EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG GARUDA RSJ DR. RADJIMAN WEDYODININGRAT LAWANG

EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING NURSING

INTERVENTION CLASSIFICATION
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA
PASIEN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG GARUDA
RSJ DR. RADJIMAN WEDYODININGRAT LAWANG

SKRIPSI

Oleh :
TETY AMALIA CAHYANI
NIM. 08060091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING NURSING

INTERVENTION CLASSIFICATION

TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA
PASIEN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG GARUDA
RSJ DR. RADJIMAN WEDYODININGRAT LAWANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Derajat Sarjana Keperawatan (S, Kep)
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
TETY AMALIA CAHYANI
NIM. 08060091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING NURSING INTERVENTION
CLASSIFICATION TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI

PADA PASIEN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG GARUDA RSJ.
DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Disusun Oleh :
TETY AMALIA CAHYANI
NIM. 08060091
Skripsi ini telah diuji pada 25 Oktober 2012
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Dr. Ainur Rofieq, M. Kes
NIP. UMM. 19651001.19900311.004

Titik Agustiyaningsih, S. Kep. Ns
NIP. UMM. 112.0501.0415

Penguji I,

Penguji II,


Aini Alifatin, S. Kp, M.Kep
NIP. UMM. 112.9311.0305

Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp. Kom
NIP. UMM. 112.0309.0405
Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp. Mat
NIP. UMM. 112.9311.0304

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Tety Amalia Cahyani


Nim

: 08060091

Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi

: Efektivitas Active Listening Nursing Intervention
Classification Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada
Pasien Gangguan Isolasi Sosial

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan saya atau fikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 18 Oktober 2012
Yang Membuat Pernyataan,


Tety Amalia Cahyani

LEMBAR MOTTO
“Berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah salah satu cara
menuju kegagalan.”
“Salah satu pengkerdilan yang terkejam adalah membiarkan pikiran
yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.”
“Tidak ada harga atas waktu tetapi waktu sangat berharga.”

(Mario Teguh)
“Terkadang, Tuhan menghilangkan sesuatu yang sangat berharga

dari genggaman kita agar kita menyadari kesalahan dan berubah
menjadi lebih baik.”
“Akan ada ketenangan dibalik setiap kegelisahan, ada tawa dibalik
setiap air mata, jika kamu selalu menyertakan nama-Nya dalam setiap
langkahmu.”
The Last
Man Jadda Wajadaa

“Barang Siapa Yang Bersungguh-sungguh Dia Akan Berhasil”
Amiin..Amiin..Amiin.. Yaa Rabbal’alamiin..

LEMBAR PERSEMBAHAN
Pertama, dengan segala kerendahan hati dan tiada hingga hamba
haturkan puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas setiap nikmat,
karunia, kekuatan, kemampuan dan kesabaran yang diberikan kepada
hamba sampai detik ini sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dari
pembelajaran selama empat tahun di bangku kuliah. Semoga Allah tetap
selalu memberikan perlindungan dan petunjuk di setiap langkahku sekarang
dan kelak nanti...
Kedua, beribu-ribu aku ucapkan terimakasih buat Ayah n’ Mamikuu
atas segala dukungan yang diberikan, baik dukungan moriil maupun
materiil. Gak akan bisa Tety balas berapa biaya yang udah dikeluarkan
buat sekolah Tety mulai sekolah TK, SD, SMP, SMA sampe selesai kuliah
belum lagi minta ini minta itu semua diturutin. Mungkin cuma ini yang bisa
buat

ayah


n’

mamii

sedikit

bangga.

Seorang

Tety

yang

ngalem,

nggondok’an n’ nangisan sampe mau ngadep n’ habis ngadep dosen pun
masih suka nangis sekarang sudah sarjana mii, yah. Yaa walaupun agak
molor dikit kan gpp. Heeheehee. . . . Bersyukur punya ayah n’ mamii
seperti kalian. You’re My Every Things. . . .

