14
13. Manager Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas untuk mengatur, mengawasi, merencanakan dan mengkoordinasikan penjualan surat kabar Harian Umum Bandung Ekspres.
Manager Pemasaran bertugas mengurusi departemen pemasaran secara profesional, sehingga mencapai suatu target yang ditentukan oleh perusahaan. Manager
pemasaran pun dituntut untuk mengawasi dan mengontrol volume penjualan Surat Kabar Bandung Ekspres.
14. Koordinator Wilayah Pemasaran
Bidang ini bertugas untuk mengontrol penjualan surat kabar Bandung Ekspres di setiap wilayah yang menjadi patokan penjualan Harian Umum Bandung Ekspres
seperti Kabuoaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat.
15. Pra Cetak
Pra cetak bertugas untuk menyiapkan layout dan menyiapkan segala hal yang diperlukan pada saat proses percetakan. Pra cetak harus bekerja secara teliti karena
berkaitan dengan hasil akhir produk yakni Surat Kabar Bandung Ekspres.
1.5 Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah perusahaan terdapat sarana dan prasarana dalam mendukung dan memfasilitasi karyawan dan tidak terkecuali mahasiswa job training dalam menjalankan
pekerjaannya. Begitu juga dengan Harian Umum Bandung Ekspres yang memfasilitasi segala kegiatan dan aktivitas yang terjadi didalam perusahaan demi tercapainya tujuan
15
perusahaan. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat pada Harian Umum Bandung Ekspres diantaranya :
Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana Harian Umum Bandung Ekspres
No Sarana dan Prasarana
Jumlah
1 Komputer
40 2
Printer 9
3 Internet
1 4
Server Komputer data 1
5 Telepon
11 6
Faksimili 1
7 Televisi
4 8
Ruang Pemred 1
9 Ruang Redaksi
1 10
Ruangan Wartawan dan Redaktur
1
16
11 Ruang Rapat Redaksi
1 12
Ruang Tamu 1
13 Ruangan Percetakan
1 14
Mesin Percetakan 2
15 Toilet
4 16
Mushola 1
Sumber : Arsip Dokumen Harian Umum Bandung Ekspres
1.6 Waktu dan Lokasi Praktek Kerja Lapangan
1.6.1 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan terhitung 09 Juli sampai 31 Juli 2012. Waktu PKL yaitu pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
1.6.2 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dengan berlokasi di : Tempat
: Harian Umum Bandung Ekspres Alamat
: Jalan Soekarno – Hatta No. 627 Bandung
Telepon : 022 7303828
Fax : 022 7316634
Email :
redaksibandungekspres.com bdgekspresgmail.com
17
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan dilakukan terhitung efektif mulai tanggal 9 Juli sampai 31 Juli 2012. Adapun rutinitas dari kegiatan yang dilakukan penulis selama
praktek kerja di lapangan yaitu berupa aktivitas keseharian di kantor sebagai seorang wartawan yang bertanggun jawab terhadap waktu dan liputan ke lapangan
berdasarkan hasil proyeksi dari Redaktur Pelaksana. Adapun tabel aktivitas praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
No Hari Tanggal
Aktivitas Kerja Kegiatan Keterangan
Rutin Insidentil
1 Senin
9 Juli 2012 1.
Proyeksi 2.
Liputan Megapolitan Penerimaan Siswa Baru SMA di Kota
Bandung √
√
2 Selasa
10 Juli 2012 1.
Proyeksi 2.
Liputan Megapolitan Wisuda STAI Muhammadiyah Bandung
dan Persiapan Pol. PP dalam penertiban tempat hiburan di kota
Bandung √
√
3
Rabu 11 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Gedung Sate Operasi
Pasar oleh Pemkot Bandung √
√
4
Kamis 12 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Terbengkalainya TMB –
Dishub Bandung √
√
5
Jumat 13 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Megapolitan Demo
Pedagang Ayam di Depan Gedung Sate
√ √
6
Sabtu 14 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Gedung Sate Aksi
Mogok Pedagang Ayam di Pasar Kosambi
3. Liputan Mall To Mall PVJ
menggelar Crocodile Fishing √
√
7
Minggu 15 Juli 2012
Libur
8
Senin 16 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Megapolitan mengenai
penertiban warung remang- remang di Kiracondong oleh
Satpol PP 3.
