Analisis atruktur lapisan termoklin di Perairan Lepas Pantai Selatan Jawa-Sumbawa dan hubungannya dengan sebaran zat hara
D-3+ C / / Z L ~t3Jq/ /a&
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Oleh
SYAFRIZAL
C 23.0939
PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran
dengan
Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok
Hesti-
rianoto M.Sc
Suhu
yang
dan
Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.
laut merupakan parameter fisika
paling
dalam
Sumbawa Dan Hubungannya Dengan
Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,
Zat Hara.
bimbingan
-
sering diamati.
berbagai
Suhu
oseanografi
laut
batasan, diantaranya
dipelajari
adalah
sebaran
menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.
dalam
bidang
perikanan
peranan
terutama
yang
perikanan
Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-
gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara
.
Penelitian ditujukan
untuk
mendapatkan deskripsi
struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan
struktur
dengan
penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan
kat).
Penelitian dilakukan pada
1990
di Perairan Lepas Pantai
bulan
Selatan
di
sili-
Maret-April
Jawa-Sumbawa.
Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in
situ
*
suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan
data
kadar zat hara
diambil
menurut
Sedangkejelukan
(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).
200,
Untuk menganalisis adanya
hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara
data
bentuk
disajikan dalam bentuk
grafik
ini dilihat hubungan
grafik
dan
antara
zat
dari
struktur
lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di
daerah
penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari
penampang I, 11, I11 dan
42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan
adalah;
IV
Sedangkan
letak
bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db
nilainya untuk tiap penampang adalah ;
(penampang I),
173,3 db (penampang 11),
(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan
termoklin
berkisar antara 94,7 -
140,O
db
171,6 db
Ketebalan
142,3 db
dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db
Masing-masing nilai ketebal-
dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),
I,
118,5
(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db
(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat
di daerah penelitian adalah dangkal di
dan
makin
ke timur
makin
jeluk.
ter-
bagian
Ketebalan
lapisan termoklin di daerah penelitian
makin
tebal.
makin ke timur
~emikianjuga dengan letak batas
bawah
Gradien
lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.
di lapisan termoklin makin ke timur makin
suhu
besar
tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi
menunjukkan
antara jenis zat hara dan penyebaran di
penampang.
tiap
Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-
jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan
perbedaan
menunjukkan
ke
Penyebaran nitrat kurang menunjuk-
antar penampang.
perbedaan
yang
Penyebaran
jelas
antar
silikat
penampang
tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan
di
penampang I, 11, I11 dengan
penampang
IV.
Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan
yang paling baik dengan ketebalan lapisan
lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan
silikat
juga
menunjukkan
termokteratur,
hubungan
yang
positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang
tera-
tur dengan penyebaran zat hara.
batas
bawah
Tetapi sebaran
menunjukkan pola hubungan yang
positif, yakni
makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-
katan
zat hara menurut kejelukan (gradien
makin besar.
menunjukkan
zat
hara)
Gradien suhu di lapisan termoklin
tidak
pola hubungan yang jelas
zat hara di lapisan homogen.
lapisan
gradien
Di lapisan termoklin dan
jeluk, gradien suhu menjukkan
positif
yang
dengan
pola
dengan gradien zat hara
hubungan
kecuali
untuk
penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling
cepat
peningkatan
terjadi di
lapisan
yang
termoklin, tetapi
ini terus .berlanjut sampai
ke
kejelukan
300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir
pada
kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan
adanya
termoklin.
rata
hubungan yang positif
Di lapisan atas lapisan
dengan
termoklin
kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan
relatif
sedikit.
lapisan
silikat)
Di lapisan termoklin kandungan
lebih banyak dari lapisan di atasnya.
lapisan
kandungan
ini
Di bawah lapis-
an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan
rata-
zat hara terhadap
Tetapi
kedalaman
di
termoklin lebih besar dibandingkan dengan
di
bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.
zat
hara
terhadap
kedalaman
perubahan
akan
makin
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari
orang tua yang bernama Syarifuddin
(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah
ke
pendidikan
SDN 7 1 Padang.
.
Pada tahun
Sy.
1974
Pariaman dan setahun kemudian
Pada
tahun
menamatkan
1980
dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.
Tahun
1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'
ke
Perguruan
Tinggi.
