Metode Eksponensial Metode Regresi Linier

PERENCANAAN JEMBATAN GANTUNG TUGU SOEHARTO KELURAHAN SUKOREJO, KECAMATAN GUNUNGPATI, SEMARANG IV- 2 Dari Tabel 4.1 di atas LHR dikelompokkan menurut jenis kendaraan jalan perkotaan berdasarkan buku MKJI 1997 menjadi sebagai berikut : Tabel 4.2 LHR Ruas Jalan Menoreh Berdasarkan Jenis Kendaraan

4.2.2 Pertumbuhan Lalu Lintas

Perkiraan pertumbuhan lalu lintas dapat dihitung dengan menggunakan dua macam metode yaitu :

4.2.2.1 Metode Eksponensial

Perhitungan pertumbuhan lalu lintas dengan metode eksponensial dihitung berdasarkan LHRT, LHRo serta umur rencana n. Rumus umum yang dipergunakan adalah LHRT = LHRo 1+i n Dimana : LHRT = LHR akhir umur rencana LHRo = LHR awal umur rencana n = umur rencana tahun i = angka pertumbuhan Dengan menggunakan data sekunder maka nilai pertumbuhan i dapat dihitung dan hasil perhitungannnya ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Kend SMP Kend SMP Kend SMP Kend SMP Kend SMP Kend SMP 1 Kendaraan Ringan LV 1 978 978 914 914 945 945 1015 1015 1005 1005 1125 1125 2 Kendaraan Berat Menengah MHV 1.3 67 87.1 105 136.5 102 132.6 142 184.6 194 252.2 200 260 3 Sepeda Motor MC 0.5 1455 727.5 1117 558.5 1398 699 1017 508.5 1514 757 1728 864 Jumlah - 1793 - 1609 - 1777 - 1708 - 2014 - 2249 Jenis Kendaraan EMP 2007 Jumlah Kendaraan 2002 2003 2004 2005 2006 PERENCANAAN JEMBATAN GANTUNG TUGU SOEHARTO KELURAHAN SUKOREJO, KECAMATAN GUNUNGPATI, SEMARANG IV- 3 Tabel 4.3 Angka Pertumbuhan Lalu lintas Metode Eksponensial No. Tahun LHR LHRo LHRT n I smpjam smpjam 1. 2002 1793 - - - - 2. 2003 1609 1793 1609 1 -10,3 3. 2004 1777 1609 1777 2 10,44 4. 2005 1708 1777 1708 3 -3,88 5. 2006 2014 1708 2014 4 17,92 6. 2007 2249 2014 2249 5 11,67 Pertumbuhan i 5,18 Dari hasil perhitungan dengan metode eksponensial didapat angka pertumbuhan i sebesar 5,18 .

4.2.2.2 Metode Regresi Linier

Perkiraan pertumbuhan lalu lintas menggunakan regresi linier merupakan metode penyelidikan data dan statistik. Analisis tingkat pertumbuhan lalu lintas dengan meninjau data LHR yang lalu, yaitu dari tahun 2002 sampai tahun 2007 lebih jelas tentang pertumbuhan lalu lintas pada ruas jalan tersebut, dapat dilihat pada tabel hubungan antara tahun dan LHR. Tabel 4.4 Angka Pertumbuhan Lalu Lintas Metode Regresi Linier LHR smp Y 2002 1 1793 -2.5 -65.33 6.25 163.325 2003 2 1609 -1.5 -249.33 2.25 373.995 2004 3 1777 -0.5 -81.33 0.25 40.665 2005 4 1708 0.5 -150.33 0.25 -75.165 2006 5 2014 1.5 155.67 2.25 233.505 2007 6 2249 2.5 390.67 6.25 976.675 21 11150

17.5 1713