EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING NIC (Nursing Interventions Classification) TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING
NIC (Nursing Interventions Classification)
TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL
PADA PASIEN GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

SKRIPSI

Oleh:
AYU WULANDARI
NIM.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

EFEKTIVITAS ACTIVE LISTENING
NIC (Nursing Interventions Classification)
TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL
PADA PASIEN GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
AYU WULANDARI
NIM.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

i

ii

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Ayu Wulandari

NIM

:

Program Studi

: Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi

: Efektivitas Active Listening NIC (Nursing Interventions
Classification) Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada
Pasien Gangguan Hubungan Sosial.

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang,
Yang membuat pernyataan,

Ayu Wulandari
NIM

iv

MOTTO

Ada musimnya bagi segala sesuatu dan waktunya untuk setiap maksud
dan tujuan; ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk mati; ada
waktu untuk menabur dan ada waktu untuk panen (Ecclasiastes)

Makin dekat cita-cita kita terwujud, makin berat penderitaan yang
harus kita alami (Jend. Sudirman)


Jangan korbankan kebahagiaan jangka panjang hanya untuk
kesenangan sementara (Mario Teguh)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya...
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah
memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.
Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Ibunda dan Ayahanda Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan
karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan,
dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan
selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah
awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat
yang lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami
kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

Terima Kasih Ibu.... Terima Kasih Ayah...
My Brother’s dan Sister
Untuk adik-adikku, tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian, walaupun
sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan.
My Endutz “Agus Wahyudi”
Sebagai tanda cinta kasihku, Adeg persembahkan karya kecil ini buat maz. Terima kasih atas
kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dan inspirasi
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa
depanku. Terima kasih
“You are my everything”....
My Best friend’s
Buat sahabat-sahabatku tercinta “Gerombolan Coco” Ciah, Nima, Nicen, Coco,.Terima
kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan dan semangat yang kalian berikan selama ini, terima
kasih akan cerita yang terlalu indah untuk dilupakan,Sahabat Selamanya...
My friend’s
Buat sahabat sekaligus saudaraku “Maria Ayu K”, akhirnya perjuangan kita berakhir dengan
indah, seindah cerita-cerita kita...
Buat teman-temanku PSIK B ’ terima kasih untuk kebersamaan kita, khususnya “Teti
Amalia C” terima kasih atas bantuan, semangat, canda-tangis. Semangat ya Tet,
kamu pasti bisa...

Buat “Om Dony” terima kasih atas bantuan, doa, semangat, hiburan, traktiran dan perhatian
yang om beri hingga ciwul tak merasa sendiri...
Buat penghuni WS ”Mbog Latif, Mbag Widya, Indah, Mbag Dina, Mbag Feny” terima kasih
atas bantuan dan semangat kalian, semoga keakraban di antara WS selalu terjaga...

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skirpsi dengan judul “Efektivitas Active
Listening NIC (Nursing Interventions Classification) Terhadap Kemampuan Interaksi
Sosial Pada Pasien Gangguan Hubungan Sosial”. Skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :
( ) Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
( ) Nurul Aini,.M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
( ) Dr. Ainur Rofieq,.M.Kes. selaku pembimbing I yang telah sabar dan
bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat
bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
( ) Dewi Baririt Baroroh, S.Kep,.Ns selaku pembimbing II yang telah
memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
( ) Kepala RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang telah memberikan
izin dan memfasilitasi saya dalam proses pelaksanaan penelitian
( ) Mudjilah, S.Kep,.Ns selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing
saya dalam proses pelaksanaan penelitian.

vii

( ) Orang tuaku tercinta serta kedua saudaraku yang tak pernah lelah untuk
memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk
kesuksesan Wulan.
( ) Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK_B

, Gerombolan koko dan


Kost Srikandi yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari
Allah SWT. Akhir kata penulis memohon maaf apabila masih banyak kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak
khususnya bidang keperawatan dan RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Amin.,.

