CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENT Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan lain in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
51
29. Sumber Estimasi
Ketidakpastian dan
Pertimbangan Akuntansi yang Penting
Lanjutan 29. Source
of Estimation
Uncertainty and
Accounting Judgments Continued i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
i. Significant and EstimatesAccounting Assumptions Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan tekonologi di masa depan. Hasil operasi di masa
depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 10.
The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as
technical specification
and future
technological developments. Future results of operations could be
materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
The carrying amount of fixed asset is presented in Note 10.
Imbalan Kerja Employment Benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya penghasilan
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
imbalan kerja. The present value of the employment benefits
obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining the net cost income for pensions include the discount
rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku
bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam
mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas
yang terkait. The Company determines the appropriate discount
rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the
present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In
determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of goverment
bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai
tercatat liabilitas dan asumsi - asumsi kunci diungkapkan dalam Catatan 23.
Other key assumptions for employment benefit obligations are based in part on current market
conditions. The recorded amount of liability and its key assumption is disclosed in Note 23.
ii. Pertimbangan Penting
dalam Penentuan
Kebijakan Akuntansi ii. Significant
Judgements in
Determinatio of
Accounting Policy
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan
kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
The following judgments are made by management in the process of applying the Companys accounting
policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENT Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan lain in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
52
29. Sumber Estimasi
Ketidakpastian dan
Pertimbangan Akuntansi yang Penting
Lanjutan 29. Source
of Estimation
Uncertainty and
Accounting Judgements Continued
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Perusahaan
mengevaluasi akun
tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam
hal tersebut,
Perusahaan mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi
yang diterima
mempengaruhi jumlah
cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4.
The allowance of impairment of receivables The Company evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the
Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to,
the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit
status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance
for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to
collect. These specific allowances are reevaluated and adjusted as additional information received affects the
amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Further details are disclosed in Note 4.
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi
kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas
kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi
jumlah terutang. If the Company determines that no objective evidence
of impairment occured for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes
the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses
them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for group
of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit
yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated
on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to
those in the group.
30. Standar Akuntansi Yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
30. Accounting Standards
Issued But
Not Yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar- standar tersebut tidak di perkenankan.
The following are some of the new accounting standards and the revision will be effective in the fiscal year that
begins January 1, 2015. Early adoption of the above standards not be permitted.
PSAK 1 2013: “ Penyajian Laporan Keuangan “
PSAK 1 2013:“Presentation of Financial Statements”
PSAK 4 2013: “Laporan Keuangan Tersendiri “
PSAK 4 2013: “Separate Financial Statements“