Analisis atruktur lapisan termoklin di Perairan Lepas Pantai Selatan Jawa-Sumbawa dan hubungannya dengan sebaran zat hara

D-3+ C / / Z L ~t3Jq/ /a&
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA

Oleh

SYAFRIZAL
C 23.0939

PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran

dengan


Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok

Hesti-

rianoto M.Sc

Suhu
yang

dan

Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.

laut merupakan parameter fisika

paling

dalam

Sumbawa Dan Hubungannya Dengan


Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,

Zat Hara.

bimbingan

-

sering diamati.

berbagai

Suhu

oseanografi

laut

batasan, diantaranya


dipelajari

adalah

sebaran

menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.

dalam

bidang

perikanan

peranan


terutama

yang

perikanan

Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-

gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara

.
Penelitian ditujukan

untuk

mendapatkan deskripsi

struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan


struktur

dengan

penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan

kat).

Penelitian dilakukan pada

1990

di Perairan Lepas Pantai

bulan

Selatan

di


sili-

Maret-April

Jawa-Sumbawa.

Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in

situ

*

suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan

data

kadar zat hara


diambil

menurut

Sedangkejelukan

(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).

200,

Untuk menganalisis adanya

hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara

data

bentuk


disajikan dalam bentuk

grafik

ini dilihat hubungan

grafik

dan

antara

zat
dari

struktur

lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di


daerah

penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari

penampang I, 11, I11 dan

42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan

adalah;

IV

Sedangkan

letak

bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db


nilainya untuk tiap penampang adalah ;

(penampang I),

173,3 db (penampang 11),

(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan

termoklin

berkisar antara 94,7 -

140,O

db

171,6 db
Ketebalan

142,3 db

dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db

Masing-masing nilai ketebal-

dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),

I,

118,5

(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db

(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat

di daerah penelitian adalah dangkal di
dan

makin

ke timur

makin

jeluk.

ter-

bagian

Ketebalan

lapisan termoklin di daerah penelitian
makin

tebal.

makin ke timur

~emikianjuga dengan letak batas

bawah
Gradien

lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.

di lapisan termoklin makin ke timur makin

suhu

besar

tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi

menunjukkan

antara jenis zat hara dan penyebaran di

penampang.

tiap

Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-

jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan

perbedaan

menunjukkan

ke

Penyebaran nitrat kurang menunjuk-

antar penampang.

perbedaan

yang

Penyebaran

jelas

antar

silikat

penampang

tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan

di

penampang I, 11, I11 dengan

penampang

IV.

Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan

yang paling baik dengan ketebalan lapisan

lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan

silikat

juga

menunjukkan

termokteratur,

hubungan

yang

positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang

tera-

tur dengan penyebaran zat hara.

batas

bawah

Tetapi sebaran

menunjukkan pola hubungan yang

positif, yakni

makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-

katan

zat hara menurut kejelukan (gradien

makin besar.
menunjukkan

zat

hara)

Gradien suhu di lapisan termoklin

tidak

pola hubungan yang jelas

zat hara di lapisan homogen.
lapisan

gradien

Di lapisan termoklin dan

jeluk, gradien suhu menjukkan

positif

yang

dengan

pola

dengan gradien zat hara

hubungan

kecuali

untuk

penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling

cepat

peningkatan

terjadi di

lapisan

yang

termoklin, tetapi

ini terus .berlanjut sampai

ke

kejelukan

300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir

pada

kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan

adanya

termoklin.
rata

hubungan yang positif

Di lapisan atas lapisan

dengan

termoklin

kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan

relatif

sedikit.

lapisan

silikat)

Di lapisan termoklin kandungan

lebih banyak dari lapisan di atasnya.

lapisan

kandungan

ini

Di bawah lapis-

an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan

rata-

zat hara terhadap

Tetapi

kedalaman

di

termoklin lebih besar dibandingkan dengan

di

bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.

zat

hara

terhadap

kedalaman

perubahan

akan

makin

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari

orang tua yang bernama Syarifuddin

(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah

ke

pendidikan

SDN 7 1 Padang.

.

Pada tahun

Sy.
1974

Pariaman dan setahun kemudian

Pada

tahun

menamatkan

1980

dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.

Tahun

1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'

ke

Perguruan

Tinggi.

Dari

sekian

banyak

Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya

yang

(pada

ulang

hari

bergabung

dengan

suci.
tahun

naik

fakultas dan
Perikananlah

ke

jurusan.

program

Kelautan

resmi

sebagai mahasiswa

dengan

Penulis

Diantara

ditawarkan

kesemuanya

itu

berbagai
Fakultas
salah

Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru

yaitu

penulis

Program

berbulat

Studi

hati

studi ini dengan harapan dapat lebih

dunia bahari.

1986

secara

yang beruntung menerima penulis sebagai

studi yang

Teknologi

penulis

Zuni

Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)

kelas 11.

seorang mahasiswanya.
program

ke-18),

almamater IPB

nomor pokok IP 23 0939.
penulis

Tepat pada tanggal 18

memenuhi

untuk

Ilmu dan
memilih

berkiprah

Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam

di

17:30

penulis

dinyatakan resmi

setelah

menempuh

memangku

gelar

ujian sidang skripsi yang

Insinyur
diketuai

Bapak

Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota

Totok

Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul

M.M.A.,

(Ir.)
oleh

Bapak

Gani

Ir.