Dari
sekian
banyak
Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya
yang
(pada
ulang
hari
bergabung
dengan
suci.
tahun
naik
fakultas dan
Perikananlah
ke
jurusan.
program
Kelautan
resmi
sebagai mahasiswa
dengan
Penulis
Diantara
ditawarkan
kesemuanya
itu
berbagai
Fakultas
salah
Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru
yaitu
penulis
Program
berbulat
Studi
hati
studi ini dengan harapan dapat lebih
dunia bahari.
1986
secara
yang beruntung menerima penulis sebagai
studi yang
Teknologi
penulis
Zuni
Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)
kelas 11.
seorang mahasiswanya.
program
ke-18),
almamater IPB
nomor pokok IP 23 0939.
penulis
Tepat pada tanggal 18
memenuhi
untuk
Ilmu dan
memilih
berkiprah
Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam
di
17:30
penulis
dinyatakan resmi
setelah
menempuh
memangku
gelar
ujian sidang skripsi yang
Insinyur
diketuai
Bapak
Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota
Totok
Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul
M.M.A.,
(Ir.)
oleh
Bapak
Gani
Ir.
Ilahude,
Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I
Wayan
Nurjaya.
Selama
menjadi
mahasiswa
penulis
pernah
menjabat
sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.
ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939
PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
D-3+ C / / Z L ~t3Jq/ /a&
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Oleh
SYAFRIZAL
C 23.0939
PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran
dengan
Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok
Hesti-
rianoto M.Sc
Suhu
yang
dan
Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.
laut merupakan parameter fisika
paling
dalam
Sumbawa Dan Hubungannya Dengan
Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,
Zat Hara.
bimbingan
-
sering diamati.
berbagai
Suhu
oseanografi
laut
batasan, diantaranya
dipelajari
adalah
sebaran
menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.
dalam
bidang
perikanan
peranan
terutama
yang
perikanan
Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-
gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara
.
Penelitian ditujukan
untuk
mendapatkan deskripsi
struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan
struktur
dengan
penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan
kat).
Penelitian dilakukan pada
1990
di Perairan Lepas Pantai
bulan
Selatan
di
sili-
Maret-April
Jawa-Sumbawa.
Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in
situ
*
suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan
data
kadar zat hara
diambil
menurut
Sedangkejelukan
(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).
200,
Untuk menganalisis adanya
hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara
data
bentuk
disajikan dalam bentuk
grafik
ini dilihat hubungan
grafik
dan
antara
zat
dari
struktur
lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di
daerah
penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari
penampang I, 11, I11 dan
42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan
adalah;
IV
Sedangkan
letak
bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db
nilainya untuk tiap penampang adalah ;
(penampang I),
173,3 db (penampang 11),
(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan
termoklin
berkisar antara 94,7 -
140,O
db
171,6 db
Ketebalan
142,3 db
dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db
Masing-masing nilai ketebal-
dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),
I,
118,5
(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db
(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat
di daerah penelitian adalah dangkal di
dan
makin
ke timur
makin
jeluk.
ter-
bagian
Ketebalan
lapisan termoklin di daerah penelitian
makin
tebal.
makin ke timur
~emikianjuga dengan letak batas
bawah
Gradien
lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.
di lapisan termoklin makin ke timur makin
suhu
besar
tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi
menunjukkan
antara jenis zat hara dan penyebaran di
penampang.
tiap
Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-
jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan
perbedaan
menunjukkan
ke
Penyebaran nitrat kurang menunjuk-
antar penampang.
perbedaan
yang
Penyebaran
jelas
antar
silikat
penampang
tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan
di
penampang I, 11, I11 dengan
penampang
IV.
Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan
yang paling baik dengan ketebalan lapisan
lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan
silikat
juga
menunjukkan
termokteratur,
hubungan
yang
positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang
tera-
tur dengan penyebaran zat hara.
batas
bawah
Tetapi sebaran
menunjukkan pola hubungan yang
positif, yakni
makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-
katan
zat hara menurut kejelukan (gradien
makin besar.
menunjukkan
zat
hara)
Gradien suhu di lapisan termoklin
tidak
pola hubungan yang jelas
zat hara di lapisan homogen.
lapisan
gradien
Di lapisan termoklin dan
jeluk, gradien suhu menjukkan
positif
yang
dengan
pola
dengan gradien zat hara
hubungan
kecuali
untuk
penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling
cepat
peningkatan
terjadi di
lapisan
yang
termoklin, tetapi
ini terus .berlanjut sampai
ke
kejelukan
300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir
pada
kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan
adanya
termoklin.
