Kerangka Berpikir HIPOTESIS TINJUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

kelenjar, fungsi masing-masing hormon, dan kelainanpenyakit yang berhubungan dengan sistem hormon. Di dalam tubuh manusia ada beberapa macam kelenjar endokrin, diantaranya Kelenjar Hipofisis, Kelenjar Tiroid, Kelenjar Paratiroid, Kelenjar Adrenal, Kelenjar Pankreas, dan Kelenjar Kelamin yang meliputi testis dan ovarium.

B. Kerangka Berpikir

Materi sistem hormon merupakan materi yang bersifat abstrak. Penggunaan buku pelajaran sebagai satu-satunya bahan ajar yang utama dirasakan kurang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal karena kurang memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Dengan demikian, proses belajar siswa menjadi membosankan dan kurang menyenangkan. Selain itu, siswa menjadi kesulitan dalam memahami materi karena materi disajikan dalam bentuk tulisan tanpa disertai gambar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dikembangkan suatu bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS. Di dalam bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS ini, materi hormon disajikan dengan cerita penjelajahan sekelompok anak di macam-macam kelenjar penghasil hormon dan dikombinasikan dengan fenomena kehidupan sehari-hari yang dialami siswa. Kelenjar dan hormonnya pun dipersonifikasikan sehingga cerita terkesan lebih hidup dan disajikan dengan gambar penuh warna. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan, memudahkan siswa dalam memahami materi sistem hormon dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Gambar 2 Bagan kerangka berpikir

C. HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan yaitu: 4. Menurut pakar, bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS pada materi sistem hormon layak dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa SMP. 5. Bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS pada materi sistem hormon efektif digunakan dalam pembelajaran sistem hormon di SMP. Sistem Hormon: Materi yang bersifat abstrak Sesuai dengan kebutuhan siswa SMP Suasana belajar siswa menyenangkan Materi menjadi lebih mudah dipahami Kurang memenuhi kebutuhan siswa Proses belajar siswa membosankan kurang menyenangkan Siswa kesulitan memahami materi Penggunaan bahan ajar berupa buku teks pelajaran sebagai satu-satunya sumber belajar Pengembangan bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP 2 Mejobo Kudus. Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret-April 2011. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP 2 Mejobo Kudus.

B. Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti adalah pelaksanaan pembelajaran sistem hormon di SMP 2 Mejobo Kudus, kelayakan bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS materi sistem hormon berdasarkan uji kelayakan validasi oleh pakar serta efektifitas komik berdasarkan uji coba pemakaian oleh siswa yang meliputi hasil belajar dan tanggapan guru serta tanggapan siswa.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan riset dan pengembangan Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono 2009. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah komik berpendekatan JAS ”Geng Endokrin di Istana Hormon”. 21