugas laporan kerja praktek. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kerja Praktek. Laporan ini berjudul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT BERBASIS WEBSITE”.

Kami ucapkan terima kasih kepada pembimbing kami di lapangan kerja praktek yaitu: Edi Sutardi, S.Km.,M.Kes selaku kepala seksi bagian TIK yang telah memberikan penjelasan mengenai praktek kerja lapangan yang kami jalani.

Kami pun ucapkan terima kasih kepada pembimbing jurusan kami yaitu : Bapak Alif Finadhita, S.Kom. yang telah membantu dan memotivasi kami dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Penyajian materi yang terdapat dalam laporan ini tentu jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun tentu akan sangat kami terima. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Penulis,


(11)

63

DAFTAR PUSTAKA

[1] Marcus, T. 2007, Rekayasa Perangkat Lunak, Elex Media Komputindo, Jakarta

[2] Kadir. Abdul, 1999, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi, Yogyakarta.

[3] Colin McCormack, Jones David, Building A Web Based Education System, John Wiley dan Sons, New York, USA.

[4] Madcoms dan Andi, 2004, Aplikasi Program PHP & MYSQL untuk Membuat Website Interaktif, Andi, Yogyakarta.

[5] Sugiri, Saputra Haris, 2008, Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin, Yogyakarta: Graha Ilmu.

[6] Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

[7] Kendal Kenda,l 2008. Systems Analisis and Design, Pearson Education, New Jersey, 217- 591.

[8] Nugroho, Bunafit (2004), PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver, Andi, Yogyakarta.


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008, dengan tugas dan fungsi menjalankan sebagian tugas pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di Bidang Pembangunan Kesehatan. Pada jaman yang semakin maju seperti sekarang, Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan masyarakat provinsi Jawa Barat.

Salah satu upaya yang dilakukan dinas kesehatan untuk meningkatkan akses dan pelayanan ini, yaitu dengan menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kesehatan melalui website. Hal ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah menggunanakan Sistem Informasi Berbasis Website untuk menyampaikan informasi akan tetapi masih ada keterbatasan dalam menyampaikan informasi, diantaranya informasi data penyakit untuk tiap daerah yang ada di provinsi Jawa Barat itu belum tersedia di dalam website, walaupun data sudah ada dalam bentuk microsoft excel, karena datanya dalam bentuk microsoft excel membuat administrator kesulitan untuk mengolah data agar bisa dipublikasikan. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat yang membutuhkan data penyakit tidak dapat memperoleh informasi tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan adanya penambahan beberapa fitur dalam website Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebelumnya, supaya informasi mengenai data penyakit dapat tersampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan.


(13)

2 1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, terdapat sebuah masalah yaitu bagaimana cara mengembangkan aplikasi informasi berbasis web yang dapat menyampaikan informasi secara mudah dan cepat serta lengkap untuk masyarakat Jawa Barat.

1.2.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yag telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Pengolahan informasi data penyakit yang masih berupa database berbentuk microsoft excel menghambat admin untuk menampilkannya di dalam website.

2. Masyarakat yang membutuhkan data penyakit yang akan diolah kembali untuk data penelitian dan yang ingin mengetahui penyebaran penyakit di Jawa Barat mengalami kesulitan untuk memperolehnya yang diakibatkan belum tersedianya data penyakit di website Dinas Kesehatan Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Pembuatan laporan kerja praktek ini dimaksudkan untuk penambahan fitur sistem informasi berbasis web di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang dapat menyampaikan informasi secara mudah dan cepat dengan cara menerapkan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia.

Adapun tujuan dari pembuatan laporan kerja praktek ini diantaranya:

1. Mempermudah admin melakukan proses menampilkan data penyakit di website Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan data untuk diolah kembali maupun yang ingin mengetahui penyebaran penyakit di Provinsi Jawa Barat.


(14)

3 1.4 Batasan Masalah

Kerja Praktek merupakan sebuah kegiatan lapangan yang dimana kami melakukan kerja praktek tersebut di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Adapun batasan-batasan masalah dalam aplikasi yang dibangun diantaranya sebagai berikut :

1. Input data penyakit berupa data yang berbentuk Microsoft Office Excel 2003.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database Mysql.

3. Aplikasi yang dibuat berbasis website.

4. Hasil dari aplikasi yang dibuat yaitu aplikasi yang bersifat menyampaikan informasi tentang data penyebaran penyakit Provinsi Jawa Barat yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

5. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan terstruktur dimana tools yang digunakan yaitu diagram konteks, data flow diagram (DFD).

6. Hak akses dalam pengisian data informasi hanya dimiliki oleh petugas bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Pengumpulan data 1. Studi Observasi

Tahap ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara terjun langsung kelapangan maupun berkomunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan. 2. Studi Dokumentasi

Dengan mengumpulkan data-data informasi yang dapat mempermudah dalam pembangunan aplikasi.


(15)

4

Tahapan ini digunakan untuk mendapatkan informasi melalui sumber bacaan buku maupun sumber-sumber bacaan lainnyayang dapat membantu dalam membangun aplikasi ini.

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall (Gambar 1.1), yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. System / Information Engineering

Tahapan terbesar yang pertama kali dilakukan dalam pembuatan perangkat lunak. Dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan sistem dan menempatkannya kedalam pembuatan perangkat lunak.

2. Analisis

Tahap menganalisis semua data yang diperlukan dalam pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data-data yang dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh user.

4. Coding

Tahap pemecahan masalah yang telah didesign atau dirancang kedalam bentuk bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

Tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. 6. Maintenance

Tahap terakhir berupa perawatan, perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(16)

5

Gambar 1.1 Model Waterfall. [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan pada laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang kegiatan kerja praktek yang penulis jalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusani masalah, maksud dantujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai sejarah instansi tempat penulis melakukan kerja praktek, logoinstansi, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan instansi, struktur organisasi instansi.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek yang telah dilaksanakan. Serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.

