KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERDA PENGENDALIAN 29 SEPT 2011 Revisi Paling Net

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tengah adalah Gubernur Sulawesi Tengah yang selanjutnya disebut Gubernur. 2. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati Tolitoli dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Kepala Daerah adalah Bupati Tolitoli yang selanjutnya disebut Bupati. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk selanjutnya disingkat SKPD adalah unit kerja Pemerintah Kabupaten Tolitoli yang mempunyai tugas mengelola anggaran dan barang daerah. 7. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Kepala SKPD adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu di daerah kabupaten. 8. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 9. Kepala Bappeda adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Tolitoli. 10. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. 11. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan­ tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah daerah dalam jangka waktu tertentu. 12. Rencana Pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia yang dilaksanakan oleh semua komponen dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan jangka Menegah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. 13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJPD, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 dua puluh tahun. 14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 lima tahun. 15. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat Renstra­SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 lima tahun. 16. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan disingkat RKPD, adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 satu tahun. 17. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang selanjutnya disingkat RTRWK adalah penjabaran strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang wilayah nasional ke dalam strategi dan struktur pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan melalui penciptaan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabupaten secara terpadu, berdaya guna dan berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan. 18. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja–SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 satu tahun. 19. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 satu tahun. 20. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA­SKPD sebelum disepakati dengan DPRD. 21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 22. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat RKA­SKPD, adalah dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD. 23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 24. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya­upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 25. Strategi adalah langkah­langkah berisikan program­program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. 26. Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan. 27. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. 28. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa. 29. Kegiatan Prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara langsung sasaran program prioritas. 30. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu programkegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 31. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul danatau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. 32. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan input, keluaran output, dan hasil outcome terhadap rencana dan standar. 33. Keluaran output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. 34. Hasil outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan­kegiatan dalam satu program.

BAB II AZAS DAN TUJUAN