RSJ Dr. Radjiman W. Lawang

(1)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)

RSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

TAHUN 2016

KEMENTERIAN KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Jl.Jend.A.YANI TELP. (0341) 426015, 429067,

FAX(0341) 423785 LAWANG - 65208


(2)

RENANA

BTSNIS

ANGGARAN

2076

LEMBAR

PENGESAHAN

DIREKSI

-_9'w4E

REI{CANA

BTSNTS

ANGGARAN (RBA)TAr{UN

zorc

RSI

llr.

RAD.IIMAN WEDIODIhIINGRAT

LAWAI\IG

Disahkandi:

Lawang

Pado

Tonggal,

September

2015

Oleh

Direktur Utama

Dr.

Laurentius Panggabean, Sp.KJ,

MKK

Direktur

Medik

dan Keperawatan

Dr.

Didid

Roeseno,

Sp.KJ

Dfuektur

SDM

dan

Pendidikan

Drg.

Nwini

Widayani, M.Kes.

Direktur

Keuangan dan

Adm. Umum

Nurul

Sri

Hidayati

Rini,

SE.,

MMRS.,

Ak


(3)

REN

(AN

A

BISIVIS

^dIV6

GAfJT{

2

O

7

6

LEMBAR

PENGESAHAN

DE}YAIY

PENGAWAS

REscAhtA

BISMS AIIGGARAN (RBA)TAHUN

2016

RSI

DT.

RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Drtetupkandi

Lawang,

Pada

Tanggal

:

SePtember

2015

Ketua

Dewan

Pengawas

dr. SRI

HENM

SETYAWATI,

MHA

Anggofa:

:

U,

.{.RIEF

SETIAWAN,

SH.,

MH

:

Dr

dr.

TRIHONO, MSc

i ]r

rTl'ONO

BUDIHARDJO,

MM

{

st.jILD PRIBADI,

SET


(4)

RENC/,NA

BISNTS

ANGGARAN

2016

KATA

PENGANTTAR

qffmsi

dengan peraturan

Direktur

Jenderal Perbendaharaan

Kementerian

Keuangan

f

!{r'

F=

:tt?B/2012,

tanggal20

Mei

2012ter$angPedoman Teknis

Penyusunan Rencana

mil!',f,

smr

gnoqsl

Satuan

Kerja

Badao

Layanan Umum,

dan

@oman

penyusunan

RBA

gLlL

T'JFr"r' .rrnggaran

2016

tlPT

Vertikal Direktorat

Jenderal

Bina Upaya

Kesehatan

R"gryirttilt eudmesia

Juli

2016, maka disusunlah Rencana

Bisnis

dan

Anggaran

(RBA)

RSJ

Dr.

ndtilm

B'diodidngrat

Lawang Tahun

2016.

R.El-{

Rrtmah

Sakit Jiwa

Dr.

Radjiman Wediodiningrat Lawang

adalah

dokumen

EIE@@m

bimis

dan

penganggarao

yang

berisi

program,

kegatan,

target kinerja

dan

RBA

Rumah Sakit Jiwa

Dr.

Radjiman S/ediodiningrat Lawang

adalah

bagian

dari

ISts

RIMah Sakit Jiwa

Dr.

Radjiman

Wediodininrgrat

Lawang Tahun 2015

-

2019,

'T

'astnnbatan

program

kerja strategs

yang

merupakan

upaya

konlrit

utama

yang

akan

illtu*rtle*n

mtuk

mewujudkan sasafiu

shategis sehingga dapat

dijadikan

sebagai dasar

untuk

t"rilqurdankao

kegiatan usaha

Tahun

2016.

Kami

mengucapkan

terima kasih

kepada sernua

pihak

yang

telah

membantu

hingga

ricsainla

penyusuun

Rencana

Bisnis

Anggaran

Rumah

Sakit

Jiwa

Dr.

Radjiman

g'odfudiniograt Lawang Tahun 2016.

Semoga

upaya

kita

mendapat rahmat,

hidayah

dan

nfu*lira

Amiin-198910

I 001


(5)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page i

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DIREKSI...

i

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL...

v

DAFTAR LAMPIRAN...

vi

RINGKASAN EKSEKUTIF ...

vii

BAB I Pendahuluan

A. Gambaran Umum... 1

B. Visi dan Misi RSJ Dr. Radjiman W. Lawang... 8

C. Budaya RSJ Dr. Radjiman W. Lawang... 9

D. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas BLU...

10

BAB II Kinerja RS Tahun Berjalan

A. Capaian Kinerja BLU Tahun Berjalan...

16

B. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja Tahun Berjalan.... 27

C. Perbandingan antara Asumsi Makro dan Mikro Tahun Berjalan dengan

Realisasi Tahun Berjalan serta Dampak Terhadap Pencapaian Kinerja Tahun

Berjalan... 46

D. Indikator Kinerja BLU Tahun Berjalan (s.d. Juni)... 48

E. Prognosa Indikator Kinerja BLU Tahun Berjalan (s.d. Desember)... 53

BAB III Rencana Anggaran Tahun yang Akan Datang

A. Gambaran Umum dan Kondisi Eksternal Tahun yang Akan Datang... 60

B. Asumsi... 63

C. Target Kinerja Pelayanan... 65

D. Sararan, Strategi, Kebijakan dan Program Satker... 66

BAB IV Laporan Keuangan Tahun Yang Akan Datang

A. Laporan Keuangan... 101

B. Indikator Kinerja Yang Akan Datang... 105

BAB V Penutup

A. Kesimpulan... 111


(6)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page ii

C. Hal-hal yang Perlu Pembahasan Bersama... 113

DAFTAR TABEL

Tabel I.A.1 : Ketenagaan RSJ Dr. Radjiman W. Lawang per 30 Juni 2015...6

Tabel I.A.2. 6 rincian tenaga medis...6

bel I.C.1. Nilai-nilai Budaya Kerja ...10

Tabel II.A.1 Tabel Indikator yang Tertuang Dalam RSB...17

Tabel II.A.2. Indikator BLU Berdasarkan Revisi Perdirjen Perbendaharaan No.

34/2014... 19

Tabel II.A.3 Tabel Indikator Kinerja Rumah Sakit...22

Tabel II.A.3 Analisis Penyebab Tercapai dan Tidak Tercapainya Indikator serta Tindak

Lanjut...25

Tabel II.B.1. Capaian Kinerja Pelayanan Pasien Umum (Non BPJS)...26

Tabel II.B.2. : Capaian Kinerja Pelayanan Pasien BPJS berdasarkan Severity

Level...27

Tabel II.B.3. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja...29

Tabel II.B.4. Rincian Belanja Per Unit Kerja...37

Tabel II.B.5 Perhitungan Biaya Layanan per Unit Kerja...40

Tabel II.C.1. Asumsi Makro Tahun Berjalan dibandingkan Realisasi Tahun

Berjalan...46

Tabel II.C.2 Asumsi Mikro Tahun Berjalan...47

Tabel II.D.1 Tabel Indikator Yang Tertuang Dalam RSB...49

Tabel II.D.2 Indikator BLU Berdasarkan Revisi Perdirjen Perbendaharaan No.

34/2014...49

Tabel II.D.3 Tabel Indikator Kinerja Rumah Sakit (IKRS)...53

Tabel II.E.1 Tabel Indikator Yang Tertuang Dalam RSB...54

Tabel II.E.2 Indikator BLU Berdasarkan Revisi Perdirjen Perbendaharaan No.

34/2014...56

Tabel II.E.3 Tabel Indikator Kinerja Rumah Sakit (IKRS)...59


(7)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page iii

Tabel III.A.2. Faktor-Faktor yang membentuk kekuatan dan kelemahan...65

Tabel III.B.1. Asumsi Makro Tahun 2016...63

Tabel III.B.2. Asumsi Mikro Tahun 2016...64

Tabel III.C.1. Target Kinerja Pelayanan Pasien Umum...65

Tabel III.C.2. Target Kinerja Pelayanan Pasien BPJS...65

Tabel III.D.1. Tabel keterkaitan dari sasaran, strategi, kebijakan dan program

satker...81

Tabel III.E.1. Rincian Pendapatan per Unit Kerja...83

Tabel III.E.2. Rincian Belanja per Unit Kerja...91

Tabel III.E.3. Master Budget: Belanja/Pembiayaan Per Kegiatan TA 2016...93

Tabel III.E.4. Ikhtisar RBA: Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA

2016...95

Tabel III.E.5. Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja...98

Tabel III.E.6. Konsolidasi Anggaran...99

Tabel III.E.7. Perkiraan Maju Belanja...100

Tabel IV.A.1. Proyeksi Indikator yang Tertuang dalam RSB...106

Tabel IV.A.2. Indikator BLU Berdasarkan Revisi Perdirjen Perbendaharaan No.

34/2014...109

Tabel IV.A.3. Indikator Kinerja Rumah Sakit (IKRS)...110

DAFTAR LAMPIRAN


(8)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai instansi

pemerintah yang telah ditetapkan sebagai instansi yang menerapkan PPK BLU

berdasarkan PP No. 23 tahun 2005 dan Keputusan Menteri Keuangan No.