Malang,

Penulis

vii
i

Efektivitas Active Listening NIC (Nursing Interventions Classification)
Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Gangguan Hubungan Sosial

Ayu Wulandari , Dr. Ainur Rofieq.M.Kes , Dewi Baririt Baroroh, S.Kep. Ns

INTISARI

Latar Belakang : Gangguan hubungan sosial merupakan upaya menghindari suatu
hubungan komunikasi dengan orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab
dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi rasa, pikiran, dan kegagalan. Salah
satu cara menangani gangguan hubungan sosial adalah melalui psikoterapi suportif
dengan metode terapi active listening. Active Listening menurut NIC adalah
memperhatikan dan menegaskan makna dari pesan verbal dan nonverbal pasien.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektivitas active listening NIC (Nursing
Interventions Classification) terhadap kemampuan interaksi sosial pasien gangguan
hubungan sosial.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan
menggunakan pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Juli
di Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang. Subjek penelitian adalah pasien (n= ) diambil dengan pendekatan total
sampling. Analisis data menggunakan sistem komputerisasi SPSS
dengan uji ttes dependen dan independent.
Hasil : Dari hasil analisis SPSS pada kelompok perlakukan ditemukan
orang
(
) memiliki kemampuan interaksi sosial sedang, sedangkan pada kelompok

orang (
) memiliki kemampuan interaksi sosial rendah.
kontrol ditemukan
Terdapat pengaruh active listening NIC (Nursing Interventions Classification) terhadap
kemampuan interaksi sosial menggunakan uji t-tes dependen dengan nilai sebelum
(p<
). Sedangkan pada uji tdan sesudah masing-masing dengan nilai p=
independent didapatkan nilai sebelum untuk perlakuan-kontrol dengan nilai p=
(p>
) artinya tidak berbeda secara signifikan dan pada nilai setelah untuk
(p<
) artinya berbeda secara signifikan.
perlakuan-kontol dengan nilai p=
Kesimpulan: Pemberian active listening efektif terhadap kemampuan interaksi sosial
pada pasien gangguan hubungan sosial.
Kata Kunci : Gangguan hubungan sosial, Kemampuan Interaksi Sosial, Active listening
NIC (Nursing Interventions Classification)
. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang
. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang
. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang

ix

Effectiveness of Active Listening NIC (Nursing Interventions Classification)
Toward Social Interaction Skill Patients Social Relationships Disorder
Ayu Wulandari , Dr. Ainur Rofieq.M.Kes , Dewi Baririt Baroroh, S.Kep. Ns
ABSTRACT
Background: Social relationships disorder is an attempt to avoid communication
with other people because it was losing close at hand on was not having
opportunities to share feelings, thoughts and efforts. One of way to treat social
relationship disorder is active listening as supportive psychotherapy. This active
listening is accordity to Nursing Interventions Classificatioan (NIC) which is
attending closely to and attaching significance to a patient’s verbal n nonverbal
message. The study was conducted to examine the effectiveness of NIC (Nursing
Interventions Classification) active listening toward the patient's impaired social
interaction skills of social relations.
Research Method: This research is true experimental study using pretest-posttest
control group design. The research was conducted on July
in Melati’s room
Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. The subjects were patients
(n= ) taken with nonprobability sampling technique with total sampling approach.
Data was analyse by SPSS computerized system through t-tests to dependent and
independent.
people found the treatment group (
%)
Result: From the analysis in SPSS
have the capability of social interaction, whereas in the control group found
people ( %) had low social interaction skills. There is the influence of active
listening NIC to test the ability of social interaction using the dependent t-test with
values before and after each one with a value of p =
(p <
). While the
independent t-test values obtained prior to treatment-control with p-value =
(p>
) were not significantly different meaning and the value after treatment with
p-value =
(p <
) different means significantly.
Conclusion: Giving psychotherapy effectiveness of active listening NIC (Nursing
Interventions Classification) affects the effectiveness of changes of social interaction
skills in patients social relationships disorder.
Key Words: Social Relationships Disorder, Supportive Psychotherapy, Active
listening NIC.
. Student Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University
of Muhammadiyah Malang
. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University
Muhammadiyah of Malang

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………..........................................................
Lembar Persetujuan………………………………………………………........
Lembar Pengesahan........................................................................................................
Surat Pernyataan Keaslian Penulisan………………………………....................
Motto................................................................................................................................
Lembar Persembahan.....................................................................................................
Kata Pengantar…………………………………………………………….......
Intisari...............................................................................................................................
Abstrack……………………………………………….........................................
Daftar Isi...........................................................................................................................
Daftar Tabel.....................................................................................................................
Daftar Gambar.................……………………………………………….............
Daftar Lampiran..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………..........................................
Rumusan Masalah………………………...............................
Tujuan Penelitian…………………………............................
Manfaat Penelitian ……………..............................................
Keaslian Penelitian …………………......................................
Batasan Penelitian…………......................................................

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

.