Ketiga,

buat kakak-kakak kuu, mbak Ika, mbak Elok, mas Rudi n’

mas Yuda terutama mas Yuda yang juga jadi dosen pembimbing privatkuu.
Hhiiii.. Makasih yee udah nyemangatin n doa’in adiknye yang paling cantik
n’ imut dewee inii. Akhirnye lulus juge nii gue. Ckckckc .. buat keponakan
Yuga, Kiki n Zifa yang pinter-pinter suka ngerame’in n bikin kotor rumah
eyang sampe tantenya yang bersihin ini emosi.... nanti kalo udah gede
baca skripsi tante Tety yaa. Hhee .. buat tante Endangkuu yang paling
gee-hol trimaksih juga semangatnya. hhee. buat Mery yang cantik,2
tahun lagi harus lulus. Buat mama n papa mu bangga.

Keempat, buat temen-temenku. Ewiish yang udah nemenin seminggu
penelitian di RSJ, alhamdulillah pulang dengan selamat gak ketularan
sama pasiennya. Hhee.. buat sohibkuu sii yuni, Jeng Nia n’ Gebril gk
kerasa sudah empat tahun kemana” bareng, jalan bareng, ngrumpi, gosip.
Semoga persahabatan kita sampe nenek”. Ckckck... buat temen” kos
V/28 terutama bakk bulek (nina), bakk kiting (windhi), bakk junjukk lucuu
(kiki), bakk kujii (Zie), bakk bohaii (Irma), n upil (novia) makasih jugaa

semangat n’ hiburannya yaa.. pasti kangenn ngakak-ngakak n’ galau
bareng

kaliann

*eehhh

aku

pendiem

n

gak

pernah

galau

dingg..


#lirikkananlirikkiri..hhiii.. makasih juga buat Arika, Ciwul n’ mas Bagus
yg udah banyak bantuin. hhee
Kelima, special buat Mas Aris yang paling baik, paling aneh, lucu,
pengertian,

walaupun

kadang

nyebelin

n

paling

tersayang

*uupss.


Hhheee... Trimakasih buat semangatnya yaa mksiih juga udah ditemenin
muter-muter kemana-mana ngurus ini ngurus itu.. kalo gak ada mas Aris
mungkin sekarang aku masih takut-takut mau ngadep dosen. Hhee..
Keenam, buat temen seperjuangan. Dodik,Deny gak akan lupa galau
bareng, nunggu dosen bareng n gimana muka kita waktu bimbingan n
dimarahin bareng. Bapak kita emang is the best pokoknya.hhaaa.. Buat
Gebril, Rini, Dita, Diah, Rishma, Ewis, Koko, Lupii, Nopi, licka, vivin,
salsa n temen” yang lagi skripsi semngat yaa... kalian pasti bisaa !!!!
Ketujuh, buat temen” PSIK B ’08. Dian rahma, Nirmala n’ smuanya
gak bisa sebutin satu-satu sudah empat tahun kita bareng.. semoga ilmu
yang sudah kita dapat bareng” bermanfaat dan barokah. Amiiiinnn..
And The Last, Love you and miss you all........

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Active Listening Nursing Intervention
Classification terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien Gangguan Isolasi
Sosial RSJ. Dr. Radjiman Wedyodiningrat Lawang”. Skrpsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi
Imu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep, Ns, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Dr. Ainur Rofieq, M. Kes selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa
memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.
4. Titik Agustiyaningsih, S. Kep. Ns selaku Dosen pembimbing

II yang

telah memberikan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Hari Suprayitno, S. Kep selaku Kepala Ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman
Wedioiningrat Lawang yang telah memberikan izin penelitian di Ruang
Garuda.
6. Gari Suherlina, S. Kep selaku pembimbing lapangan penelitian yang telah
membantu dalam proses penelitian.