Requirements Analysis

Design

Coding

Testing

Maintena nce System


(17)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

2.1.1 Sejarah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Pada permulaan zaman kemerdekaan/revolusi penyelenggaraan pemerintah dibidang kesehatan di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan oleh Jawatan/Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh Dr Purwosuwardjo sebagai Dokares di Bandung. Jawatan Kesehatan ini pertama kali berkantor di sebuah gedung di jalan Diponegoro kemudian pindah ke jalan Braga (sekarang dipakai toko Sarinah) karena Belanda terus menyerbu maka Dokares Priangan bersama-sama dengan Kantor Keresidenan mengungsi ke Garut menempati hotel melati ini terjadi pada bulan April 1946.

Pada tanggal 1 Agustus 1946 dibentuk Jawa Barat, nama Kantor Inspeksi Kesehatan Jawa Barat berulang kali berubah yaitu pada tahun 1953 menjadi Jawatan Kesehatan Inspeksi Jawa Barat, Tahun 1956 Pengawas Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, Tahun 1957 Knator Inspeksi Kesehatan Jawa Barat dan Tahun 1959 menjadi Dinas Kesehatan Daswati I Jawa Barat.

Perkembangan pengorganisasian bidang kesehatan di Jawa Barat sejak Pelita I mengalami perubahan. Mulai tahun 1970 unsur pelaksanan pemerintah daerah di bidang kesehatan berbentuk Jawatan Kesehatan Propinsi Jawa Barat berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Barat No ; 189/OP/GOM/SK/70.

Sejak dikeluarkannya keputusan menteri kesehatan nomor: 125/IV/Kab/BU/75 diadakan pemisahan Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Barat dan dibentuk Kantor Wilayah Departemen Kantor Wilayah Departemen Kesehatan (Kanwil Depkes) dengan struktur organisasi sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha. 2. Bidang Perencanaan.


(18)

7

Akan tetapi tahun 1979 sesuai dengan keputusan Metrei Kesehatan RI no 275/Men.Kes/SK/VII/79 susunan organisasi Kanwil Depkes terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Penyusunan Program dan Evaluasi

3. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Masyarakat. 4. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pemberantasan Penyakit Menular. 5. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Produksi dan Penggunaan Obat

dan Makanan.

Tahun 1986 Struktur organisasi dan tata kerja Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat mengalami perubahan semula terdiri dari kepala kantor Wilayah yang membawahi 1 bagian dan 4 bidang menjadi 1 bagian dan 5 bidang Ada era desentralisasi terjadi lagi perubahan struktur organisasi dan tatakerja , tahun 2001 terjadi penggabungan antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat menjadi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat berlokasi di jalan Pasteur no. 25 Bandung. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencakup gedung perkantoran di Jl. Pasteur no. 25 dan 4 (empat) UPTD.

Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat seluruhnya 360 orang. Data terperinci adalah sebagai berikut :

1. pejabat eselon II dan III (6 orang)

2. subbag perencanaan dan pelaporan (14), subbag keuangan (49), 3. subbag kepegawaian dan umum (91),

4. seksi akreditasi sarana kesehatan (14),

5. seksi akreditasi dan pendayagunaan tenaga (18), 6. seksi legislasi dan kebijakan kesehatan (19), 7. seksi pelayanan kesehatan dasar dan khusus (18), 8. seksi kesehatan keluarga dan gizi (15),

9. seksi rumah sakit (13),

10. seksi penyehatan lingkungan (16), 11. seksi pengendalian penyakit (23),

12. seksi pengamatan pencegahan penyakit matra (19), 13. seksi farmasi, kosalkes dan mamin (15),


(19)

8

14. seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (16), dan 15. seksi teknologi dan informasi kesehatan (14).

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Secara keseluruhan lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Makna daripada bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu, makna perisai sebagai penjagaan diri.

2. Kujang yang berada di tengah-tengah adalah senjata pusaka yang tajam serba guna bagi masyarakat Sunda masa lalu. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara, Pancasila.

3. Setangkai padi yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.


(20)

9

5. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

6. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

7. Dam/bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.

2.1.2.1 Makna warna

Warna yang mendominasi pada lambang Jawa Barat adalah hijau, makna warnawarna yang dipergunakan dalam mewarnai motif lambang adalah :

1. Hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. 2. Kuning bermakna keagungan, kemulyaan dan kekayaan. 3. Hitam bermakna keteguhan dan keabadian.

4. Biru bermakna ketentraman atau kedamaian 5. Merah bermakna keberanian.

6. Putih bermakna kemurnian /kesucian atau kejujuran.

2.1.2.2 Motto daerah

Motto daerah Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih”, kata gemah -ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :

1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. 2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.

Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya/subur makmur didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.


(21)

10

2.1.3 Badan Hukum Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat merupakan lembaga teknis di bidang kesehatan yang Berada dibawah naungan Departemen Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan.

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat mengacu pada Surat Keputusan Menteri Nomor 32 Tahun 1996 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Kesehatan di Propinsi, yang berlaku sampai adanya Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut:


(22)

11 2.1.4.1Deskripsi Tugas

1. Kepala:

Memimpin kantor,mengkoordinasikan seluruh pekerjaan, membina seluruh karyawan dan karyawati, membuat perencanaan dan anggaran sarana dan infrastruktur.

2. Sekretaris:

Membantu pimpinan dalam bidang administrasi, menyiapkan konsep-konsep keluar, membantu menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan infrastruktur.

3. Sub bagian perencanaan dan program:

Membantu pimpinan menyiapkan rencana dan program, mengkoordinasikan seluruh unit dalam menyiapkan rencana dan program, mengevaluasi realisasi dari perencanaan dan program.

4. Sub bagian keuangan:

Menyiapkan rencana anggaran organisasi. 5. Sub bagian kepegawaian dan umum:

Menyiapkan rencana pengadaan SDM, menyiapkan rencana penerimaan SDM, menyiapkan pengembangan karir pegawai.

6. Bidang regulasi dan kebijakan kesehatan:

Menyiapkan konsep kebijakan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan, mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan.

7. Seksi akreditasi sarana kesehatan:

Menyiapkan perencanaan penilaian yang berkaitan dengan akreditasi, mengevaluasi hasil-hasil akreditasi.

8. Seksi akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan:

Menyiapkan perencanaan penilaian yang berkaitan dengan akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan, mengevaluasi hasil-hasil akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

9. Seksi legislasi dan kebijakan kesehatan:

Menyiapkan perencanaan peraturan perundang-undangan, mengevaluasi hasil-hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan perundang-undangan.


