RANCANG BANGUN DRIVETRAIN PADA MOBIL PROTOTYPE DIESEL

(1)

i

RANCANG BANGUN DRIVETRAIN PADA MOBIL

PROTOTYPE DIESEL

TUGAS AKHIR BIDANG KONTRUKSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik (S1)

Oleh :

LULUS ADI KURNIAWAN 201010120311067

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii POSTER


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Mesin

Disusun Oleh : Lulus Adi Kurniawan

201010120311067

Yang telah disahkan oleh : Dosen Pembimbing I

Ir. Eko Hariyadi, MT Nip 108.9303.0292

Dosen Pembimbing II

Ir. Achmad Fauzan, MT Nip 108.9208.0279

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Mesin

(Ir. Daryono, MT) Nip. 108.8909.0124


(4)

iv

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144

LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR

Nama : Lulus Adi Kurniawan

Nim : 201010120311067

Bidang Keahlian : Konstruksi

No. ST. Pem. TA : E.2 / 188/ FT/ UMM/ V/ 2014

Judul : Rancangan Bangun Drivetrain Pada Mobil Prototype

Diesel

Pembimbing I : Ir, Eko Hariyadi, MT

No. Catatan Asistensi Paraf

Dosen pembimbing I 1 Persetujuan Judul Dan Konsultasi Bab I

2 Konsultasi Bab I dan ACC Bab I

3 Konsultasi Bab II

4 ACC Bab II

5 Konsultasi Bab III

6 ACC Bab III

7 Konsultasi Bab IV

8 ACC Bab IV dan Seminar Hasil

Malang,27 Oktober 2014 Dosen pembimbing I


(5)

v

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144

LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR

Nama : Lulus Adi Kurniawan

Nim : 201010120311067

Bidang Keahlian : Kontruksi

No. ST. Pem. TA : E.2 / 188/ FT/ UMM/ V/ 2014

Judul : Rancangan Bangun Drivetrain Pada Mobil Prototype

Diesel

Pembimbing II : Ir. Achmad Fauzan, MT

No. Catatan Asistensi Paraf

Dosen pembimbing II 1 Persetujuan Judul Dan Konsultasi Bab I

2 Konsultasi Bab I dan ACC Bab I

3 Konsultasi Bab II

4 ACC Bab II

5 Konsultasi Bab III

6 ACC Bab III

7 Konsultasi Bab IV

8 ACC Bab IV dan Seminar Hasil

Malang, 27 Oktober 2014 Dosen pembimbing II


(6)

vi

LEMBAR SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lulus Adi Kurniawan

Nim : 201010120311067

Tempat/Tanggal Lahir : Mojokerto, 17 November1991

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

Sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “Rancang Bangun Drivetrain

Mobil Prototype Diesel” yang diajukan untuk memperoleh gelar sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang,

sejauh yang saya ketahui bukan merupakan duplikasi (“PLAGIASI”) dari skripsi

yang sudah dipublikasikan dan / atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya kutipan dan daftar pustaka sebagaimana mestinya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 27 Oktober 2014

Yang menyatakan,


(7)

vii ABSTRAK

Drive train merupakan sebuah sistem dari sebuah kendaraan untuk meneruskan daya dari mesin ke roda belakang, sehinga kendaraan itu dapat bergerak atau berfungsi. Drive train merupakan bagian dari kendaraan yang harus dirancang sedemikian rupa agar kerja dari mesin lebih efiesien sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Untuk membuat sebuah mobil diesel type prototype yang hemat bahan bakar dibutuhkan sistem drive train yang efiesien sebagai dasar utama dari sebuah kendaraan untuk melaju, akan tetapi sistem drive train itu sendiri haruslah ringan karena salah satu kunci utama dari iritnya sebuah mobil adalah terletak berat mobil itu sendiri. Drive train yang dirancang pada kendaraan harus menyesuaikan dengan bentuk dari chassis yang telah dirancang.

Perncangan ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem drive train yang efisien dan ringan sehingga ketika meneruskan daya dari mesin ke roda belakang tidak membebani mesin dan tidak terjadi banyak losses energi. Dengan perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan sebuah sistem drive train yang menggunakan chain and sprocket dan rasio perbandingannya adalah 1:5.

Kata kunci : Mobil Prototype diesel, Drivetrain.

ABSTRACT

Drive train is a system of a vehicle to pass power from the engine to the rear wheel , so a vehicle that can move or function .Drive train is part of a vehicle that must be designed in such a way to work from an engine more fuel consumption so efiesien become more frugal .

