ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I TIPE PILIHAN GANDA TEMA 1 DAN TEMA 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS II SD MUHAMMADIYAH 8 KH MAS MANSUR KOTA MALANG

(1)

i

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I TIPE PILIHAN GANDA TEMA 1 DAN TEMA 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KELAS II SD MUHAMMADIYAH 8 KH MAS MANSUR KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

NINDA ARINURVITA NIM: 09390260

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulliah atas kehadirat Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat meyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester I Tipe Pilihan Ganda Tema 1 dan Tema 2 Tahun Pelajaran 2015/2016Kelas II SD Muhammadiyah 8 KH Mas MansurKota Malang”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu prasyarat dalam menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang. Selesainya penulisan tugas akhir ini, takkan lepas dari bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak, dengan rasa hormat dan terima kasih, pada kesempatan ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak, Ibu dosen, selaku pengajar jurusan Pendidikan Guru sekolah Dasar. 5. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M. Kes selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Dra. Thathit Manon Andhini, M. Hum, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, dan pengarahan pula kepada penulis sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.

7. Bapak Nasiruddin Hidayah, S.HI selaku Kepala sekolah SD Muhammadiyah 08 KH Mas Mansur Kota Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.


(6)

vi

8. Ibu Nur Hidajati, S.Pd, selaku guru kelas II SD Muhammadiyah 08 KH Mas Mansur Kota Malang yang telah membantu dalam melakukan penelitian ini. 9. Kedua orang tua saya, suami, adik dan kakak saya yang telah memberikan

dukungan moral maupun materiil dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT menunjukkan jalan dan memberikan cahaya-Nya, serta melampangkan dada kita dengan limpahkan iman dan keindahan tawakal kepada-Nya.

Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menjadikan Tugas Akhir ini lebih sempurna.

Malang, 03 Mei 2016 Penulis


(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup ... 6

F. Definisi Istilah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian teori ... 9

1. Evaluasi Pembelajaran ... 9

a. Pengertian Evaluasi Pembelajaran ... 9

b. Tujuan Evaluasi Pembelajaran ... 11

c. Prinsip Evaluasi ... 12

d. Alat Evaluasi ... 14

2. Tes ... 14

a. Pengertian Tes ... 14

b. Ciri-ciri Tes yang baik ... 16

c. Penggolongan Tes ... 17

3. Tes Objektif ... 20

4. Tes Objektif Tipe Pilihan Ganda ... 21

5. Analisis Lembar Soal ... 23

a. Validitas... 25

b. Tingkat Kesukaran ... 29

c. Daya Pembeda ... 30

d. Reliabilitas ... 31

e. Pengecoh/ Distractor ... 33

B. Penelitian yang Relevan ... 34


(8)

viii BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 40

D. Variabel Penelitian ... 40

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

F. Data, Sumber Data dan teknik Penelitian ... 43

G. Instrumen Penelitian ... 43

H. Prosedur Penelitian ... 43

I. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Validitas Soal ... 49

B. Reliabilitas ... 62

C. Tingkat Kesukaran ... 65

D. Daya Pembeda ... 70

E. Pengecoh/ Distractor ... 73

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Klasifikasi Validitas Soal ... 50

Tabel 3.2 Klasifikasi Reliabilitas Soal ... 50

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda ... 51

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 52

Tabel 3.5 Klasifikasi Kualitas Pengecoh ... 52

Tabel 4.1 Hasil Analisis Tema 1 subtema 1 dan 2 ... 55

Tabel 4.2 Hasil Analisis Tema 1 Subtema 3 dan 4 ... 56

Tabel 4.3 Hasil Analisis Tema 2 subtema 1 dan 2 ... 57

Tabel 4.4 Hasil Analisis Tema 2 Subtema 3 dan 4 ... 58

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tema 1 subtema 1 dan 2... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Soal Tema 1 subtema 3 dan 4... 60

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Soal Tema 2 subtema 1 dan 2... 60

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Soal Tema 2 subtema 3 dan 4... 61

Tabel 4.9 Hasil Analisis validitas soal tema 1 “Hidup Rukun” dan tema 2 “Bermain di Lingkunganku” ... 65