Liputan Megapolitan mengenai sosialisasi pencegahan kebakaran
oleh pemadan kebakaran √
√
√
9
Selasa 17 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Megapolitan Moratorium
Mini Market √
√
10
Rabu 18 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan ke Lapas Kebon Waru
√ √
11
Kamis 19 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Kriminal, Perampokan
rumah di Jl. Cisangkuy No.26 √
√
12
Jumat 20 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Ramadhan Nadran
sebagai Tradisi Menjelang Ramadhan
√ √
13
Sabtu 21 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Megapolitan Tingginya
√ √
Harga Daging Ayam Di Pasaran –
Pantauan Langsung Ke Pasar Cicadas
14
Minggu 22 Juli 2012
Libur
15
Senin 23 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan kebebasan Ariel dan
mendatangi Badan Pemasyarakatan di Kiara Condong
3. Liputan Ramadhan Kegiatan
Ramadhan di Masjid Raya Bandung
√ √
√
16
Selasa 24 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Ramadhan mengenai
tradisi ngabuburit warga di sekitaran Taman Makam Pahlawan
√ √
17
Rabu 25 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Ramadhan mengenai
tradisi “Sasauran” yang masih dilakukan oleh sekelompok
pemuda Bojongkoneng √
√
18
Kamis 26 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Ramadhan Ngabuburit di
Pasopati √
√
19
Jumat 27 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Mall to mall Kegiatan
Ramadhan di BIP √
√
20
Sabtu 28 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Pantauan mengenai
ketersediaan stok beras ke Pasar Cicadas
√ √
21
Minggu 29 Juli 2012
Libur
22
Senin 30 Juli 2012
1. Proyeksi
2. Liputan Megapolitan Pembukaan
Lowongan CPNS Dokter √
√
Praktek Kerja Lapangan dilakukan penulis dengan berbagai macam job desk yang diberikan redaktur pelaksana redpel maupun koordinator liputan pada setiap
harinya. Tidak ada spesifikasi tertentu untuk masing- masing mahasiswa job
training dalam melakukan peliputan hingga penyelesaian berita, misalnya diklasifikasikan kedalam bagian- bagian tertentu selama melaksanakan praktek
kerja lapangan contohnya seperti politik, ekonomi dan lain- lain. Harian Umum Bandung Ekspres memiliki segmentasi pemberitaan yang
tercermin dari halaman pada surat kabarnya yakni umum, megapolitan kriminal, sosial gedung sate pemerintah kota politik, rubrik mingguan home, otomotif,
dan health, komunikasi bisnis, arena jawa barat olahraga, mall to mall, maung bandung, bandung town square, selebriti dan cahaya ramadhan yang ditambahkan
pada bulan ramadhan saja. Setiap harinya penulis diberikan agenda yang berbeda- beda dalam
menjalankan liputan dan tidak ditentukan kuantitas dari liputan tersebut. Redaktur pelaksana hanya menekankan bahwa berita yang dihasilkan harus memiliki nilai
berita yang khusus yang lebih khusus tidak dimiliki oleh media massa yang lainnya terutama media cetak lainnya.