284/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 serta keputusan Menteri Kesehatan No.

756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 dengan visi : Menjadi rumah sakit

pusat rujukan nasional psikogeriatri pada tahun 2019. Rumusan visi tersebut

dijabarkan dalam misi sebagai berikut:

1.

Menumbuhkembangkan RS pusat rujukan nasional dalam pelayanan kesehatan

jiwa yang prima dengan unggulan usia lanjut.

2.

Mewujudkan sistem manajemen RS yang menjamin kepastian hukum secara

efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif dalam menjawab tuntutan

masyarakat .

3.

Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terintegrasi untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

4.

Meningkatkan upaya penanggulangan masalah psikososial di masyarakat

dan mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan jiwa.

Sesuai dengan rumusan Visi dan Misi di atas serta dengan memperhatikan

program pokok tentang kesehatan jiwa pada RSB Kementerian Kesehatan tahun 2015

2019, yaitu untuk mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang

setinggi-tingginya dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa tertier (rujukan),

primer dan sekunder melalui jejaring pelayanan kesehatan jiwa, maka dirumuskan

tujuan Rumah Sakit sebagai berikut:

1.

Terwujudnya peningkatan volume pelayanan kesehatan jiwa rawat jalan, rawat

inap dan pelayanan penunjang serta peningkatan kunjungan pasien usia lanjut.

2.

Tercapainya pelayanan melalui pendekatan multisektoral, multidisiplin,


(9)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page v

berorientasi keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.

3.

Terwujudnya pelayanan dengan model clinical pathways dan praktek

keperawatan professional (MPKP), dengan pemanfaatan sarana prasarana

pelayanan berbasis teknologi informasi untuk menjadi rumah sakit jiwa yang

maju dan modern.

4.

Terwujudnya penanggulangan masalah psikososial di masyarakat dengan

pelaksanaan promosi Keswa secara lebih kreatif, inovatif melalui penguatan

jejaring pelayanan keswa.

5.

Terwujudnya kecukupan rasio ketenagaan berdasarkan Analisis Beban Kerja

6.

Tercapainya pengembangan kualitas SDM yang profesional berlandaskan

moral, etika dan hukum melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian

berkelanjutan untuk memenuhi standar RS pendidikan dan Standar pelayanan

RS kelas dunia.

7.

Tercapainya peningkatan kesejahteraan pegawai sesuai dengan tingkat

pertumbuhan organisasi melalui penerapan sistem remunerasi

8.

Terwujudkan sistem manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya secara

efisien, transparan, akuntabel sesuai melalui penerapan sistem akutansi menuju

predikat yang Wajar Tanpa Pengecualian.

9.

Optimalisasi pemanfaatan aset sesuai ketentuan yang berlaku untuk

meningkatkan pendapatan operasional.

Dalam memberikan pelayanan RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang telah

didasarkan atas implementasi SOP /Standar Pelayanan sesuai Akreditasi Rumah Sakit

Tingkat Lengkap dan ISO 9001: 2008,Pelaksanaan kegiatan pengembangan layanan

tambahan atau penunjang kesehatan jiwa seperti program-program penghijauan

menuju rumah sakit berseri, pengembangan daerah binaan (pembinaan kewilayahan)

kesehatan jiwa seperti pembinaan kader kesehatan jiwa masyarakat, pembinaan

panti,pembinaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).Hal ini juga termasuk

pengembangan layanan fisik dan kamar operasi yang menunjang pelayanan kesehatan

jiwa.

Pengelolaan keuangan diarahkan untuk memperoleh skor tingkat kesehatan

yang optimal melalui beberapa program yang direncanakan dapat direalisasikan antara

lain dalam hal ketepatanperencanaan Program dan Anggaran, pelaksanaan Sistem

Akuntansi Instansi, operasionalisasi billing system, pengendalian piutang pelayanan,


(10)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page vi

penetapan target penerimaan RS, penghitungan pola tarif berdasarkan unit cost serta

efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional RS.

Untuk menjamin kelancaran pengurusan administrasi kepegawaian telah

dikerjakan secara on-line(SIMKA) dengan interkoneksi langsung ke Biro

Kepegawaian Kementerian Kesehatan.Hal ini akan meningkatkan motivasi kerja

karyawan. Penilaian kinerja menggunakan SKU-SKI, pelaksanakan Diklat secara

berkesinambungan dan telah tersusunnya pedoman Remunerasi berbasis kinerja lebih

mendorong budaya kerja yang kreatif dan inovatif.

Dengan penetapan sebagai Rumah Sakit Pendidikan ekselensi yang berafiliasi

dengan Fakultas Kedokteran Univ.Brawijaya Malang lebih menjamin pelaksanaan

pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan jiwa.Predikat tersebut

member jaminan peningkatan mutu sebagai lahan praktek bagi beberapa intitusi

pendidikan tenaga kesehatan lainnya.

Secara historis teridentifikasi budaya kerja pegawai yang berorientasi pada

kebersihan lingkungan (5R) dan perawatan pasien cukup baik khususnya dalam

pelayanan pasien dengan gangguan jiwa. Kebijakan untuk memberdayakan kelompok

menuju ke Tim Building melalui capacity building dan kegiatan QCC (Quality Control

Circle), direalisasikan seiring dengan perubahan kebijakan menuju persiapan JCI dan

kegiatan tersebut akan diintegrasikan kedalam program standar akreditasi JCI.

Penilaian tingkat kesehatan pada tahun 2014 adalah sebesar 82,13 (AA) untuk

Semester I tahun 2015 meliputi indikator keuangan 17.45, indikator kinerja mutu

pelayanan dan manfaat bagi masyarakat 56,85 sehingga hasil kinerja sebesar 74,3 (A).

Rencana Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahun 2015 dijabarkan dalam

program kegiatan masing masing direktorat, dijabarkan dalam matrik perdirektorat.

Untuk menetapkan target volume kegiatan tahun 2015 disusun dengan

membandingkan RBA Tahun 2014 dan realisasinya sampai dengan semester I dan

prognosis tahun 2014. Hal

hal yang dipertimbangkan dalam menetapkan target

volume kegiatan tahun 2015 adalah faktor-faktor yang teridentifikasi baik secara

internal maupun kondisi eksternal tahun berjalan.

Rencana pendapatan tahun 2015 dari jasa Rumah Sakit (operasional dan non

operasional) sebesar Rp. 42.482.000.000,- dan dana pendapatan dari APBN sebesar


(11)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

RBA Tahun 2016

Page vii

Anggaran belanja tahun 2016 direncanakan sebesar Rp. 114.640.427.000,-,

yang terdiri dari belanja pegawai Rp. Rp. 49.996.811.000,- belanja operasional Rp.

58.528.216.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 9.115.400.000,- ambang batas

diusulkan sebesar 15% dari pendapatan operasional tahun 2016.

Kesimpulan secara umum RBA RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Tahun 2015 disusun mengacu pada Rencana Strategis Bisnis RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat 2015-2019 untuk mewujudkan visi Menjadi rumah sakit pusat rujukan

nasional psikogeriatri pada tahun 2019.


(12)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 1

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

1. Landasan hukum dan Sejarah Perkembangan BLU

RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai RSJ vertikal milik

Kementerian Kesehatan RI ditetapkan menjadi institusi PPK BLU berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756/MenKes/SK/VI/2007 serta Surat

Keputusan Menteri Keuangan No.284/KMK.05/2007. Berdasarkan Peraturan

Menteri Kesehatan nomor 254/Menkes/Per.III/2008 tentang organisasi dan tata

kerja, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang merupakan unit Pelaksana Teknis

(UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan salah satu

persyaratan administratifnya adalah kesanggupan untuk meningkatkan kinerja

pelayanan.

RSJ Dr. Radjiman W. Lawang memiliki aset lahan yang cukup luas,

saat ini sedang melakukan program pengembangan diantaranya adalah dengan

peningkatan fasilitas kesehatan serta peningkatan mutu pelayanan. Jenis

pelayanan yang dikembangkan didasarkan atas keinginan dan kebutuhan

masyarakat (

customer oriented

) sehingga rumah sakit harus terus melakukan

upaya peningkatan mutu layanan agar dapat memberikan pelayanan prima dan

peka terhadap kebutuhan pasien & masyarakat dengan fokus kepada kebutuhan

pelanggan dan mengutamakan keselamatan pasien (

patient centered care

).

Kemudahan dan kecepatan pelayanan dengan menyediakan pelayanan baru

sesuai perkembangan ilmu & teknologi kedokteran dibidang kesehatan jiwa.