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” ... 69

Tabel 4.11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” ... 72

Tabel 4.12 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” ... 77

Tabel 4.13 Hasil Uji Kualitas Pengecoh Lembar Soal Tema1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” ... 81


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Soal Tema 1 Subtema 1 dan 2 ... 79

Lampiran 2 Lembar Soal Tema1Subtema 3 dan 4 ... 82

Lampiran 3 Lembar Soal Tema 2 Subtema 1 dan 2 ... 85

Lampiran 4 Lembar Soal Tema 2 Subtema 3 dan 4 ... 88

Lampiran 5 Hasil Analisis Kualitas Lembar Soal Tema 1 Subtema 1 dan 2 ... 90

Lampiran 6 Hasil Analisis Kualitas Lembar Soal Tema 1 Subtema 3 dan 4 ... 91

Lampiran 7 Hasil Analisis Kualitas Lembar Soal Tema 2 Subtema 1 dan 2 ... 92

Lampiran 8 Hasil Analisis Kualitas Lembar Soal Tema 2 Subtema 3 dan 4 ... 93

Lampiran 9 Kelompok Unggul dan Asor ... 94


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2013. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusaeri. 2014. Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar Dalam

Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mayla, Afni Syaroh. 2015. Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XI Akuntansi SMK Negeri

Yogyakarta tahun ajaean 2014/2015. Skripsi tidak diterbitkan,

Yogykarta:FE UNG

Mulyadi, Dr. H. M.Pd.I. 2010. Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama di Sekolah. Malang: UIN-Maliki Press. Nuriah, Halidah. 2014. Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester (UTS)

Matematika Kelas VII di SMPN 11 Malang. Skripsi tidak diterbitkan,

Malang:FKIP UMM

Rusman, Dr. Mpd. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Pembelajaran Mengajar. Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya

Sugiono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Thoha, Chabib Drs. M.A. 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Wahyuni, Sri, dan syukur, Prof. Dr. Abd Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran

Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I ini, peneliti memaparkan tentang alasan peneliti yang meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penegasan istilah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: A. Latar Belakang Penelitian

Komponen dalam pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang merupakan satu rangkaian kesatuan. Menurut Rusman, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi (2012:1). Proses belajar mengajar guru akan menyampaikan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.

Evaluasi pendidikan merupakan suatu kegiatan menentukan nilai sehingga dapat diketahui hasilnya. Menurut Sudijono evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai, sampai dimanakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan (2011: 8-9). Definisi yang sama juga dikemukakan oleh Edwin Wandt dan Gerald W. Brown (dalam Sudijono, 2011: 1-2) evaluasi pendidikan diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Dapat disimpulkan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses menentukan


(14)

2

nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi erat kaitannya dengan penilaian.

Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu sumber data tersebut adalah pengukuran. Arifin mengatakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kualitas sesuatu (2013:4). Dalam kegiatan pengukuran ini guru biasanya menggunakan alat ukur.

Alat ukur/ evaluasi yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah tes. Menurut Arifin, tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik (2013: 118). Tes dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang. Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur peserta didik, Arikunto membagi menjadi 3 yaitu tes diagnosis, tes formatif dan tes sumatif (2013: 47). Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) tergolong pada tes sumatif. Sudijono mengatakan tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan (2011: 72). Sebagai alat ukur, tes perlu dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan disesuaikan dengan kaidah-kaidah dalam penyusunannya. Dalam proses pengukuran sangat diperlukan tes dengan kualitas yang baik sebab akan menentukan kualitas data yang dihasilkan.


(15)

3

Suatu tes dikatakan sebagai alat pengukur yang baik jika memenuhi persyaratan dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, efektifitas distractor, dan tingkat kesukaran. Arikunto mengungkapkan sebuah tes yang baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis (2013:72). Disamping itu soal juga harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Apabila soal UTS tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum, maka tes UTS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, soal UTS perlu dikaji apakah soal-soal tersebut memenuhi kriteria sebagai soal yang baik atau tidak.