Tidak semua liputan yang dihasilkan oleh penulis diterbitkan karena setiap berita yang masuk ke meja redaksi harus diseleksi oleh editor yakni redaktur
pelaksana dan disetujui oleh pemimpin redaktur untuk dapat naik cetak. Hal tersebut disebabkan adanya unsusr- unsur yang harus diperhatikan seperti keamanan
pemberitaan, nilai berita dan kelayakan sebuah berita. Dalam kegiatan selama praktek kerja lapangan, terdapat tiga kegiatan rutin
yang dilakukan setiap harinya, yakni proyeksi harian, liputan harian, penulisan berita di ruangan redaksi. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga kegiatan rutin
selama Praktek Kerja Lapangan PKL:
1. Proyeksi Harian
Proyeksi harian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan PKL. Proyeksi yang dimaksud yakni dimana penulis
melakukan rapat redaksi setiap pagi hari dengan para wartawan Bandung Ekspres yang dipimpin oleh redaktur pelaksana atau koordinator liputan yang
bergantian setiap harinya. Proyeksi ini berguna untuk membahas pembagian job desk yakni agenda atau isu yang ada setiap harinya serta sebagai ajang evaluasi
untuk hari sebelumnya. Proyeksi harian dimulai pukul 08.00 WIB di ruangan rapat redaksi yang
terletak berdekatan dengan ruang operasional redaksi. Penulis diarahkan setiap harinya baik pada agenda- agenda yang telah ada maupun kejadian insidentil
yang ditemukan penulis. Pada kejadian insidentil penulis lebih diarahkan kepada kecepatan dan pengambilan nilai berita atau angel sudut pandang berita yang
khusus bahkan tidak dimiliki oleh media lain.
Evaluasi juga dilakukan disela proyeksi harian untuk mengetahui kesalahan, kendala maupun hal yang harus dilengkapi seorang wartawan, baik pada saat
liputan berlangsung maupun pada saat finishing berita atau penulisan berita. Materi yang dibahas tentunya berkaitan dengan liputan atau aktivitas penulis
dan para wartawan lainnya pada hari sebelumnya.
2. Liputan Harian
Liputan harian merupakan kegiatan inti atau utama dari bagian kegiatan jurnalistik. Dalam kegiatan ini berisikan mencari informasi langsung terjun
kelapangan atau ke tempat kejadian atau peristiwa yang ingin dijadikan sebuah berita. Dalam hal ini, penulis mencari informasi dengan cara mewawancarai
narasumber yang kompeten atau kredibel terkait dengan peristiwa atau kejadian yang berlangsung
Penulis juga harus bisa menggambarkan situasi yang terjadi dalam kejadian atau peristiwa tersebut dengan memiliki daya pemikiran skeptis atau kritis
dalam menyikapi sebuah peristiwa tersebut. Hal ini bertujuan agar penulis bisa mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian tersebut kedalam
sebuah berita untuk disampaikan kepada khalayak luas atau masyarakat.
3. Penulisan Berita
Penulisan berita dilakukan setelah penulis selesai menjalankan liputan. Penulisan berita dilakukan di ruangan operasional redaksi bersama wartawan
lainnya. Proses penulisan berita yakni pengetikan berita, editing berita, editing foto berita dan penyerahan berita.
Penyelesaian berita dilakukan setelah liputan berakhir, yakni pada pukul 16.00 WIB. Penentuan jam tersebut diperlakukan untuk seluruh job trainer di
Harian Umum Bandung Ekspres dan sama dengan berakhirnya waktu liputan setiap harinya. Penyelesaian berita dilakukan di ruangan redaksi bersama
dengan wartawan senior Harian Umum Bandung Ekspres lainnya.
Tahap penyelesaian berita diantaranya yakni mentranskripkan informasi hasil liputan baik dari catatan penulis secara tertulis maupun mentranskrip hasil
wawancara dengan narasumber melalui rekorder penulis. Tahap kedua yakni pengetikan berita, proses ini dilakukan dengan penuh konsentrasi untuk
menghasilkan berita yang baik dan berkualitas untuk dapat dimuat di Harian Umum Bandung Ekspres.