To make a prototype that car diesel fuel type needed to save the system as the main drivetrain efiesien of a vehicle for traveling, the drive train but it shall be one of the key to the light of the heavy iritnya a car in itself is located.A vehicle that is designed to drive train should be adjusted to the chassis of a planned.

Design is intended to get a system of efficient drivetrain and light that when the continued power of the engine to the rear wheel does not burden the machine and not a lot of energy losses .With calculation has been done and get a system that uses chain and drive train and a comparison is the ratio of sprocket: 5 1


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang mana atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya laporan tugas akhir dengan judul “RANCANG BANGUN DRIVETRAIN PADA MOBIL PROTOTYPE DIESEL” ini akhirnya dapat terselesaikan.

Seiring penyusunan skripsi ini, terdapat hambatan dan rintangan yang dihadapi, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan tersebut terasa ringan dan dapat teratasi. Oleh sebab itu sepatutnya saya ungkapkan terima kasih atas jasa baik yang selama ini telah diterima, baik nasehat, petunjuk, ide, saran, serta bimbingan berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan sekripsi ini. Ungkapan terimaksih tersebut disampaikan kepada :

1. Kedua orang tua yang telah membiayai kuliah dan hidup saya selama di

malang dan selalu mendo’akan serta mengingatkan akan pesan-pesannya

yang tak akan terlupakan.

2. Bapak Ir. Eko Hariyadi, MT Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan sekripsi ini dilakukan.

3. Bapak Ir. Achmad Fauzan, MT Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan ide, serta saran dan cara-cara penulisan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Drs. M. Jufri, ST.MT Selaku Dosen Pembimbing LSO

MEKATRONIKA yang telah memberikan bimbingan dan ilmunya selama saya berada di LSO.


(9)

ix

6. Bapak Ir. Daryono, MT. Selaku ketua jurusan teknik mesin UMM.

7. Bapak Budiono, SSi.MT. Selaku sekertaris jurusan teknik mesin UMM.

8. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan ilmunya selama 4 tahun

ini.

9. Teman - teman sebimbingan, rekan - rekan lembaga semi ortonom

MEKTRONIC di lingkungan Fakultas Teknik, serta teman - teman seangkatan Teknik Mesin 2010 B dan kepada seseorang yang selalu mendampingi saya dan selalu memberi semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini.

10.Serta semua pihak yang belum tersebutkan, terimakasih banyak atas bantuan

kalian semuannya.

Dalam penyusunan sekripsi ini tentunya terdapat kekurangan yang tidak terbahas. Oleh sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan untuk pengembangan teknologi terkait. Semoga ALLAH SWT memberikan sifat Rahim-Nya kepada semua pihak yang tersebut diatas dan penyusun berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Malang, 27 Oktober 2014


(10)

x DAFTAR ISI

COVER ... i

POSTER ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING I ... iv

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING II ... v

LEMBARAN PERYATAAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR PUSTAKA ... xvi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Perancangan ... 2

1.4. Batasan Masalah... 2

1.5. Konsep Desain ... 3


(11)

xi

DASAR TEORI ... 5

2.1. Poros ... 5

2.1.1 Macam-Macam Poros ... 5

2.1.2 Hal-hal Penting Dalam Perencanaan Poros. ... 6

2.1.3 Poros Dengan Beban Puntir ... 7

2.1.3 Poros Dengan Beban Puntir dan Lentur ... 8

2.2. Kopling Sentrifugal ... 10

2.2.1. Perhitungan Kopling Sentrifugal... 11

2.3. Chain & Sprocket ... 13

2.3.1. Keuntungan dan Kerugian Rantai ... 14

2.3.2. Istilah pada Rantai ... 15

2.3.3. Hubungan antara Pitch dan Diameter Lingkar Pitch ... 16

2.3.4. Rasio Kecepatan dari Rantai... 16

2.3.5. Panjang Rantai dan Jarak Pusat ... 17

2.3.6. Jenis-Jenis Rantai ... 18

2.3.7. Karakteristik Rantai Rol ... 20

2.3.8. Faktor Keamanan Rantai ... 20

2.3.9. Daya yang Ditransmisikan Rantai ... 22

2.4. Pasak ... 24

2.4.1. Sunk Keys ... 25

2.4.2. Saddle Keys ... 28


(12)