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. mohon maaf
atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga
Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,

Malang, 18 Oktober 2012

Penulis

ABSTRAK
Efektivitas Active Listening Nursing Intervention Classification Terhadap Penurunan
Tingkat Depresi Pada Pasien Gangguan Isolasi Sosial di Ruang Garuda RSJ. Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang
Tety Amalia Cahyani1, Ainur Rofieq2,Titik Agustiyaningsih3
Latar belakang : Depresi merupakan salah satu faktor internal dari terjadinya
gangguan isolasi sosial yang di awali dengan persepsi negative, mekanisme koping
yang salah, di tambah dengan tidak adanya dukungan sosial keluarga sehingga
terjadinya akumulasi stresor dan muncul perilaku maladaptif. Klien merasa tertekan,
memiliki persepsi yang rendah terhadap dirinya, merasa tidak berguna, kehilangan
konsentrasi, tidak dapat mengambil keputusan, malas makan, bahkan ingin
mengakhiri hidupnya. Dengan active listening berdasarkan NIC secara perlahan dapat
merubah isi fikiran dan proses berfikiir klien sehingga dapat meningkatkan semangat
hidup dan mengalami penuunan tingkat depresi. Penelitian dilaksanakan untuk
mengetahui efektivitas active listening NIC terhadap penurunan tingkat depresi pasien
isolasi sosial.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan desain
Pretest-postest control group design. Sampel dalam penelitian adalah pasien
gangguan isolasi sosial di Ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
yang berjumlah 12 pasien. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan
wawancara sesuai lembar level depression NOC. Analisa data memnggunakan Uji
Wilcoxon.
Hasil : Setelah dilakukan post tes didapatkan 3 pasien(50%) yang mengalami
penurunan tingkat depresi(ringan) dan 3 pasien(50%) dengan tingkat depresi
tetap(sedang). Setelah dikomputerisasi dengan menggunakan uji Wilcoxon sampel
dependen pada kelompok perlakuan didapatkan p=0,028 sedangkan kelompok
kontrol p=0,334. Untuk sampel independen didapatkan nilai p=0,027. Dari kedua uji
Wilcoxon tersebut didapatkan nilai probabilitas pada kelompok perlakuan dan uji
wilcoxon independen lebih kecil dari nilai taraf signifikan (α=0,05) yang artinya
terdapat perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah pemberian active listening.
Kesimpulan : Pemberian active listening efektif terhadap penurunan tingkat depresi
pada pasien gangguan isolasi sosial.
Kata Kunci : Gangguan Isolasi sosial, Tingkat Depresi, Active Listening NIC.

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

ABSTRACT
Effectiveness of Active Listening of Nursing Intervention Classification to reduction
of Depression toward Social-Isolation Impairing Patients in Garuda Room RSJ. Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang
Tety Amalia Cahyani1, Ainur Rofieq2,Titik Agustiyaningsih3
Background: Depression is one of the internal factors of the disruption of social
isolation that began with negative perceptions, wrong coping mechanisms, plus the
lacks of social family support, so that the accumulation of stressors and maladaptive
behaviors emerge. Clients feel depressed, have a low perception of themselves, feel
useless, loss of concentration, can not make decisions, lazy meal, even want to end
his life. With active listening based on NIC, it can slowly change the contents of
thinking mind and the client’s thinking process so as to enhance the spirit of life and
decrease levels of depression. The experiment was conducted to examine the
effectiveness of active listening NIC to decreased levels of social isolation,
depression patients.
Methods: This study uses a pure experimental design with pre test-post test control
group design. The samples in the study were patients’ disturbances of social isolation
in Garuda Room RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang totaling 12 patients.
Data collection techniques in accordance with observation and interview which are
appropriate to NOC level depression sheet. Data analysis uses Wilcoxon test.
Results: After the post test it was found 3 patients (50%) that decreased levels of
depression (mild) and 3 patients (50%) with a fixed rate of depression (medium).
After being computerized by Wilcoxon test of dependent samples it was obtained in
the treated group p = 0.028, while the control group p = 0.334. For independent
samples obtained value of p = 0.027. From both the Wilcoxon tests, probability
values were obtained in the treatment group and independent Wilcoxon test is less
than the significance level (α = 0.05), which means there are different levels of
depression before and after the active listening.
Conclusion: Providing effective active listening toward the decline of the level of
depression to patients with disorders of social isolation.
Keywords: Disorders of social isolation, depression levels, Active Listening NIC.
1. Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
2. Lecturer of University of Muhammadiyah Malang
3. Lecture of University of Muhammadiyah Malang

DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................... i
Lembar Persetujuan .......................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan .......................................................................................................... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ........................................................................................... iv
Lembar Motto ................................................................................................................... v
Lembar Persembahan ...................................................................................................... vi
Kata Pengantar .................................................................................................................. viii
Abstrak ................................................................................................................................ x
Daftar Isi ............................................................................................................................. xii
Daftar Tabel ..................................................................................................................... xv
Daftar Gambar .................................................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum................................................................................. 4
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................... 5
1.5 Keaslian Penelitian .................................................................................... 6
1.6 Batasan Penelitian ..................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................................ 9
2.1 Konsep Psikoterapi Suportif (Active Listening) .................................. 9
2.1.1 Definisi ........................................................................................... 9
2.1.2 Tujuan ............................................................................................. 12
2.1.3 Komponen Psikoterapi Suportif .................................................. 13
2.2 Konsep NIC (Nursing Intervention Classification)...................................... 14
2.3.1 Definisi NIC (Nursing Intervention Classification) ............................ 14
2.3.2 Kelebihan dan Keuntungan NIC ................................................. 16
2.3.2.1 Keuntungn NIC................................................................. 16
2.3.2.2 Kelebihan NIC .................................................................. 16
2.3.3 Intervensi active listening NIC ..................................................... 17
2.3 Konsep Depresi ....................................................................................... 22
2.3.1 Definisi ............................................................................................. 22
2.3.2 Etiologi ............................................................................................ 23
2.3.3 Proses Terjadinya Masalah ............................................................ 27
2.3.4 Jenis Depresi ................................................................................... 28
2.3.5 Tanda dan Gejala Depresi ............................................................. 29
2.3.6 Instrumen Depresi ......................................................................... 30

2.4

Konsep Isos menarik diri......................................................................... 33
2.4.1 Definnisi ........................................................................................... 33
2.4.2 Penyebab........................................................................................... 34
2.4.3 Proses Terjadinya Masalah ............................................................. 38
2.4.4 Rentan Respon................................................................................. 39
2.4.5 Tanda dan Gejala ............................................................................. 40
2.4.6 Penatalaksanaan ............................................................................... 41

BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................. 43
3.1 Kerangka Konseptual .............................................................................. 43
3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 46

BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 47
4.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 47
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling .............................................................. 48
4.2.1 Populasi ........................................................................................... 48
4.2.2 Sampel ............................................................................................. 48
4.2.3 Sampling .......................................................................................... 48
4.3 Variabel Penelitian .................................................................................... 49
4.4 Definisi Operasional ................................................................................. 50
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 51
4.6 Bahan dan Instrumen Penelitian ............................................................. 51
4.6.1 Bahan dan Instrumen intervensi .................................................. 51
4.6.2 Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 52
4.6.3 Alat ukur Tingkat Depresi ............................................................. 52
4.7 Prosedur Pengambilan Data .................................................................... 54
4.8 Teknik Pengolahan dan Analisa data .................................................... 55
4.9 Kerangka kerja ........................................................................................... 56
4.10 Etika Penelitian.......................................................................................... 56
4.10.1 Lembar Persetujuan ..................................................................... 57
4.10.2 Tanpa Nama .................................................................................. 57
4.10.3 Kerahasiaan ................................................................................... 57
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ............................. 58
5.1 Karakteristik Sampel .................................................................................. 58
5.2 Gambaran Hasil Pelaksanaan Active Listening ......................................... 59
5.3 Tingkat Depresi Sebelum dan Sesudah diakukan Active Listening........ 62
5.4 Perbandingan Tingkat Depresi Antara Kelmpok Intervensi dan
Kelompok Kontrol ................................................................................... 63
BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 65
6.1 Karakteristik Responden ............................................................................ 65

