32
secara langsung berperan dalam pelaksanaan mengayunkan raket guna memukul bola. Jadi sangat jelas bahwa petenis yang memiliki power lengan yang besar akan
menghasilkan pukulan yang keras, konstan dan lebih bisa dikendalikan sehingga bola dapat di tempatkan pada posisi yang menyulitkan bagi lawan, sehingga lawan
kesulitan dalam mengembalikan bola. Dalam penelitian ini power lengan yang dimaksud adalah kemampuan otot
lengan yang kuat dan cepat secara maksimum dalam waktu yang sependek- pendeknya pada saat melakukan gerakan servis slice. Untuk dapat menghasilkan
pukulan yang keras, ayunan raket harus dilakukan dengan kuat dan cepat, maka diperlukan power yang besar sehingga sasaran dapat dicapai. Sumber tenaga yang
diperlukan untuk melakukan gerakan servis ini diperoleh dari kekuatan otot- otot yang ada pada lengan. Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat diduga terdapat
hubungan antara power otot lengan dengan kemampuan hasil pukulan servis slice dalam permainan tenis.
2.2.2 Hubungan antara Koordinasi Mata Tangan dengan Hasil Servis Slice
Dalam pukulan servis slice untuk memperoleh tenaga yang maksimal sehingga menghasilkan pukulan yang keras, selain menggunakan tenaga yang
bersumber dari lengan juga harus menggunakan koordinasi mata tangan dalam perkenaan bola dengan raket pada saat memukul. Gerakan servis slice merupakan
kombinasi dari ayunan raket, impact bola sampai gerakan lanjutan. Koordinasi mata tangan sangat berpengaruh terhadap hasil pukulan servis
slice, karena ketepatan impact yang ditimbulkan mempengaruhi gerakan ayunan
33
raket dari ayunan ke belakang sampai gerak lanjutan saat melakukan servis slice. Sehingga dengan memiliki koordinasi mata tangan yang baik maka pemain akan
menghasilkan bola yang sulit diterima lawan. Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat diduga terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan
kemampuan hasil pukulan servis slice dalam permainan tenis.
2.2.3 Hubungan antara Power Lengan dan Koordinasi Mata Tangan dengan Hasil Servis Slice.
Dalam permainan tenis pukulan servis merupakan pukulan pembuka dalam permainan dan juga bisa sebagai pukulan penentu kemenangan. Pukulan servis
yang keras, tepat sesuai sasaran yang diinginkan dapat menghasilkan pukulan yang dapat mempersulit lawan dalam mengembalikan bola. Servis slice yang keras dan
tepat memerlukan hubungan komponen kondisi fisik yang baik. Komponen kondisi fisik yang mempengaruhi hasil servis slice yang keras
dan tepat adalah power lengan dan koordinasi mata tangan. Pukulan servis slice sangat membutuhkan power yang tinggi sehingga akan menghasilkan pukulan
servis slice yang baik. Power lengan yang dimaksud adalah kemampuan otot lengan yang kuat dan cepat dalam memukul. Untuk dapat menghasilkan pukulan
servis slice yang keras, ayunan raket harus dilakukan dengan kuat dan cepat sehingga diperlukan power lengan yang cukup. Koordinasi mata tangan juga
sangat mempengaruhi hasil servis slice dalam perkenaan bola dengan raket. Gerakan servis slice merupakan kombinasi dari ayunan raket, impact bola sampai
gerakan lanjutan.
34
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diduga terdapat hubungan antara power lengan dan koordinasi mata tangan dengan hasil pukulan servis slice dalam
permainan tenis.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka dapat dibuat hipotesis untuk penelitian sebagai berikut:
2.3.1 Ada hubungan antara power lengan dengan hasil servis slice. 2.3.2 Ada hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil servis slice.
2.3.3 Ada hubungan bersama antara power lengan dan koordinasi mata tangan dengan hasil servis slice pada atlet putra usia 10-16 tahun Ambarawa Tenis
Club Tahun 2011.