W:
perm int aan izin kepada Pr esiden. 5 Perm int aan izin sebagaim ana dim aksud pada ayat 3 dan ayat
4 unt uk kepent ingan pem eriksaan perkara perdat a yang berkait an dengan keuangan at au kekayaan negara di pengadilan,
perm int aan izin diaj ukan oleh Jaksa Agung sebagai pengacara negara kepada Presiden.
6 I zin t ert ulis sebagaim ana yang dim aksud pada ayat 3 , ayat 4 , dan ayat 5 diberikan oleh Presiden kepada Kepala Kepolisian
Republik I ndonesia, Jaksa Agung, Ket ua Kom isi Pem berant asan Korupsi, Pim pinan Lem baga Negara Penegak Hukum lainnya,
at au Ket ua Mahkam ah Agung.
7 Dengan
m em pert im bangkan kepent ingan
pert ahanan dan
keam anan negara dan kepent ingan um um , Presiden dapat m enolak perm int aan inform asi yang dikecualikan sebagaim ana
dim aksud pada ayat 3 , ayat 4 dan ayat 5 .
Pa sa l 1 9
Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi di set iap Badan Publik waj ib
m elakukan penguj ian
t ent ang konsekuensi
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 dengan saksam a dan penuh ket elit ian
sebelum m enyat akan I nform asi Publik t ert ent u dikecualikan unt uk diakses oleh set iap Orang.
Pa sa l 2 0
1 Pengecualian sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, hur uf c, huruf d, hur uf e, dan hur uf f t idak bersifat
perm anen. 2 Pengat uran lebih lanj ut m engenai j angka wakt u pengecualian
diat ur dalam Perat uran Pem erint ah.
BAB VI M EKAN I SM E M EM PEROLEH I N FORM ASI
Pa sa l 2 1
Mekanism e unt uk m em peroleh I nform asi Publik didasarkan pada prinsip cepat , t epat wakt u, dan biaya ringan.
Pa sa l 2 2
1 Set iap Pem ohon I nform asi Publik dapat m engaj ukan perm int aan unt uk m em peroleh I nform asi Publik kepada Badan Publik t erkait
secara t ert ulis at au t idak t ert ulis. 2 Badan Publik waj ib m encat at nam a dan alam at Pem ohon
I nform asi Publik, subj ek dan form at inform asi sert a cara penyam paian inform asi y ang dim int a oleh Pem ohon I nform asi
Publik. 3 Badan Publik yang bersangkut an waj ib m encat at perm int aan
I nform asi Publik yang diaj ukan secara t idak t ert ulis. 4 Badan Publik t erkait waj ib m em berikan t anda bukt i penerim aan
perm int aan I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat 1 dan ayat 3 berupa nom or pendaft aran pada saat
perm int aan dit erim a. 5 Dalam hal perm int aan disam paikan secara langsung at au m elalui
surat elekt ronik, nom or pendaft aran diberikan saat penerim aan perm int aan.
6 Dalam hal perm int aan disam paikan m elalui surat , pengirim an nom or
pendaft aran dapat
diberikan bersam aan
dengan pengirim an inform asi.
7 Paling lam bat 10 sepuluh hari kerj a sej ak dit erim anya perm int aan,
Badan Publik
yang bersangk ut an
waj ib m enyam paikan pem berit ahuan t ert ulis yang berisikan :
a. inform asi yang dim int a berada di bawah penguasaannya at aupun t idak;
b. Badan Publik waj ib m em berit ahukan Badan Publik yang
W:
m enguasai inform asi yang dim int a apabila inform asi yang dim int a t idak berada di bawah penguasaannya dan Badan
Publik yang m enerim a perm int aan m enget ahui keberadaan inform asi yang dim int a;
c. penerim aan at au penolakan perm int aan dengan alasan yang t ercant um sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17;
d. dalam hal perm int aan dit erim a seluruhnya at au sebagian dicant um kan m at eri inform asi yang ak an diberikan;
e. dalam hal suat u dokum en m engandung m at eri yang dikecualikan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17, m aka
inform asi yang dikecualikan t ersebut dapat dihit am kan dengan disert ai alasan dan m at erinya;
f. alat penyam pai dan for m at inform asi yang akan diberikan;
dan at au g. biaya sert a cara pem bayaran unt uk m em peroleh inform asi
yang dim int a. 8 Badan Publik yang bersangkut an dapat m em perpanj ang wakt u
unt uk m engirim kan pem berit ahuan sebagaim ana dim aksud pada ayat 7 , paling lam bat 7 t uj uh hari kerj a berikut nya dengan
m em berikan alasan secara t ert ulis. 9 Ket ent uan lebih lanj ut m engenai t at a cara perm int aan inform asi
kepada Badan Publik diat ur oleh Kom isi I nform asi.
BAB VI I KOM I SI I N FORM ASI