rata
hubungan yang positif
Di lapisan atas lapisan
dengan
termoklin
kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan
relatif
sedikit.
lapisan
silikat)
Di lapisan termoklin kandungan
lebih banyak dari lapisan di atasnya.
lapisan
kandungan
ini
Di bawah lapis-
an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan
rata-
zat hara terhadap
Tetapi
kedalaman
di
termoklin lebih besar dibandingkan dengan
di
bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.
zat
hara
terhadap
kedalaman
perubahan
akan
makin
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari
orang tua yang bernama Syarifuddin
(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah
ke
pendidikan
SDN 7 1 Padang.
.
Pada tahun
Sy.
1974
Pariaman dan setahun kemudian
Pada
tahun
menamatkan
1980
dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.
Tahun
1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'
ke
Perguruan
Tinggi.
Dari
sekian
banyak
Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya
yang
(pada
ulang
hari
bergabung
dengan
suci.
tahun
naik
fakultas dan
Perikananlah
ke
jurusan.
program
Kelautan
resmi
sebagai mahasiswa
dengan
Penulis
Diantara
ditawarkan
kesemuanya
itu
berbagai
Fakultas
salah
Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru
yaitu
penulis
Program
berbulat
Studi
hati
studi ini dengan harapan dapat lebih
dunia bahari.
1986
secara
yang beruntung menerima penulis sebagai
studi yang
Teknologi
penulis
Zuni
Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)
kelas 11.
seorang mahasiswanya.
program
ke-18),
almamater IPB
nomor pokok IP 23 0939.
penulis
Tepat pada tanggal 18
memenuhi
untuk
Ilmu dan
memilih
berkiprah
Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam
di
17:30
penulis
dinyatakan resmi
setelah
menempuh
memangku
gelar
ujian sidang skripsi yang
Insinyur
diketuai
Bapak
Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota
Totok
Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul
M.M.A.,
(Ir.)
oleh
Bapak
Gani
Ir.
Ilahude,
Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I
Wayan
Nurjaya.
Selama
menjadi
mahasiswa
penulis
pernah
menjabat
sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.
ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939
PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Oleh
SYAFRIZAL
C 23.0939
PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran
dengan
Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok
Hesti-
rianoto M.Sc
Suhu
yang
dan
Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.
laut merupakan parameter fisika
paling
dalam
Sumbawa Dan Hubungannya Dengan
Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,
Zat Hara.
bimbingan
-
sering diamati.
berbagai
Suhu
oseanografi
laut
batasan, diantaranya
dipelajari
adalah
sebaran
menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.
dalam
bidang
perikanan
peranan
terutama
yang
perikanan
Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-
gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara
.
Penelitian ditujukan
untuk
mendapatkan deskripsi
struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan
struktur
dengan
penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan
kat).
Penelitian dilakukan pada
1990
di Perairan Lepas Pantai
bulan
Selatan
di
sili-
Maret-April
Jawa-Sumbawa.
Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in
situ
*
suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan
data
kadar zat hara
diambil
menurut
Sedangkejelukan
(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).
200,
Untuk menganalisis adanya
hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara
data
bentuk
disajikan dalam bentuk
grafik
ini dilihat hubungan
grafik
dan
antara
zat
dari
struktur
lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di
daerah
penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari
penampang I, 11, I11 dan
42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan
adalah;
IV
Sedangkan
letak
bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db
nilainya untuk tiap penampang adalah ;
(penampang I),
173,3 db (penampang 11),
(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan
termoklin
berkisar antara 94,7 -
140,O
db
171,6 db
Ketebalan
142,3 db
dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db
Masing-masing nilai ketebal-
dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),
I,
118,5
(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db
(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat
di daerah penelitian adalah dangkal di
dan
makin
ke timur
makin
jeluk.
ter-
bagian
Ketebalan
lapisan termoklin di daerah penelitian
makin
tebal.
makin ke timur
~emikianjuga dengan letak batas
bawah
Gradien
lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.
di lapisan termoklin makin ke timur makin
suhu
besar
tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi
menunjukkan
antara jenis zat hara dan penyebaran di
penampang.
tiap
Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-
jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan
perbedaan
menunjukkan
ke
Penyebaran nitrat kurang menunjuk-
antar penampang.
perbedaan
yang
Penyebaran
jelas
antar
silikat
penampang
tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan
di
penampang I, 11, I11 dengan
penampang
IV.
Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan
yang paling baik dengan ketebalan lapisan
lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan
silikat
juga
menunjukkan
termokteratur,
hubungan
yang
positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang
tera-
tur dengan penyebaran zat hara.
batas
bawah
Tetapi sebaran
menunjukkan pola hubungan yang
positif, yakni
makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-
katan
zat hara menurut kejelukan (gradien
makin besar.
menunjukkan
zat
hara)
Gradien suhu di lapisan termoklin
tidak
pola hubungan yang jelas
zat hara di lapisan homogen.
lapisan
gradien
Di lapisan termoklin dan
jeluk, gradien suhu menjukkan
positif
yang
dengan
pola
dengan gradien zat hara
hubungan
kecuali
untuk
penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling
cepat
peningkatan
terjadi di
lapisan
yang
termoklin, tetapi
ini terus .berlanjut sampai
ke
kejelukan
300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir
pada
kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan
adanya
termoklin.
rata
hubungan yang positif
Di lapisan atas lapisan
dengan
termoklin
kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan
relatif
sedikit.
lapisan
silikat)
Di lapisan termoklin kandungan
lebih banyak dari lapisan di atasnya.
lapisan
kandungan
ini
Di bawah lapis-
an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan
rata-
zat hara terhadap
Tetapi
kedalaman
di
termoklin lebih besar dibandingkan dengan
di
bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.
zat
hara
terhadap
kedalaman
perubahan
akan
makin
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari
orang tua yang bernama Syarifuddin
(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah
ke
pendidikan
SDN 7 1 Padang.
.
Pada tahun
Sy.
1974
Pariaman dan setahun kemudian
Pada
tahun
menamatkan
1980
dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.
Tahun
1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'
ke
Perguruan
Tinggi.
Dari
sekian
banyak
Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya
yang
(pada
ulang
hari
bergabung
dengan
suci.
tahun
naik
fakultas dan
Perikananlah
ke
jurusan.
program
Kelautan
resmi
sebagai mahasiswa
dengan
Penulis
Diantara
ditawarkan
kesemuanya
itu
berbagai
Fakultas
salah
Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru
yaitu
penulis
Program
berbulat
Studi
hati
studi ini dengan harapan dapat lebih
dunia bahari.
1986
secara
yang beruntung menerima penulis sebagai
studi yang
Teknologi
penulis
Zuni
Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)
kelas 11.
seorang mahasiswanya.
program
ke-18),
almamater IPB
nomor pokok IP 23 0939.
penulis
Tepat pada tanggal 18
memenuhi
untuk
Ilmu dan
memilih
berkiprah
Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam
di
17:30
penulis
dinyatakan resmi
setelah
menempuh
memangku
gelar
ujian sidang skripsi yang
Insinyur
diketuai
Bapak
Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota
Totok
Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul
M.M.A.,
(Ir.)
oleh
Bapak
Gani
Ir.
Ilahude,
Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I
Wayan
Nurjaya.
Selama
menjadi
mahasiswa
penulis
pernah
menjabat
sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.
ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939
PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
D-3+ C / / Z L ~t3Jq/ /a&
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Oleh
SYAFRIZAL
C 23.0939
PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran
dengan
Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok
Hesti-
rianoto M.Sc
Suhu
yang
dan
Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.
laut merupakan parameter fisika
paling
dalam
Sumbawa Dan Hubungannya Dengan
Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,
Zat Hara.
bimbingan
-
sering diamati.
berbagai
Suhu
oseanografi
laut
batasan, diantaranya
dipelajari
adalah
sebaran
menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.
dalam
bidang
perikanan
peranan
terutama
yang
perikanan
Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-
gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara
.
Penelitian ditujukan
untuk
mendapatkan deskripsi
struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan
struktur
dengan
penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan
kat).
Penelitian dilakukan pada
1990
di Perairan Lepas Pantai
bulan
Selatan
di
sili-
Maret-April
Jawa-Sumbawa.
Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in
situ
*
suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan
data
kadar zat hara
diambil
menurut
Sedangkejelukan
(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).