(23)

12

10.Bidang bina pelayanan kesehatan:

Menyiapkan rencana pelaksanaan pelayanan kesehatan, menyiapkan segala sarana dan prasarana SDM dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan. 11.Seksi pelayanan kesehatan dasar dan khusus:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dasar dan khusus, mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan kesehatan dasar dan khusus.

12.Seksi kesehatan keluarga dan gizi:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kesehatan keluarga dan gizi, mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan kesehatan keluarga dan gizi. 13.Seksi rumah sakit:

Menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan untuk semua pasien, meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

14.Bidang bina penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit:

Menyiapkan rencana pembinaan pelestarian lingkungan dan pencegahan penyakit, mengevaluasi hasil-hasil perencanaan di bidang penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit.

15.Seksi penyehatan lingkungan:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan penyehatan lingkungan, mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan penyehatan lingkungan. 16.Seksi pengendalian penyakit:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengendalian penyakit, mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan pengendalian penyakit. 17.Seksi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengamatan, pencegahan penyakit dan matra, melakukan pengamatan, pencegahan penyakit dan matramengevaluasi hasil-hasil dari pengamatan, pencegahan penyakit dan matra.

18.Bidang sumber daya kesehatan:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan sumber daya kesehatan, menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya kesehatan.


(24)

13

19.Seksi farmasi, kosalkes dan mamin:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan farmasi, kosalkes dan mamin, mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan farmasi, kosalkes dan mamin.

20.Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, mengevaluasi hasil-hasil dari promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

21.Seksi teknologi dan informasi kesehatan:

Menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan teknologi dan informasi kesehatan, mengevaluasi hasil-hasil dari teknologi dan informasi kesehatan.

22.UPT (Unit Pelaksanaan Teknis): melakukan kegiatan operasional.

23.Kelompok JAFUNG(Jabatan Fungsional): berkaitan langsung dengan keahlian. Contoh: dokter, perawat, bidan, dll.


(25)

14 2.2 Landasan Teori

Dalam bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan aplikasi yang dibangun.

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi akan menjelaskan pengertian sistem,kualitas informasi dan konsep dasar sistem informasi.Berikut beberapa penjelasannya yaitu :

2.2.1.1 Pengertian Data[7]

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langusng kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

2.2.1.2 Pengertian Informasi[7]

Informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah sehingga dapat dijadikan hasil yang dapat dipresentasikan.

Menurut Gordon B. Davis menyebutkan :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting

bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan yang akan datang”. Sedangkan Jogiyanto H.M dalam bukunya Pengenalan Komputer berpendapat bahwa :

“Informasi yaitu hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan”. [7]

Ada beberapa definisi informasi diantaranya sebagai berikut :

1. Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.


(26)

15

2. Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.

2.2.1.3 Kualitas Informasi[7]

Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik.Kualitas informasi dapat diukur dari tiga hal yaitu :

1. Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan serta jelas dalam menjelaskan maksudnya sehingga hasil dari informasi dapat dipergunakan sebagai acuan bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan..

2. Tepat waktu berarti informasi yang diterima oleh penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi atau penggunanya. Hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan berarti informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda-beda tergantung pada pengunannya.

2.2.1.4 Nilai Informasi[7]

Nilai informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan. Masalahnya adalah berapa yang harus dibayar perusahaan untuk mendapatkan suatu informasi.Apabila manfaat dari informasi lebih efektif dari biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu informasi maka dapat dikatakan informasi tersebut bernilai.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu


(27)

16

masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak dalam suatu perusahaan.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar dari sistem menjelaskan pengertian sistem dan klasifikasi sistem. Berikut beberapa penjelasannya yaitu :

2.2.2.1 Pengertian Sistem[6]

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. “ [6] Sedangkan, pendekatan komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Suatu sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. “ [6] Sasaran atau tujuan dalam sistem untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Selain itu juga mempengaruhi jenis masukkan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau subsistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system.


(28)

17

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukkan (input) untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem berintegrasi dengan sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapat keluaran.

6. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.


(29)

18

7. Keluaran Sistem (Output)

Output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra system.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2. 3 Karakteristik Sistem

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi[6]

Sistem informasi merupakan suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan menguntungkan. Dalam suatu organisasi,sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.


(30)

19

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan. 2. Menyajikan informasi guna mendukung kegiatan oprasi harian. 3. Menyajikan informasi yang berkaitan dengan kepengurusan.

Operasi dasar sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan informasi.

2. Mengolah informasi. 3. Menyimpan informasi. 4. Menyebarkan informasi.

2.2.3.1Komponen Sistem Informasi[6]

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti printer dan printer. 2. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat memproses data.

3. Orang (Brainware)

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

4. Prosedur

Aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

5. Jaringan Komputer

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber daya dapat dipakai secara bersama.

6. Basis Data (Database)

Sekumpulan tabel yang saling berelasi dengan penyimpanan data

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem informasi, diantaranya :

1. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media,


(31)

20

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,memproses tipe transaksi tertentu,member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan ekternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan.

2. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi,mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.

2.2.4 Internet[3]

Internet adalah himpunan informasi dan sumber daya komputer yang paling besar di dunia. Internet merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer dengan berbagai jenis hardware dan teknologi yang berbeda [3]. Komunikasi yang dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut dengan protocol.

Protocol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.

TCP/IP pada awal perkembangannya digunakan oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) untuk membangun jaringan untuk keperluan militer. Nama TCP/IP sendiri diambil dari nama protokol pada layer network yaitu Internet Protocol (IP) dan protokol pada layer transfort yaitu Transmission Control Protocol (TCP). Dengan mengacu pada nama ini, TCP/IP internet kemudian sering disebut sebagai Internet.

2.2.5 World Wide Web[3]

World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan informasi yang dapat diakses melalui program browser Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera. Web terdiri dari dua komponen dasar yaitu:


(32)

21

Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.

