Prestasi Belajar Tinjauan Pustaka

lompok menyelesaikan tugas yang sama, dan kelompok komplementer dimana setiap kelompok berbeda tugas yang harus dikerjakan.

2. Prestasi Belajar

Menurut Akhmadi 1987: 72 prestasi belajar yang dicapai dalam suatu usaha belajar dalam hal ini usaha belajar dalam mewujudkan nilai atau prestasi belajar siswa dapat dilihat pada hasil atau nilai yang diperoleh dalam mengikuti tes. Jadi untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar kita dapat melihat pada hasil tes atau ujian yang diberikan. Adapun beberapa faktor yang dapat memengaruhi pres- tasi belajar menurut Ahmadi dan Widodo 1991: 130 adalah prestasi belajar yang dicapai oleh individu merupakan interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi baik dari dalam faktor internal maupun faktor dari luar faktor eksternal. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Slameto 1995: 54 yaitu kegiatan be- lajar dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Hasil belajar siswa meru- pakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menye- rap materi yang telah diajarkan. Ahmadi 1987: 35 menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan prestasi belajar siswa yang dapat dili- hat pada nilai setiap mengikuti tes. Sedangkan Abin.S 1999: 115 meru- muskan bahwa hasil belajar dapat dimanifestasikan dalam wujud: 1 Per- tambahan materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi, dan prinsip; 2 Penguasaan pola-pola perilaku kognitif, perilaku afektif dan perilaku psikomotorik; 3 Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian baik yang sela- lu dapat diamati dalam wujud perilaku maupun yang mungkin pada wak- tu tertentu hanya siswa yang dapat menghayati. Berdasarkan pendapat- pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran harus diperhatikan. Metode kerja kelompok adalah salah satu metode yang dapat menumbuhkan aktivitas siswa dalam pembela- jaran matematika. Siswa lebih senang dengan cara kerja kelompok. Jika siswa merasa senang dan tertarik pada saat pembelajaran, maka materi mudah diingat, sehingga pada saat diberi soal-soal latihan atau tes siswa dapat menjawab dengan benar sehingga hasil belajarnya meningkat.

3. Tujuan Metode Kerja Kelompok