Alasan Pemilihan Judul Rancang Bangun dan Karakterisasi Induktor Elektromagnet Medan Tinggi

3

B. Permasalahan

Permasalahan yang menjadi fokus kajian penelitian ini meliputi dua masalah utama. Permasalahan pertama menyangkut desain sebuah prototip induktor sehingga didapatkan bentuk induktor elektromagnet medan tinggi yang mampu menghasilkan medan magnet sebesar 1000 mT atau lebih. Permasalahan kedua menyangkut karakterisasi alat agar dapat dikontrol saat dioperasikan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Melakukan rancang bangun induktor elektromagnet yang bisa menghasilkan medan magnet sebesar 1000 mT atau lebih. 2. Melakukan karakterisasi terhadap induktor elektromagnet yang telah dibuat.

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dapat diperoleh lewat penelitian ini, di antaranya adalah 1. Menambah pengetahuan di bidang kemagnetan bahan. 2. Mendukung penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan karakterisasi bahanmaterial yang menggunakan medan magnet tinggi.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penyusunan skripsi ini adalah : 1. Bagian awal skripsi, berisi tentang halaman judul, abstraksi, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. 4 2. Bagian isi skripsi, terdiri atas: Bab I : Pendahuluan, meliputi alasan pemilihan judul, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II : Landasan teori, berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian dan kerangka berpikir. Bab III : Metodologi penelitian, berisi metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan disertai dengan pembahasan mengenai hasil tersebut. Bab V : Penutup, berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diajukan. 3. Bagian akhir skripsi, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 5 BAB II LANDASAN TEORI

A. Dasar-Dasar Teori Magnetik

Setiap atom terdiri dari inti dan elektron yang bergerak mengelilingi inti. Di samping mengorbit terhadap inti, elektron juga berotasi terhadap sumbunya sendiri spin. Gerakan elektron ini dipahami oleh para ilmuwan sebagai sumber timbulnya medan magnet. Setiap arus atom merupakan rangkaian tertutup yang berukuran atom yang dapat dirumuskan secara tepat sebagai dipol magnet. Sebenarnya besaran yang sangat diperhatikan adalah momen dipol, karena medan imbas magnet yang ditimbulkan dari suatu atom ditentukan dengan merinci momen dipol magnetnya, m yang secara makro didefinisikan sebagai besaran vektor magnetisasi M. Jika respon molekul secara individu terhadap medan magnet luar yang digunakan dikaji sampai tuntas, maka akan sampai pada teori untuk permeabilitas dan hubungan B terhadap H semua jenis bahan. Dengan demikian dapat ditunjukkan secara sederhana bagaimana perilaku magnet guna menurunkan perkiraan tingkat besaran yang benar untuk nilai permeabilitas dalam kasus kemagnetan dalam bahan. Secara makro ada dua vektor medan yaitu medan B dan intesitas medan luar H yang dihubungkan melalui persamaan: B = ยต o H + M ...1 Pada ruang hampa nilai magnetisasi M akan sama dengan nol sehingga diperoleh persamaan: