PENYUSUNAN DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN DAN PENCAIRAN ADD

6 V1,2, …… X : Angka Variabel Pertama, Kedua dan seterusnya untuk desa x. Misalnya Angka Jumlah RTM Desa x. ∑ Vn : Jumlah angka Variabel Pertama, Kedua dan seterusnya untuk seluruh desa.misalnya jumlah RTM kabupaten.

BAB V PENYUSUNAN DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN,

VERIFIKASI DAN REKOMENDASI Pasal 7 1 Setelah APBD Kabupaten ditetapkan, Desa diberitahukan Pagu Alokasi Dana Desa untuk semua Desa se Kabupaten Bulungan, kemudian Kepala Desa bersama lembaga pemerintah Desa BPD, LPMD, PKK, RT, RW, Tokoh Masyarakat segera menyusun Daftar Usulan Rencana Kegiatan DURK berdasarkan hasil musrenbangdes sebagai dasar untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP-Desa. 2 Berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP-Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Kepala Desa melalui Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, dan Kepala Desa menyampaikan kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama. 3 Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disetujui bersama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, disampaikan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 3 tiga hari kerja untuk dievaluasi. 4 Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3, kepala Desa menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa tentang APB Desa dan selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris DesaPj. Sekretaris Desa.

BAB VI PENGALOKASIAN, PENYALURAN DAN PENCAIRAN ADD

Pasal 8 1 Pengalokasian ADD untuk Desa dengan mempertimbangkan: a. Kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa; dan b. Serapan ADD tahun sebelumnya, kemiskinan, jumlah penduduk desa, kategori Desa, pendidikan dasar, luas wilayah desa. 2 ADD dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui belanja tidak langsung pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bulungan. 3 Pemerintah Desa membuka rekening pada Bank Pembangunan Daerah. 4 Kepala Desa mengajukan permohonan pencairan ADD kepada Bupati Cq. BPMD melalui Camat setempat. 5 Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 4, Camat setempat melakukan verifikasi dan memberikan surat persetujuan pencairan ADD, kemudian untuk diteruskan ke BPMD. 6 Berdasarkan hasil verifikasi dan surat persetujuan pencairan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat 4, BPMD melakukan verifikasi dan meneruskan permohonan beserta lampirannya kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bulungan. 7 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah membuat Surat Perintah Membayar SPM dan melalui Bendahara Umum Daerah menyalurkan mentransfer ADD langsung dari kas daerah ke rekening Pemerintah Desa. 7 Pasal 9 1 Pencairan ADD dilakukan dalam 3 tiga tahap yaitu; a. Tahap I pertama hanya dipergunakan untuk Pencairan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan BPD dan Tunjangan RTRW dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : 1. Surat Permohonan Pencairan; 2. SPJ Tahun Sebelumnya siltap dan tunjangan; 3. SK Kepala Desa, SK Perangkat Desa, SK Bendahara Desa, SK BPD dan SK RTRW; dan 4. Rekening Desa. b. Tahap II kedua dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : 1 Surat permohonan pencairan ADD Tahap II kedua dari Kepala Desa Kepada Bupati melalui Camat sesuai format terlampir; 2 Surat persetujuan pencairan ADD dari Camat setempat sesuai format terlampir; 3 Daftar Usulan Rencana Kegiatan DURK dengan lampirannya berita acara penyusunan DURK, Absensi rapat penyusunan DURK sesuai format terlampir; 4 Peraturan Desa tentang APB Desa sesuai format terlampir; 5 Laporan pertanggungjawaban ADD tahap I pertama; 6 Surat Pernyataan Tanggungjawab bermaterai sesuai format terlampir; 7 Foto copy buku Rekening Bank; dan 8 SK Bendahara Desa. c. Tahap III ketiga dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: 1. Surat permohonan pencairan ADD Tahap III ketiga dari Kepala Desa Kepada Bupati melalui Camat sesuai format terlampir; 2. Surat persetujuan pencairan ADD dari Camat setempat sesuai format terlampir; 3. Surat Pertanggungjawaban SPJ penggunaan ADD tahap II kedua sesuai format terlampir; 4. Surat Pernyataan Tanggung jawab bermaterai sesuai format terlampir; 5. Foto copy buku Rekening Bank. 2 Jumlah pencairan ADD Tahap I Pertama, Tahap II Kedua dan Tahap III Ketiga masing-masing Desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 3 Jumlah uang tunai yang ada dalam Kas Bendahara Desa maksimal sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta Rupiah. BAB VII PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BPD SERTA TUNJANGAN RT DAN RW Pasal 10 Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan BPD serta Tunjangan Ketua RTRW dianggarkan dalam APB Desa yang bersumber dari ADD. 8 Pasal 11 Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, sebagai berikut: a. Kepala Desa : Rp. 3.500.000,- per bulan b. Sekretaris Desa : Rp. 2.450.000,- per bulan c. Kaur Desa : Rp. 1.750.000,- per bulan Pasal 12 Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; a. Kepala Desa : Rp. 300.000,- perbulan b. Sekretaris Desa non PNS : Rp. 200.000,- perbulan c. Kaur Desa : Rp. 100.000,- perbulan Pasal 13 Besaran Tunjangan BPD dan Tunjangan Ketua RTRW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, sebagai berikut; a. Tunjangan BPD : 1. Ketua Rp. 800.000,- per bulan; 2. Wakil Ketua Rp. 700.000,- per bulan; 3. Sekretaris Rp. 600.000,- per bulan; 4. Anggota Rp. 500.000,- per bulan. b. Tunjangan : 1. Ketua RT Rp. 750.000,- per bulan; 2. Ketua RW Rp. 750.000,- per bulan. Pasal 14 Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan BPD serta Tunjangan Ketua RTRW sebagaimana dimaksud Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015.

BAB VIII BELANJA DESA