Konsep Active Listening dari NIC...............................................
Intervensi Keperawatan................................................
.
NIC (Nursing Interventions Classification)…...................
.
Active Listening…............................................................
Konsep Interaksi Sosial ….........................................................
.
Pengertian Interaksi Sosial ….....................................
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial....................
Bentuk-bentuk Proses Sosial.......................................
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
interaksi sosial.................................................................
Konsep Gangguan Hubungan Sosial........................................
Pengertian Gangguan Hubungan Sosial.....................
Rentan Respon Sosial....................................................
.
Proses Terjadinya Masalah............................................
Tanda dan Gejala............................................................
Penatalaksanaan..............................................................

xi

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
xiv
xv
xvi

BAB III

KERANGKA
KONSEPTUAL
PENELITIAN

DAN

HIPOTESIS

Kerangka Konseptual Penelitian…………………...............
Hipotesis Penelitian……………………………………….
BAB IV

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian…………………………………..............
Populasi, Sampel dan Sampling…………...............................
Populasi…………………………….……………..
Sampel…………………………….……………....
Sampling…………………………….……………
Variabel Penelitian…………………………….………......
Definisi Operasional…………………………….………...
Tempat dan Waktu Penelitian……………………………..
Bahan dan Instrumen Penelitian………………………......
Bahan dan Instrumen Intervensi………………….
Instrumen Pengumpulan Data……………………
Alat Ukur Kemampuan Interaksi Sosial…………...
Prosedur Pengumpulan Data……………………………...
Teknik Pengolahan dan Analisis Data……………………..
Kerangka Kerja…………………………….……………..
Etika Dalam Penelitian…………………………….…........
Lembar Persetujuan……………………………...
Tanpa Nama... ……………………………...........
Kerahasiaan…………………………….................

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Karakteristik Sampel…………………………….................
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Usia, Agama, dan Tingkat Pendidikan..........................
Gambaran Pelaksanaan Active Listening NIC (Nursing
Interventions Classification) pada Pasien Gangguan Hubungan
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang...........................................................................................
Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Gangguan Hubungan
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang, Sebelum dan Sesudah Dilakukan Active Listening
NIC (Nursing Interventions Classification)......................................
.Perbandingan Kemampuan Interaksi Sosial Pasien
Gangguan Hubungan Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang, Antara Kelompok
xii

Intervensi dan Kelompok Kontrol...........................................

BAB VI

PEMBAHASAN

.

BAB VII

Karakteristik Responden……………………………..........
Gambaran Pelaksanaan Active Listening NIC (Nursing
Interventions Classification) pada Pasien Gangguan Hubungan
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang...........................................................................................
Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Gangguan Hubungan
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang, Sebelum dan Sesudah Dilakukan Active Listening
NIC (Nursing Interventions Classification)......................................
Perbandingan Kemampuan Interaksi Sosial Pasien
Gangguan Hubungan Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang, Antara Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol…………………….......

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan…………………………….…………………
Saran…………………………….…………………….......

Daftar Pustaka.................................................................................................................

xii
i

DAFTAR TABEL

Tabel
Tabel
Tabel

Tabel

Tabel

Tabel
Tabel

Pengembangan Variabel Berdasarkan Definisi Operasional,
Instrumen, Skala dan Skoring ………………………......................
Pemeriksaan Social Interactions Skill........................................................
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia,
Agama, dan Tingkat Pendidikan Pasien Gangguan Hubungan
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang......................................................................................................
Gambaran Pelaksanaan Active Listening NIC (Nursing Interventions
Classification) pada Pasien Gangguan Hubungan Sosial di Ruang
Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang............................
Distribusi Frekuensi Pasien Berdasarkan Kemampuan Interaksi
Sosial di Ruang Melati RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang......................................................................................................
Paired Sample Test......................................................................................
Independent Sample Test.............................................................................

xi
v

DAFTAR GAMBAR

Gambar .
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

Rentan Respon Sosial........... …………………………….……..
Kerangka Konseptual Penelitian........................................................
Kerangka Kerja.....................................................................................
Distribusi Frekuensi Responden Kelompok Intervensi................
Distribusi Frekuensi Responden Kelompok Kontrol....................