2. BrowserWeb

Adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. Saat ini terdapat banyak macam software aplikasi browser antara lain Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

3. Homepage

Homepage merupakan halaman pembuka pada sebuah situs web yang memiliki hubungan kehalaman lain. Halaman web dapat berupa grafis, suara, animasi dan efek-efek lain sebagai tambahan text. Sebuah halaman dapat dihubungkan ke halaman lain untuk memberikan informasi tambahan yang diperlukan. Hubungan antar halaman atau antar situs web dikenal dengan istilah hyperlink.

4. Browser

Browser web digunakan untuk dapat mengakses web. Browser memiliki jendela atau window yang dapat menampilkan halaman web, sekumpulan toolbar dan menu yang memungkinkan pengguna untuk mengekplorasi atau menjelajah halaman pada sebuah situs web.

2.2.6 Macromedia Dreamweaver 8[8]

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan salah satu produk software yang dikeluarkan dari perusahaan Macromedia.Inc.Software ini bergerak dalam bidang perancangan web.Macromedia Dreamweaver 8 merupakan editor yang komplit dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana dalam bentuk halaman.

Macromedia Dreamweaver 8 mempunyai sifat WYSIWYG yang berarti apa yang kamu lihat akan kamu peroleh.Dengan kelebihan ini,seorang programmer dapat melihat langsung hasil buatannya tanpa harus membuka browser.Macromedia Dreamweaver 8 memiliki dua bentuk halaman yaitu halaman rancangan dan halaman kode.Hal ini akan mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun Javascript.Macromedia


(33)

22

Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar serta didukung untuk pengembangan CSS,XML dan RSS.

Berikut beberapa kompenen yang dimiliki Macromedia Dreamweaver 8 yaitu :

1. Menu Panel Insert

2. Menu Panel Common

3. Menu Panel Layout

4. Menu Panel Text

5. Menu Panel Table

6. Menu Panel Frame

7. Menu Panel Form

8. Menu Panel Characters

9. Menu Panel Media

10.Menu Panel Head

11.Menu Panel Script

12.Menu Panel Application

13.Menu Panel Properties

2.2.7 PHP (Hypertext Processor)[4]

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah

Personal Home Page/Form Interpreter.Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreterPHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut


(34)

23

merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreterPHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP.Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain:

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. WebServer yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix,windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.2.8 Konsep Basis Data (Database)[6]

A. Pengertian Basis Data (Database)

Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

Menurut KRIS [6] : Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.


(35)

24

B. Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis data (Data Definition Language), bahasa untuk memanipulasi data (Data Manipultion Language), serta bahasa untuk memberikan hak otorisasi mengakses database (Data Control Language).

1. DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language) mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu :

1. Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe, dan besar dari field).

2. Untuk menentukan kunci dari field.

3. Menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data file yang lain.

4. Untuk merubah struktur dari record. 5. Untuk menampilkan struktur dari record.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation language) digunakan untuk memanipulasi database yang telah didefinisikan dengan DDL. DML (Data Manipulation language) menyediakan beberapa command, yaitu :

USE untuk menggunakan database tertentu. INSERT untuk menambahkan atau mengisikan data ke file databse. UPDATE untuk merubah data. APPEND

untuk menambahkan atau mengisikan data ke file database. POST untuk menyimpan data. EDIT untuk merubah data. DELETE untuk menghapus data.

SELECT untuk query data. FIND untuk mencari data.

3. DCL (Data Control Language)

DCL (Data Control Language) terdiri atas kelompok perintah SQL untuk memberikan hak otorisasi mengakses database, mengalokasi space, pendefinisian space, dan pengauditan penggunaan database. Beberapa perintah ini merupakan


(36)

25

Language) : COMMIT, ROLLBACK, GRANT, REVOKE. Secara umum DCL merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan akses dan manipulasi database, terutama untuk perintah GRANT dan REVOKE. Perintah COMMIT dan

ROLLBACK merupakan kelengkapan fasilitas dalam pembuatan aplikasi yang memungkinkan suatu transaksi yang terjadi untuk dapat segera disimpan atau dibatalkan transaksinya.

2.2.9 MySQL[4]

MySQL merupakan salah satu software database management system (DBMS) yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan pengguanan script PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengubah, menghapus mengakses data, memanipulasi dan transaksitransaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software yang Open Source. [4]

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Berkembangnya database MySQL perlu diikuti dengan perkembangan aplikasi lainnya sehingga database tersebut dapat digunakan secara optimal. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(37)

26

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat banyak.

6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes

(NT).

2.2.10 PHPMyAdmin[5]

PhpMyAdmin merupakan tools yang dimiliki oleh MySql yang digunakan untuk mempermudah penoperasian database. PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikkan seperti pada ms.DOS. PhpMyAdmin sangat user friendly, sehingga mudah untuk digunakan [5].

Phpmyadmin mendukung berbagai aplikasi mysql, diantaranya (mengelola basis data, table- table, bidang, relasi, indeks, pengguna, perizinan, dll). Phpmyadmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias Ratschiller seseorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MYSQL-webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus Kuppelwieser, yang telah berhenti mengembangkannya pada saat itu. Ratschiller menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek Kuppelwieseer.


(38)

27

Ratschiller meninggalkan proyek phpmyadmin pada tahun 2001. Sekarang sebuah tim dari delapan pengembang yang dipimpin oleh Oliver Muller meneruskan pengembangan phpmyadmin di SourceForge.net. beberapa pengembang diantaranya :

1. Marc Delisle 2. Michal Cihar 3. Sebastian Mendel 4. Herman van Rink

Mengakses Aplikasi phpMyAdmin. Pada instalasi standard, program phpMyAdmin tersimpan dalam folder C:\apache2triad\htdocs\phpmyadmin. Anda dapat mengaksesnya dengan cara : buka browser dan ketikkan http://localhost/.

2.2.11 Entity Relationship Diagram[2]

ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD) [2]. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak Case. Entity Relationship Diagram

memiliki komponen-komponen utama, yaitu sebagai berikut:

1. Entitas (Entity) Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.

Gambar 2.4 Entitas

2. Atribut (Attribute) Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk elips.


(39)

28

3. Relasi (Relationship) Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasi- kan dengan jajaran genjang.

Gambar 2.6 Relasi

4. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

1. One to One, Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

2. One to Many, Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama denganfile kedua adalah satu banding banyak.

3. Many to One, Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.

4. Many to Many, Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak berbanding banyak.

2.2.12 Data Flow Diagram (DFD)[2]

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interkasi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut[2].