Sejarah berdirinya dan landasan hukum yang mendasari perkembangan

Badan Layanan Umum (BLU) yang ditetapkan pemerintah yaitu sebagai berikut:

BAB

I


(13)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 2

Tahun 1884 pengerjaan mendirikan rumah sakit dimulai berdasarkan Surat

Keputusan Kerajaan Belanda No 100 tanggal 20 Desember 1865

23 Juni 1902 Rumah Sakit Jiwa Lawang dibuka secara resmi

23 Juni 2002 diresmikan nama dari Rumah Sakit Jiwa Pusat Lawang

menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang oleh

Menteri Kesehatan (dr. A. Sujudi. MPH)

21 Juni 2007 RSJ Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang ditetapkan sebagai

PPK-BLU penuh sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

284/KMK.05/2007

26 Juni 2007 SK Menteri Kesehatan No 756/Menkes/SK/VI/2007 tentang

Penetapan 15 Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen

Kesehatan dengan menerapkan PPK-BLU.

11 Maret 2008 Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

ditetapkan untuk menerapkan Struktur Organisasi dan Tata Kelola yang baru

untuk mendukung kinerja sebagai Rumah Sakit dengan Pelayanan Badan

Layanan Umum sesuai SK Menkes 254/Menkes/Per/III/2008

26 Nopember 2008 Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

ditetapkan sebagai rumah sakit yang telah memenuhi Standar RS berstatus

Akreditasi Penuh 16 pelayanan dengan sertifikat No YM.01.01/III/4292/08

oleh Menteri Kesehatan RI dan telah dievaluasi ulang pada tahun 2011

20 Juni 2011 Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.03.05/III/1525/11

tentang Penetapan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

sebagai Rumah Sakit Pendidikan Ekselensi di Bidang Psikiatri dengan

fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.


(14)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 3

2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum

Dalam menyelenggarakan tugas RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat

Lawang melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pelayanan medis

b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis

c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan

d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan

e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

f. Menyelenggarakan pelayanan penelitian dan pengembangan

g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

Daerah cakupan pelayanan RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

adalah masyarakat Jawa Timur khususnya di bagian timur dan selatan dari

Blitar, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Jember,

Situbondo, dan Banyuwangi, serta menjadi rujukan bagi fasilitas pelayanan

kesehatan lain yang berada diluar wilayah ini.

RSJ Dr. Radjiman W. Lawang sebagai RS milik Kementerian Kesehatan

RI telah mengembangkan layanan unggulan yaitu dibidang

psikogeriatri,

agar

dapat menjadi pusat rujukan pelayanan. Road Map pengembangan psikogeriatri

telah dimulai sejak tahun 2003 dengan menyusun Masterplan pelayanan

psikogeriatri yang didasarkan atas penelitian pendahuluan untuk mengetahui

besaran masalah dan kebutuhan masyarakat khususnya layanan bagi lanjut

usia. Hal ini mengingat terjadinya peningkatan populasi lanjut usia di Jawa

Timur maupun di Indonesia dan tingginya pasien di atas usia 60 tahun di

RSJRW Lawang. Selain itu terdapat pula beberapa layanan unggulan lainnya,

antara lain : layanan Tumbuh Kembang, Autis, Klinik NAPZA, Klinik Psikoterapi,

Layanan Psikologi dan Rehabilitasi Mental.


(15)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 4

3. Maksud dan Tujuan

Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai

tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan

dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan

upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan.

Untuk maksud tersebut RSJ Dr. Radjiman Wediodiningreat Lawang

dikembangkan menjadi rumah sakit pusat rujukan nasional psikogeriatri pada

tahun 2019 dengan memperhatikan Program Pembinaan Upaya Kesehatan

Kementerian Kesehatan tahun 2016 yang mempunyai tujuan:

a. Terciptanya produk pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas yang

berorientasi pada kepuasan pelanggan dan perbaikan mutu pelayanan

secara berkelanjutan dengan unggulan pada pelayanan kesehatan jiwa usia

lanjut melalui pendekatan multisektoral, multidisiplin, komprehensif dan

holistik.

b. Terwujudnya sistem manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya

secara efisien, transparan dan akuntabel dan responsif dalam menjawab

tuntutan masyarakat dan menjamin kepastian hukum.

c. Terwujudnya pengembangan pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam

bidang pelayanan kesehatan jiwa yang terintegrasi untuk meningkatkan

kualitas pelayanan sesuai dengan standart Akreditasi Rumah Sakit

Pendidikan Ekselensi.

d. Tercapainya peningkatan penanggulangan masalah psikososial di

masyarakat melalui jejaring pelayanan kesehatan jiwa, kerjasama lilntas

sektoral dan peran serta masyarakat.


(16)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 5

4.

Kegiatan BLU

Dalam rangka mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam poin 3

diatas maka perlu mempersiapkan program pengembangan rumah sakit untuk

tahun 2016 akan dilakukan kegiatan-kegiatan diantaranya :

Pengembangan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan

pelanggan dan keselamatan pasien, optimalisasi pelayanan psikogeriatri,

pendampingan kelompok usia lanjut yang tergabung dalam karang wreda

pada di daerah binaan, pengembangan pelayanan kunjungan rumah dan

home care, pelayanan palliative, dan kerjasama multisekstoral.

Implementasi kegiatan yang efektif dan efisien, Implementasi

pengendalian biaya berbasis IT, kehandalan pelaporan keuangan,

pengamanan aset negara, Pemanfaaatan sumber mata air telaga, untuk

rekreasi pasien, kerjasama operasional pengolahan limbah, peningkatkan

program E-procrument melalui kerjasama operasional dengan mitra satker

BLU, perencanaan anggaran dan pelaporan kinerja berbasis IT, penyusunan

SOP dan kebijakan pelayanan sesuai peraturan yang berlaku. Percepatan

reformasi birokrasi di bidang kepegawaian, Peningkatan kompetensi SDM,

pemenuhan rasio ketenagaan sesuai dengan analisis beban kerja masing

masing profesi, Pembakuan dan Penerapan Remunerasi Berbasis Kinerja

dengan dukungan IT, Pengembangan sistem informasi manajemen,

Penguatan kemitraan dengan institusi pendidikan, institusi pelayanan dan

penyedia, Penguatan program - program tata laksana komplain RS;.

Peningkatan kemampuan untuk pelaksanaan penelitian dalam bidang

pelayanan kesehatan jiwa.

Di samping itu diperlukan pemenuhan atas sarana dan prasarana,

peralatan sesuai dengan persyaratan akreditasi RS versi 2012 dalam


(17)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 6

kerangka road map untuk mewujudkan visi Menjadi rumah sakit pusat

rujukan nasional psikogeriatri pada tahun 2019.

Selain program diatas, dilakukan penanggulangan masalah psikososial

di masyarakat melalui peningkatan promosi kesehatan jiwa dan pembinaan

puskesmas yang terintegrasi dengan sistem rujukan serta implementasi

kegiatan yang sesuai dengan indikator kinerja utama (IKU) Rumah Sakit,

peningkatan kerjasama dengan dinas sosial, dinas kesehatan daerah, Badan

Narkotika Nasional (BNN) dan pemerintah daerah untuk penangan korban

pasung.

Program pengembangan pelayanan tersebut di atas didukung oleh

SDM seperti disampaikan dalam tabel berikut:

No

Uraian

PNS,

CPNS

Non PNS

Jumlah

1

Medis

53

5

58

2

Keperawatan

381

132

413

3

Penunjang Medis

100

9

109

4

Administrasi

211

54

265

Jumlah

745

100

845

Tabel I.A.1 : Ketenagaan RSJ Dr. Radjiman W. Lawang per 30 Juni 2015

Dengan rincian tenaga medis sebagai berikut:

NO

URAIAN

JUMLAH

PEGAWAI

1

Spesialis Kesehatan Jiwa (Sp.KJ)

10


(18)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 7

3

Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)

2

4

Spesialis Neurologi

1

5

Spesialis Patologi Klinik

1

6

Spesialis Radiologi

1

7

Spesialis Bedah

1

8

Spesialis Rehab Medik

1

9

Dokter Gigi

2

10

Spesialis Anastesi

1

Total

58

Tabel I.A.2. Rincian Tenaga Medis

Pengembangan / penataan sarana fisik yang direncanakan pada tahun 2016

diantaranya adalah pemenuhan sarana dan prasarana serta layanan gedung

rehabilitasi mental psikogeriatri dan pembangunan rumah tunggu untuk keluarga

pasien, penataan dan pemanfaatan aset tanah, telaga untuk rekreasi pasien, dan

kegiatan penghijauan untuk latihan kerja rehabilitasi mental dan pembangunan

pagar untuk pengamanan batas wilayah rumah sakit.

Dalam mewujudkan visi rumah sakit sebagai unggulan psikogeriatri telah

dilakukan beberapa kegiatan yaitu:

1. Penyusunan studi kelayakan dan site plan/ block design dengan area 6,5 ha.

2. Telah dibangun gedung pelayanan (tiga gedung: Hospice, ruang geriatri,

Ruang Assesment Center Psikogeriatri, ruang rawat inap psikogeriatri)

3. Penyiapan kompetensi SDM: Bekerjasama dengan SIF (Singapore

International Foundation) 6 kali pelatihan RSJ Lawang, team ahli SIF datang

melatih ke RSJ Lawang.

