BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian” Arikunto, 1996: 115. Dalam penelitian ini tidak diambil seluruh pembeli atau
konsumen ABC Swalayan sebagai responden karena selain memakan waktu juga terbatasnya tenaga dan dana. Oleh karena itu, diambil
sebagian dari populasi tersebut yang bisa di anggap mewakili keseluruhan populasi sebagai responden. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah seluruh pembeli atau konsumen di ABC Swalayan Purbalingga, yang diambil pada tanggal 09 – 16 Oktober
2005. Jumlah konsumen ABC swalayan tidak terbatas, sehingga populasinya tidak terbatas.
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Arikunto, 1996:117. Dalam penelitian ini sampel diambil secara
aksidental, yaitu siapa saja yang kebetulan berbelanja di ABC swalayan.
Mengenai ukuran sampel menurut Sitepu 1994: 108-109 dapat ditempuh melalui beberapa tahap perhitungan. Pada langkah pertama
menentukan perkiraan harga koefisien korelasi ρ terkecil diantara
variabel bebas dengan variabel terikat. Kedua, menentukan taraf nyata α dan kuasa uji 1-β. Setelah itu baru menetukan ukuran sampel
secara iteratif.
Pada iterasi pertama menggunakan rumus : 3
2 2
1 1
+ +
=
− −
Up Z
Z n
β α
Sedangkan ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ −
+ ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ −
+ =
1 2
1 1
ln 2
1 n
U ρ
ρ ρ
ρ
Dimana Z
1- α
+Z
1- β
merupakan konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal.
Pada iterasi kedua menggunakan rumus : 3
2 2
1 1
+ +
=
− −
Up Z
Z n
β α
Sedangkan ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ −
+ ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ −
+ =
1 2
1 1
ln 2
1 n
U ρ
ρ ρ
ρ
Keterangan : Z1-
α : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal Z1-
β : Konstanta yang diperoeleh dari tabel distribusi normal α : Kekeliruan tipe 1
β : Kekeliruan tipe 2 U
ρ : Harga koefisien korelasi N : Responden
Apabila ukuran sampel minimal iteratif pertama dan kedua harganya sampai dengan bilangan satuannya sama, maka iterasi
berhenti. Apabila belum sama perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan rumus seperti iterasi kedua.
Dalam penelitian ini ditentukan α = 5, β = 95, ρ = 30
didasarkan pada koefisien korelasi terkecil maka dapat dipakai korelasi pengaruh lokasi dan harga terhadap perilaku konsumen dalam
pembelian minimal diasumsikan 30. Taraf nyata yang diinginkan sebesar 5 dan kuasa uji dari pengujian sebesar 95.
ρ = 0,30 dari tabel distribusi normal diperoeh Z
1- α
= 1,645 dan Z
1- β
= 1,645 Berdasarkan penelitian Ika Suhartini, 2002.
Cara menghitung sampel : 1.
Menghitung U’ρ
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− +
= ρ
ρ ρ
1 1
ln 2
1 U
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− +
= 30
. 1
30 .
1 ln
2 1
= 0.3099519604 Maka
3
2 2
1 1
+ +
=
− −
Up Z
Z n
β α
3 3099519604
. 645
. 1
645 .
1
2 2
+ +
=
= 115,9836173 n
1
= 116 2.
Menghitung Uρ
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− +
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− +
= 1
2 1
1 ln
2 1
n U
ρ ρ
ρ ρ
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− +
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− +
= 1
116 2
030 .
30 .
1 30
. 1
ln 2
1
= 0.309870651
039870651
2 1
1 2
β α
+ −
+ =
Z Z
n = 115,727768
n
2
= 116 Karena n
1
dan n
2
telah mencapai harga yang sama yaitu 116, maka ukuran sampel minimal sebesar 116 konsumen. Dalam
penelitian ini sampel ditetapkan sebanyak 120 konsumen. Ada beberapa teknik sampling yang dapat digunakan untuk
mengambil sampel. Dalam penelitian ini menggunakan teknik aksidental accidental sampling. Dalam hal ini pengumpulan data
dilakukan melalui konsumen yang saat itu dijumpai sedang melakukan pembelian di ABC swalayan Purbalingga.
3.2 Variabel Penelitian