88
4.3 Menggambar Proyeksi Orthogonal Piramida
Untuk bentuk limas maupun kerucut pada prinsipnya sama saja yaitu menggambar bentuk proyeksinya terlebih dahulu, kemudian mencari atau
melukis bukaannya. Dalam penggambaran ini yang perlu kita perhatikan adalah mencari panjang rusuk yang sebenarnya bila dalam gambar proyeksi
I, II, dan III belum terdapat panjang rusuk sebenarnya.
Pada gambar berikut ini, diberikan contoh dalam penggambaran proyeksi dan mencari bukaannya dari limas segi empat piramida yang berdiri tegak
lurus pada bidang I.
Gambar 4.10 Proyeksi Limas dan Bukaan
89
4.4 Menggambar Proyeksi Orthogonal Tabung
Bila bukaan silinder atau tabung hendaknya dibuatkan terlebih dahulu garis atau rusuk bantu untuk memudahkan dalam mencari bukaannya, terutama bila
tabungnya diiris miring. Untuk mendapatkan panjang selimut tabung diukur dari keliling lingkaran yaitu ¶ d atau 227.d. Sedangkan bila melalui lukisan
dapat dikerjakan dengan bantuan rusuk pembantu dengan membagi tutup lingkaran pada busurnya menjadi 12 bagian atau lebih dengan cara lukisan.
Gambar 4.11 Proyeksi Tabung
90
Gambar 4.12 Bukaan Tabung
91
4.5 Menggambar Proyeksi Orthogonal Kerucut
Untuk membuat tutup sebenarnya yang diiris tegak menggunakan cara rebahan karena tinggi diketahui dari tampak depan dan jarak mendatar diambil dari
tampak atas.
Gambar 4.13 Proyeksi Kerucut
92
Untuk membuat bukaan dari kerucut diiris tegak berpedoman pada yang utuh dahulu, yaitu:
– Tentukan titik T sebagai pusat putaran rusuk kerucut yang diambil dari sisi
paling tepi kerucut dilihat dari muka –
Ukur busur lingkaran dengan mengukur
112
busur lingkaran mulai dari A, B, C, D, E, F, G, H, I, J , K, l, dan A
– Ukur bagian yang terpotong pada tampak atas pada busur BC dan JK
sepanjang B-2, 2-3, 3-4, dan L-2, 2-3, 3-4 dipotongkan dengan panjang rusuk sesuai dengan garis potongnya yang diambil dari tampak depan.
– Bila dihubungkan akan membentuk garis lengkung dan tutupnya
dipindahkan dari limas tampak atas dengan tutup yang sebenarnya.
93
Gambar 4.14 Bukaan Kerucut
94
4.6 Menggambar Proyeksi Orthogonal Bola