Dalam penulisan berita, nilai berita sangatlah ditekankan untuk terciptanya kualitas berita yang dapat menarik pembaca dan member pengetahuan baru bagi
masyarakat. Selain nilai berita, dalam penulisan berita juga harus ditempatkan alur berita yang baik yakni daru khusus ke umum yang mengandung unsur 5W
+
1H yakni What, Who, When, Where dan Why ditambah dengan How . Dalam penulisan berita ini, penulis juga harus memilih jenis berita yang
diinginkan. Dalam hal ini penulis harus mengikiuti kaidah- kaidah jurnalistik yang ada yakni terdapat beberapa jenis berita yakni straight news hard news
dan soft news, feature, human interest, interpretative news, investigative news,
dan indepth news. Namun dalam praktek kerja lapangan, penulis banyak menyajikan berita dalam jenis straight news, feature dan human interest.
Tahap selanjutnya adalah melengkapi berita dengan foto jurnalistik atau foto berita. Dalam foto jurnalistik harus disertai dengan caption untuk memperjelas
peristiwa yang terjadi di foto tersebut. Setiap berita dan foto berita yang akan diserahkan penulis, harus disertai dengan keterangan nama dan kode job
training, misalnya EkoJob Setelah semua berita telah selesai dikerjakan dengan lengkap, maka tahap
terakhir yakni penyerahan berita dengan cara soft copy hasil berita dan foto berita tersebut diletakan dengan mengklasifikasikan file soft copy atau data
berita tersebut ke masing- masing folder jenis liputan yang telah disediakan perusahaan serta sesuai dengan folder yang telah diberi tanggal dari berita yang
akan dimuat untuk esok hari.
2.1.1 Berita-berita penulis yang dimuat di Harian Umum Bandung Ekspres
1. Berita Wisuda STAI Muhammadiyah yang Dimuat Pada Halaman
Megapolitan Harian Umum Bandung Ekspres Edisi 11 Juli 2012 Mahasiswa Dididik Memiliki Jiwa Entrepreneurship
SUPRATMAN – Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Muhammadiyah
Bandung mewisuda 195 mahasiswa di Gedung Graha Yudha Wastu
Pramuka, Jl Supratman, Selasa 107. Sedangkan gelombang dua, dilaksanakan pada Desember tahun ini.
Ahmad Rifai SSosI MAg, pimpinan BAAK STAI Muhammadiyah Bandung mengatakan, wisuda periode I tahun akademik 20112012 ini
mengambil tema entrepreneurship, dengan harapan lulusan STAI bisa mengembangkan entrepreneur di bidang apapun.
“Tema ini diharapkan agar mahasiswa memiliki jiwa entrepreneurship jiwa di sini bukan hanya badan tetapi memiliki daya
imajinatif yang kuat untuk mengembangkan sekolah, madrasah dan lain halnya yang terkait dengan pendidikan,” ujarnya kepada Bandung
Ekspres, kemarin. Sementara itu, Ketua STAI Muhammadiyah Bandung Ace Somantri
SHi Mag menyatakan siap mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan memasukan pendidikan entrepreneurship dalam kurikulum STAI
Muhammadiyah. “Kita ingin membentuk guru atau pendidik yang berkarakter entrepreneurship. Jadi, lulusan pendidikan itu tidak hanya
sebagai guru-guru pekerja melainkan lebih kreatif dalam menangkap peluang yang ada,” bebernya.
Visi pendidikan ini pun, katanya, merupakan salah satu amanat Tanwir Muhammadiyah belum lama ini. “Ini juga yang menjadi
keinginan saudagar Muhammadiyah pada Tanwir kemarin, yakni dosen yang pengusaha maupun guru yang juga pengusaha. Sehingga para
pendidik itu mampu mendirikan sekolah sendiri,” tutur Ace.
Sedangkan pada orasi Ilmiahnya, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan bidang kewirausahaan yang digeluti di Indonesia
baru mencapai 0,18 persen, sedangkan di negara lain bisa sampai antara 5-8 persen. Untuk itu, ia pun mendukung program STAI
Muhammadiyah Bandung yang mencetuskan pendidik yang berjiwa entrepreneur.