6.2 Gambaran Pelaksanaan Active Listening NIC ....................................... 66
6.3 Tingkat Depresi Sebelum dan Sesudah diakukan Active Listening ..... 71
6.4 Perbandingan Tingkat Depresi antara Kelompok Intervensi dan
Kelompok Kontrol .................................................................................. 73
BAB VII PENUTUP .................................................................................... 75
7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 75
7.2 Saran ............................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 77
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Level Depression NOC ............................................................... 30
Tabel 4.1 Definisi Operasional ...................................................................................... 50
Tabel 4.2 Pemeriksaan Tingkat Depresi ....................................................................... 52
Tabel 5.1 Karakteristik Responden ............................................................................... 59
Tabel 5.2 Hasil Pelaksanaan Active Listening ................................................................. 60
Tabel 5.3 Tingkat Depresi Pasien Isolasi Sosial Sebelum dan Sesudah Active
Listening ........................................................................................................... 62
Tabel 5.4 Uji Wilcoxon Sampel Berpasangan ............................................................... 63
Tabel 5.5

Uji Wilcoxon Sampel Tidak Berpasangan ................................................. 64

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Terjadinya Masalah paa Klien Depresi .................................... 27
Gambar 2.2 Proses Terjadinya Isolasi Sosial ............................................................... 39
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................. 45
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................ 56

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian

Lampiran 2

Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian

Lampiran 3

Surat Keterangan Selesai Melakukan Kegiatan Penelitian

Lampiran 4

Skala Pengukuran Psikologi

Lampiran 5

Lembar Identitas

Lampiran 6

Lembaran Pelaksanaan Intervensi Active Listening

Lampiran 7

Lembar observasi Level Depression

Lampiran 8

Uji Wilcoxon Sampel Berpasangan

Lampiran 9

Uji Wilcoxon Sampel Tidak Berpasangan

Lampiran 10 Lembar Konsultasi
Lampiran 11 Riwayat Hidup Penulis

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Syifudin. (2002). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi kesatu). Yogyakarta :
Pustaka Pelajar Offset
Bulechek, GM., Butcher, HK., & Dochterman, JM. (2008). Nursing Intervention
Classification (NIC). 5th, ed. St Louis. Mosby Elsevier.
B. Moorhead, S., Johnson, M., & Maas, M. (2004). Iowa Outcomes Project.
Nursing Outcomes Classification (NOC).3rd. St Louis. Mosby.
Davies & TKJ Craig. (2004). ABC Kesehatan Mental . Jakarta : Buku Kedokteran
Gunarsah, D, Singgih. (1992). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta ; PT BPK Gunung
Mulia
Ingram, I. M, dkk (1993). Catatan kuliah Psikiatri edisi 6. Jakarta : Buku Kedokteran
Latipun (2002). Psikologi eksperimen. Universitas Muhammadiyah Malang : UMM
Maramis.2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press
Mark, H swart. (1995). Buku ajar diagnostik fisik. Jakarta : EGC
Nursalam (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Roger, C.R (1980). The Counselling and Psychotheraphy. Boston ; Houghton Mifflin
Santoso, Singgih.(2005). Mengguankan spss untuk statistik parametrik . Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Stuart, G.W, Laraia, M.T (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 7th ed. St
Louis. Mosby.
Semium, Yustinum (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta : KANISIUS

Suryani, Luh Ketut. 2008. Hidup Bahagia Perjuangan Melawan Kegelapan. Edisi
pertama. Pustaka Obor Populer : Jakarta
Stuart GW, Sundeen SJ (1998). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
Tomb, David A. 2004. Buku Saku Psikiatri edisi 6. EGC : Jakarta
Townsed, Mary C (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri:pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan. Edisi ketiga. Alih Bahasa:
Novi Helera C.D. Jakarta : EGC
Videbeck, Sheila L. (2001). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Buku Kedokteran
Yosep, Iyus (2009). Keperawatan Jiwa. Ed Revisi. Bandung : PT Refika Aditama
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/111/jtptunimus-gdl-irmansyahg-5547-4babii.pdf
http://nursinginformatic.wordpress.com/noc/

