a. Horror adalah novel yang satu ini berisi cerita yang menegangkan, seram, dan membuat pembaca berdebar-debar, pada umumnya bercerita tentang hal-hal
yang mistis atau seputar dunia gaib. b. Inspiratif adalah adalah novel yang ceritanya mampu menginspirasi banyak
orang. Pada umumnya novel ini mempunyai pesan moral atau hikmah tertentu yang dapat diambil oleh si pembaca novel. Sehingga pembaca akan termotivasi
atau mempunyai dorongan untuk melakukan hal yang lebih baik. c. Misteri adalah sebuah novel yang memiliki cerita lebih rumit karena akan
menimbulkan rasa penasaran oleh si pembaca hingga akhir cerita. d. Romantis adalah novel yang berceritakan seputar percintaan dan kasih sayang
dari awal cerita hingga akhir cerita.
2.5 Tesaurus Bahasa Indonesia
Kata tesaurus berasal dari bahasa Yunani, thesauros yang bermakna ‘khazanah’. Tesaurus mengalami perkembangan makna yakni ‘buku yang dijadikan sumber
informasi’. Di dalam buku “Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”, tesaurus berisi
seperangkat kata yang saling berhubungan maknanya. Pada dasarnya tesaurus merupakan sarana yang digunakan untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata
atau sebaliknya. Oleh sebab itu, tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, tesaurus pun
berkembang, dan kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus berbeda dengan kamus, jika pada kamus informasi yang didapat
adalah tentang makna kata, sedangkan pada tesaurus sendiri dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian tesaurus
dapat membantu penggunanya dalam mengekspresikan atau mengungkapkan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Sebagai contoh, pencarian kata lain untuk kata
“hewan”, pengguna tesaurus dapat mencari pada lema hewan. Hewan n binatang, dabat,fauna,sato,satwa
Kata diatas tersebut merupakan sederetan kata yang terdapat pada kata hewan, sehingga dapat dilihat sederetan kata tesebut menunjukkan bahwa kata tersebut
bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus
Universitas Sumatera Utara
ini berguna juga dalam pengajaran bahasa. Di dalam buku tesaurus bahasa indonesia pusat bahasa ini, hiponim dicantumkan pula karena didalam tesaurus biasanya
memuat makna yang saling bertalian atau berhubungan. Sehingga, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga
pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.
2.6 Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian, penulis membutuhkan beberapa bahan penelitian yang sudah pernah dilakukan peneliti-peneliti lainnya mengenai masalah teknik
pengklasifikasian dan metode Ontologi. Februariyanti, 2012 berhasil mengimplementasikan metode ontologi dan
hasil eksperimen didapat struktur direktory dan struktur halaman web sesuai dengan struktur ontology.
Kurniawan, 2012 berhasil melakukan proses klasifikasi data berita secara otomatis dan proses klasifikasi semakin akurat jika data latih yang digunakan dalam
pembelajaran berjumlah banyak. Untuk penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Tabel Penelitian Terdahulu
No Peneliti Tahun
Judul penelitian Keterangan
1 Herny
Februariyanti 2012
Klasifikasi dokumen berita teks bahasa
Indonesia menggunakan
Ontologi - klasifikasi menggunakan TF-
IDF dengan menghitung nilai similaritas dengan file yang
ada pada file ontologi
- hasil dari pengklasifikasian disimpan di directory local
dengan mengikuti
struktur ontology.
2 Bambang
Kurniawan 2012
Klasifikasi Konten Berita Dengan
Metode Text Mining - Klasifikasi data berita secara
otomatis dan proses klasifikasi semakin akurat jika data latih
yang digunakan
dalam pembelajaran
berjumlah banyak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini berisi beberapa hal diantaranya seperti data yang digunakan, penerapan algoritma dan analisis perancangan sistem dalam mengimplementasikan TF-IDF
dalam pengklasifikasian novel.
3.1. Analisis Data