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

Lembar Identitas................... …………………………….……
Lembar Pelaksanaan Intervensi Active Listening.............................
Lembar Observasi Kemampuan Interaksi Sosial..........................
Skala Pengukuran Psikologi Kemampuan Interaksi Sosial.........
Uji Normalitas dan Homogenitas Kelompok Perlakuan............
Uji Normalitas dan Homogenitas Kelompok Kontrol...............
Uji t Paired Kelompok Perlakuan...................................................
Uji t Paired Kelompok Kontrol......................................................
Uji Normalitas dan Homogenitas t Independent..............................
Uji t Independent...................................................................................
Surat Selesai Melakukan KegiatanPenelitian.................................
Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi..........................................
Curriculum Vitae..................................................................................

xv
i

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala
bidang, maka semakin banyak pula problem-problem pribadi dan sosial dalam
kehidupan manusia yang harus dihadapi dan diatasi. Berbagai banyak tekanan
masalah yang terjadi di masyarakat Indonesia, baik sosial maupun ekonomi
berdampak pula pada jumlah pasien gangguan jiwa di Indonesia. Keadaan ini dapat
menimbulkan kesulitan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan hidup yang
maksimal. Berdasarkan data hasil Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun
persentase gangguan jiwa mencapai

% dari sekitar

berusia di atas

, ¶ , http:// www.depkes.go.id, diperoleh

tanggal

Maret

tahun (Kemenkes,

juta penduduk yang

). Hal ini menjadikan masalah kesehatan jiwa sebagai prioritas

bagi Kementrian Kesehatan karena merupakan tantangan yang besar dengan
kompleksitas tinggi di berbagai lapisan dan aspek kehidupan.
Menurut pandangan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health OrganizationWHO), batasan sehat adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial secara penuh dan bukan semata-mata berupa tidak adanya penyakit atau
keadaan lemah tertentu. Berdasarkan definisi kesehatan tersebut, maka manusia selalu
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik). Terdiri dari unsur fisik
(organobiologik), jiwa (psiko-edukatif) dan sosial (sosio-kultural), yang tidak
dititikberatkan pada penyakit tetapi pada kesejahteraan dan produktivitas sosial

ekonomi. Berdasarkan definisi tersebut juga tersiratkan bahwa kesehatan jiwa atau
mental merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan dan unsur utama
dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.
Menurut pandangan Stuart (

), kesehatan jiwa adalah kemampuan

individu dalam kelompok dan lingkungannya untuk berinteraksi dengan orang lain
sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan, perkembangan yang optimal, dengan
menggunakan kemampuan mentalnya (kognisi, afeksi, dan relasi) memiliki prestasi
individu serta kelompoknya konsisten dengan hukum yang berlaku.
Telah dipaparkan bahwa salah satu sifat manusia adalah sebagai makhluk
sosial di samping sebagai makhluk individual. Sebagai makhluk individual manusia
mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya
sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk
mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial
(Walgito,

).

Dikemukakan oleh McClelland (

), dengan adanya dorongan atau motif

sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan
hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Sehingga akan terjadilah interaksi antara
manusia satu dengan yang lain. Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus
perkembangan dari struktur sosial yang merupakan aspek dinamis dalam kehidupan
masyarakat (Syani,

). Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang

tumbuh dari pola-pola perikelakuan manusia yang berbeda menurut situasi dan
kepentingannya masing-masing, yang diwujudkan dalam proses hubungan sosial.
Pada kenyataannya lebih banyak faktor penyebab pasien tidak mau
berkomunikasi adalah karena pasien malakukan supresi perasaan yang terlalu lama
sehingga pasien jatuh pada kondisi depresi atau menarik dirinya dari lingkungan

sekitarnya. Pada pasien dengan perilaku menarik diri sering melakukan kegiatan yang
ditujukan untuk mencapai pemuasan diri, dimana pasien melakukan usaha untuk
melindungi diri sehingga ia jadi pasif dan berkepribadian kaku, pasien menarik diri
juga melakukan pembatasan (isolasi diri), termasuk juga kehidupan emosionalnya,
semakin sering pasien menarik diri, semakin banyak kesulitan yang dialami dalam
mengembangkan hubungan sosial dan emosional dengan orang lain (Stuart dan
Sundeen,

)