xii

2.4.4. Splines ... 29

2.4.5. Gaya Aksi dan Kekuatan Pada Sunk Key ... 30

BAB III ... 33

METODELOGI PERANCANGAN ... 33

3.1. Diagram Alir Perancangan ... 33

3.2. Menentukan Kecepatan ... 33

3.3. Perhitungan Kopling Sentrifugal ... 34

3.4. Perhitungan Chain & Sprocket... 36

3.4.1 Rasio Kecepatan dari Rantai ... 37

3.4.2 Panjang Rantai dan Jarak Titik Pusat ... 37

3.4.3 Daya yang Ditransmisikan Oleh Rantai ... 38

3.5. Perhitungan Poros ... 26

3.6. Perhitungan Pasak ... 26

BAB IV ... 42

PERHITUNGAN ... 42

3.1. Perhitungan Rasio Transmisi ... 42

3.2. Menentukan Kecepatan ... 42

3.3. Perhitungan Kopling Sentrifugal ... 42

3.4. Perhitungan Chain & Sprocket... 44

3.4.1 Transmisi I ... 44


(13)

xiii

3.4. Analisa Gaya Pada Sistem Transmisi ... 48

3.5. Perhitungan Poros ... 50

3.4.1 Poros Tengah ... 50

3.4.2 Poros Belakang ... 52

3.6. Perhitungan Pasak ... 54

3.4.1 Pasak Pada Poros 15 mm ... 54

3.4.2 Pasak Pada Poros 16 mm ... 54

3.6. Perhitungan Bantalan ... 55

BAB V ... 57

KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

4.1.Kesimpulan ... 57

4.2.Saran ... 59

LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 : konsep desain ... 3

Gambar 2.1 : Kopling Sentrifugal ... 10

Gambar 2.2 : Gaya pada setiap sepada pada kopling sentrifugal ... 11

Gambar 2.3 : Chain and sprocket ... 14

Gambar 2.4 : Mekanisme rantai dan gear pada sepeda balap ... 14

Gambar 2.5 : Hubungan pitch dan diameter lingkar pitch ... 15


(14)

xiv

Gambar 2.7 : Block atau bush roller chain ... 18

Gambar 2.8 : Bush roller chain ... 19

Gambar 2.9 :Tipe Roller chain ... 19

Gambar 2.10 :Silent chain ... 19

Gambar 2.11 :Rectangular sung key ... 25

Gambar 2.12 :Gib head key ... 26

Gambar 2.13 :Feather key ... 26

Gambar 2.14 :Woodruf key ... 27

Gambar 2.15 :Flat and hollow saddle key ... 28

Gambar 2.16 :Tangent key ... 28

Gambar 2.17 :Run key and taperd key ... 29

Gambar 2.18 :Splines shaft ... 29

Gambar 2.19 :Shaft... 25

Gambar 3.1 : Diagram alir ... 33

Gambar 3.2 : Gaya tiap sepatu pada kopling sentrifugal ... 34

Gambar 3.3 : hubungan pitch dan diameter pitch ... 36

Gambar 3.4 : Sistem rantai terbuka ... 37

Gambar 3.5 : Shaft ... 40

Gambar 4.1 : Gaya tiap sepatu pada kopling sentrifugal ... 43


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Karakteristik untuk rantai rol menurut ISO:2403-1991 ... 20

Tabel 2 : Faktor Keamanan (n) untuk bush roller dan silent chain ... 22

Tabel 3 : Putaran yang diijinkan dari pinion dalam rpm ... 22

Tabel 4 : Nilai daya untuk rantai roller sederhana ... 23

Tabel 5 : Jumlah gigi pda pinion untuk rasio kecepatan ... 24

Tabel 6 : Putaran maksimum yang diijinkan untuk roller dan silent chain ... 24


(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Chatur Aji S. Dkk. (2008). Rancang bangun gokart dengan penggerak motor

bakar bensin 5.5 HP. Politeknik Negri Semarang. Skripsi

Achmad Zainuri, ST., M.eng. (2008). Elemen Mesin II. Universitas Mataram.

Diktat

Sularso. MSME. Ir, Kiyokatsu Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan

Elemen Mesin. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

Shigley Joseph E., Larry D. Mitchel. 1991. Perencanaan Teknik Mesin. Erlangga:

Jakarta.

