- 27 -
Beberapa kriteria tolok ukur keberhasilan implementasi budaya kerja, yang dapat dikembangkan, antara lain:
1. Terjadinya perbaikan kebijakan dan pelayanan publik. 2. Terjadinya perbaikan sistem manajemen dan pelayanan masyarakat.
3. Terjadinya efektivitas pengawasan dan penegakan hukum.
C. Monitoring dan Evaluasi
Pada dasarnya aktivitas monitoring dan evaluasi untuk melihat seberapa besar kemajuan dari proses pengembangan budaya kerja. Dalam rangka
mempercepat pencapaian hasil dan mempertahankan motivasi pegawai untuk membangun budaya kerja, selain menggunakan scorecard dapat
dikembangkan proses monitoring dan evaluasi secara kreatif.
Contoh proses monitoring dan evaluasi adalah mengadakan kompetisi antar kelompok untuk topik nilai tertentu. Contoh: pembahasan dan
penerapan nilai disiplin.
1. Salah satu penerapannya adalah tepat waktu kehadiran. Kelompok-
kelompok akan berkompetisi selama 3 tiga bulan. Pada akhir bulan ke tiga, diadakan semacam pertemuan yang biasa disebut sebagai Gelar
Budaya KerjaKonvensi.
2. Pada pertemuan tersebut setiap kelompok memaparkan tingkat
ketepatan waktu kehadiran anggota kelompoknya. Penting juga dijelaskan apa yang ditempuh oleh masing-masing kelompok untuk
mencapai tingkat ketepatan waktu tersebut.
3. Kelompok dengan tingkat ketepatan waktu yang paling tinggi akan
menjadi pemenang. Hal penting yang menjadi pembelajaran dari penanaman nilai-nilai ini adalah apa yang dikerjakan oleh kelompok
pemenang tadi untuk sampai pada tingkat ketepatan waktu seperti itu.
Lakukan hal ini dengan topik yang sama beberapa waktu sampai dipandang nilai-nilai ini sudah cukup kuat, sebelum pindah pada nilai yang lain.
Apabila sudah pindah pada nilai yang lain, sekali waktu ada baiknya kembali pada nilai disiplin tadi untuk memastikan sekaligus menguatkan
implementasi dari nilai tersebut.
Monitoring dan evaluasi dapat menggunakan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER01M.PAN012007
Tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Budaya Kerja Pada Instansi Pemerintah. Dalam pedoman tersebut dapat dievaluasi nilai-
nilai budaya kerja untuk penguatan pelaksanaan Pengembangan Budaya Kerja di lingkungan KementerianLembaga dan Pemerintah Daerah, yang
meliputi:
1. Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja dalam kepemimpinan dan
manajemen. 2.
Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja dalam pola pikir dan cara kerja. 3.
Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja dalam perilaku kerja.
- 28 -
Hal penting yang harus ditanamkan bahwa proses monitoring dan evaluasi dalam konteks mengembangkan nilai-nilai adalah proses penguatan dan
tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi. Secara prinsip, sebagai proses penguatan hampir tidak dikenal apa yang disebut sebagai
pemberian sanksi punishment. Karena itu penghargaan menjadi hal penting untuk dipikirkan.
Contoh pemberian penghargaan adalah dengan diumumkan dalam laman website atau pada papan pengumuman bagi kelompok terbaik pada 3 tiga
bulan pertama. Sedangkan bagi kelompok yang paling sering mendapat penghargaan terbaik dalam setahun, diberikan tambahan anggaran atau
penghargaan lain.
D. Syarat-syarat Keberhasilan Pengembangan Budaya Kerja