Pasien dengan gangguan hubungan sosial mula-mula merasa rendah diri, tidak
berharga dan tidak berguna sehingga merasa tidak aman dalam membina hubungan
dengan orang lain. Tidak jarang kegiatan interaksi sosial juga terhambat. Bila hal ini
dibiarkan tanpa penanganan yang optimal, pasien akan mengalami frustasi, perilakuperilaku ekstrim seperti destruktif terhadap diri maupun orang lain, defisit perawatan
diri, menarik diri secara sosial dan gangguan dalam berhubungan. Pasien gangguan
hubungan sosial perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dapat kembali ke
masyarakat dengan memiliki kualitas komunikasi yang baik. Seseorang harus
mempunyai konsep diri yang positif sehingga dapat memudahkannya untuk
bersosialisasi kepada orang lain.
Pengobatan dalam ilmu kedokteran jiwa pada umumnya dapat dibagi menjadi
tiga golongan besar yaitu somatoterapi, psikoterapi dan manipulasi lingkungan.
Psikoterapi merupakan suatu cara pengobatan terhadap masalah emosional seorang
pasien yang dilakukan oleh seseorang yang terlatih dalam hubungan profesional
secara suka-rela, dengan maksud hendak menghilangkan, mengubah atau
menghambat gejala-gejala yang ada, mengoreksi perilaku yang terganggu dan
mengembangkan pertumbuhan kepribadian secara positif (Maramis,

).

Psikoterapi terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu psikoterapi suportif
dan psikoterapi genetik-dinamik. Psikoterapi suportif merupakan suatu cara
pengobatan yang bertujuan untuk memulihkan dan menguatkan daya tahan mental
pasien (Maramis,

). Salah satu jenis dari psikoterpi suportif adalah teknik

ventilasi yang mencakup active listening. Active listening

merupakan suatu cara

mendengarkan secara aktif yang berfokus sepenuhnya pada apa yang orang lain
katakan dan menegaskan pemahaman baik isi pesan, emosi ataupun perasaan yang
mendasari pesan untuk memastikan pemahaman yang akurat.
Active listening bukan hanya mempelajari bahasa verbal seseorang melainkan
juga bahasa nonverbal dengan melakukan pengamatan sikap dan perilaku pasien pada
saat menyampaikan masalah atau perasaan-perasaannya. Jika sikap dan perilaku
pasien tersebut positif maka terapis akan mendukung perilaku tersebut, tapi jika sikap
dan perilaku pasien tersebut negatif maka terapis akan lebih memfokuskan dan
mengarahkan pasien ke arah yang lebih baik lagi. Pasien dengan gangguan hubungan
sosial yang mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi interpersonal akan
dikaji lebih dalam mutu komunikasinya, setelah itu terapis akan membantu pasien
menyadari perilaku isolasi sosial kemudian melatih pasien cara-cara berinteraksi
dengan orang lain secara bertahap. Diharapkan melalui active listening

ini pasien

termotivasi, bersemangat dan beranian untuk melakukan interaksi sosial dengan baik
sehingga menumbuhkan kepribadian yang positif (Suryani,

).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik melakukan penelitian
yang menganalisis efektivitas active listening NIC (Nursing Interventions Classification)
terhadap perubahan kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan hubungan
sosial.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
( ) Bagaimana gambaran pelaksanaan active listening NIC (Nursing Interventions
Classification) untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada pasien
gangguan interaksi sosial ?
( ) Bagaimana efektivitas pelaksanaan active listening NIC (Nursing Interventions
Classification) terhadap kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan
hubungan sosial ?

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
( ) Tujuan Umum
Mengidentifikasi efektivitas active listening NIC (Nursing Interventions Classification)
terhadap perubahan kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan
hubungan sosial.
( ) Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik pasien gangguan hubungan sosial.
b. Mengidentifikasi kemampuan interaksi sosial pasien gangguan hubungan
sosial.

Manfaat Penelitian
( )

Bagi Peneliti
Untuk mengetahui tingkat efektivitas active listening NIC (Nursing Interventions
Classification) terhadap perubahan kemampuan interaksi sosial pada pasien
gangguan hubungan sosial sehingga dapat digunakan sebagai bahan
penyuluhan untuk menumbuhkan atau meningkatkan konsep diri yang positif
bagi perubahan kemampuan interaksi sosial.

( )

Bagi Institusi Pendidikan
Menjadi bahan evaluasi dalam memberikan pendidikan tentang active listening
NIC (Nursing Interventions Classification) pada mata kuliah keperawatan jiwa
terhadap para mahasiswa sebagai modal mereka untuk terjun ke dalam
Rumah sakit.

( )

Bagi Pasien Gangguan Hubungan Sosial
Penelitian ini memberikan informasi bahwa konsep diri dapat mempengaruhi
kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan hubungan sosial. Para
pasien dapat merefleksikan dengan menceritakan kepada orang lain agar lebih
mengembangkan konsep dirinya sehingga mampu menciptakan, membina
dan mempertahankan kemampuan interaksi sosial dengan baik.