Gambar 2.1.1.1 Tampilan Berita Wisuda STAI Muhammadiyah yang Dimuat Pada Halaman
Megapolitan Harian Umum Bandung Ekspres Edisi 11 Juli 2012
2. Berita FUI Kerahkan 500 Laskar yang Dimuat pada Halaman
Megapolitan Harian umum Bandung Ekspres Edisi 11 Juli 2012.
BANDUNG – Mendekati bulan Ramadan, Front Umat Islam FUI
akan mengerahkan massanya memberantas praktik kemaksiatan. Deklarasi Ukhuwah pun akan dilakukan di Pendopo namun waktunya
belum ditentukan sambil menunggu keputusan Wali Kota Dada Rosada. Ketua Dewan Syuro Front Umat Islam FUI Hilman mengatakan,
deklarasi diikuti semua pihak termasuk ormas Islam yang berkomitmen memberantas kemaksiatan. “Sebanyak 500 laskar dari berbagai ormas
Islam, siap menindak tegas pelaku maksiat di bulan puasa nanti,” Katanya.
Pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas, jika Pemkot dan Polrestabes tetap membiarkan kegiatan tersebut. Dengan kata lain, jika
kegiatan maksiat masih ada di bulan Ramadan, terlebih setelah deklarasi ukhuwah, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. “Dalam deklarasi
tersebut, rencananya kami akan melibatkan agama lain juga,” ujar Hilman. Sementara itu, Staf Operasional Pol PP kota Bandung Irman
Suherman menegaskan bakal menggelar razia penertiban sejumlah tempat hiburan di kota bandung. Hal ini dilakuakan untuk menghormati
umat Islam menjalankan ibadah bulan Ramadan.Selain razia tempat hiburan malam, satpol PP kota Bandung, akan menertibkan pedagang
kaki lima PKL gelandangan dan pengemis gepeng. “Razia pekat akan digelar menjelang dan pada saat bulan Ramadan, namun mengenai
waktunya belum bisa ditentukan,” ujar Irman. Sementara itu, Satpol PP menghindari kerusuhan yang biasanya
ditimbulkan oleh ormas-ormas tertentu, terkait masih bukanya tempat hiburan malam selama Ramadan.
Gambar 2.1.1.2 Tampilan Berita FUI Kerahkan 500 Laskar yang Dimuat pada Halaman Megapolitan Harian umum Bandung
Ekspres Edisi 11 Juli 2012
3. Berita Crocodile Fishing Berakhir yang Dimuat pada Halaman Mall To
Mall Harian umum Bandung Ekspres Edisi 16 Juli 2012.
SUKAJADI –Paris Van Java PVJ mengakhiri kegiatan menantang
untuk pengunjungnya, Crocodile Fishing II yang digelar selama selama dua pekan, kemarin. Kegiatan tersebut diklaim cukup mengulang sukses
dari kegiatan yang sama tahun lalu. “Kami menghadirkan konsep hutan di tengah mal. Dengan harapan,
anak-anak dan keluarga dapat menikmati area pancing buaya yang dikelilingi pepohonan. Hal ini adalah pemandangan yang sangat jarang
kita temukan, terutama di shopping center,” ucap Head of advertising Promotion PVJ, Mayang Novianty, kemarin.
Mayang menambahkan, Selama dua pekan digelar Crocodile Fishing II, animo masyarakat untuk mengunjungi dan mencoba permainan ini
sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan penjualan tiket yang mencapai antara 100 - 150 per hari.
Wahana yang disediakan PVJ ini, memberi pengalaman baru bagi para pengunjung mal di mana para pengunjung dapat melakukan
interaksi dengan buaya dengan cara memberi makan buaya-buaya tersebut dengan menggunakan sejenis pancingan yang tidak akan
melukai buaya. “Buaya-buaya ini kami datangkan dari Blanakan Subang, jumlahnya ada 40 ekor,” tambahnya.