Khurmi, R.S. J.K. Gupta. A Textbook of Machine Design. S.I. Units. Eurasia


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam usaha memenuhi pengembangan teknologi otomotif terbaru yang hemat bahan bakar atau teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba IEMC 2014 “Indonesia

Energy Marathon Challenge 2014” rancangan mobil hemat energi yang diajukan

akan diuji oleh para ahli dari perguruan tinggi, instansi pemerintahan dan perusahaan swasta. Lomba ini memiliki tujuan untuk dapat mempercepat penguasaan teknologi otomotif terbaru di Indonesia sehingga akan muncul teknologi-teknologi terbaru di bidang otomotif yang nantinya akan dapat digunakan untuk menghemat maupun menggunakan bahan bakar alternative.

Dengan diadakannya lomba IEMC 2014 kami dari LSO MEKATRONIC mewakili Universitas Muhammadiyah malang bermaksud berpartisipasi dalam kompetisi tersebut dengan mengajukan rancangan kendaraan Prototype Diesel berbahan bakar solar. Dalam rancang bangun kendaraan yang akan kami ikut sertakan dalam perlombaan tersebut terdapat 7 (tujuh) anggota team dan 1(satu) dosen pembimbing. dan dalam team tersebut saya mendapat bagian dalam merancang sistem Drive Train atau sistem penerus daya dari engine ke roda belakang.

Pada umumnya sistem Drive train dijual bebas di pasaran, mulai dari sistem drive train sepeda, motor, sampai mobil yang begitu kompleks, akan tetapi


(18)

2

2

karena melihat dari chassis dan engine yang di desain oleh anggota team kami, tidak bisa memasang atau mengaplikasikan sistem drive train yang di jual di pasaran secara utuh, sehingga perlu adanya perancangan dan desain tersendiri untuk meneruskan daya dari engine ke sebuah poros roda belakang. Untuk itu saya bermaksud mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah judul tugas akhir.

1.2Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang di kaji dalam tugas akhir ini :

a. Apakah jenis Cluth yang sesuai dan efisien.

b. Bagaimana rancangna sistem Drive Train yang sesuai dan efisien.

c. Bagaimana rancangan perbandingan yang sesuai dan dapat menempuh

kecepatan minimal 35 km/jam

d. Bagaiman rancangan poros yang sesuai.

1.3Tujuan

Sesuai dengan masalah yang telah di rumuskan sebelumnya, tujuan utama yang di harapkan tercapai dalam tugas akhir ini adalah :

a. Menentukan tipe cluth yang sesuai dan efisien.

b. Merancang system drive train yang sesuai dan efisien.

c. Merancang ukuran poros yang memenuhi persyaratan tegangan dan

pertimbangan pemasangan, dan yang sesuai dengan elemen yang di sangga pada poros.


(19)

3

3

1.4Batasan Masalah

1. Sistem Drive Train yang dirancang hanya untuk mobil jenis prototype

dengan engine Diesel 3.3 HP.

2. System Drive Train yang dirancang tidak digunakan untuk kecepatan

diatas 40km/jam atau putaran mesin diatas 2500 rpm.

3. System Drive Train yang dirancang di titik beratkan pada jalanan datar

dan hanya untuk tujuan perlombaan saja.

4. Kemampuan angkut mobil prototype diesel ini adalah 50 kg -55 kg.

1.5Konsep Desain

Konsep desain Drivetrain difokuskan pada pengefesiensian mesin diesel

dengan daya 3.3 HP dengan cara merancang Drivetrain seringan dan sesimple

mungkin mungkin. dengan melihat referensi dari mobil sebelumnya yang menggunakan belt tidak terlalu efisien dikarenakan sering terjadi losses, sehingga kerja dari mesin menjadi tidak efisien dan membutuhkan energi yang lebih besar,

dengan melihat hal ini penulis merancang Drivetrain mobil prototype diesel

dengan mengganti menjadi rantai dan roda gigi lebih sederhana.

Gambar 1.1 Konsep desain

3 1

2 2

1


(20)

4

4

Pada gambar 2.6. dapat diketahui bagian bagian utama system drive train

1. Clutch

2. System penurun kecepatan


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Karakteristik untuk rantai rol menurut ISO:2403-1991 ... 20

Tabel 2 : Faktor Keamanan (n) untuk bush roller dan silent chain ... 22

Tabel 3 : Putaran yang diijinkan dari pinion dalam rpm ... 22

Tabel 4 : Nilai daya untuk rantai roller sederhana ... 23

Tabel 5 : Jumlah gigi pda pinion untuk rasio kecepatan ... 24

Tabel 6 : Putaran maksimum yang diijinkan untuk roller dan silent chain ... 24


(2)

bakar bensin 5.5 HP. Politeknik Negri Semarang. Skripsi

Achmad Zainuri, ST., M.eng. (2008). Elemen Mesin II. Universitas Mataram. Diktat

Sularso. MSME. Ir, Kiyokatsu Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

Shigley Joseph E., Larry D. Mitchel. 1991. Perencanaan Teknik Mesin. Erlangga: Jakarta.