( )

Bagi RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Sebagai bahan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah mengenai
konsep diri dan kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan hubungan
sosial, sehingga dapat ditindak lanjuti dengan menggunakan active listening NIC
(Nursing Interventions Classification) yang mampu memberikan motivasi sehingga
kemampuan interaksi sosialnya dapat berkembang secara maksimal.

( )

Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini bisa menjadi acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
sejenis mengenai efektivitas active listening NIC (Nursing Interventions
Classification) terhadap perubahan kemampuan interaksi sosial pada pasien
gangguan hubungan sosial.
Keaslian Penelitian

( ) Penelitian yang dilakukan oleh Oktavia Sri Hartati (

), tentang “Penerapan

Teknik Komunikasi Terapeutik Listening Pada Ny.M dengan Gangguan Proses
Pikir Diruang

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang”. Penelitian ini termasuk jenis

deskriptifeksploratif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi dan pemeriksaan fisik/diasnostik lain, yang meliputi instrumen :
format

keperawatan

yang

dimodifikasi

(pengkajian/masalah,

intervensi,

implementasi dan evaluasi). Hasil penelitian yang diperoleh adalah setelah
dilakukan penerapan teknik komunikasi terapeutik menunjukkan tingkat
keberhasilan mencapai

%. Secara bertahap pasien mulai bisa menerima

kehadiran orang lain, tidak mencurigai orang lain, dapat mengontrol
pembicaraan, pasien mulai berbicara koheren, nada suara sedang, pasien dapat
kontak mata (+), pasien dapat bersosialisasi dengan orang lain.
( ) Penelitian yang dilakukan oleh Didit Sagita Satya Graha (

) tentang

“Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Di Rumah Sakit Paru Batu”. Desain penelitian menggunakan deskriptif.
Dari hasil uji Chi-Square diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi perawat
memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan pasien di Rumah

Sakit Paru Batu. Hasil penelitian terdapat

% memiliki persepsi yang baik

terhadap komunikasi.
( ) Penelitian yang dilakukan oleh Anjas Surtiningrum tentang “Pengaruh Terapi
Suportif Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Klien Isolasi Sosial di Rumah
Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang”. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap peningkatan kemampuan
bersosialisasi klien isolasi sosial di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
Desain penelitian quasi experimental, pre-post test with control group. Tempat
penelitian di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Sampel penelitian
adalah seluruh klien isolasi sosial yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian
membuktikan adanya pengaruh terapi suportif yang signifikan terhadap
perubahan kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial pada kelompok
intervensi.
Persamaan penelitian saya dengan ketiga penelitian tersebut adalah
penggunaan jenis terapi psikoterapi suportif teknik ventilasi atau katarsis yang
membiarkan pasien mengeluarkan isi hati sesukanya yang diharapkan pasien merasa
lega dan penyakitnya berkurang serta pemilihan sampel pasien gangguan hubungan
sosial atau isolasi sosial.
Perbedaan antara penelitian Oktavia Sri Hartati (
Graha (

), Didit Sagita Satya

) dan Anjas Surtiningrum dengan penelitian yang saya lakukan adalah

variabel yang digunakan, teknik pengambilan, tempat penelitian dan teknik analisa
data. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah active listening metode
NIC (Nursing Interventions Classification) terhadap pasien dengan gangguan hubungan
sosial, teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, tempat penelitian
berada di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang dan teknik analisa

data menggunakan uji t-paired untuk menguji efektivitas active listening terhadap
perubahan kemampuan interaksi sosial pada pasien gangguan hubungan sosial, dan
untuk menganalisa efektivitas active listening terhadap perubahan kemampuan interaksi
sosial antara kelompok perlakuan dan kelompok kontol menggunakan uji tnonpaired.

Batasan Penelitian
a)

Intervensi psikoterapi suportif active listening menggunakan model NIC (Nursing
Interventions Classification).

b) Indikator interaksi sosial menggunakan Social interaction skill model NOC (Nursing
Outcomes Classification).
c)

Mengukur perubahan kemampuan interaksi sosial dengan :
( ). Membandingkan psikoterapi suportif active listening dengan tanpa psikoterapi
suportif active listening.
( ). Membandingkan hasil sebelum dan sesudah pelaksanaan psikoterapi suportif
active listening