Untuk menjamin keamanan, manajemen Crocodile Fishing II membatasi area pemancingan dengan plastik mika yang tembus
pandang. Panggung yang dijadikan pijakan juga sudah ditata sedemikian rupa agar tidak goyang ketika para pengunjung memasuki area itu.
Crocodile Fishing II ini dibuat untuk dapat mengenalkan pelestarian satwa Indonesia, khususnya buaya yang memiliki manfaat tersendiri.
Habitat ini dibuka untuk umum dengan harga tiket Rp17.000 untuk hari biasa dan Rp20.000 untuk weekend, dengan operasional pukul 10.00
– 22.00. Mayang berharap dengan wahana ini masyarakat dapat lebih
mencintai lingkungan, dengan melihat potensi alam yang begitu besar, dan dapat turut melestarikan satwa dan tanaman yang ada. Dengan
begitu, secara langsung Paris van Java telah berpartisipasi dalam mewujudkan kota Bandung Hijau dan berbunga.
Menurut salah satu pengunjung Crocodiel Fishing II, Annisa Febriantika, mengaku senang bisa secara langsung memberi makan
buaya. Gadis asal kecamatan Coblong ini sengaja datang ke PVJ setelah mendengar cerita temannya yang sebelumnya pernah mengunjungi
Crocodile Fishing ini. “Saya penasaran mendengar cerita teman saya
minggu kemarin yang memberi makan buaya di sini. Setalah saya coba barusan ternyata memang asyik bisa memberi makan buaya-buaya
tersebut. apalagi ketika melihat buayabuaya itu sangat bernafsu menyantap daging pada umpan saya” terangnya.
Gambar 2.1.1.3 Tampilan Berita Crocodile Fishing yang Dimuat pada Halaman Mall To Mall Harian umum Bandung Ekspres Edisi
16 Juli 2012
4. Berita Damkar Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran yang Dimuat
pada Halaman Gedung Sate Harian umum Bandung Ekspres Edisi 17 Juli 2012.
BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran Damkar Kota Bandung
menyosialisasikan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan. Kegiatan yang
diikuti ratusan warga ini, mengambil tempat di bawah flyover Pasopati di kawasan Sungai Cikapundung.
Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Damkar Wawan Sungkawa mengatakan, kegiatan yang digagas Damkar dan Kecamatan
Tamansari ini, bertujuan membuka wawasan masyarakat mengenai cara menangani kebakaran.
“Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat paham bagaimana memadamkan api. Kegiatan ini juga bertujuan
mengubah mindset masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujar Wawan kepada wartawan, kemarin.
Selain memberikan penjelasan, Wawan melakukan simulasi kecil, meliputi penanggulangan kebakaran yang disebabkan
kebocoran gas dan arus pendek listrik. “Materi sosialisasi yang
disampailkan meliputi cara-cara penanggulangan kebakaran dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran. Kasus
kebakaran di kota Bandung meningkat setiap tahunnya,” ungkap Wawan.
Terang dia, tahun 2010 terjadi 97 kali kasus kebakaran dengankerugian Rp61 miliar, tahun 2011 kebakaran meningkat
menjadi 124 kasus kebakaran, dan tahun ini meningkat lagi, tetapi kerugiannyamenurun. “Nilai kerugian menurun karena sebagian
besar masyarakat
sudah paham
cara menanggulangi
kebakaransehingga semua bisa membantu pihak pemadam kebak
aran,” katanya.
Gambar 2.1.1.4 Tampilan Berita Damkar Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran yang Dimuat pada Halaman Gedung Sate
Harian umum Bandung Ekspres Edisi 17 Juli 2012
5. Berita Ngabuburit di Atas Ketinggian yang Dimuat pada Halaman
Cahaya Ramadan Harian umum Bandung Ekspres Edisi 24 Juli 2012
NGABUBURIT pada bulan Ramadan sudah menjadi tradisi bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Mencari tempat
untuk ngabuburit di Kota Bandung pun, tidaklah sulit. Banyak tempat yang asyik untuk dijadikan tempat menunggu berbuka puasa.