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana


(40)

29

data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir data, yaitu :

1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram alir data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan.Berikut arti dari simbol-simbol pada data flow diagram :

1. Eksternal Entity

Ekternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input output dari sistem.

Gambar 2.7 Simbol Ekternal Entity

2. Data Flow

Data flow mengatur diantara proses,simpan data dan kesatuan luar.Data flow

menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.


(41)

30 3. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD) data dilakukan oleh orang,mesin atau komputer.Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD) suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer.

Gambar 2.9 Simbol Proses

4. Penyimpanan Data

Penyimpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data.Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Gambar 2.10 Simbol Penyimpanan Data

Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.Berikut beberapa level yang ada pada DFD yaitu :

1. Context Diagram

Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat.Diagram konteks merupakan gambaran secara garis besar dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output.Diagram konteks merupakan level teratas dari data flow diagram.

2. Middle Level

Middle level merupakan pemecahan dari tiap-tiap proses yang mempunyai fungsi yang sama.Pada middle level diagram 0 dipecah menjadi diagram level 1, level 2, level 3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

3. Lowest Level

Lowest level merupakan DFD level terendah.Lowest level menunjukkan proses yang lebih detail dari data flow yang ada pada middle level.Pemecahan


(42)

31

tersebut masih tetap memiliki fungsi yang sama dari level sebelumnya.Pada

lowest level pemberian nomor diagram terdiri dari bagian middle level.

2.2.13 Kamus Data[2]

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

Kamus data ini sangat membantu analisis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

Adapun isi dari kamus data adalah: 1. Nama arus data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data dalam DAD sehingga nama arus data harus dicatat di kamus data

2. Alias

Merupakan nama lain dari data yang harus dituliskan. Karena sering terdapat data yang sama tetapi mempunyai nama yang berbeda departemen yang satu dengan yang lainnya.

3. Bentuk data


(43)

32

4. Arus Data

Menjelaskan dari mana arus data mengalir dan kemana data akan menuju. 5. Penjelasan

Untuk menjelaskan makna dari arus data yang dicatat pada kamus. 6. Periode

Menunjukan kapan terjadi arus data sampai dengan kapan proses program beserta laporan-laporan dapat dihasilkan.

7. Volume

Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak suatu arus data.

8. Struktur data

Menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari elemen-elemen data. Dalam kamus data dikenal dengan sebutan notasi. Notasi merupakan kamus data yang mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol yang dijelaskan.


(44)

33

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaa Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada bagian TIK selama 1 (satu) bulan yang dimulai sejak tanggal 30 Juli 2012 sampai 7 September 2012. Waktu pelaksaan kerja praktek dilakukan setiap hari senin sampai hari jumat yang dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan instansi.

3.1.1 Teknik Kerja Praktek

Adapun rangkaian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Requirement

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan beberapa cara seperti berikut :

1.Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan pembimbing kerja praktek di instansi untuk mendapatkan gambaran alur pendistribusian data.

2. Studi Pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan memepelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

3.Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan kunjungan langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

2. Perancangan Sistem

Merancang atau mendesain sistem yang akan dibangun yang terdiri dari langkah-langkah oporasi dalam proses pengolahan data dan prosedur-prosedur untuk mendukung sistem.


(45)

34 3. Implementasi Sistem

Penerapan sistem dalam mengolah data yang akan menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Ujicoba Sistem

Melakukan pengujian sistem untuk mengetahui adannya kesalahan atau tidak dalam sistem.

5. Evaluasi Sistem

Melakukan peninjauan kembali terhadap sistem yang bertujuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek

Berikut dibawah ini diagram Venn dan tabel kegiatan kerja praktek yang dilakukan :

Minggu I Minggu II Minggu III

Minggu IV

Minggu V

Gambar 3.1.Digram Venn Kegiatan Kerja Praktek

Keterangan : 1. Pengumpulan data 2. Perancangan sistem 3. Implementasi sistem 4. Uji coba sistem 5. Evaluasi sistem


(46)

35

Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek

No Kegiatan Juli Agustus September

I II III IV I II III IV I II III IV 1 Pengumpulan Data 2 Perancangan Sistem 3 Implementasi Sistem 4 Uji Coba Sistem 5 Evaluasi Sistem

3.2 Analisis Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem infromasi yang utuh kedalam bagian-bagian kompenennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis sistem adalah analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional yang terdiri dari analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis pengguna serta analisis kebutuhan fungsional.

3.2.1 Analisis Sistem Yang Diusulkan

Alur informasi yang diusulkan dalam proses pengumpulan data sampai data ditampilkan. Adapun alur informasi tersebut seperti berikut :

1. Data penyakit yang diperoleh dari tiap kota dan kabupaten di Jawa Barat diberikan kepada bagian TIK di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2. Kepala bagian TIK Diskes jabar memberikan data yang didapat ke admin

yang bertugas mempublikasikan semua informasi tentang Diskes diseluruh jawa barat.

3. Admin mempublikasikan data melalui situs website diskes jabar. 4. Informasi bisa di akses di situs website diskes jabar.


(47)

36

Sistem informasi Diskes Prov. Jabar yang diusulkan

Bag.TIK Admin User

Diskes Prov. Jabar

Data Penyakit Data Penyakit Data Penyakit

Import data penyakit

Informasi data penyakit

Database data penyakit

berhasil gagal

Pengolahan data penyakit

ya

Informasi data penyakit

A1

Gambar 3.2 flowmap

Keterangan :


(48)

37

3.2.2 Analisis Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk dapat menentukan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Spesifikasi ini meliputi elemen atau perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga dapat menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.2.2.1 Analisis Pengguna

Pengembangan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Jawa Barat berbasis web ini ditunjukan untuk semua masyarakat Jawa Barat yang ingin memperoleh informasi mengenai data kesehatan terutama data penyakit. Karakter dari pengguna dapat dilihat pada tabel 3.2 seperti berikut :

Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Admin Melakukan

maintenance Update web S2

Mengeti Teknis Maintenance Berbasis website

User

Melakukan Kegiatan Membuka web

Berinteraksi

dengan web Apa saja

Bisa mengikuti petunjuk

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras

Dari hasil pengamatan, spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membantu admin dalam menyelesaikan pekerjaannya saat ini sudah memenuhi standard untuk menjalankan aplikasi website yang akan dibangun.