4. Pelatihan oleh tenaga ahli keperawatan psikogeriatri dari Nethernal Medical

Institute selama 3 bulan berturut-turut


(19)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 8

5. Alokasi anggaran untuk pendidikan psikiater Konsultan Psikogeriatri dengan

training 2 (dua) orang tenaga psikiater konsultan psikogeriatri ke Australia,

Taiwandan Singapore

6. Membangun jejaring dengan Karang Wreda, Yayasan Gerontologi.

Sebagai rumah sakit pendidikan ekselensi terdapat beberapa institusi

pendidikan kedokteran, keperawatan dan non medis yang telah menjalin kerja

sama, yaitu:

a. Institusi Pendidikan Kedokteran

1. Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya

2. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

3. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA)

4. Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta

5. Fakultas Kedokteran Universitas Widya Mandala Surabaya

6. Fakultas Kedokteran Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya

7. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

b. Institusi Pendidikan Keperawatan sejumlah 62 institusi

c. Institusi Pendidikan psikologi sejumlah 7 institusi dan non medis lainnya

sejumlah 4 institusi

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi rumah sakit pusat rujukan nasional psikogeriatri pada tahun 2019

”.

2. M i s i :

1. Mengembangkan RS pusat rujukan nasional dalam pelayanan kesehatan

jiwa yang prima dengan unggulan usia lanjut

2. Mewujudkan sistem manajemen RS yang menjamin kepastian hukum

secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif dalam menjawab

tuntutan masyarakat


(20)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 9

3. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terintegrasi

untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah psikososial di

masya-rakat dan mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan jiwa.

C. Budaya Badan Layanan Umum dan Motto

Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

dalam melaksankan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut :

Nilai Nilai

Makna

Perilaku Utama

Berkeadilan

Pelayanan diarahkan untuk diperolehnya derajat

kesehatan jiwa, raga dan sosial setinggi-tingginya bagi

setiap orang sebagai salah satu hak azasi manusia

tanpa membedakan suku, golongan, agama dan

status social ekonomi

Profesional

Jujur dan Adil

Peduli

Efektif dan

Efisien

Dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan

dengan melakukan langkah penghematan penyerapan

sumber daya baik dari unsur sumber daya manusia ,

pendanaan dan pemanfaatan sarana prasarana

pelayanan yang tersedia secara kreatif dan inovatif.

Fleksibel thd

perubahan

Komunikatif,

Cepat tanggap.

Responsif

Pelayanan diberikan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan masyarakat, serta tanggap dalam mengatasi

permasalahan

kesehatan

jiwa

yang

berbasis

masyarakat

Ramah

Inovatif

Kreatif.

Akuntable

Diselenggarakan

oleh

tenaga

kesehatan

yang

professional yang dapat dipertanggungjawabkan

secara etik,moral dan peraturan perudangan yang

berlaku serta sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan

dan teknologi kedokteran modern

Berorientasi pd

mutu

Disiplin

Tertib dan teratur


(21)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 10

Nilai Nilai

Makna

Perilaku Utama

Nirlaba

:

Memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara

paripurna yang meliputi preventif, kuratif dan

rehabilitatif (pemulihan) kepada masyarakat berupa

penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari keuntungan

Bertindak tepat

Produktif

Tanggung jawab

sosial

Inklusif

:

Melibatkan semua pihak dari stake holder

Kerjasama,

Melayani dengan

hati

Tabel I.C.1. Nilai-nilai Budaya Kerja

Motto RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat adalah:

P A S T I

P

- rofesional adalah modalku

A

- nda puas adalah tekadku

S

- ejahtera bersama adalah tujuanku

T

- eknologi Kedoteran Modern adalah Sarana Kemajuanku

I

- nformasi dan komunikasi adalah alat mempercepat pelaksanaan tugasku

D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas BLU

1. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas BLU

a. Susunan Pejabat Pengelola BLU

1. Direktur Utama

: dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ., MKK

2. Direktur Medik dan Keperawatan : dr. Didid Roesono, SpKJ

3. Direktur SDM dan Pendidikan : drg. Nurini Widayani, M.Kes.

4. Dir. Keuangan dan Adm Umum : Nurul Sri Hidayati Rini, SE., MMRS., Ak

b. Susunan Dewan Pengawas

1. Ketua

: dr. Sri Henni Setyawati, MPH

2. Sekretaris

: Achmad Fatoni, S.Kom

3. Anggota

: M. Arief Setiawan, SH, MH.

Dr. dr. Trihono, MSc

Dr. Wiyono Budihardjo, MM


(22)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 11

2. Uraian Dewan Pengawas BLU dan Tugas Pejabat Pengelola

a. Uraian Tugas Dewan Pengawas

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 357/MENKES

/SK/II/2011, tanggal 14 Maret 2011, Dewan Pengawas RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang mempunyai tugas:

1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan BLU yang meliputi

pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana Strategis Bisnis

jangka panjang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan dan Menteri

Keuangan mengenai Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh

Pejabat Pengelola BLU;

3. Mengikuti perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan

saran setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU;

4. Memberikan Laporan kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan

apabila terdapat gejala menurunnya kinerja BLU; dan

5. Memberikan

nasehat

kepada

Pejabat

Pengelola

BLU

dalam

melaksanakan pengurusan BLU.

b. Uraian Tugas diantara Pejabat Pengelola BLU

Pembagian tugas Pejabat Pengelola BLU mengacu pada Per.

Men.Kes RI No. 254/Menkes/Per/III/2008, tanggal 11 Maret 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Adapun uraian tugas masing-masing Pengelola BLU adalah sebagai berikut :

1). Direktur Utama

Tugas Pokok

: Memimpin pelaksanaan tugas Rumah Sakit dalam

menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara

paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan

dibidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan

dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan

upaya rujukan


(23)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 12

Uraian Tugas :

a. Menetapkan Visi dan misi Rumah Sakit.

b. Mengusulkan penetapan Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit.

c. Menetapkan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit..

d. Mengusulkan Penetapan Kinerja RS

e. Menetapkan Kebijakan Rumah Sakit.

f. Menetapkan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) pelayanan Rumah

Sakit.

g. Menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

h. Menetapkan dan mengusulkan penetapan tarif pelayanan Rumah Sakit.

i.

Membuat usulan calon pejabat Rumah Sakit.

j.

Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan program/

kegiatan Rumah Sakit.

k. Menetapkan laporan pertanggunjawaban kinerja operasional dan

keuangan.

l.

Mengevaluasi kinerja Direktur dan Ketua Komite dalam SKP

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

2). Direktur Medik dan Keperawatan

Tugas Pokok

: Melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan

keperawatan.

Uraian Tugas :

a. Menyusun rancangan Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit dalam

lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan.

b. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit

dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan.

c. Menyusun Penetapan Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan

d. Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat Medik

dan Keperawatan.

e. Menyusun Rancangan Formularium, Clinical Pathway dan Pedoman

Terapi Rumah Sakit

f. Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO)

Rumah Sakit dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan.

g. Menyusun rancangan usulan Standart Pelayanan Minimal Rumah


(24)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 13

h. Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan

keperawatan.

i. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan

keperawatan.

j. Mengendalikan , pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan

medis dan keperawatan.

k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan

keperawatan.

l. Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Penilaian

Sasaran Kinerja Pegawai.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

3). Direktur SDM dan Pendidikan

Tugas Pokok

: Melaksanakan pengelolaan pelayanan SDM,

Pendidikan dan Penelitian.

Uraian Tugas :

a. Menyusun rancangan Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit dalam

lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan.

b. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit

dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan.

c. Menyusun penetapan Kinerja Direktorat SDM dan Pendidikan.

d. Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat SDM

dan Pendidikan.

e. Menyusun Analisis beban Kerja dan Usulan Pengembangan SDM

RS.

f. Menyusun usulan rancangan remunerasi RS

g. Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO)

Rumah Sakit dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan.

h. Menyusun rancangan usulan Standart Pelayanan Minimal Rumah

Sakit dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan.

i. Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan

SDM, kepegawaian, pendidikan dan penelitian.

j. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan

SDM, kepegawaian, pendidikan dan penelitian.

k. Mengenndalikan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan

pengembangan SDM, kepegawaian, pendidikan dan penelitian.


(25)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 14

l. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan

SDM, kepegawaian, pendidikan dan penelitian.

m. Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Penilaian

Sasaran Kinerja Pegawai.

n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

4). Direktur Keuangan dan Administrasi Umum

Tugas Pokok

: Melaksanakan pengelolaan pelayanan keuangan dan

pengadministrasian umum.

Uraian Tugas :

a. Menyusun rancangan Rencana Strategis Rumah Sakit dalam lingkup

Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.

b. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit

dalam lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.

c. Menyusun Penetapan Kinerja Direktorat Keuangan dan Administrasi

Umum.

d. Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat

Keuangan dan Administrasi Umum.

e. Menyusun Rancangan RBA dan Usulan Anggaran Rumah Sakit

f. Menyusun Rancangan pengelolaan anggaran dan tarif pelayanan

Rumah Sakit

g. Menyusun Rancangan MOU dengan pihak ketiga

h. Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO)

Rumah Sakit dalam lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi

Umum.

i. Menyusun rancangan usulan Standart Pelayanan Minimal Rumah

Sakit dalam lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.

j. Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan

administrasi umum.

k. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan

administrasi umum.

l. Mengendalikan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan

keuangan dan administrasi umum.

m. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan

administrasi umum.


