Aspek Kegiatan Koperasi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

28 3. Dalam hal koperasi bubardibubarkan hak wewenag hukum beralih kepada penyelesaian, maka hubungan keanggotaan terbatas pada masalah penyelesain koperasi itu sendiri, antara lain Hutan-Pihutang.

2.4 Aspek Kegiatan Koperasi

Kegiatan yang dilakukan oleh koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya sesuai dengan prinsip koperasi tersebut. Modal koperasi yang merupakan uang tunai didalam kas, hanya disediakan untuk keperluan administrasi operasional. Simpanan Anggota: 1. Setiap anggota di haruskan menyimpan atas namanya pada koperasi yaitu simpanan pokok sebesar Rp.500, lima ratus rupiah, yang pada waktu keanggotaannya diakhiri, merupakan suatu tagihan atas koperasi sebesar jumlah tersaebut, jika perlu dikurangi sebesar 10 sebagai tanggungan kerugian. 2. Simpanan pokok tidak dapat diminta kembali, sebelum anggota berhenti dari keanggotaannya. 3. Setiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib atas namanya di koperasi sebesar minimal Rp 1000,- seribu rupiahsetiap bulannya, yang langsung di potong dari gaji. Atau menyetor secara sukarela 29 4. Setiap anggota digiatkan untuk mengadakan atas namanya pada koperasi, menurut kemampuan masing-masing. 5. Simpanan Sukarela yang jangka waktu simpanannya melebihi 1 satu satun, pada tahun kedua dan seterusnya, diberikan jasa simpanan sebesar 2 setiap bulan. Pembagian sisa hasil usaha disesuaikan dengan Anggaran dasar. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dapat diatur dialam peraturan khusus atau keputusan Rapat Pengurus yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, yang sudah mendapat persetujuan RATAnggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Sisa Hasil Usaha 1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan, kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan. 2. Sisa Basil Usaha yang diperoleh dibagikan untuk: a. cadangan; b. anggota sesuai transaksi dan simpanannya; c. pendidikan; d. insentif untuk Pengurus; e. insentif untuk Manager dan karyawan. 3. Pembagian Sisa Basil Usaha dan pendapatan Koperasi terdiri atas 3 tiga bagian: 30 a. pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota Koperasi; b. pendapatan diperoleh dari usaha yang diselenggarakan ,untuk bukan anggota; dan c. pendapatan yang diperoleh dari non operasional. 4. Bagian dari hasil Sisa Hasil Usaha Koperasi yang diperoleh dari anggota dipergunakan sebagai berikut: a. untuk cadangan; b. untuk anggota menurut perbandingan jasanya, dalam usaha Koperasi untuk memperoleh pendapatan perusahaan; c. untuk anggota menurut perbandingan simpanannya dengan ketentuan tidak melebihi suku bunga yang - berlaku pada Bank-bank Pemerintah; d. untuk dana Pengurus dan Pengawas; e. untuk Kesejahteraan Pengelola Usaha dan Karyawan Koperasi; f. untuk dana Pendidikan Koperasi; g. untuk dana Sosial. 5. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk Pihak bukan Anggota dibagi sebagai-berikut : a. untuk cadangan; b. untuk anggota; c. untuk dana Pengurus dan Pengawas; d. untuk dana pengelola dan karyawan; 31 e. untuk dana Pendidikan Koperasi; f. untuk dana Sosial. 6. Bagian dari Pendapatan Koperasi yang diperoleh dari pendapatan non operasional dipergunakan sebagai berikut : a. untuk cadangan; b. untuk anggota menurut perbandingan simpanannya; c. c.untuk dana Pendidikan Koperasi; d. untuk dana Sosial. 7. Penggunaan dana-dana Pendidikan dan Dana Sosial diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau diputuskan dalam Rapat Anggota Tahunan. 8. Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat 4, 5 dan ayat 6 ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga -dan diputuskan oleh Rapat Anggota 9. Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan dalam simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota. 10. Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup - Ikerugian Koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota. 11. Bagian dari cadangan Koperasi dapat dibagikan kepada anggota dalam bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telah mencapai lebih dari 12 satu per dua bagian dari jumlah seluruh simpanan pokok, simpanan wajibdan simpanan khusus anggota. 32 12. Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 12 satu per dua bagian atau 50 limapuluhpersen dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan perusahaan Koperasi. 13. Sekurang-kurangnya 12 satu per dua bagian atau 50 limapuluh persen dari uang cadangan harus disimpan dalam bentuk giro pada Bank yang ditunjuk oleh Pengurus. 14. Anggota Koperasi yang berhenti dari keanggotaan Koperasi-secara sah dapat memperoleh bagian atas cadangan Koperasiberdasarkan prosentase jumlah simpanan pokok dan simpananwajib yang dimilikinya pada Koperasi, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. 34

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di Koperasi Persaudaraan di Cianjur. Penulis ditempatkan pada bagian Pembukuan, dalam pelaksanaan tersebut penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan pembukuan.

3.1.1 Pengertian Kas

Dalam laporan ini menurut Zaki Baridwan dalam bukunya Intermediate Accounting dikatakan bahwa: “Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas adalah aktiva yang tidak produktif oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “iddle cash”. Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas.” 1995:85 Menurut Sofyan Syarif Harahap dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan mengatakan bahwa : “Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat setiap saat dapat ditukar menjadi kas, tanggal jatuh temponya sangat dekat. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga.” 2001:258