Kualitas tes dapat dilihat dari butir soal melalui kegiatan analisis soal. Arifin mengungkapkan analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut (2013: 246). Kegiatan analisis ini dilakukan untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal yang bermutu. Jika tes yang digunakan guru kurang baik, maka hasil yang diperolehpun tentunya kurang baik. Adanya analisis butir soal dapat memberikan informasi mengenai pada peserta didik apakah materi yang diajarkan sudah dipahami atau belum.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2015 di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur ditemukan penilaian hasil UTS peserta didik yang dilakukan ternyata belum sepenuhnya menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi peserta didik yang sesungguhnya. Hal ini dilihat dari nilai yang diperoleh para peserta didik pada Tema 1 mendapat nilai tinggi sedangkan


(16)

4

di Tema 2 mendapat nilai rendah. Banyak faktor dapat mempengaruhi terjadinya hal tersebut, salah satunya yaitu kegiatan menganalisis butir soal belum pernah dilakukan. Sehingga tidak diketahui indikator atau kompetensi dasar yang belum mampu dicapai peserta didik. Selain itu, aspek kualitas soal berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distraktor soal tidak diketahui apakah sudah memenuhi syarat-syarat tes yang baik atau belum. Faktor kualitas tes yang belum diketahui ini berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tes. Sehingga sulit menentukan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Pelaksanaan UTS disesuaikan dengan menerapkan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan pembagian tema yang harus dituntaskan oleh peserta didik setiap bulan. Dimana dalam setiap tema akan dibagi menjadi beberapa subtema. Kebijakan yang ada di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur bahwasanya soal UTS dalam setiap satu tema akan dibagi menjadi 2. Sehingga dalam pada UTS tema 1 dibagi menjadi tema 1 subtema 1&2 dan tema 1 subtema 3&4. Begitu juga dengan tema yang kedua, dibagi menjadi tema 2 subtema 1&2 dan tema 2 subtema 3&4.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka diperlukan adanya analisis terhadap lembar instrumen soal, khususnya soal pilihan ganda tema 1 dan 2. Dalam pelaksanaan tes untuk tema 1 dan 2 diadakan pembagian 2 subtema yaitu tema 1 subtema 1&2, tema 1 subtema 3&4, tema 2 subtema 1&2 serta tema 2 subtema 3&4. Dengan adanya analisis lembar instrumen soal pilihan ganda diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berharga guna melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap lembar instrumen. Maka peneliti dalam


(17)

5

skripsi ini memberikan solusi dalam judul “Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester I Tipe Pilihan Ganda Tema 1 dan Tema 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah kualitas butir soal Ujian Tengah Semester I tipe pilihan ganda Tema 1 dan Tema tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ujian Tengah Semester I tipe pilihan ganda Tema 1 dan Tema 2 tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang. Aspek kualitas lembar soal yang diukur adalah daya pembeda, tingkat kesukaran, reliabilitas, validitas, dan efektivitas distraktor/pengecoh.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan peneliti mengenai teori analisis empirik mengenai lembar soal dan memberikan


(18)

6

gambaran yang sesungguhnya tentang kualitas butir soal pilihan ganda UTS I Tema 1 dan Tema 2 tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang sebagai upaya peningkatan kualitas soal yang digunakan.

Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam membuat soal Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku”. Adapun manfaat bagi guru adalah memberikan data mengenai kualitas soal yang dibuat melalui analisis empirik. Analisis empirik ini dapat dijadikan tolak ukur dan bahan evaluasi bagi guru sehingga guru lebih memperhatikan aspek kualitas butir soal yang dibuat. Hasil penelitian ini dapat diketahui oleh guru soal yang harus diubah, diperbaiki, ataupun dibuang.

E. Ruang Lingkup

Penelitian yang baik bukan terletak pada keluasan masalah, tetapi terletak pada kedalaman pengkajian pemecahan masalahnya. Agar pengulasan masalah dapat terjawab dan bisa dikaji secara mendalam, maka permasalahan dibatasi pada:

1. Butir soal yang diteliti adalah lembar instrumen soal pilihan ganda UTS Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang.


(19)

7

3. Lembar jawaban peserta didik yang digunakan dalam melakukan analisis empirik lembar soal untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, dan validitas soal adalah lembar jawaban peserta didik kelas II di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang.