(26)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab I Pendahuluan

Page 15

o. Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Penilaian

Sasaran Kinerja Pegawai.


(27)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 16

KINERJA RS TAHUN BERJALAN

A. Capaian Kinerja BLU pada Tahun Berjalan

Bagian ini berisi realisasi kinerja BLU tahun berjalan secara umum yang terdiri dari 2

indikator, yaitu: a). Indikator Sesuai dengan Rencana Strategis Bisnis (RSB), b). Indikator BLU

sesuai revisi perdirjen perbendaharaan 34/2014 dan c). Indikator Kinerja Rumah Sakit (IKRS)

serta Analisis Penyebab Tercapai dan Tidak Tercapainya Indikator serta Tindak Lanjut.

1. Realisasi Kinerja BLU

a). Realisasi Kinerja BLU sesuai RSB

Sasaran Strategis

I K U

Satuan

Target IKU

Realisasi

Semester 1

Perspektif Stakeholder

1

Terwujudnya kepuasan

stakeholder

1

Tingkat Kesehatan RS

BLU

Katagori

Sehat AA

Sehat A

2

Tingkat Kepuasan Pasien

dan Masyarakat

Scoring

80

78,27

3

Tingkat Kepuasan

Pegawai

Jumlah

80

80

4

Tingkat Kepuasan Peserta

Didik

Prosentase

80

66%

5

Prosentase Komplain yang

Ditindaklanjuti

Prosentase

100%

100%

Perspektif Proses Bisnis

Terwujudnya Pelayanan

yang Berkualitas.

6

Terakreditasi Nasional dan

JCI

Jumlah

1.Pelaksanaan surveilance ISO

9001:2008 2. Terakreditasinya

RS versi 2012

Belum

terlaksana

3

Terwujudnya Inovasi

pelayanan berbasis RS

dan komunitas

7

Jumlah pengembangan

jenis layanan psikogeriatri

berbasis RS

Jumlah

lembaga

1

-

8

Jumlah Pengembangan

Jenis Layanan

Psikogeriatri Berbasis

Komunitas

Jumlah

Lembaga

1

-

4

Terwujudnya

Pengembangan

Kerjasama dengan

Institusi Jejaring dalam

Pelayanan, Pendidikan

dan Penelitian

9

Jumlah Institusi Jejaring

Pelayanan Psikogeriatri

Jumlah

Maintenance dan perencanaan pengembangan

Terlaksana

10

Jumlah Institusi Jejaring

Pendidikan Psikogeriatri

Jumlah

Perencanaan

Perencanaa

n

11

Jumlah Institusi Jejaring

Penelitian Psikogeriatri

Jumlah

Perencanaan

Perencanaa

n

BAB


(28)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 17

12

Pemberdayaan Layanan

PPK Primer dan Sekunder

Jumlah

Perencanaan

pelaksanaan

pembinaan

Perencanaa

n

pelaksanaan

pembinaan

13

Terealisasinya Kerjasama

dengan Sister Hospital LN

dan DN

Sesuai

angka

Perencanaan

Perencanaa

n

14

Prosentase Supervisi yang

Dilakukan oleh Jejaring

Pendidikan

Prosentase

Perencanaan

Perencanaa

n

5

Terwujudnya Bisnis

Proses Internal yang

Efektif

15

Prosentase Unit Kerja

yang Mencapai Target IKU

Prosentase

100%

70%

Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

6

Terwujudnya budaya

kinerja yang

berkomitmen pelayanan

prima

16

Prosentase Pegawai yang

Berperilaku sesuai Budaya

Kerja

prosentase

70%

67%

7

Terwujudnya

peningkatan kompetensi

SDM

17

Prosentase Pegawai yang

Memenuhi Standar

Kompetensi

Prosentase

55%

50%

8

Terwujudnya

kehandalan aset untuk

psikogeriatri

18

OEE (overall equipment

effectiveness )

prosentase

50%

50%

9

Tercapainya sistem IT

yang terintegrasi

19

Level integrasi IT rumah

sakit

Level

Basic

Basic

Perspektif Financial

10

Terwujudnya Efisiensi

biaya

20

POBO

prosentase

10%

51,44 %

11

Tercapainya

peningkatan pendapatan

RS

21

Tingkat pertumbuhan

pendapatan

Prosentase

0%

39 %


(29)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 18


(30)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 19

Tabel II.A.2. Indikator BLU Berdasarkan Revisi Perdirjen Perbendaharaan No. 34/2014

Indikator Kinerja BLU RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Semester 1

Tahun 2015 sebagai berikut :

Aspek Keuangan

: 17,45

Aspek Pelayanan mutu Manfaat Masyarakat : 56,85

Jumlah total : 74,3 ( Kategori : Sehat A ).

Prognosa Indikator Kinerja BLU Tahun 2015 sebagai berikut :

Aspek Keuangan

: 22,,95

Aspek Pelayanan mutu Manfaat Masyarakat : 55,85


(31)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 20

c). Indikator Kinerja Rumah Sakit (IKRS)

NO

INDIKATOR

STAN

DAR

TARGET

HAPER

TARGET

SKOR

REAL SEM I

(HAPER)

REALISASI

SEMESTE

R I

%

CAPAIAN

Progn

2015

Indikator Klinis

28

28

26

92,86%

27

1

Kepatuhan terhadap

Clinical Pathway

2

Skor =

100

2

100%

2

100%

2

2

Kejadian Pasien Jatuh

2

≤ 3%

2

0%

2

100%

2

3

Kepatuhan Penggunaan Formularium

Nasional

2

%

2

98%

2

100%

2

4

Penerapan Keselamatan

Electro

Convulsive Therapy

(ECT)

2

100%

2

100%

2

100%

1

5

Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat

Cacat/Gangguan Fungsi Permanen

atau Kematian

2

0%

2

0%

2

100%

2

6

Kejadian Infeksi Aliran Darah Perifer

(

Phlebitis

)

1

≤ 5%

1

1,83%

1

100%

1

7

Nett Death Rate

(NDR)

2

≤ %

2

0,50%

2

100%

2

8

Ke atia Pasie ≤ Ja di Rua g

Gawat Darurat

2

< 2%

2

0,80%

2

100%

2

9

Ketepatan Pelayanan Farmasi (Tidak

ada Kejadian Kesalahan Pemberian

Obat)

2

100%

2

100%

2

100%

2

10

Tidak Adanya Pasien yang Dirawat

>

42 hari

2

< 42 hari

2

48 hari

1,5

75%

2

11

Pasien Masuk Kondisi Sub-Akut dalam

waktu ≤ Hari

2

5 %

2

93%

2

100%

2

12

Tidak Adanya Kejadian Bunuh Diri di

Rawat Inap Psikiatri

2

%

2

99,80%

2

100%

2

13

Tidak Adanya Kejadian Pasien yang

Difiksasi Sesudah 24 jam Perawatan di

Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri

(IPIP)

2

5%

2

91%

1,5

75%

2

14

Dekubitus

1

< 1,5%

1

0%

1

100%

1

15

ISK

1

< 1,5%

1

0%

1

100%

1

16

Presentase Penggunaan Pre-Medikasi


(32)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 21

NO

INDIKATOR

STAN

DAR

TARGET

HAPER

TARGET

SKOR

REAL SEM I

(HAPER)

REALISASI

SEMESTE

R I

%

CAPAIAN

Progn

2015

Indikator Managerial

47

48

31,06

64,71%

43,2

17

Bed Occupancy Rate

(BOR)

2

75-85%

2

79,63%

2

100%

2

18

Kepuasan Pelanggan/Peserta Didik

1

%

1

56%

0,56

56%

0,7

19

Kecepatan Respon Terhadap Komplain

1

5%

1

belum ada

data

belum ada

data

belum

dapat

1

20

Emergency Psychiatric Response Time

(EPRT)

2

menit

2

51 menit

2

100%

2

21

Waktu Tunggu di Rawat Jalan

2

60menit

1,5

29 menit

2

133%

2

22

Waktu Tunggu ECT

2

2 hari

1,5

4 hari

0,5

33%

1,5

23

Waktu Tu ggu Pelaya a Radiologi ≤ 3

Jam (180 menit)

2

180

MENIT

2

76 menit

2

100%

2

Indikator Managerial

20

21

13,5

64,29%

17

24

Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium

2

120

MENIT

2

68 menit

2

100%

2

25

Waktu Tunggu pelayanan Resep Obat

Jadi

1

≤ e it

2

14,9 menit

1,5

75%

2

26

Pengembalian Rekam Medis Lengkap

dalam 24 Jam

2

80%

2

95%

2

100%

2

27

Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan

>

20

jam/tahun

1

% per

tahun

1

144%

1

100%

1

28

% Tingkat Kehandalan Sarpras

(Ketepatan Kalibrasi Alat)

2

100%

2

50%

1

50%

2

29

Tingkat Penilaian Proper

2

100%

2

0%

0

0%

2

30

Level IT yang Terintegrasi

2

90%

2

0%

belum ada

data

belum

dapat

dianalisis

2

31

Pertumbuhan Penelitian yang

Dipublikasikan

2

, %

2

0%

0

0%

1

32

Presentase Dosen Kedokteran

(Dokdiknis)

1

5%

per tahun

1

90%

1

100%

1

No.