200,
Untuk menganalisis adanya
hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara
data
bentuk
disajikan dalam bentuk
grafik
ini dilihat hubungan
grafik
dan
antara
zat
dari
struktur
lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di
daerah
penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari
penampang I, 11, I11 dan
42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan
adalah;
IV
Sedangkan
letak
bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db
nilainya untuk tiap penampang adalah ;
(penampang I),
173,3 db (penampang 11),
(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan
termoklin
berkisar antara 94,7 -
140,O
db
171,6 db
Ketebalan
142,3 db
dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db
Masing-masing nilai ketebal-
dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),
I,
118,5
(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db
(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat
di daerah penelitian adalah dangkal di
dan
makin
ke timur
makin
jeluk.
ter-
bagian
Ketebalan
lapisan termoklin di daerah penelitian
makin
tebal.
makin ke timur
~emikianjuga dengan letak batas
bawah
Gradien
lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.
di lapisan termoklin makin ke timur makin
suhu
besar
tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi
menunjukkan
antara jenis zat hara dan penyebaran di
penampang.
tiap
Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-
jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan
perbedaan
menunjukkan
ke
Penyebaran nitrat kurang menunjuk-
antar penampang.
perbedaan
yang
Penyebaran
jelas
antar
silikat
penampang
tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan
di
penampang I, 11, I11 dengan
penampang
IV.
Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan
yang paling baik dengan ketebalan lapisan
lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan
silikat
juga
menunjukkan
termokteratur,
hubungan
yang
positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang
tera-
tur dengan penyebaran zat hara.
batas
bawah
Tetapi sebaran
menunjukkan pola hubungan yang
positif, yakni
makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-
katan
zat hara menurut kejelukan (gradien
makin besar.
menunjukkan
zat
hara)
Gradien suhu di lapisan termoklin
tidak
pola hubungan yang jelas
zat hara di lapisan homogen.
lapisan
gradien
Di lapisan termoklin dan
jeluk, gradien suhu menjukkan
positif
yang
dengan
pola
dengan gradien zat hara
hubungan
kecuali
untuk
penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling
cepat
peningkatan
terjadi di
lapisan
yang
termoklin, tetapi
ini terus .berlanjut sampai
ke
kejelukan
300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir
pada
kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan
adanya
termoklin.
rata
hubungan yang positif
Di lapisan atas lapisan
dengan
termoklin
kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan
relatif
sedikit.
lapisan
silikat)
Di lapisan termoklin kandungan
lebih banyak dari lapisan di atasnya.
lapisan
kandungan
ini
Di bawah lapis-
an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan
rata-
zat hara terhadap
Tetapi
kedalaman
di
termoklin lebih besar dibandingkan dengan
di
bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.
zat
hara
terhadap
kedalaman
perubahan
akan
makin
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari
orang tua yang bernama Syarifuddin
(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah
ke
pendidikan
SDN 7 1 Padang.
.
Pada tahun
Sy.
1974
Pariaman dan setahun kemudian
Pada
tahun
menamatkan
1980
dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.
Tahun
1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'
ke
Perguruan
Tinggi.
Dari
sekian
banyak
Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya
yang
(pada
ulang
hari
bergabung
dengan
suci.
tahun
naik
fakultas dan
Perikananlah
ke
jurusan.
program
Kelautan
resmi
sebagai mahasiswa
dengan
Penulis
Diantara
ditawarkan
kesemuanya
itu
berbagai
Fakultas
salah
Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru
yaitu
penulis
Program
berbulat
Studi
hati
studi ini dengan harapan dapat lebih
dunia bahari.
1986
secara
yang beruntung menerima penulis sebagai
studi yang
Teknologi
penulis
Zuni
Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)
kelas 11.
seorang mahasiswanya.
program
ke-18),
almamater IPB
nomor pokok IP 23 0939.
penulis
Tepat pada tanggal 18
memenuhi
untuk
Ilmu dan
memilih
berkiprah
Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam
di
17:30
penulis
dinyatakan resmi
setelah
menempuh
memangku
gelar
ujian sidang skripsi yang
Insinyur
diketuai
Bapak
Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota
Totok
Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul
M.M.A.,
(Ir.)
oleh
Bapak
Gani
Ir.
Ilahude,
Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I
Wayan
Nurjaya.
Selama
menjadi
mahasiswa
penulis
pernah
menjabat
sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.
ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939
PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991