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan manusia

yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang-bidang lain
membawa pengaruh bagi perkembangan manusia itu sendiri. Kehidupan yang
semakin sulit dan komplek serta semakin bertambah stresor psikososial akibat budaya
masyarakat yang semakin modern, menyebabkan manusia tidak dapat menghindari
tekanan-tekanan kehidupan yang mereka alami (Saseno, 2001).
Seseorang yang memiliki persepsi yang negatif terhadap stressor atau tekanantekanan, yang mana seseorang tersebut menganggap masalah sebagai sesuatu yang
buruk dan hampir semua masalah yang muncul ia anggap negatif akan menuntun
seseorang untuk berfikir dan bertindak salah atau melakukan mekanisme koping yang
maladaptif disertai tidak adanya support system yang adequate. Maka akan
memunculkan akumulasi stressor yang memperburuk keadaan klien. Hal ini menjadi
pemicu munculnya harga diri rendah yang akan menjadi stressor internal (Yoseph,
2009). Klien akan makin merasa tidak berdaya dan muncul perilaku depresif dan
akhirnya ada niat untuk mencederai diri dan mengakhiri hidup.
Harga diri rendah adalah perasaan seseorang bahwa dirinya tidak diterima
lingkungan dan gambaran-gambaran negatif tentang dirinya (Barry, 2003), serta
merupakan respon maladaptif setelah munculnya stressor sehingga klien menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain maupun
komunikasi dengan orang lain (Keliat, 1998). Setelah munculnya harga diri rendah
pada klien menimbulkan perilaku depresif sehingga klien menarik diri dari

1

2

lingkungan serta tidak mau berinteraksi dengan orang lain sehingga memunculkan
diagnosa gangguan isolasi sosial.
Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia mencapai lebih dari 28 juta orang,
dengan kategori gangguan jiwa ringan 11,6 persen dari populasi dan 0,46 persen
menderita gangguan jiwa berat (Depkes, 2007). Di kota Malang, Direktur RSJ Dr.
Radjiman Wediodiningrat, dr. Eko Susanto Marsoeki SpKJ, menyatakan prevalensi
jumlah penderita gangguan jiwa berat rata-rata mencapai tiga jiwa per 1.000 orang
dan gangguan jiwa ringan tidak kurang dari 179 jiwa per 1.000 orang (Said, 2008).
Menangani pasien gangguan isolasi sosial terdapat tiga terapi yaitu
somatoterapi, psikoterapi dan manipulasi lingkungan. Psikoterapi merupakan suatu
cara pengobatan terhadap masalah emosional seorang pasien yang dilakukan oleh
seseorang yang terlatih dalam hubungan profesional secara suka-rela, dengan maksud
hendak menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala yang ada,
mengoreksi perilaku yang terganggu dan mengembangkan pertumbuhan kepribadian
secara positif (Maramis,1995)
Psikoterapi terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu psikoterapi suportif dan
psikoterapi genetik-dinamik (Maramis, 1995). Salah satu jenis dari psikoterapi
suportif adalah teknik psikokatarsis yang mencakup active listening. Active Listening
suatu cara mendengarkan secara aktif ketika klien menceritakan pikiran, perasaan
pengalaman, dan persepsinya. Terapis memberikan dorongan jika sikap dan perilaku
pasien positif dan mengklarifikasi serta lebih memfokuskan dan mengarahkan pasien
ke arah yang lebih baik lagi jika sikap dan perilaku pasien negatif. Hal ini dilakukan
dengan sikap yang penuh pengertian dan tidak terlalu banyak memotong
pembicaraan pasien. Dalam pelaksanaan active listening tidak hanya mempelajari bahasa
verbal seseorang melainkan juga bahasa nonverbal, dengan melakukan pengamatan

