19
2.4 Metode Spektral
Dalam penelitian ini metode pengolahan data menggunakan metode Spektrel.
Metode Spektral merupakan metode transformasi yang dipresentasikan sebagai Fourier Transform Zakaria, 1998; Zakaria, 2003
........................................... 2.1
Dimana Ptn merupakan data pasang surut dominan waktu time series dan Pf
m
merupakan data pasang surut dalam dominan frekuensi frequency domai. t
n
merupakan seri waktu yang menunjukan jumlah data sampai ke N, f
m
merupakan seri frekuensi frekuency domain.
Berdasarkan data frekuensi pasang surut yang didapat menggunakan metode
spektrum, dihasilkan frekuensi yang mempunyai amplitudo dominan. Dan membandingkan frekuensi yang didapat dari metode spektrum dengan frekuensi
astronomi.
20
III. METODE PENELITIAN
3.1 Wilayah Studi
Wilayah studi dari penelitian ini terletak di Stasiun Tanjung Priok dengan
menggunakan Metode Spektrum Transformasi Fuorier. Stasiun Tanjung Priok merupakan salah satu dari stasiun pasang surut yang ada di Indonesia, yang menjadi
stasiun pasut di perairan Nusantara.
3.2 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data pasang surut jam-jaman, dan
panjang data pasang surut yang digunakan selama 3 tahun. Data pasang surut berupa data hasil pengukuran pasang surut yang kemudian diolah menjadi data yang siap
untuk dijalankan menggunakan program komputer.
3.3 Teknik Pengolahan Data
Untuk menguraikan frekuensi pasang surut, dari data pasang surut jam-jaman
digunakan metode Spektrum Transformasi Fourir. Panjang data 3 tahun 1096 hari. Dalam permodelan data pasang surut terukur setiap tahunnya sebanyak 3 tahun
dengan panjang data 15 dan 30 hari. Algoritma yang dipergunakan untuk menghitung
21 data dengan panjang data 512 dan 1024 jam adalah menggunakan algoritma dari
subroutine yang dikembangkan oleh Cooley dan Tukey 1965, sehingga jumlah data yang digunakan harus mengikuti 2
n
atau mengikuti deret 4, 8, 14, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, dan seterusnya. Untuk menghitung data curah hujan 15 dan 30 hari
didapat perhitungan 360 dan 720, tetapi peneliti mengacu pada perhitungan deret algoritma. Sehingga didapat data yang lebih banyak yaitu 512 dan 1024.
Tahapan dalam penggunaan program Metode Spektrum Transformasi Fourier adalah : 1.
Data hasil pengukuran dipisahkan dengan sesuai dengan panjang hari 15 dan 30
hari.
2. Data disimpan dengan menggunakan nama “signal.inp” yang berisi data hasil
pengukuran jumlah data dipergunakan fungsi 2
n
.
3.
Program FTRANS akan membaca data nama “signal.inp” sebagai data input.
4. Hasil program berupa data “fourier.inp”, data spektrum berupa data text
“spektrum.out” dan “spektrum.eps”.
5. Dari data “spektrum.out” berupa kecepatan sudut dan amplitudo. Untuk
mendapatkan periode 360 dibagi dengan nilai kecepatan sudut .
6.
Dari periode dan amplitudo digambarkan grafik frekuensi pasang surut.
7. Dari gambar grafik ditentukan periode komponen dominan amplitudo
maksimum periode diambil 15 dan 30 hari.
8. Dari komponen yang dominan didapat analisis perbandingan frekuensi dominan
dengan frekuensi astronomi.
22
3.4 Flow Chart
MULAI
MENYIAPKAN DATA PASANG SURUT JAM-JAMAN SELAMA
15 DAN 30 HARI
SIGNALS.INP
GRAFIK 15 DAN 30 HARI
ANALISIS PERBANDINGAN FREKUENSI DOMINAN
DENGAN FREKUENSI ASTRONOMI
PROGRAM FTRANS
SELESAI KESIMPULAN
SPEKTRUM.OUT
KOMPONEN DOMINAN DOMINAN
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan dan saran
5.1.1 Kesimpulan
1. Dalam perhitungan periode 15 lima belas hari panjang data 512 jam, rata-rata dalam 3 tiga tahun terdapat 7 tujuh komponen yang muncul.
Jenis komponennya adalah K1 luni-solar diurnal, O1 principal lunar diurnal, P1 principal solar diurnal, M2 principal lunar, S2
principal solar, N2 large-solar elliptic, K2 lunar solar. 2. Untuk perhitungan dengan periode 30 tiga puluh hari, dalam 3 tiga
tahun terdapat 6 enam komponen yang muncul. Komponen-komponen yang muncul adalah K1 luni-solar diurnal, O1 principal lunar
diurnal, P1 principal solar diurnal, M2 principal lunar, S2 principal solar, K2 lunar solar.
3. Komponen pasang surut laut dangkal M4 dan MS4 tidak muncul dalam analisis metode spektrum, dalam periode 15 lima belas hari maupun 30
tiga puluh hari. 4. Akurasi atau ketelitian frekuensi pasang surut yang didapat dengan
metode spektrum periode 15 lima belas hari adalah 98,11 dan periode