(49)

38 1. Processor 2,3 Ghz.

2. Monitor 14 inci. 3. Memory / RAM 2 GB. 4. Keyboard.

5. Mouse.

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan aplikasi website ini adalah Dreamweaver, Php Myadminversi 2.11.92 sebagai Database-nya dan Wampserver sebagai localhost. Perangkat lunak ini sudah memadai sehingga tidak perlu adanya perubahan.

3.2.2.4 Analisis Basis Data

Dari hasil analisis, terdapat data – data yang akan dipakai dalam proses pembangunan aplikasi ini. Kemudian dari data yang diperoleh, dibangun sebuah desain basis data dan desain fitur – fitur lainnya. Untuk merancang basis data digunakan entity Relational Diagram (ERD) sebagai berikut :

admin Mengisi 1 username userpass N Data Penyakit Penyakit No No_id No ID Kab_Kota Penyakit Penyakit Jumlah_p Jumlah_ m cfr ir Jan_p April_p Maret_m Maret_p Penduduk Feb_m Feb_p Jan_m April_m Mei_p Mei_m Juni_p Juni_m Juli_p Des_p Nov_p Juli_m Okt_p Des_m Nov_m Okt_m agst_m Sept_m Sept_p


(50)

39

3.2.3 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.

3.2.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara umum. Berikut penjelasan tentang diagram konteks diatas:

1. Terdapat dua entitas yang terhubung dengan aplikasi ini, yaitu Admin dan User. 2. Administrator login dengan memasukkan Username dan Password di menu

login. Jika valid, akan masuk kedalam aplikasi sebagai administrator. Administrator mempunyai hak akses penuh dalam aplikasi ini.

Sistem Informasi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat Data Login

Admin User

Informasi login

data penyakit

informasi Data penyakit


(51)

40

3.2.3.2 Data Flow Diagram(DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berikut adalah DFD dari Sistem Informasi Kota Bandung berbasis web di Dinas Kesehatan Jawa Barat :

1. DFD Level 1

DFD Level 1 dilakukan untuk lebih memperinci diagram konteks yang telah di buat pada gambar 3.4

Terdapat dua proses utama yaitu login, dan pengolahan data penyakit. 1. Login

Proses ini merupakan proses login yang dilakukan oleh admin. 2. Pengolahan Data Penyakit

Proses ini merupakan proses mengolah data yang terdapat di dalam database.

admin 1

login T_admin Informasi

gagal login

Data Login Data Login

Informasi Login

2 Pengolahan data penyakit Data login

valid

T_penyakit Data penyakit

Informasi penyakit

3 Tampil informasi user

Data penyakit Informasi data penyakit data penyakit

Informasi data penyakit Data penyakit


(52)

41

2. DFD Level 2

DFD Level 2 menggambarkan tiap-tiap proses level 1 yang lebih rinci. 1. DFD Level 2 Untuk Proses 1

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 1 adalah proses Login yang terdiri atas proses 1.1 Verifikasi username dan proses 1.2 Verifikasi userpass. DFD level 1 untuk proses 1 seperti dibawah ini :

1.1 Verifikasi username

1.2 Verifikasi userpass admin

T_admin username

Data Login

Informasi login

Informasi login

Data Login

Data Login

Informasi Login

Data Login Informasi Login

Gambar 3.6 DFD level 2 proses 1

2. DFD Level 2 Untuk Proses 2

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2 adalah proses import Data Penyakit. DFD level 2 untuk proses 2 dapat dilihat pada gambar dibawah

admin

2.1 Import data

penyakit

T_penyakit Data penyakit

informasi data penyakit

Data penyakit

Informasi data penyakit


(53)

42

3.2.3.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran yang nampak pada tingkat akhir penyaringan. Dengan memberikan sebuah spesifikasi proses untuk mengiringi masing-masing gelembung di dalam model aliran, akan menciptakan sebuah spesifikasi mini yang dapat berfungsi sebagai penuntun bagi desain komponen program yang akan mengimplementasikan program.

Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No.Proses 1

Nama Proses Login

Source Admin

Input -username

-userpass

Output -informasi validasi login

Logika Proses Begin data user dimasukkan

If(data sesuai) { login sukses

Then masuk halaman admin } else {

login gagal } End

2

No.Proses 2

Nama Proses Pengolahan data penyakit

Source Penyakit

Input Meng-import data

penyakit

Output Informasi data


(54)

43

Logika Proses Begin data di-import If (data sesuai) { pengolahan data penyakit sukses} else { pengolahan data penyakit gagal }

End

3

No.Proses 3

Nama Proses Tampil informasi

Source Penyakit

Input Pilih informasi Output Tampilkan informasi Logika Proses Begin (pilih informasi)

{ tampilkan informasi } End

4

No.Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi username

Source Admin

Input Username

Output Informasi validasi login

Logika Proses Begin data dimasukan If (data sesuai) { username valid

Then masuk halaman admin } else {

Login gagal } End

5

No.Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi userpass

Source Admin


(55)

44

Output Informasi validasi login

Logika Proses Begin data dimasukan If (data sesuai) { userpass valid

Then masuk halaman admin } else {

Login gagal } End

6

No.Proses 2.1

Nama Proses Import data penyakit

Source Penyakit

Input Meng-import data

penyakit

Output Informasi data

penyakit

Logika Proses Begin data di-import If (data sesuai) { pengolahan data penyakit sukses} else { pengolahan data penyakit gagal }


(56)

45

3.2.3.4 Kamus data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang mencakup DFD. Kamus data dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kamus Data

No Kamus Keterangan

1

Nama alir data Data username, userpass Struktur data Username+userpass Username Varchar(16)

Userpass Varchar(41)

2

Nama alir data Data penyakit

Struktur data no_id+no+penyakit+Kota_kab+Penduduk +jan_p+jan_m+feb_p+feb_m+maret_p+maret_m +april_p+april_m+mei_p+mei_m+juni_p+juni_ m+juli_p+juli_m+agst_p+agst_m+sept_p+sept_ m+okt_p+okt_m+nov_p+nov_m+des_p+des_m +jumlah_p+jumlah_m+cfr+ir

no_id Int(11)