Khurmi, R.S. J.K. Gupta. A Textbook of Machine Design. S.I. Units. Eurasia Publishing House (Pvt) Ltd. New Delhi. 2004.


(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam usaha memenuhi pengembangan teknologi otomotif terbaru yang

hemat bahan bakar atau teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah

lingkungan., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba IEMC 2014 “Indonesia Energy Marathon Challenge 2014” rancangan mobil hemat energi yang diajukan akan diuji oleh para ahli dari perguruan tinggi, instansi pemerintahan dan

perusahaan swasta. Lomba ini memiliki tujuan untuk dapat mempercepat

penguasaan teknologi otomotif terbaru di Indonesia sehingga akan muncul

teknologi-teknologi terbaru di bidang otomotif yang nantinya akan dapat

digunakan untuk menghemat maupun menggunakan bahan bakar alternative.

Dengan diadakannya lomba IEMC 2014 kami dari LSO MEKATRONIC

mewakili Universitas Muhammadiyah malang bermaksud berpartisipasi dalam

kompetisi tersebut dengan mengajukan rancangan kendaraan Prototype Diesel

berbahan bakar solar. Dalam rancang bangun kendaraan yang akan kami ikut

sertakan dalam perlombaan tersebut terdapat 7 (tujuh) anggota team dan 1(satu)

dosen pembimbing. dan dalam team tersebut saya mendapat bagian dalam

merancang sistem Drive Train atau sistem penerus daya dari engine ke roda

belakang.

Pada umumnya sistem Drive train dijual bebas di pasaran, mulai dari


(4)

karena melihat dari chassis dan engine yang di desain oleh anggota team kami,

tidak bisa memasang atau mengaplikasikan sistem drive train yang di jual di

pasaran secara utuh, sehingga perlu adanya perancangan dan desain tersendiri

untuk meneruskan daya dari engine ke sebuah poros roda belakang. Untuk itu

saya bermaksud mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah judul tugas

akhir.

1.2Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang di kaji dalam tugas akhir ini :

a. Apakah jenis Cluth yang sesuai dan efisien.

b. Bagaimana rancangna sistem Drive Train yang sesuai dan efisien.

c. Bagaimana rancangan perbandingan yang sesuai dan dapat menempuh

kecepatan minimal 35 km/jam

d. Bagaiman rancangan poros yang sesuai.

1.3Tujuan

Sesuai dengan masalah yang telah di rumuskan sebelumnya, tujuan utama

yang di harapkan tercapai dalam tugas akhir ini adalah :

a. Menentukan tipe cluth yang sesuai dan efisien.

b. Merancang system drive train yang sesuai dan efisien.

c. Merancang ukuran poros yang memenuhi persyaratan tegangan dan

pertimbangan pemasangan, dan yang sesuai dengan elemen yang di

sangga pada poros.


(5)

3

1.4Batasan Masalah

1. Sistem Drive Train yang dirancang hanya untuk mobil jenis prototype

dengan engine Diesel 3.3 HP.

2. System Drive Train yang dirancang tidak digunakan untuk kecepatan

diatas 40km/jam atau putaran mesin diatas 2500 rpm.

3. System Drive Train yang dirancang di titik beratkan pada jalanan datar

dan hanya untuk tujuan perlombaan saja.

4. Kemampuan angkut mobil prototype diesel ini adalah 50 kg -55 kg.

1.5Konsep Desain

Konsep desain Drivetrain difokuskan pada pengefesiensian mesin diesel

dengan daya 3.3 HP dengan cara merancang Drivetrain seringan dan sesimple

mungkin mungkin. dengan melihat referensi dari mobil sebelumnya yang

menggunakan belt tidak terlalu efisien dikarenakan sering terjadi losses, sehingga

kerja dari mesin menjadi tidak efisien dan membutuhkan energi yang lebih besar,

dengan melihat hal ini penulis merancang Drivetrain mobil prototype diesel

dengan mengganti menjadi rantai dan roda gigi lebih sederhana.

Gambar 1.1 Konsep desain 3 1 2 2 1 2


(6)

Pada gambar 2.6. dapat diketahui bagian bagian utama system drive train

1. Clutch

2. System penurun kecepatan