lumut dan paku, akan tetapi kebun sekolah yang ada masih kurang optimal pemanfaatannya. Selain kegiatan pengamatan di kebun sekolah, pengamatan
berbagai jenis tumbuhan yang tidak terdapat di kebun sekolah dijelaskan melalui tayangan video pembelajaran. Dengan adanya potensi berupa kebun sekolah dan
video pembelajaran diharapkan siswa dapat melakukan pengamatan berbagai tumbuhan yang hidup di kebun sekolah tersebut sehingga kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa dapat tercapai. Berdasarkan masalah-masalah di atas, salah satu upaya untuk melibatkan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sekaligus agar siswa mampu memahami materi keanekaragaman hayati sub materi tumbuhan adalah melalui
penerapan strategi bioedutainment pada pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati sub materi tumbuhan di SMA Negeri 1 Weleri.
Diharapkan siswa mampu menemukan konsep pelajaran dari hasil pengamatan dan eksplorasi lingkungan yang dikemas dalam bentuk pembelajaran yang
menyenangkan, menarik, tercipta lingkungan pembelajaran bebas stres, dan siswa mampu memberdayakan semua indera sehingga siswa dapat menggunakan pikiran
otak kiri maupun otak kanan sesuai dengan KTSP.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah keterterapan strategi bioedutainment pada
materi keanekaragaman hayati sub materi tumbuhan di SMA Negeri 1 Weleri terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa?
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari perbedaan pengertian dalam penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
Istilah-istilah tersebut adalah. 1.
Penerapan strategi bioedutainment Strategi bioedutainment merupakan strategi yang tepat untuk menciptakan
suatu kondisi pembelajaran yang menyenangkan. Strategi bioedutainment
merupakan strategi pembelajaran biologi yang berlangsung menghibur, menyenangkan, dan menggairahkan. Strategi bioedutainment dalam
penerapannya melibatkan unsur utama ilmu dan penemu ilmu, ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan dan
sportivitas. Melalui penerapan strategi pembelajaran bioedutainment, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada diri siswa dapat diamati.
Ciri dari penerapan strategi bioedutainment adalah siswa akan belajar biologi dengan gembira melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan
sehingga secara mental siswa mampu menerima konsep-konsep biologi. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk
permainan edukatif, eksperimen, dan berpetualang di sekitar lingkungan sekolah Marianti 2006.
Pada penelitian ini penerapan strategi bioedutainment yaitu dengan menyaksikan video pembelajaran, permainan edukatif, pengamatan di kebun
sekolah dan kompetisi dalam pembuatan tugas berupa pembuatan lagujargon puisi.
Penerapan strategi bioedutainment dikatakan berhasil diterapkan apabila siswa secara individual dianggap tuntas dalam belajar jika telah memperoleh
nilai ≥75 kriteria ketuntasan minimal untuk materi keanekaragaman hayati sub
materi tumbuhan di SMA Negeri 1 Weleri. Strategi bioedutainment berhasil diterapkan apabila dan minimal 75 siswa aktif dan senang dengan kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan minimal 85 siswa tuntas belajar secara individual Materi keanekaragaman hayati.
Di SMA Negeri 1 Weleri materi keanekaragaman hayati sub materi tumbuhan merupakan materi yang diajarkan di kelas X semester genap.
Standar kompetensi untuk materi ini adalah memahami manfaat keanekaragaman hayati dan kompetensi dasar dari materi tersebut yang akan
diterapkan strategi bioedutainment ini adalah mendiskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Pada
materi ini guru dapat memberikan pemahaman tentang tumbuhan yang beranekaragam dengan melakukan pengamatan langsung di kebun sekolah dan
juga mengeksplorasi keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan kepada teman-teman yang lain.
D. Tujuan Penelitian