F. Definisi Istilah

Penjelasan definisi istilah diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran oleh pembaca. Berikut penjelasan istilah yang dipakai dalam penelitian ini:

1. Analisis butir soal adalah suatu tahap untuk mengidentifikasi terhadap pertanyaan-pertanyaan dari suatu tes agar diketahui soal tes yang berkualitas baik, kurang baik, dan tidak baik.

2. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu bentuk penilaian sumatif. UTS merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan setiap pertengah semester.

3. Tema 1 “Hidup Rukun” merupakan salah satu tema yang harus dituntaskan

peserta didik kelas II pada semester I yang terdiri dari 4 subtema yaitu hidup rukun di rumah, hidup rukun dengan teman bermain, hidup rukun di sekolah, dan hidup rukun di masyarakat.

4. Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” merupakan salah satu tema yang harus

dituntaskan peserta didik kelas II pada semester I yang terdiri dari 4 subtema yaitu bermain di lingkungan rumah, bermain di rumah teman, bermain di lingkungan sekolah, dan bermaindi tempat wisata.


(20)

8

5. Tes tulis pilihan ganda adalah bentuk soal yang terdiri atas pertanyaan dan pemilihan jawaban yang paling tepat dari beberapa pilihan jawaban yang tersedia.

6. Validitas adalah keakuratan suatu tes dalam memberikan informasi terhadap kondisi anak yang dinilai.

7. Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu tes dalam mengukur hasil tes. 8. Tingkat kesukaran soal adalah tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal.

9. Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

peserta didik yang pandai (menguasai kompetensi) dengan peserta didik yang kurang pandai (belum menguasai kompetensi).

10. Distractor/ pengecoh merupakan penyebaran pilihan jawaban yang

dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan jawaban yang tersedia.


(1)

Suatu tes dikatakan sebagai alat pengukur yang baik jika memenuhi persyaratan dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, efektifitas distractor, dan tingkat kesukaran. Arikunto mengungkapkan sebuah tes yang baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis (2013:72). Disamping itu soal juga harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Apabila soal UTS tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum, maka tes UTS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, soal UTS perlu dikaji apakah soal-soal tersebut memenuhi kriteria sebagai soal yang baik atau tidak.

Kualitas tes dapat dilihat dari butir soal melalui kegiatan analisis soal. Arifin mengungkapkan analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut (2013: 246). Kegiatan analisis ini dilakukan untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal yang bermutu. Jika tes yang digunakan guru kurang baik, maka hasil yang diperolehpun tentunya kurang baik. Adanya analisis butir soal dapat memberikan informasi mengenai pada peserta didik apakah materi yang diajarkan sudah dipahami atau belum.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2015 di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur ditemukan penilaian hasil UTS peserta didik yang dilakukan ternyata belum sepenuhnya menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi peserta didik yang sesungguhnya. Hal ini dilihat dari nilai yang diperoleh para peserta didik pada Tema 1 mendapat nilai tinggi sedangkan


(2)

di Tema 2 mendapat nilai rendah. Banyak faktor dapat mempengaruhi terjadinya hal tersebut, salah satunya yaitu kegiatan menganalisis butir soal belum pernah dilakukan. Sehingga tidak diketahui indikator atau kompetensi dasar yang belum mampu dicapai peserta didik. Selain itu, aspek kualitas soal berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distraktor soal tidak diketahui apakah sudah memenuhi syarat-syarat tes yang baik atau belum. Faktor kualitas tes yang belum diketahui ini berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tes. Sehingga sulit menentukan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Pelaksanaan UTS disesuaikan dengan menerapkan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan pembagian tema yang harus dituntaskan oleh peserta didik setiap bulan. Dimana dalam setiap tema akan dibagi menjadi beberapa subtema. Kebijakan yang ada di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur bahwasanya soal UTS dalam setiap satu tema akan dibagi menjadi 2. Sehingga dalam pada UTS tema 1 dibagi menjadi tema 1 subtema 1&2 dan tema 1 subtema 3&4. Begitu juga dengan tema yang kedua, dibagi menjadi tema 2 subtema 1&2 dan tema 2 subtema 3&4.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka diperlukan adanya analisis terhadap lembar instrumen soal, khususnya soal pilihan ganda tema 1 dan 2. Dalam pelaksanaan tes untuk tema 1 dan 2 diadakan pembagian 2 subtema yaitu tema 1 subtema 1&2, tema 1 subtema 3&4, tema 2 subtema 1&2 serta tema 2 subtema 3&4. Dengan adanya analisis lembar instrumen soal pilihan ganda diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berharga guna melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap lembar instrumen. Maka peneliti dalam