Sub aspek / Kelompok Indikator / Indikator

Bobot

Indikator

Realisasi

Haper SMT I

Realisasi

Nilai Real

SMT I

Prognosa

Nilai Real

2015

1.

Rasio Keuangan

19

9,55

12,25

a. Rasio Kas (

Cash Ratio

)

2

590,69

0,25

0,25

b. Rasio Lancar (

Current Ratio

)

2,5

811,72

2,50

2,50

c. Periode Panagihan Piutang (

Collection Period

)

2

47,58

1,00


(33)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 22

No.

Sub aspek / Kelompok Indikator / Indikator

Bobot

Indikator

Realisasi

Haper SMT I

Realisasi

Nilai Real

SMT I

Prognosa

Nilai Real

2015

d. Perputaran Aset Tetap (F

ixed Asset Turnover

)

2

11,44

1,00

2,00

e. Imbalan atas Aktiva Tetap (

Return on Fixed

Asset

)

2

1,98

0,50

1.40

f.

Imbalan Ekuitas (

Return on Equity

)

2

2,59

0,80

1.60

g. Perputaran Persediaan (

Inventory Turnover

)

2

35,80

1,50

0,50

h. Rasio Subsidi Biaya Pasien

2

0,00

0,00

0,00

i.

Rasio BOPO

2,5

51,44

2,00

2,00

2.

Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

11

7,9

10,7

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif

2

2

2

2

b. Laporan

Keuangan

Berdasarkan

Standar

Akuntansi Keuangan

2

1,9

-

Triwulan 1 (data pendukung berupa laporan

persediaan terlamabat diterima)

0,1

0,1

-

Semester 1

0,2

0,2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan

Belanja BLU

2

2

-

Triwulan 1

0,4

0,4

-

Semester 1

0,4

0,4

d. Tarif Layanan

1

1

1

1

e. Sistem Akuntansi

1

0,8

0,8

0,8

f.

Persetujuan Rekening

0,5

0,5

0,5

0,5

g. SOP Pengelolaan Kas

0,5

0,5

0,5

0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang

0,5

0,5

0,5

0,5

i.

SOP Pengelolaan Utang

0,5

0,5

0,5

0,5

j.

SOP Pengadaan Barang dan Jasa

0,5

0,5

0,5

0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris

0,5

0,5

0,5

0,5

JUMLAH SKOR ASPEK KEUANGAN (1+2)

30

17,45

22,95


(34)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 23

Analisis Penyebab Tercapai dan Tidak Tercapainya Indikator serta Tindak

Lanjut

NO

INDIKATOR

Analisis Penyebab

Sem I

Rencana Perbaikan

Indikator Klinis

1

Kepatuhan terhadap

Clinical Pathway

Sudah tersusun lima

CP, terimplementasi

dan di evaluasi

Monev oleh PMK

2

Kejadian Pasien Jatuh

Penerapan

Manajemen Resiko

pasien jatuh

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

3

Kepatuhan Penggunaan Formularium

Nasional

Pengadaanb obat

berdasarkan Fornas

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

4

Penerapan Keselamatan

Electro

Convulsive Therapy

(ECT)

Penerapan ECT oleh

tenaga kompeten

sesuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

5

Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat

Cacat/Gangguan Fungsi Permanen

atau Kematian

Penerapan

Manajemen Resiko

pasien jatuh

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

6

Kejadian Infeksi Aliran Darah Perifer

(

Phlebitis

)

Tindakan sesuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

7

Nett Death Rate

(NDR)

Perbaikan Mutu

Pelayanan

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

8

Ke atia Pasie ≤ Ja di Rua g

Gawat Darurat

Perbaikan Mutu

Pelayanan

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

9

Ketepatan Pelayanan Farmasi (Tidak

ada Kejadian Kesalahan Pemberian

Obat)

Pelayanan Sesuai

SPO dan MPO 8

benar

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

10

Tidak Adanya Pasien yang Dirawat

>

42 hari

1. Permasalahan

psikososial pasien;

2. Resistensi terapi;

3. Ketersediaan obat

terbatas

1. Pengembangan

psikiatri komunitas; 2.

Melengkapi

ketersediaan obat

11

Pasien Masuk Kondisi Sub-Akut dalam

waktu ≤ Hari

Pelayanan seuai CP

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

12

Tidak Adanya Kejadian Bunuh Diri di

Rawat Inap Psikiatri

Pelaksanaan

Manajemen Resiko

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

13

Tidak Adanya Kejadian Pasien yang

Difiksasi Sesudah 24 jam Perawatan di

Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri

(IPIP)

1. Terapi kurang

efektif; 2.

Ketersediaan obat

terbatas

2. Evaluasi efektivitas

terapi; 2. Melengkapi

ketersediaan obat

14

Dekubitus

Sesuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

15

ISK

Sesuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

16

Presentase Penggunaan Pre-Medikasi

pada ECT

Belum tersedia alat

ECT dengan

premedikasi;

Pengadaan alat ECT

premedikasi


(35)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

Bab II Kinerja RS Tahun Berjalan

Page 24

NO

INDIKATOR

Analisis Penyebab

Sem I

Rencana Perbaikan

Indikator Managerial

17

Bed Occupancy Rate

(BOR)

Dipertahankan seuai

standar

Dipertahankan sesuai

standar dengan Monev

berkelanjutan

18

Kepuasan Pelanggan/Peserta Didik

tarif praktik peserta

didik belum dapat

direvisi, sehingga

mempengaruhi

pemenuhan

sarana/prasarana

penunjang

pendidikan

usulan revisi MoU dengan

institusi praktikan

19

Kecepatan Respon Terhadap Komplain

pencatatan dan

pelaporan

penanganan komplain

tidak sesuai dengan

SPO penanganan

komplain

1. review SPO

Penanganan Komplain; 2.

Melakukan pencatatan

dan pelaporan sesuai

SPO Penanganan

Komplain

20

Emergency Psychiatric Response Time

(EPRT)

Pelayanan Sudah

seuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

21

Waktu Tunggu di Rawat Jalan

Pelayanan Sudah

seuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial

22

Waktu Tunggu ECT

1. hasil pemeriksaan

penunjang tidak

dapat diselesaikan

dalam waktu satu

hari; 2. konsultasi

penyakit dalam

dilakukan di klinik

rawat jalan,

sedangkan terdapat

keterbatasan

petugas ruangan

yang mendampingi

pasien untuk

konsultasi

1. Memperpendek waktu

tunggu hasil pemeriksaan

penunjang; 2. Konsultasi

penyakit dalam dilakukan

di ruang rawat inap

23

Waktu Tu ggu Pelaya a Radiologi ≤ 3

Jam (180 menit)

Pelayanan Sudah

seuai SPO

Monev PMKP dan

Supervisi Manajerial


(1)

Bab V Penutup Page 111

P E N U T U P

A. Kesimpulan

RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai RSJ vertikal milik Kementerian Kesehatan RI ditetapkan menjadi institusi PPK BLU berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756/MenKes/SK/VI/2007 serta Surat Keputusan Menteri Keuangan No.284/KMK.05/2007 yang mengembangkan layanan unggulan yaitu dibidang psikogeriatri

Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan.

Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2016 RSJ Dr.Radjiman W. Lawang disusun sebagai pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewajiban untuk perencanaan program kerja sesuai sasaran strategis RSB, sebagai penjabaran visi dan misi yaitu Menjadi Rumah Sakit pusat rujukan Nasional Psikogeriatri pada tahun 2019, dan tujuan yang telah di tetapkan. Sistematika penyusunan laporan ini mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I.

BOR mencapai 79,87 % jadi sudah memenuhi tingkat BOR yang baik karena sudah mendekati BOR 82,50 %. AvLos 47,08 hari yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan telah tercapai pada semester 1.Target penetapan kinerja Tapja tahun 2015 diusulkan pada bulan Januari 2015 sebesar 82,65. Adapun realisasinya pada Semester 1 tercapai 74,45 dengan rincian aspek keuangan tercapai 17,45 dan aspek pelayanan tercapai 56,85.

Dari pagu anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp 105.834.045.000,- pada semester I terealisasi Rp 39.520.772.012,- (37,34%). Secara rinci berdasarkan sumber anggaran APBN dari pagu Rp 63.352.046.000,- terealisasi Rp 24.340.069.652,- (38,42%) sedangkan anggaran BLU pagu Rp 42.482.000.000,- terealisasi Rp 15.180.702.360,- (35,73%).

Anggaran seperti diatas dicapai antara lain melalui dukungan reskonsiliasi sarana prasarana yaitu Barang Milik Negara/ BMN secara berkala dengan aplikasi SIMAK-BMN.