Ilahude,

Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I

Wayan

Nurjaya.
Selama

menjadi

mahasiswa

penulis

pernah

menjabat

sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.

ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939

PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

D-3+ C / / Z L ~t3Jq/ /a&
ANALISIS STRUKTUR LAPISAN TERMOKLIN
Dl PERAIRAM LEPAS PANTAl SELATAN J A W A - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA

Oleh

SYAFRIZAL
C 23.0939

PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

Analisis Struktur Lapisan Termoklin Di Perairan Lepas
Pantai Selatan Jawa
Sebaran

dengan

Ir. Santoso Rahardjo M.Sc, Ir Totok

Hesti-

rianoto M.Sc

Suhu
yang

dan

Dr. Abdul Gani Ilahude M.M.A.

laut merupakan parameter fisika

paling

dalam

Sumbawa Dan Hubungannya Dengan

Oleh S y a f r i x a l , C 23.0939,

Zat Hara.

bimbingan

-

sering diamati.

berbagai

Suhu

oseanografi

laut

batasan, diantaranya

dipelajari

adalah

sebaran

menegak, fluktuasi dalam suatu periode dan sebagainya.
Sebaran menegak suhu air laut memegang
penting
pelagis.

dalam

bidang

perikanan

peranan

terutama

yang

perikanan

Selain dalam bidang perikanan sebaran mene-

gak suhu ini juga berkaitan dengan sebaran menegak zat
hara

.
Penelitian ditujukan

untuk

mendapatkan deskripsi

struktur lapisan termoklin (sebaran batas atas, sebaran batas bawah, ketebalan lapisan dan gradien suhu
lapisan termoklin), dan mempelajari hubungan

struktur

dengan

penyebaran zat hara (fosfat, nitrat dan

kat).

Penelitian dilakukan pada

1990

di Perairan Lepas Pantai

bulan

Selatan

di

sili-

Maret-April

Jawa-Sumbawa.

Data suhu air laut diambil dengan menggunakan CTD yang
dioperasikan melalui perintah komputer, data in

situ

*

suhu ini diambil pada selang kejelukan 2 db.
kan

data

kadar zat hara

diambil

menurut

Sedangkejelukan

(depth) baku (kejelukan 0, 25, 50, 75, 100, 150,
300, 400, 500, dan 600 db).

200,

Untuk menganalisis adanya

hubungan antara struktur lapisan termoklin dengan
hara

data

bentuk

disajikan dalam bentuk

grafik

ini dilihat hubungan

grafik

dan

antara

zat
dari

struktur

lapisan termoklin dengan sebaran menegak unsur hara.
Kejelukan batas atas lapisan termoklin di

daerah

penelitian berkisar antara 42,6 sampai 54,7 db, berturut-turut dari

penampang I, 11, I11 dan

42,6 db, 54,7 db, 48,4, dan 50'7 db.
batas
dan

adalah;

IV

Sedangkan

letak

bawahnya berkisar antara 140,O sampai 193,O db

nilainya untuk tiap penampang adalah ;

(penampang I),

173,3 db (penampang 11),

(penampang 111), 193,O db (penampang IV).
lapisan

termoklin

berkisar antara 94,7 -

140,O

db

171,6 db
Ketebalan
142,3 db

dengan kisaran gradien suhu di lapisan termoklin 0,100
OC/db sampai 0,126 OC/db.
an
11,
db

Masing-masing nilai ketebal-

dan gradien suhu berturut-turut dari penampang
I11 dan IV adalah ; 94,7 db (0,115 OC/db),

I,

118,5

(O,119"C/db), 123,2 db (0,126 "C/db) dan 142,3 db

(0,10O0C/db). Gambaran letak batas atas lapisan
moklin
barat

di daerah penelitian adalah dangkal di
dan

makin

ke timur

makin

jeluk.

ter-

bagian

Ketebalan

lapisan termoklin di daerah penelitian
makin

tebal.

makin ke timur

~emikianjuga dengan letak batas

bawah
Gradien

lapisan termoklin makin ke timur makin jeluk.

di lapisan termoklin makin ke timur makin

suhu

besar

tetapi pada penampang IV mengecil kembali.
Sebaran zat hara di daerah penelitian
variasi

menunjukkan

antara jenis zat hara dan penyebaran di

penampang.

tiap

Penyebaran fosfat menurut kejelukan menun-

jukkan perbedaan yang jelas antar penampang. Makin
timur makin besar.
kan

perbedaan

menunjukkan

ke

Penyebaran nitrat kurang menunjuk-

antar penampang.

perbedaan

yang

Penyebaran

jelas

antar

silikat

penampang

tetapi terdapat perbedaan yang mencolok antara peningkatan

di

penampang I, 11, I11 dengan

penampang

IV.

