Wiwit Damayanti Lestari, 2014 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dan Habits Of Managing Impulsivity Siswa Smp Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Berbantuan Proyek
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
xy
r
= koefisien antara variabel dan variabel
N
= banyaknya siswa
X
= skor item
Y
= skor total Dengan taraf signifikan 0,05 dan dk = n-2 sehingga diperoleh interpretasi:
i Jika
r
hitung
≤
r
tabel
, maka korelasi tidak signifikan ii
Jika
r
hitung
r
tabel
, maka korelasi signifikan Klasifikasi koefisien validitas untuk melihat tingkat kevalidan instrumen dapat
dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Validitas
Nilai
r
xy
Validitas
0,80
r
xy
1,00 Sangat tinggi
0,60
r
xy
0,80 Tinggi
0,40
r
xy
0,60 Sedang
0,20
r
xy
0,40 Rendah
0,00
r
xy
0,20 Sangat rendah
r
xy
0,00 Tidak valid
Perhitungan validitas butir instrumen untuk angket
habits of managing impulsivity
dilakukan dengan menghitung korelasi antara peringkat skor item dengan peringkat skor total butir angket menggunakan rumus koefisien korelasi
Spearman
dengan bantuan
software SPSS 20
. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai
p value
Sig. lebih besar dari nilai , maka H
diterima. Adapun hipotesis yang diuji adalah:
H :
Tidak terdapat korelasi antara peringkat skor item dengan peringkat skor total butir angket.
H
1
: Terdapat korelasi antara peringkat skor item dengan peringkat skor total
butir angket.
2. Analisis Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian harus reliabel. Instrumen yang reliabel menurut Suherman Kusumah 1990 mempunyai reliabilitas yang tinggi. Reliabilitas
instrumen adalah ketetapan instrumen dalam mengukur dan ketetapan siswa
Wiwit Damayanti Lestari, 2014 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dan Habits Of Managing Impulsivity Siswa Smp Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Berbantuan Proyek
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam menjawab instrumen tersebut Ruseffendi, 2010, artinya hasil pengukuran pada subjek yang sama meskipun dilakukan oleh orang, waktu dan tempat yang
berbeda akan relatif sama. Untuk mengukur reliabilitas digunakan perhitungan
Cronbach Alpha
Suherman Kusumah, 1990 dengan rumus sebagai berikut.
2 2
11
1 1
t i
s s
n n
r
keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas instrumen
n
= banyaknya butir soal
2
i
s
= jumlah variansi skor tiap butir soal
2
t
s
= variansi skor total Sedangkan untuk menghitung variansi skor digunakan rumus:
N N
x x
s
i i
i 2
2 2
keterangan:
N
= banyaknya sampelpeserta tes
x
i
= skor butir soal ke-
i i
= nomor soal Adapun keputusan yang diperoleh dilakukan dengan membandingkan
hitung
r
dan
tabel
r
pada taraf signifikan 0,05 dan dk = n-2. Jika
tabel hitung
r r
maka soal reliabel sedangkan jika
tabel hitung
r r
maka soal tidak reliabel. Klasifikasi koefisien reliabilitas untuk melihat tingkat kereliabelan soal dapat dilihat seperti pada tabel
berikut.
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Nilai
r
11
Reliabilitas
0,80
r
11
1,00 Sangat tinggi
0,60
r
11
0,80 Tinggi
0,40
r
11
0,60 Sedang
0,20
r
11
0,40 Rendah
r
11
0,20 Sangat rendah
Wiwit Damayanti Lestari, 2014 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dan Habits Of Managing Impulsivity Siswa Smp Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Berbantuan Proyek
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Analisis Tingkat Kesukaran