(3)

skripsi ini memberikan solusi dalam judul “Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester I Tipe Pilihan Ganda Tema 1 dan Tema 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah kualitas butir soal Ujian Tengah Semester I tipe pilihan ganda Tema 1 dan Tema tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ujian Tengah Semester I tipe pilihan ganda Tema 1 dan Tema 2 tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang. Aspek kualitas lembar soal yang diukur adalah daya pembeda, tingkat kesukaran, reliabilitas, validitas, dan efektivitas distraktor/pengecoh.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan peneliti mengenai teori analisis empirik mengenai lembar soal dan memberikan


(4)

gambaran yang sesungguhnya tentang kualitas butir soal pilihan ganda UTS I Tema 1 dan Tema 2 tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang sebagai upaya peningkatan kualitas soal yang digunakan.

Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam membuat soal Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku”. Adapun manfaat bagi guru adalah memberikan data mengenai kualitas soal yang dibuat melalui analisis empirik. Analisis empirik ini dapat dijadikan tolak ukur dan bahan evaluasi bagi guru sehingga guru lebih memperhatikan aspek kualitas butir soal yang dibuat. Hasil penelitian ini dapat diketahui oleh guru soal yang harus diubah, diperbaiki, ataupun dibuang.

E. Ruang Lingkup

Penelitian yang baik bukan terletak pada keluasan masalah, tetapi terletak pada kedalaman pengkajian pemecahan masalahnya. Agar pengulasan masalah dapat terjawab dan bisa dikaji secara mendalam, maka permasalahan dibatasi pada:

1. Butir soal yang diteliti adalah lembar instrumen soal pilihan ganda UTS Tema 1 “Hidup Rukun” dan Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 kelas II SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang.


(5)

3. Lembar jawaban peserta didik yang digunakan dalam melakukan analisis empirik lembar soal untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, dan validitas soal adalah lembar jawaban peserta didik kelas II di SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang.

F. Definisi Istilah

Penjelasan definisi istilah diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran oleh pembaca. Berikut penjelasan istilah yang dipakai dalam penelitian ini:

1. Analisis butir soal adalah suatu tahap untuk mengidentifikasi terhadap pertanyaan-pertanyaan dari suatu tes agar diketahui soal tes yang berkualitas baik, kurang baik, dan tidak baik.

2. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu bentuk penilaian sumatif. UTS merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan setiap pertengah semester.

3. Tema 1 “Hidup Rukun” merupakan salah satu tema yang harus dituntaskan peserta didik kelas II pada semester I yang terdiri dari 4 subtema yaitu hidup rukun di rumah, hidup rukun dengan teman bermain, hidup rukun di sekolah, dan hidup rukun di masyarakat.

4. Tema 2 “Bermain di Lingkunganku” merupakan salah satu tema yang harus dituntaskan peserta didik kelas II pada semester I yang terdiri dari 4 subtema yaitu bermain di lingkungan rumah, bermain di rumah teman, bermain di lingkungan sekolah, dan bermaindi tempat wisata.


(6)

5. Tes tulis pilihan ganda adalah bentuk soal yang terdiri atas pertanyaan dan pemilihan jawaban yang paling tepat dari beberapa pilihan jawaban yang tersedia.

6. Validitas adalah keakuratan suatu tes dalam memberikan informasi terhadap kondisi anak yang dinilai.

7. Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu tes dalam mengukur hasil tes. 8. Tingkat kesukaran soal adalah tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal. 9. Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

peserta didik yang pandai (menguasai kompetensi) dengan peserta didik yang kurang pandai (belum menguasai kompetensi).

10. Distractor/ pengecoh merupakan penyebaran pilihan jawaban yang

dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan jawaban yang tersedia.