Uji Validitas Rancangan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen

42 Gina Gunarti Ronsane, 2014 PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL RESIDENCE BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Observasi lapangan Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengetahui dan memperoleh data yang relevan, yang berhubungan dengan masalah penelitian.

G. Rancangan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen

Data atau instrumen merupakan hal yang memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian. Hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi sebagai alat pembuktian kebenaran hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, uji kelayakan instrumen yang digunakan peneliti yaitu melalui uji validitas dan uji reliabilitas seperti yang dijelaskan dibawah ini.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto 2002:144, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur yang digunakan dapat mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner yang disiapkan dapat mengukur variabel yang ingin di ukur. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor. 43 Gina Gunarti Ronsane, 2014 PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL RESIDENCE BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk menentukan tingkat validitas suatu instrumen digunakan metode korelasi Pearson Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber: Arikunto, 2002:72 Keterangan: r = Koefisien validitas item yang dicari x = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item y = skor total Ʃx = Jumlah skor dalam distribusi x Ʃy = Jumlah skor dalam distribusi y Ʃx = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x Ʃy = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n = Banyaknya responden Kriteria pengujian validitas: r hitung ≥ r tabel : valid r hitung ≤ r tabel : tidak valid

2. Uji Reliabilitas