Menara kembar Masjid Raya Bandung, adalah salah satu alternatif mengisi waktu untuk menunggu berbuka puasa. Menara
yang berada di kawasan Masjid Raya Bandung, ini hampir selalu ramai didatangi pengunjung setiap harinya di bulan Ramadan.
Menara dengan ketinggian 87 Meter itu, dapat menampung sekitar 80 orang. Di atas, pengunjung bisa menikmatipemandangan
Kota Bandung. Bahkan Gunung Tangkubanparahu yang terletak di wilayah Bandung Utara dapat dilihat dengan jelas.
Dengan membayar Rp2000, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Bandung dengan jelas. „Setiap hari, hampir 200
orang datang ke sini,” ujar Yayat, petugas menara masjid, saat di wawancarai.
Setiap hari di bulan biasa, menara ini dibuka hanya setiap
hari Sabtu dan Minggu. Tapi khusus untuk bulan Ramadan, menara masjid selalu dibuka setiap hari untuk masyarakat umum. “Pada hari-
hari di luar Ramadan, biasanya anak- anak muda suka ke sini,” tandas
Yayat.
Gambar 2.1.1.5 Tampilan Berita Ngabuburit di Atas Ketinggian yang Dimuat pada Halaman Cahaya Ramadan Harian umum
Bandung Ekspres Edisi 24 Juli 2012
6. Berita Sehari Bagikan 2.000 Paket Tajil yang Dimuat pada Halaman
Cahaya Ramadan Harian umum Bandung Ekspres Edisi 24 Juli 2012.
DALAM upaya mengisi dan memanfaatkan momentum emas Ramadan, pengurus Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat
berupaya memasilitasi umat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Pengelola masjid pun menyusun berbagai program kegiatan yang
diarahkan menuju kebangkitan masyarakat, baik pada ranah intelektual, spiritual maupun sosial.
Kegiatan Ramadhan di Masjid Raya diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kepedulian terhadap
sesama serta membangun kemuliaan akhlak ummat. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah penyediaan tajil. Setiap hari,
tidak kurang 4.000 jamaah sengaja ngabuburit dan ingin merasakan suasana tajil di Masjid Raya. Panitia menyediakan tajil sekitar 2000
box setiap harinya. “Tak jarang, kami kekurangan tajil untuk dibagikan kepada jamaah,” ujar Sekretaris Panitia HM Yahya.
Pihaknya juga merekomendasikan kepada gubernur untuk mengimbau perusahaan-perusahaan ikut berpartisipasi dalam
pengadaan tajil. Pada hari pertama, tajil di Masjid Raya disediakan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pada hari keduanya,
Wakil Gubernur Dede Yusuf ikut berpartisipasi dalam pengadaan tajil. Paket tajil akan dibagikan menjelang azan magrib
dikumandangkan. Panitia, biasanya akan menutup pintu jika kapasitas jamaah sudah penuh. Hal ini untuk mengantisipasi
kekurangan paket tajil yang dibagikan panitia. Selain tajil bersama, Masjid Raya Bandung menyelengggarakan kegiatan - kegiatan
rohani lainnya. “Kami juga menyelenggarakan tadarus Quran, pelatihan im
am dan khotib dan banyak lagi kegiatan lainnya,” Yahya.
Gambar 2.1.1.6 Tampilan Berita Sehari Bagikan 2.000 Paket Tajil yang Dimuat pada Halaman Cahaya Ramadan Harian umum
Bandung Ekspres Edisi 24 Juli 2012
2.2 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres merupakan suatu pengalaman yang tidak ternilai harganya. Penulis dapat
mengaplikasikan langsung ilmu yang didapat melalui bangku perkualiahan kedalam praktek nyata dilapangan. Kegiatan praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis
mulai dari proyeksi, liputan, hingga penulisan berita tidak lepas dari konsentrasi keilmuwan yang dianut oleh penulis yakni jurnalitik. Segala hal yang berkaitan
dengan jurnalistik sangat diperlukan penulis yang ditempatkan sebagai wartawan pada saat praktek kerja lapangan. Berikut beberapa penjelasan yang dapat penulis
rangkum dan sajikan mengenai jurnalistik:
1. Pengertian Jurnalistik
Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian.