NO Int(11)

PENYAKIT Varchar(30) KOTA_KAB Varchar(30) PENDUDUK Varchar(11) jan_p Int(11) jan_m Int(11) feb_p Int(11) feb_m Int(11) maret_p Int(11) maret_m Int(11) april_p Varchar(11) april_m Varchar(11) mei_p Int(11)


(57)

46 mei_m Int(11) juni_p Int(11) juni_m Int(11) juli_p Int(11) juli_m Int(11) agst_p Int(11) agst_m Int(11) sept_p Int(11) sept_m Int(11) okt_p Int(11) okt_m Int(11) nov_p Int(11) nov_m Int(11) des_p Int(11) des_m Int(11) jumlah_p Varchar(30) jumlah_m Varchar(30) Cfr Varchar(30) Ir Varchar(30)

3.2.3.5 Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Perancangan digambarkan sebagai proses multi-langkah dimana representasi struktur data, struktur program, karakteristik interface, dan detail prosedur, disintesis dari persyaratan informasi.


(58)

47

3.2.3.6 Perancangan Data

Perancangan data terdiri dari skema relasi dan struktur tabel yang terdapat pada ERD.

3.2.3.7 Skema Relasi

Relasi antar tabel merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci (Primary Key). Pada proses ini elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya.

admin PK username userpass penyakit PK no_id NO PENYAKIT KOTA_KAB PENDUDUK jan_p jan_m feb_p feb_m maret_p maret_m april_p april_m mei_p mei_m juni_p juni_m juli_p juli_m agst_p agst_m sept_p sept_m okt_p okt_m nov_p nov_m des_p des_m jumlah_p jumlah_m cfr ir


(59)

48

3.2.3.8 Struktur Tabel

Tabel adalah komponen utama dan pertama dari sebuah database. Struktur tabel dapat dilihat sebagai berikut:

1. Tabel Admin

Tabel admin adalah tabel yang berfungsi untuk menyimpan data dari admin :

Tabel 3.5 tabel admin

Nama Field Tipe Size Deskripsi

Username Varchar 16 Primary key

Userpass Varchar 41 Password dari

admin

2. Tabel Penyakit

Tabel yang berisi informasi mengenai data penyakit yang ada di provinsi Jawa Barat.

Tabel 3.6 Tabel Data Penyakit

Nama Field Tipe Size Deskripsi

no_id Int 11 Primary key

NO Int 11 Nomor urut

PENYAKIT Varchar 30 Nama penyakit

KOTA_KAB Varchar 30 Nama kota dan

kabupaten

PENDUDUK Varchar 11 Jumlah penduduk tiap kota atau kabupaten

jan_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan januari

jan_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan januari


(60)

49

terjangkit penyakit di bulan februari

feb_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan februari

maret_p Int 11 Jumlah penduduk yang terjangkit penyakit di bulan maret

maret_m Int 11 Jumlah penduduk yang terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan maret

april_p Varchar 11 Jumlah penduduk yang terjangkit penyakit di bulan april

april_m Varchar 11 Jumlah penduduk yang terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan april

mei_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan mei

mei_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan mei

juni_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan juni

juni_m Int 11 Jumlah penduduk yang


(61)

50

meninggal dunia di bulan juni

juli_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan juli

juli_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan juli

agst_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan agustus

agst_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan agustus

sept_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan september

sept_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan september

okt_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan oktober

okt_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan oktober

nov_p Int 11 Jumlah penduduk yang


(62)

51

bulan november

nov_m Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan november

des_p Int 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit di bulan desember

des_m Int( 11 Jumlah penduduk yang

terjangkit penyakit dan meninggal dunia di bulan desember

jumlah_p Varchar 30 Jumlah total penduduk yang terjangkit penyakit dalam satu tahun

jumlah_m Varchar 30 Jumlah total penduduk yang terjangkit penyakit dan meninggal dunia dalam satu tahun

Cfr Varchar 30 Case fatality rate adalah perbandingan jumlah persentase kematian penderita terhadap jumlah penduduk yang terjangkit penyakit, pada rentang waktu tertentu

ir Varchar 30 Insiden rate adalah

perbandingan jumlah seluruh penduduk yang terjangkit penyakit dengan jumlah


(63)

52

penduduk yang ada pada rentang waktu tertentu.

3.3 Perancangan Struktur Menu

Berikut ini adalah perancangan struktur menu pengembangan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berbasis web.

3.3.1 Perancangan Struktur Menu Admin

login

Admin

Import Data Penyakit

View Logout

Gambar 3.9 Struktur Menu admin

3.3.2 Perancangan Stuktur Menu Pengunjung

Pengunjung

Lihat peta Lihat data


(64)

53

3.3.3 Perancangan Antar Muka

1. Antarmuka Login Admin A01

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

Logo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Username Password footer

1. Klik tombol “Login” untuk Ke halaman A02

Login

Ukuran layar (default) 1280 x 768 Font Ukuran 12

Gambar 3.11 Antarmuka Login Admin

2. Perancangan Antar muka Menu Utama Admin A02

IMPORT DATA PENYAKIT

footer

1. Klik menul “Logo

Home” untuk Ke

halaman A02 2. Klik menu “import

data penyakit” untuk ke

halaman A03 3. Klik menu “view” untuk ke halaman A03

Klik menu “Logout”

untuk ke halaman A01 Logo

home

Ukuran layar (default) 1280 x 768 Font Ukuran 12

Logo Diskes Jabar Tanggal VIEW LOGOUT Kalender Peta


(65)

54

3. Perancangan Antarmuka Import Data Penyakit

A03

IMPORT DATA PENYAKIT

footer

1. Klik menul “Logo

Home” untuk Ke

halaman A02 2. Klik menu “import

data penyakit” untuk ke

halaman A03 3. Klik menu “view” untuk ke halaman A03

Klik menu “Logout”

untuk ke halaman A01 4. Klik tombol “import” untuk menuju Halaman A04

Logo home

Ukuran layar (default) 1280 x 768 Logo

Diskes Jabar Tanggal

VIEW LOGOUT

Kalender

Peta

IMPORT DATA PENYAKIT

Silahkan Pilih File Excel Choose File No file Choosen Import

Gambar 3.13 Perancangan Import Data Penyakit

4. Perancangan Antarmuka Data Penyakit


(66)

55

3.4 Implementasi 3.4.1 Implementasi Sistem

Tahap implementasi merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan pada pengembangan sistem.