Dari pola penyebaran zat hara menurut kejelukan antara
setiap penampang, penyebaran fosfat menunjukkan hubungan

yang paling baik dengan ketebalan lapisan

lin, nitrat tidak menunjukkan hubungan yang
sedangkan

silikat

juga

menunjukkan

termokteratur,

hubungan

yang

positif.
Struktur lapisan termoklin lainnya yakni kejelukan
batas atas tidak menunjukkan pola hubungan yang

tera-

tur dengan penyebaran zat hara.

batas

bawah

Tetapi sebaran

menunjukkan pola hubungan yang

positif, yakni

makin jeluk batas bawah lapisan termoklin maka pening-

katan

zat hara menurut kejelukan (gradien

makin besar.
menunjukkan

zat

hara)

Gradien suhu di lapisan termoklin

tidak

pola hubungan yang jelas

zat hara di lapisan homogen.
lapisan

gradien

Di lapisan termoklin dan

jeluk, gradien suhu menjukkan

positif

yang

dengan

pola

dengan gradien zat hara

hubungan

kecuali

untuk

penyebaran nitrat.
Peningkatan kadar zat hara menurut kejelukan
paling

cepat

peningkatan

terjadi di

lapisan

yang

termoklin, tetapi

ini terus .berlanjut sampai

ke

kejelukan

300 db walaupun lapisan termoklin telah berakhir

pada

kejelukan paling jeluk 200 db.
Pola sebaran zat hara di daerah penelitian menunjukkan

adanya

termoklin.
rata

hubungan yang positif

Di lapisan atas lapisan

dengan

termoklin

kandungan zat hara (fosfat, nitrat dan

relatif

sedikit.

lapisan

silikat)

Di lapisan termoklin kandungan

lebih banyak dari lapisan di atasnya.

lapisan

kandungan

ini

Di bawah lapis-

an termoklin kandungan zat hara paling banyak.
perubahan

rata-

zat hara terhadap

Tetapi

kedalaman

di

termoklin lebih besar dibandingkan dengan

di

bawahnya.
Dari gambaran sebaran zat hara juga terdapat petunjuk bahwa makin tebal lapisan termoklin maka
kandungan
besar.

zat

hara

terhadap

kedalaman

perubahan

akan

makin

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pariaman (Sumatera
Barat) pada hari Selasa tanggal 18 Juni 1968,
dari

orang tua yang bernama Syarifuddin

(Ayah) dan Amirna A. (Ibu)
masuk ke SDN 2
pindah

ke

pendidikan

SDN 7 1 Padang.

.

Pada tahun

Sy.
1974

Pariaman dan setahun kemudian

Pada

tahun

menamatkan

1980

dasar, dan melanjutkan ke SMPN 3 Padang.

Tahun

1983 melanjutkan ke SMAN 3 Padang.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah 1986, penulis
melanjutkan
'

ke

Perguruan

Tinggi.

Dari

sekian

banyak

Perguruan Tinggi yang berharap penulis menjadi mahasiswanya,
IPB-lah yang berhasil menggugah hati penulis untuk
panggilannya

yang

(pada

ulang

hari

bergabung

dengan

suci.
tahun

naik

fakultas dan
Perikananlah

ke

jurusan.

program

Kelautan

resmi

sebagai mahasiswa

dengan

Penulis

Diantara

ditawarkan

kesemuanya

itu

berbagai
Fakultas
salah

Pada tahun itu juga, karena dibukanya
baru

yaitu

penulis

Program

berbulat

Studi

hati

studi ini dengan harapan dapat lebih

dunia bahari.

1986

secara

yang beruntung menerima penulis sebagai

studi yang

Teknologi

penulis

Zuni

Lalu, setahun kemudian (tahun 1987)

kelas 11.

seorang mahasiswanya.
program

ke-18),

almamater IPB

nomor pokok IP 23 0939.
penulis

Tepat pada tanggal 18

memenuhi

untuk

Ilmu dan
memilih

berkiprah

Tepat pada tanggal 31 Agustus 1991 jam

di

17:30

penulis

dinyatakan resmi

setelah

menempuh

memangku

gelar

ujian sidang skripsi yang

Insinyur
diketuai

Bapak

Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dengan anggota

Totok

Hestirianoto, M.Sc., Bapak Dr. Abdul

M.M.A.,

(Ir.)
oleh

Bapak

Gani

Ir.

Ilahude,

Bapak Ir. Daniel R. Monintja dan Bapak Ir. I

Wayan

Nurjaya.
Selama

menjadi

mahasiswa

penulis

pernah

menjabat

sebagai Tenaga Pengajar Luar Biasa dalam mata kuliah Biologi
Perikanan dan aktif dalam organisasi Kecinta-alaman LAWALATA
IPB.

ANALISIS SI'RUKTUR LAPISAN TERMOKLlN
DI PEUALRAN LEPAS PANTAI SELKTAN JAWA - SUMBAWA
DAN HUBUNGANNNYA DENGAN SEBARAN ZAT HARA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sajana Perikanan
Pada Program Studi h u Dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh :
S Y A F R I Z A L
CU.0939

PROGIiAM SI'UDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAU'I'AN

FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991