Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN
DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1.
Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tengah adalah Gubernur Sulawesi Tengah yang selanjutnya disebut Gubernur.
2. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati Tolitoli dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4.
Kepala Daerah adalah Bupati Tolitoli yang selanjutnya disebut Bupati. 5.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli sebagai unsure
penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6.
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk selanjutnya disingkat SKPD adalah unit kerja Pemerintah Kabupaten Tolitoli yang mempunyai tugas mengelola
anggaran dan barang daerah. 7.
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Kepala SKPD adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu di daerah kabupaten. 8.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan
mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
9. Kepala Bappeda adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappeda Kabupaten Tolitoli.
10.
Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek
pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia.
11.
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada,
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah daerah dalam jangka waktu tertentu.
12. Rencana Pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia yang dilaksanakan oleh semua komponen dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang meliputi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan jangka Menegah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.
13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJPD, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 dua puluh tahun.
14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 lima tahun.
15. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat RenstraSKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk periode 5 lima tahun. 16. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut dengan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan disingkat RKPD, adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 satu tahun.
17. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang selanjutnya disingkat RTRWK adalah penjabaran strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang
wilayah nasional ke dalam strategi dan struktur pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
pertahanan keamanan melalui penciptaan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabupaten secara terpadu, berdaya guna dan berhasil guna,
serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan. 18. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
Renja–SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 satu tahun.
19.
Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi
yang mendasarinya untuk periode 1 satu tahun.
20. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran
yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKASKPD sebelum disepakati dengan DPRD.
21.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
22. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat RKASKPD, adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD. 23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. 24. Misi adalah rumusan umum mengenai upayaupaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. 25. Strategi adalah langkahlangkah berisikan programprogram indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. 26. Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah
untuk mencapai tujuan.
27.
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan
oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan
daerah.
28.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik
yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua
jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan input untuk menghasilkan
keluaran output dalam bentuk barangjasa.
29. Kegiatan Prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara langsung sasaran program prioritas.
30. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu programkegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan. 31. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana
pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul danatau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
32. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan input,
keluaran output, dan hasil outcome terhadap rencana dan standar.
33.
Keluaran output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan, yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
34.
Hasil outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatankegiatan dalam satu program.
BAB II AZAS DAN TUJUAN