3.4.2 Perangkat Keras Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan perangkat keras adalah sebagai berikut :

1. Processor 3.0 Ghz

2. Monitor dengan resolusi layar 1366 x 768. 3. Memory/RAM 2048 MB.

4. VGA Card 256 Mb. 5. Keyboard.

6. Mouse.

3.4.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan perangkat keras adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi XP Professional. 2. Bahasa Pemrograman PHP. 3. Web Server Wamp

4. Database Server MySqL.

5. Browser Mozilla Firefox, Google Chrome. 6. Code editor Dreamweaver .


(67)

56

3.4.4 Implementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Tabel Database Admin

Tabel Admin CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `username` varchar(16) NOT NULL,

`userpass` varchar(41) DEFAULT NULL,

`level` enum('ADMIN','SUPERADMIN') DEFAULT 'ADMIN', `aktif` enum('Y','T') DEFAULT 'T',

PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 3.8 Tabel Penyakit

Tabel Penyakit

REATE TABLE IF NOT EXISTS `penyakit` ( `no_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NO` int(11) NOT NULL,

`PENYAKIT` varchar(30) NOT NULL, `KOTA_KAB` varchar(30) NOT NULL, `PENDUDUK` varchar(11) NOT NULL, `jan_p` int(11) NOT NULL,

`jan_m` int(11) NOT NULL, `feb_p` int(11) NOT NULL, `feb_m` int(11) NOT NULL, `maret_p` int(11) NOT NULL, `maret_m` int(11) NOT NULL,

`april_p` varchar(11) DEFAULT NULL, `april_m` varchar(11) DEFAULT NULL, `mei_p` int(11) NOT NULL,

`mei_m` int(11) NOT NULL, `juni_p` int(11) NOT NULL,


(68)

57 `juni_m` int(11) NOT NULL,

`juli_p` int(11) NOT NULL, `juli_m` int(11) NOT NULL, `agst_p` int(11) NOT NULL, `agst_m` int(11) NOT NULL, `sept_p` int(11) NOT NULL, `sept_m` int(11) NOT NULL, `okt_p` int(11) NOT NULL, `okt_m` int(11) NOT NULL, `nov_p` int(11) NOT NULL, `nov_m` int(11) NOT NULL, `des_p` int(11) NOT NULL, `des_m` int(11) NOT NULL,

`jumlah_p` varchar(30) NOT NULL, `jumlah_m` varchar(30) NOT NULL, `cfr` varchar(30) NOT NULL,

`ir` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=54;

3.4.5 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman yang dibuat. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk admin.

1. Antarmuka Login Admin


(69)

58 2. Antarmuka Halaman Utama Admin

Gambar 3.16 gambar halaman Utama Admin

3. Halaman Import Data Penyakit


(70)

59 4. Antarmuka Data Penyakit


(1)

56 3.4.4 Implementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Tabel Database Admin Tabel Admin

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `username` varchar(16) NOT NULL,

`userpass` varchar(41) DEFAULT NULL,

`level` enum('ADMIN','SUPERADMIN') DEFAULT 'ADMIN', `aktif` enum('Y','T') DEFAULT 'T',

PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 3.8 Tabel Penyakit Tabel Penyakit REATE TABLE IF NOT EXISTS `penyakit` ( `no_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NO` int(11) NOT NULL,

`PENYAKIT` varchar(30) NOT NULL, `KOTA_KAB` varchar(30) NOT NULL, `PENDUDUK` varchar(11) NOT NULL, `jan_p` int(11) NOT NULL,

`jan_m` int(11) NOT NULL, `feb_p` int(11) NOT NULL, `feb_m` int(11) NOT NULL, `maret_p` int(11) NOT NULL, `maret_m` int(11) NOT NULL,

`april_p` varchar(11) DEFAULT NULL, `april_m` varchar(11) DEFAULT NULL, `mei_p` int(11) NOT NULL,

`mei_m` int(11) NOT NULL, `juni_p` int(11) NOT NULL,


(2)

57 `juni_m` int(11) NOT NULL,

`juli_p` int(11) NOT NULL, `juli_m` int(11) NOT NULL, `agst_p` int(11) NOT NULL, `agst_m` int(11) NOT NULL, `sept_p` int(11) NOT NULL, `sept_m` int(11) NOT NULL, `okt_p` int(11) NOT NULL, `okt_m` int(11) NOT NULL, `nov_p` int(11) NOT NULL, `nov_m` int(11) NOT NULL, `des_p` int(11) NOT NULL, `des_m` int(11) NOT NULL,

`jumlah_p` varchar(30) NOT NULL, `jumlah_m` varchar(30) NOT NULL, `cfr` varchar(30) NOT NULL,

`ir` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=54;

3.4.5 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman yang dibuat. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk admin.

1. Antarmuka Login Admin


(3)

58 2. Antarmuka Halaman Utama Admin

Gambar 3.16 gambar halaman Utama Admin

3. Halaman Import Data Penyakit


(4)

59 4. Antarmuka Data Penyakit


(5)

60 5. Antarmuka Grafik Data Penyakit


(6)

61 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yangtelah dibahas pada bab-bab sebelumnya serta proses yang telah dilalu dalam pembuatan laporan kerja praktek ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini mempercepat admin dalam penyampaian informasi mengenai data penyakit pada masyarakat.

2. Sistem informasi ini memudahkan user yang membutuhkan data penyakit untuk diolah kembali.

4.2 Saran

Saran yang diberikan untuk mendukung pengembangan aplikasi yang telah dibangun adalah sebagai berikut

1. Melengkapi fitur dalam aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan data penyakit yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

2. Memperbaiki tampilan dalam bentuk grafik yang dinamis, sehingga lebih membantu masyarakat dalam melihat data penyakit.