Adapun kata istik merujuk kepada ilmu pengetahuan. Secara sederhana, jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis
sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Berikut definisi jurnalistik menurut beberapa para ahli:
a.
Menurut Adinegoro, berikut pengertian jurnalistik: “jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi pekabaran
pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Sementara menurut ilmu komunikasi, jurnalistik adalah suatu bentuk
komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang
peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat- cepatnya.” Baksin, 2009:47
b.
John M. Echols dan Hasan Shadaly dalam Kamus Inggris-Indonesia mengartikan journal dengan majalah, surat kabar dan diary atau
buku catatan harian. Journalistic sendiri diartikan sebagai „mengenai
kewartawanan‟. Baksin, 2009:50
c.
Kustadi Suhandang
dalam buku
Pengantar Jurnalistik
menyimpulkan: “Jurnalistik adalah seni dan atau keterampilan mencari,
mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, rangka
memenuhi segal a kebutuhan dalam hati nurani khalayaknya.”
Suhandang, 2010:23 Dari asal usul kata atau arti etimologis tersebut, hal-hal yang
membangun konsep jurnalistik anatara lain: catatan, kejadian, kewartawanan dan surat kabar. Dapat disimpulkan, jurnalistik adalah proses penulisan dan
penyebar luasan informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa. Baksin, 2009:50
2. Jurnalistik Media Cetak
Jurnalistik media cetak adalah berita-berita yang disiarkan melalui benda cetakan. Dalam sejarahnya, jurnalistik media cetak adalah bentuk
jurnalistik pertama sebelum munculnya radio, televisi dan internet. Zaenuddin, 2011:3
Dari segi format atau ukurannya, media massa cetak terbagi menjadi
berbagai segi. Pertama, format broadsheet, yakni media cetak berukuran surat kabar umum. Kedua, format tabloid, yakni media yang ukurannya setengah dari
format broadsheet. Ketiga, format majalah, yakni setengah ukuran tabloid. Keempat, format buku, yakni ukuran setengah halaman majalah. Zaenuddin,
2011:4
3. Berita
Menurut Adi Badjuri dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Televisi, berita adalah:
“laporan tentang suatu peristiwa yang sudah terjadi, gagasan atau pendapat seseorang atau sekelompok orang politisi, ekonom, budayawan,
ilmuwan, agamawan, dsb. atau temuan-temuan baru dalam segala bidang yang dipandang penting dan diliput wartawan atau reporter untuk dimuat dalam
media massa cetak atau ditayangkan dalam media TV atau disiarkan melalui
radio.” Badjuri, 2010:85 Dalam penulisan berita terdapat teknik piramida terbalik yang harus
diperhatikan khusus-umum, unsur 5W+1H What, Who, When, Why, Where+ How. Hal tersebut merupakan syarat dasar dan mutlak dalam sebuah penulisan
berita dalam kajian jurnalistik. Menurut
Asep Syamsul M Romli
dalam bukunya Jurnalistik Tearapan, ada beberapa jenis berita yakni:
a.
Aktualitas, peristiwa terbaru, terkini, terhangat up to date,
sedang atau baru saja terjadi recent events.
b.
Faktual factual, yakni ada faktanya fact, benar-benar terjadi
bukan fiksi rekaan, khayalan, atau karangan. Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata real event, pendapat opinion, dan
pernyataan statement.
c. Penting, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat
consequences, artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada masyarakat.
d. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu curiousity dan
minat membaca interesting. Peristiwa yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping actual, factual, dan penting, juga
bersifat :
e. Menghibur, yakni peristiwa lucu atau mengandung unsur humor