BAB

V


(2)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

Bab V Penutup Page 112

Pendapatan real pada semester I 2015 adalah sebesar Rp. 48.725.247.674,00 yang didapatkan dari Pendapatan BLU sebesar Rp. 24.215.397.044,00 dan RM Rp. 24.509.850.630. Dengan potensi belanja pada semester I untuk unit Rawat Jalan sebesar Rp. 1.278.812.567, Rawat Inap sebesar Rp. 26.286.702.756,00, Uniot Penunjang sebesar Rp. 5.257.340.551,00 dan unit Manajemen sebesar Rp. 6.867.697.116,00. Potensi Pendapatan dan belanja pada tahun 2015 diprognosiskan sebesar Rp. 111.716.046.000,00 Dan tahun 2016 diproyeksikan sebesar 121.945.811.000,00

Rekonsiliasi realisasi anggaran setiap bulan dan setiap tri wulan baik secara internal maupun dengan KPPN Malang. Audit dengan KAP untuk pelaporan yang sudah berjalan. Pemanfaatan teknologi Informasi dalam setiap kegiatan pelayanan keuangan, pelayanan pengadaan Barang dan Jasa dan juga untuk kegiatan di bawah Direktorat keuangan dan Administrasi Umum Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Untuk mewujudkan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan telah dilaksanakan survei kepuasan pelanggan dengan nilai IKM 78.27 % (kategori baik). Dari 124 penanganan komplain yang masuk telah dapat ditindaklanjuti. Satu (1 ) komplain dalam proses penyelesian .Untuk membangun motivasi dan perilaku siap melayani bagi seluruh staf dilakukan beberapa hal antara lain

Pembacaan Komitmen Pelayan Prima, Apel rutin setiap hari senin, rapat koordinasi, Capacity building, pengarahan Dewan Pengawas dan lain-lain.

B. Hal – hal yang perlu diperhatikan pemilik

1) Program Hospital Tourism melalui MOU dengan dinas kepurbakalaan dan dinas pariwisata kabupaten Malang dan Propinsi Jawa Timur untuk promosi bangunan gedung-gedung peninggalan yang masih dipertahankan formasi dan maupun struktur bangunannya serta promosi museum kesehatan jiwa yang telah ditetapkan sebagai pemenag tingkat nasional sebagai museum tematik unik peduli kemanusiaan bidang kesehatan jiwa. Dengan adanya MOU dan promosi diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan sehingga menambah pendapatan operasional rumah sakit.

2) Dengan kepemilikan lahan asset tanah yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program layanan yang dapat mendukung corebisnis di bidang rehabilitasi mental, pembangunan rumah tungggu keluarga untuk memberikan edukasi kepada keluarga dapat lebih memahami masalah gangguan jiwa dan pemberian konseling keluarga tentang : manajemen stress , program lifeskill dan kemampuan melakukan homecare sehingga


(3)

Bab V Penutup Page 113

dapat mencegah kekambuhan . Dengan adanya program pemanfaat asset tersebut dan paket-paket program bagi keluarga dapat menambah pendapatan operasional Rumah Sakit.

3) Dengan adanya program unggulan psikogeriatri maka akan disusun beberapa program yang mendukung pelayanan tersebut antara lain : rehabilitasi terpadu, retirement village, homecare, palliative dan lain lain agar pelayanan unggulan dapat dikembangkan menjadi pusat rujukan nasional. Disamping itu untuk meningkatkan pendapatan potensi yang dapat dikembangkan adalah penyusunan modul-modul pelatihan untuk dapat melatih beberapa tenaga caregiver yang akan bekerja sebagai TKI di dalam maupun diluar negeri. 4) Menyusun modul pelatihan untuk program pendampingan tenaga di PPK 1

dan PPK 2 dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa melalui kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/ kota dan propinsi khususnya untuk pendampingan daerah binaan yang meliputi kabupaten kota dibagian timur dan selatan propinsi jawa timur

5) Melakukan kerja sama dengan beberapa instansi terkait dengan layanan TPKJM yang mengembangkan program rehabilitasi mandiri di masyarakat bagi pasien gangguan jiwa pasca perawatan di RSJRW yang memerlukan program rehabilitasi mandiri di masyarakat.

6) Peningkatan kerjasama dengan BNN propinsi Jawa Timur dalam rangka pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi masalah Narkoba.

7) Pengembangan beberapa layanan psikiatri sub spesialistik seperti : Hipnotherapy, sleep teraphy, dan lain-lain

8) Pengembangan layanan psikologi klinik seperti assessment centre, penatalaksanaan tumbuh kembang anak, evalusi psikologi, untuk kebutuhan diagnostik dan keperluan lainnya

9) Pengembangan modul layanan keperawatan yang berbasis kajian implementasi proyek perubahan oleh tim keperawatan RSJRW.

10) Pengembangan program IT yang mendukung efisiensi manajemen sumber daya untuk kepentingan aplikasi internal maupun di tawarkan kepada pihak luar.

C. Hal – hal yang perlu pembahasan bersama

Hal – hal yang perlu rapat pembahasan bersama adalah masalah-masalah yang belum dapat diselesaikan, antara lain :


(4)

RENCANA BISNIS ANGGARAN 2016

Bab V Penutup Page 114

Masih terdapat piutang yang proses penghapusannya membutuhkan prosedur dan waktu yang panjang

2. Penghapusan persediaan, aset tetap dan aset lainnya

Proses penghapusan barang dan gedung birokrasinya panjang sehingga memperlambat kegiatan pengembangan selanjutnya.

3. Kerjasama dengan pihak ketiga, dan pembayaran atas transaksi tahun sebelumnya harus diaudit terlebih dahulu

a. Adanya keterlambatan proses revisi anggaran sehingga menghambat pelaksanaan pembayaran kepada pihak ke tiga.

b. Monitoring dan evaluasi MOU kerjasama dengan pihak lain, ditemukan beberapa yang tanggal berlakunya kadaluwarsa

4. Perlunya dukungan untuk mewujudkan pengembangan pusat pelayanan untuk Caregiver Training psikogeriatri yang difasilitasi pihak kementerian kesehatan dan menjajaki peluang kerjasama dengan pihak luar negeri seperti misalnya tawaran kerjasama dari Inggris sebagaimana yang dikemukakan oleh Ketua Tim Penelaah RBA 2016, Dr. Ekaviora, Sp.KJ (di Banjarmasin tanggal 18 s.d. 21 September 2015)

5. Tersedianya alokasi biaya untuk pembangunan rumah tunggu keluarga pasien dalam program perawatan dan rahabilitasi serta bimbingan teknis untuk pengembangan program.


(5)

CAPAIAN KINERJA PASIEN BPJS

NO Kode

INA-CBGs UNIT PELAYANAN / INSTALASI/DIAGNOSIS Target

Realisa si SMT I 2015 % Capaian PROGNOSA 2015 RAWAT INAP

1 F-4-10-I SCHIZOFRENIA RINGAN 1394,6 734 53% 1468

2 F-4-10-II SCHIZOFRENIA SEDANG 830,3 437 53% 874

3 F-4-13-I GANGGUAN BIPOLAR RINGAN 171 90 53% 180

4 F-4-16-II GANGGUAN ORGANIK DAN KETERBELAKANGAN MENTAL SEDANG 114 60 53% 120 5 F-4-16-I GANGGUAN ORGANIK DAN KETERBELAKANGAN MENTAL RINGAN 93,1 49 53% 98

6 F-4-13-II GANGGUAN BIPOLAR SEDANG 64,6 34 53% 68

7 F-4-10-III SCHIZOFRENIA BERAT 47,5 25 53% 50

8 F-4-16-III GANGGUAN ORGANIK DAN KETERBELAKANGAN MENTAL BERAT 34,2 18 53% 36 9 G-4-15-I KECEDERAAN PEMBULUH DARAH OTAK NON SPESIFIK & PENYUMBATAN PRE-CEREBRAL TAN 22,8 12 53% 24

10 A-4-13-I INFEKSI NON BAKTERI RINGAN 20,9 11 53% 22

11 G-4-15-II KECEDERAAN PEMBULUH DARAH OTAK NON SPESIFIK & PENYUMBATAN PRE-CEREBRAL TAN 19 10 53% 20 12 K-4-17-I NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) 15,2 8 53% 16

13 F-4-11-I DEPRESI MAYOR RINGAN 13,3 7 53% 14

14 F-4-19-I GANGGUAN MENTAL LAIN-LAIN RINGAN 13,3 7 53% 14

15 E-4-10-I PENYAKIT KENCING MANIS & GANGGUAN NUTRISI/ METABOLIK RINGAN 9,5 5 53% 10

16 F-4-13-III GANGGUAN BIPOLAR BERAT 9,5 5 53% 10

17 A-4-14-III PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN BERAT 7,6 4 53% 8

18 I-4-12-I KEGAGALAN JANTUNG RINGAN 7,6 4 53% 8

19 A-4-13-II INFEKSI NON BAKTERI SEDANG 5,7 3 53% 6

20 E-4-10-II PENYAKIT KENCING MANIS & GANGGUAN NUTRISI/ METABOLIK SEDANG 5,7 3 53% 6

21 F-4-11-II DEPRESI MAYOR SEDANG 5,7 3 53% 6

22 G-4-15-III KECEDERAAN PEMBULUH DARAH OTAK NON SPESIFIK & PENYUMBATAN PRE-CEREBRAL TAN 5,7 3 53% 6 23 B-4-13-I GANGGUAN HATI SELAIN TUMOR, SIROSIS ATAU HEPATITIS ALKOHOLIK RINGAN 3,8 2 53% 4 24 D-4-13-I GANGGUAN SEL DARAH MERAH SELAIN KRISIS ANEMIA SEL SICKLE RINGAN 3,8 2 53% 4