3

sikap dan perilaku pasien pada saat menyampaikan masalah atau perasaannya. Pasien
dengan gangguan isolasi sosial juga mengalami gangguan afek emosi depresi yang
muncul dari faktor internal akan dinilai tingkat depresinya, setelah itu terapis akan
membantu pasien dapat mengarahkan mood-nya lebih baik, dapat meningkatkan
harga diri, dan klien dapat melihat masalahnya dari segi positif. Diharapkan melalui
active listening ini pasien termotivasi, bersemangat dan berani untuk melakukan
interaksi sosial dengan baik sehingga menumbuhkan kepribadian yang positif
(Suryani, 2006).
Proses psikoterapi suportif (Active Listening) berdasarkan Nursing Intervention
Classification (NIC) yang terdiri dari 17 intervensi belum banyak diterapkan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan sehari-hari pada pasien gangguan isoasi sosial untuk
merubah pola fikir klien yang destruktif, untuk meningkatkan harga diri klien serta
klien dapat menerima masalahnya dalam porsi sebenarnya sehingga perasaan tertekan
klien teratasi. Pasien yang mengalami depresi, jika tidak segera diberikan penanganan
secara tepat pasien akan lebih mengisolasi diri dan sehingga menimbulkan halusinasi
pada pasien bahkan pasien dapat melakukan percobaan bunuh diri.
Dari hasil studi pendahuluan, berdasarkan rekam medis dan wawancara dengan
perawat di ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman Wedyodiningrat Lawang dari bulan
Maret sampai dengan bulan Juni 2012 terdapat 21 pasien diantaranya 17 pasien
dengan diagnosa isolasi sosial. Namun, dari keseluruhan jumah pasien tidak
teridentifikasi tingkat depresinya. Terapi yang sering dilakukan di Rumah Sakit yaitu
terapi aktifitas kelompok dan terapi obat-obatan. Sedangkan terapi active listening
berdasarkan NIC masih belum dilakukan di di ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman
Wedyodiningrat Lawang, namun terapi yang melibatkan komunikasi terapiutik
interpersonal di Rumah Sakit melakukan eksplorasi perasaan yaitu dengan

4

menanyakan bagaimana perasaan pasien, membenarkan penyataan jika salah dan
memerikan dorongan jika benar. Namun hal tersebut masih belum menggnakan
standar NIC yang terdiri dari 17 intervensi dan diakukan oleh tenaga medis.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti ingin mengetahui efektifitas
pelaksanaan psikoterapi suportif (Active Listening) berdasarkan NIC terhadap penurunan
tingkat depresi pada pasien gangguan isolasi sosial di ruang Garuda dan RSJ. Dr.
Radjiman Wedyodiningrat Lawang.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masaah pada penelitian ini

sebagai berikut :
(1) Bagaimana gambaran pelaksanaan psikoterapi suportif (Active Listening) berdasarkan
NIC untuk menurunkan tingkat depresi pada pasien gangguan isolasi sosial di
ruang Garuda RSJ Dr. Radjiman Wediyodiningrat Lawang?
(2) Bagaimana efektifitas pelaksanaan psikoterapi suportif (Active Listening) berdasarkan
NIC terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien gangguan isolasi sosial di
ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman Wediyodiningrat Lawang?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas psikoterapi
suportif (Active Listening) berdasarkan NIC terhadap perubahan tingkat depresi pada
pasien gangguan isolasi sosial di ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman Wediyodiningrat
Lawang.

5

1.3.2 Tujuan Khusus
(1) Mengidentifikasi pelaksanaan psikoterapi suportif (Active Listening) berdasarkan NIC
yang akan diberikan kepada pasien isolasi sosial di ruang Garuda RSJ. Dr.
Radjiman Wediyodiningrat Lawang.
(2) Mengukur tingkat depresi sebelum dan sesudah dilaksanakan psikoterapi suportif
(Active Listening) berdasarkan NIC pada pasien gangguan isolasi sosial di ruang
Garuda RSJ. Dr. Radjiman Wediyodiningrat Lawang.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Pasien
Pasien dapat mengetahui manfaat mengeluarkan isi hati sehingga pasien dapat
merasakan bahwa dengan mengeluarkan isi hati dapat memberikan perubahan
pada diri pasien.
1.4.2 Bagi Peneliti
Memberikan pengetahuan dan memperkaya pengalaman bagi penulis dalam
memberikan dan menyusun penatalaksanaan psikoterapi suportif Active
Listening berdasarkan NIC terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien
gangguan isolasi sosial dan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
akhir pada Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Malang. Serta sebagai aplikasi ilmu atau mata kuliah tentang Keperawatan Jiwa.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai

dokumentasi

serta

informasi

dalam

rangka

pengembangan

pengetahuan mahasiswa mengenai penatalaksanaan psikoterapi suportif Active
Listening berdasarkan NIC terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien
gangguan isolasi sosial.

6

1.4.4 Bagi Perawat
Menambah ilmu pengetahuan tentang pelaksanaan psikoterapi suportif Active
Listening berdasarkan NIC terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien
gangguan isolasi sosial serta sebagai acuan untuk tindakan keperawatan
selanjutnya.
1.4.5 Bagi Instansi Rumah Sakit
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan saran
bagi rumah sakit tentang pemberian intervensi psikoterapi suportif (Active
Listening) berdasarkan NIC terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien
gangguan isolasi sosial dan diharapkan intervensi keperawatan ini dapat
diterapkan dirumah sakit.

1.5 Keaslian Penelitian
(1) Penelitian Lidwina Banowati (1989) meneliti tentang Psikoterapi Suportif Sebagai
Teknik untuk Menurunkan Derajat Depresi dan Ansietas Serta Meningkatkan Semangat
Hidup Pasien Hemiparese menyatakan bahwa psikoterapi suportif yang dilakukan pada
pasien hemiparese dapat menurunkan derajat depresi dan ansietas, serta
meningkatkan semangat hidup yang lebih besar dibandingkan dengan pasien
hemiparese yang tidak memperoleh psikoterapi suportif.
(2) Penelitian Amelia Laksmi Pratita (2012) meneliti tentang Hubungan antara
komunikasi efektif dokter-pasien dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi
menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara komunikasi
efektif dokter – pasien dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi (spearman
corelation = 0,000 lebih kecil dari p (0,05)), dimana semakin baik penerapan

7

komunikasi efektif dokter pasien maka semakin menurun tingkat kecemasan
pasien pre operasi dengan nilai R Spearman -0,854.
Persamaan dari penelitian lidwina dan amelia dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah variabel independennya yaitu psikoterapi suportif (Active listening)
yang termasuk di dalam komponen komunikasi efektif dokter-pasien. Namun
variabel dependen pada penelitian yang akan dilakuan adalah penurunan tingkat
depresi pada pasien yang mengalami gangguan isolasi sosial dengan metode
penelitian one group pretest postest with control group.
(3) Penelitian Anjas Surtiningrum (2011) meneliti tentang Pengaruh terapi suportif
terhadap kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
Amino Gondohutomo Semarang membuktikan adanya pengaruh terapi suportif yang
signifikan terhadap perubahan kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial pada
kelompok intervensi. Disarankan terapi suportif digunakan sebagai terapi
keperawatan dalam merawat klien isolasi sosial.
Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian Anjas Surtiningrum
adalah pada penelitian Anjas bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari terapi
supportif terhadap kemampuan bersosialisasi pada klien isolasi sosial, sedangkan
pada penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan
psikoterapi supportif (Active Listening) berdasarkan NIC (Nursing Intervention
Classification) terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien gangguan isolasi
sosial.
(4) Penelitian Ayu Wulandari (2012) meneliti tentang efektivitas Active Listening
NIC (Nursing Intervention Classification) terhadap interaksi sosial pasien gangguan
hubungan sosial membuktikan adanya pengaruh active listening NIC (Nursing
Intervention Classification) terhadap kemampuan interaksi sosial menggunakan uji t-

8

tes dependen dengan nilai sebelum dan sesudah masing-masing dengan nilai p =
0,000 (p0,05) artinya tidak berbeda secara
signifikan dan pada nilai setelah untuk perlakuan dan kontrol dengan nilai
p=0,000 (p