Aplikai Zat Pengatur Tumbuh dalam Penanganan Pasca Panen Pisang Cavendish (Musa cavendishii L.)
ROHMANA. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dalam Penanganan Pasca Panen
Pisang Cavendish (Mura cavendishii L.) (Dibawah bimbingan BAMBANG SAPTA
PURWOKO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi gabungan
spermidin dengan asam giberelat dan pengaruh asam giberelat serta spermidin dalam
menghambat efek etephon yang diaplikasikan pada pisang cavendish. Ada 8 macam
perlakuan yang diberikan yaitu kontrol, kontrol infiltrasi air, spermidin 1 mM, asam
giberelat 200 ppm, etephon 250 ppm, etephon 250 pprn + spermidin 1 mM, etephon
250 pprn + asam giberelat 200 ppm, spermidin 1 mM + asam giberelat 200 ppm.
Aplikasi perlakuan dengan dua macam teknik yaitu infiltrasi bertekanan dan
perendaman.
Infiltrasi bertekanan diberikan pa& perlakuan kontrol infiltrasi,
spermidin 1 mM, asam giberelat 200 pprn dan spermidin 1 m M + asam gberelat 200
ppm. Perendaman dilakukan pa& buah yang diberi perlakuan etephon 250 ppm.
Pisang dibungkus dengan plastik polietilen yang berlubang delapan dan disimpan
&lam ruangan pada suhu kamar (25-30'~). Rancangan yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan.
Penambahan spermidin 1 m M dan asam giberelat 200 pprn pada perlakuan
etephon 250 pprn + spennidin 1 mM dan etephon 250 pprn + asam giberelat 200 pprn
mampu menekan pengaruh etephon terlihat dari penghambatan susut bobot,
pelunakan dan kandungan gula. Aplikasi spermidin 1 mM + asam giberelat 200 pprn
mampu menghambat laju susut bobot, rasio daging buah per kulit buah, kelunakan,
perubahan warna, dan kandungan gula. Aplikasi kedua zat pengatur tumbuh ini
cukup efektif untuk penyimpanan pisang lebih dari 16 hari.
Pisang Cavendish (Mura cavendishii L.) (Dibawah bimbingan BAMBANG SAPTA
PURWOKO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi gabungan
spermidin dengan asam giberelat dan pengaruh asam giberelat serta spermidin dalam
menghambat efek etephon yang diaplikasikan pada pisang cavendish. Ada 8 macam
perlakuan yang diberikan yaitu kontrol, kontrol infiltrasi air, spermidin 1 mM, asam
giberelat 200 ppm, etephon 250 ppm, etephon 250 pprn + spermidin 1 mM, etephon
250 pprn + asam giberelat 200 ppm, spermidin 1 mM + asam giberelat 200 ppm.
Aplikasi perlakuan dengan dua macam teknik yaitu infiltrasi bertekanan dan
perendaman.
Infiltrasi bertekanan diberikan pa& perlakuan kontrol infiltrasi,
spermidin 1 mM, asam giberelat 200 pprn dan spermidin 1 m M + asam gberelat 200
ppm. Perendaman dilakukan pa& buah yang diberi perlakuan etephon 250 ppm.
Pisang dibungkus dengan plastik polietilen yang berlubang delapan dan disimpan
&lam ruangan pada suhu kamar (25-30'~). Rancangan yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan.
Penambahan spermidin 1 m M dan asam giberelat 200 pprn pada perlakuan
etephon 250 pprn + spennidin 1 mM dan etephon 250 pprn + asam giberelat 200 pprn
mampu menekan pengaruh etephon terlihat dari penghambatan susut bobot,
pelunakan dan kandungan gula. Aplikasi spermidin 1 mM + asam giberelat 200 pprn
mampu menghambat laju susut bobot, rasio daging buah per kulit buah, kelunakan,
perubahan warna, dan kandungan gula. Aplikasi kedua zat pengatur tumbuh ini
cukup efektif untuk penyimpanan pisang lebih dari 16 hari.