banyaknya parameter pada persamaan regresi. Dengan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:
t
hitung
≥ t
table
, dengan α = 5 maka tolak H0 artinya signifikan t
hitung
≤ t
table
, dengan α = 5 maka terima H0 artinya tidak signifikan
Berikut adalah penetapan H0 dan H1 sebagai dasar penentuan hipotesis :
H0 ; β1= 0 = misalnya biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
H1=β1≠ 0 = misalnya biaya produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap
laba bersih
H0 ; β2= 0 = misalnya perputaran total aktiva assets turnover berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
H1 = β2 ≠ 0 = misalnya perputaran total aktiva assets turnover tidak
berpengaruh signifikan terhadap laba bersih b
Uji Simultan secara keseluruhan Untuk mengetahui dampak antara hutang dan biaya produksi terhadap laba
usaha secara simultan dilakukan uji F.
Gambar 3.4 Diagram Pengujian Secara Simultan
X2 Perputaran Total Aktiva
Y Laba Bersih
X1 Biaya Produksi
Gambar diatas menjelaskan skema pemikiran yang digunakan dalam pengujian secara keseluruhan, maksudnya, apabila kita akan menguji hubungan
dan pengaruh suatu variabel yang ada, kita harus memperhatikan dan menganalisis semua variabel, baik hubungan antara variabel bebas yang ada dan
juga hubungannya dengan variabel dependent. Cara menentukan hipotesis dalam pengujian secara keseluruhan adalah :
Hipotesis pada pengujian secara simultan ini adalah: H0 : β1 = β2 = 0
Ha : sekurang- kurangnya terdapat sebuah β ≠ 0
Rumus pengujian pada koefisien regresi secara keseluruhan simultan sebagaiman yang diungkapkan Gujarati 2003: 258 adalah sebagai berikut:
Untuk satu variabel bebas nilai R2sama dengan r2. Statistic uji di atas mengikuti distribusi F dengan derajat kebebasan V1 = k
– 1 dan V2 = n – K, dengan K adalah banyaknya parameter.
Adapun kriteria uji hipotesisnya adalah: F hitung ≥ F tabel, dengan α = 5 maka tolak H0 artinya signifikan
F hitung ≤ F tabel, dengan α = 5 maka terima H0 artinya tidak signifikan H0 = β1 = β2 = 0; Biaya produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap laba
bersih
H1 = Sekurang – kurangnya ada sebuah β1 ≠ 0:
Perputaran total aktiva assets turnover memiliki hubungan yang erat dengan biaya produksi tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih, atau
bisa juga, Perputaran total aktiva assets turnover
tidak berhubungan dengan
biaya produksi
dan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
3. Pengambilan Keputusan Hipotesis
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
dan F
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak
signifika n. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol
ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini
menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
111
DAFTAR PUSTAKA
Andi Supangat. 2007. Statistika. Bandung : Pustaka.
Amalia Suzanti. 2009. Analisis Pengaruh biaya produksi dan penjualan air bersih terhadap laba bersih. Tasik:Unsil.
Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Akuntansi. 4
th
ed. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
Carter, William K. 2006. Akuntansi Biaya. 13
th
ed. Jakarta:Salemba Empat.
----------------------- . 2009. Akuntansi Biaya. 14
th
ed. Jakarta : Salemba Empat. Dastgir, Mohsen., Velashani, Ali Saeedi. 2008. Comprehensive Income and
Net Income as Measures of Firm Harahap, Nakman., Dwi Kumala. 2008. Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi
Terhadap Laba Bersih Studi Kasus PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan. 201.
Haryanto. 2002. Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: BPFE. Helfert, E. A. 2001. Analisis Laporan Keuangan terj.Herman Wibowo. 9
th
ed. Jakarta: Penerbit Erlangga
Umar Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Suad Husnan., Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. 5
th
ed. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
H. Harper, Jesse., H. Eichhorn, Benjamin., W. McCall, Charles., Meric, Gulser., 2008.
The Financial Characteristics of U.S. and E.U. Electronic and Electrical Equipment Manufacturing Firms and the Determinants of
Asset and Equity Returns.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Iskandar Rusli. 2009. Pengaruh Aset dan Manajemen Inventory terhadap Manajemen Laba. 163.
Kieso, Donald, E., Jerry J, Weygandt., Terry D, Warfield. 2002. Akuntansi Intermediate. 10
th
ed. Jakarta:Erlangga. Khan, Muhammad Bashir., Chaudhry, Imran Sharif., Akhtar, Muhammad
Hanif. 2011. Cost-Benefit Analysis of Cotton Production and Processing by Stakeholders: The case of Mutlan and Bahawalpur
Regions.
Kumar Mangalam, S. Chandra., S. C. Vetrivel. 2011. An Analysis on Factors Influencing Production and Profitability of Poultry Eggs in
Tamilnadu – India. 325.
Munandar. 2000. Budget Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yogyakarta : BPFE.
Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. 4
th
ed. Yogyakarta: Liberty. Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. 5
th
ed. Yogyakarta:Aditya Media.
---------- . 2001. Sistem Akuntansi. 3
th
ed. Jakarta: Salemba Empat. Mataram, Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
Yogyakarta:Andi Offset. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta.
------------
. 2010. Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. 4
th
ed. Bandung:Alfabeta.
Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Laporan Keuangan. 1
st
ed. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2002. Akuntansi Biaya. Jakarta:Raja Grafindo S. Fazeli, Yasin., A. Rasouli, Habib. 2011.
Real Earnings Management and the Value Relevance of Earnings.
Syamsudin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Tjahjono, Achmad dan Husein F, Muhammad. 2001. Perpajakan. Edisi Pertama, Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Tuanakotta, Theodorus, M. 2002. Teori Akuntansi. Jakarta: FEUI.