Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan

SUPRIATNA C. 23
DARATAN 1-

NUNJANO

0994.

FUNESI DAN PERANAH

( P P I ) FANGANDARAN

KABUPATEN CIAMIS DALAM

KEGIATAN PENANGKAPAN IKAll

0.ERNANI LUBIS, DEA dan Ir.

PANGKALAN

( Dibimbing


oleh. Dr.

XI1 FORBAYANTO )

I

PI

k

Tujuan p e n e l i t i a n ini adalah ( 1 ) mengetahui status

-.
-

-

E n i Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang r n a l i p u t i
w


silitas yang t e r s e d i a s e r t a Eungsi dan peranannya dalam
gnunjang k e g i a t a n penangkapan ikan,
'C
L

( 2 ) mengetahui pros-

rC

w k pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran.

(b

PPI Pangandaran terletak di Desa Pangandaran Kecamatp

3

n m

Q


73

0

Y -

Q

Z E
s 3

pp
3r g g
73

m Pangandaran Kabupaten C i a m i s Sawa Barat.

0
m0


-n

njung.

Teluk Pananjung i n i menghadap langsung k e Samu-

:ra I n d o n e s i a dengan p o s i s i k o o r d i n a t 108'39

Q

4 0" BT dan

Q

X. Ps

g. =
c $


m

dibangun di p a n t a i sebuah t e l u k yang bernama Teluk Pa-

3

; 3ED-s
?

PPI Panganda-

~emajuanperikanan di PPI Pangandaran antara lain diindai dengan meningkatnya rata-rata produksi dan n i l a i

,

mboduksi
perikanan setiap tahun selama tahun 1986
-

0


,75 % dan

-

1990

29,33 %.

Fasilitas-fasilitas yang ada di PPI Pangandaran me-

P

( ~ l ~ p u fasilitas
ti
pokok dan fasilitas penunjang.

Fasilitas

T


5' kok
s
-

P

2C
s
-.

<

0

2

hanya berupa " l a n d i n g placeq1 (tempat pendaratan)

.


enunjang terdiri dari gedung TPX, fasilitas air
sih, fasilitas bahan bakar, instalasi Listrik, fasili-

s komunikasi, balai pertemuan nelayan.

Fasilitas-Easi-

as tersebut sudah dimanfaatkan sepenuhnya oleh nelayan
kan dirasakan masih kurang sehingga diperlukan pengem-

m pelelangan ikan di TPI PPI Pangandaran dilakngan menggunakan sistem penawaran bebas bertingrn ha1 ini, peranan juru lelang sangat penting

ngaruhi pembeli (bakul) dalam menentukan harga
layan rnemperoleh harga yang layak.

Pendapatan nelayan berbeda tergantung dari alat tanggunakan, dimana pendapatan dengan menggunakan
sirang merupakan yang paling tinggi kemudian
gillnet nilon, pancing rawe, ciker , jaring
go1 dan jaring arad.


Pada tahun 1990 pendapatan bersih

!layan dengan menggunakan afat tangkap sirang ( R p
606.847,25

X. P

g. 3=
-.
c gj

per nelayan) , gillnet nilon ( R p 2.34 1,899,98

r nelayan) dan pancing raw@ (Rp 1.570.692,28 per nela-

.m

Pendapatan


I n ,

-.
=.
r

9
$2
s

-.?

e9

m0 7 0 . 2 8 8 , 2 0
Oc
a

untuk


alat t a n g k a p

ciker

(Rp

per nelayan) dan jaring jogol (Rp 694.300,29

nelayan) dapat dikatakan cukup, sedangkan pendapatan

tuk alat tangkap jaring arad (Rp 141.814,54 per nelayan)
'alah
yang paling rendah. Kriteria yang dipakai dalarn
a
-.
0 nggolongan kategori tersebut dilihat berdasarkan perban1

$2

7

r

L

z n g a n pendapatan dari tiap-tiap alat tangkap yang diguna-

*