25 F-4-17-I GANGGUAN MENTAL PADA KANAK-KANAK RINGAN 3,8 2 53% 4

26 F-4-19-II GANGGUAN MENTAL LAIN-LAIN SEDANG 3,8 2 53% 4

27 I-4-12-II KEGAGALAN JANTUNG SEDANG 3,8 2 53% 4

28 I-4-17-I HIPERTENSI RINGAN 3,8 2 53% 4

29 I-4-20-II ANGINA PEKTORIS DAN NYERI DADA SEDANG 3,8 2 53% 4

30 W-4-16-II GANGGUAN ANTEPARTUM SEDANG 3,8 2 53% 4

31 A-4-13-III INFEKSI NON BAKTERI BERAT 1,9 1 53% 2

32 A-4-14-I PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN 1,9 1 53% 2 33 D-4-13-II GANGGUAN SEL DARAH MERAH SELAIN KRISIS ANEMIA SEL SICKLE SEDANG 1,9 1 53% 2 34 E-4-10-III PENYAKIT KENCING MANIS & GANGGUAN NUTRISI/ METABOLIK BERAT 1,9 1 53% 2 35 F-4-12-I GANGGUAN PERSONALITI & KONTROL IMPULSE RINGAN 1,9 1 53% 2

36 F-4-15-I NEUROSA SELAIN DEPRESI RINGAN 1,9 1 53% 2

37 F-4-15-II NEUROSA SELAIN DEPRESI SEDANG 1,9 1 53% 2

38 F-4-15-III NEUROSA SELAIN DEPRESI BERAT 1,9 1 53% 2

39 F-4-17-II GANGGUAN MENTAL PADA KANAK-KANAK SEDANG 1,9 1 53% 2

40 G-4-13-I PERDARAHAN INTRA KRANIAL BUKAN TRAUMATIK RINGAN 1,9 1 53% 2

41 G-4-22-II SERANGAN KEJANG SEDANG 1,9 1 53% 2

42 G-4-23-I MIGREN DAN SAKIT KEPALA LAIN (RINGAN) 1,9 1 53% 2

43 G-4-23-II MIGREN DAN SAKIT KEPALA LAIN (SEDANG 1,9 1 53% 2

44 I-4-10-I INFARK MYOKARD AKUT RINGAN 1,9 1 53% 2

45 I-4-15-II GANGUAN PEMBULUH DARAH PERIFER LAIN-LAIN (SEDANG) 1,9 1 53% 2

46 I-4-16-II ATHEROSKLEROSIS SEDANG 1,9 1 53% 2

47 I-4-17-III HIPERTENSI BERAT 1,9 1 53% 2

48 I-4-19-III GANGGUAN KONDUKSI & ARITMIA JANTUNG BERAT 1,9 1 53% 2

49 I-4-24-III DIAGNOSIS SISTEM PEMBULUH DARAH LAIN-LAI N (BERAT) 1,9 1 53% 2

50 J-4-17-II PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS SEDANG 1,9 1 53% 2

51 J-4-18-I ASTHMA & BRONKIOLITIS RINGAN 1,9 1 53% 2

52 J-4-20-I PLEURAL EFUSI DAN PNEUMOTORAK RINGAN 1,9 1 53% 2

53 J-4-21-III GEJALA, TANDA DAN DIAGNOSIS SISTEM PERNAFASAN LAIN-LAIN (BERAT) 1,9 1 53% 2

54 K-4-11-II GASTRITIS & ULKUS PEPTIKUM SEDANG 1,9 1 53% 2

55 K-4-17-III NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAI N (BERAT) 1,9 1 53% 2

56 K-4-18-I DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN) 1,9 1 53% 2

57 K-4-18-II DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (SEDANG) 1,9 1 53% 2

58 M-4-16-I GANGGUAN JARINGAN KONEKTIF RINGAN 1,9 1 53% 2

59 N-4-12-II INFEKSI GINJAL DAN SALURAN URIN SEDANG 1,9 1 53% 2

60 N-4-14-II MALFUNGSI, REAKSI ATAU KOMPLIKASI DARI PEMASANGAN ALAT SALURAN URIN, PEMIND 1,9 1 53% 2 61 N-4-16-I DIAGNOSIS GINJAL DAN SALURAN URIN LAIN-LAIN (RINGAN) 1,9 1 53% 2 62 N-4-16-II DIAGNOSIS GINJAL DAN SALURAN URIN LAIN-LAIN (SEDANG) 1,9 1 53% 2 63 U-4-13-I PERADANGAN EPIGLOTIS, TELINGA TENGAH, ISPA DAN LARINGOTRAKEITIS RINGAN 1,9 1 53% 2 64 Z-4-12-II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN LAIN-LAIN (SEDANG) 1,9 1 53% 2 3005,8 1.582 1.582 1.582


(6)

NO Kode

INA-CBGs UNIT PELAYANAN / INSTALASI/DIAGNOSIS Target Realisa

si SMT I 2015

%

CapaianPROGNOSA 2015 RAWAT JALAN

1 Q-5-44-0 PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN 20.701 10895 53% 21790

2 M-3-16-0 PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL 7.399 3894 53% 7788

3 Z-3-12-0 PROSEDUR REHABILITASI 931 490 53% 980

4 Q-5-42-0 PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN 228 120 53% 240

5 M-3-11-0 PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK MUSKULOSKELETAL 162 85 53% 170

6 F-5-14-0 PSIKOTHERAPI INDIVIDU DEWASA BUKAN AKUT 143 75 53% 150

7 J-3-13-0 PROSEDUR TERAPI SALURAN PERNAFASAN 76 40 53% 80

8 Q-5-43-0 PENYAKIT KRONIS BESAR LAIN-LAIN 48 25 53% 50

9 U-3-16-0 PROSEDUR PADA GIGI 38 20 53% 40

10 G-3-13-0 PROSEDUR ELEKROENSEFALOGRAFI (EEG) 36 19 53% 38

11 M-3-12-0 PROSEDUR BIOPSI SENDI DAN TRAKSI SKELETAL 32 17 53% 34

12 Q-5-41-0 PENYAKIT AKUT BESAR LAIN-LAIN 27 14 53% 28

13 Z-3-27-0 PERAWATAN LUKA 27 14 53% 28

14 Q-5-25-0 GASTROINTESTINAL AKUT 17 9 53% 18

15 Q-5-32-0 SALURAN KEMIH AKUT 17 9 53% 18

16 F-5-15-0 PENGOBATAN INDIVIDU KETERBELAKANGAN MENTAL 13 7 53% 14

17 Q-5-12-0 GIGI 13 7 53% 14

18 F-5-13-0 PSIKOTERAPI INDIVIDU DEWASA AKUT 11 6 53% 12

19 Q-5-40-0 INFEKSI SALURAN KEMIH AKUT 11 6 53% 12

20 F-5-16-0 PSIKOTHERAPI INDIVIDU PADA KANAK-KANAK MASALAH KESEHATAN MENTAL 10 5 53% 10 21 Q-5-29-0 GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN KONDISI JANTUNG LAIN-LAIN 10 5 53% 10

22 Q-5-31-0 FRAKTUR 10 5 53% 10

23 N-3-14-0 PROSEDUR KECIL ENDOSKOPI PADA SALURAN KEMIH 8 4 53% 8

24 F-5-10-0 PELAYANAN KESEHATAN MENTAL EKSTENSIF 6 3 53% 6

25 Z-3-22-0 IMAGING KONTRAS LAIN-LAIN 6 3 53% 6

26 Z-3-26-0 PROSEDUR BESAR RADIOGRAFI 6 3 53% 6

27 Q-5-26-0 BRONKIAL AKUT 4 2 53% 4

28 Q-5-28-0 KECEDERAAN SISTEM PERSARAFAN PUSAT 4 2 53% 4

29 Q-5-38-0 PARU AKUT 4 2 53% 4

30 Z-3-23-0 PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN 4 2 53% 4

31 F-5-12-0 PROSEDUR TES DIAGNOSTIK KESEHATAN JIWA 2 1 53% 2

32 K-3-10-0 PROSEDUR KECIL LAIN-LAIN PADA GASTROINTESTINAL 2 1 53% 2

33 Q-5-27-0 SISTEM PERSARAFAN PUSAT AKUT 2 1 53% 2

34 Q-5-33-0 HEMATOLOGI AKUT 2 1 53% 2

35 Q-5-37-0 CARDIAC ARREST, RESPIRATORY ARREST & SHOCK 2 1 53% 2 15793 15793 15793